Episode 4

Martin tersenyum. "Saya mau bertemu ibu kamu, apa itu salah?" ucap Martin. Starla terdiam sejenak.

"Seperti nya kamu tidak mengijinkan saya datang ke rumah kamu, apa saya membuat kamu tidak nyaman?" tanya Martin.

"Bukan seperti itu kak, saya..."

"Sudah tidak ada alasan lagi, saya akan menunggu kamu di parkiran." ucap Martin.

Starla tidak tau harus mengatakan apa lagi kepada Martin.

"Baiklah lah kak." ucap Starla. Martin tersenyum.

"Ya sudah kalau begitu sebaiknya kamu masuk ke kelas kamu." ucap Martin segera pergi meninggalkan Starla.

Di sore hari nya waktu nya untuk pulang.

"Kamu kenapa tidak langsung pulang Starla? Biasanya menunggu di halte." ucap Hima.

Starla menoleh ke arah Hima.

"Gak apa-apa kok." ucap Starla.

"Aku anterin pulang yah, sebelum Diki datang mau menjahili kamu lagi." ucap Hima.

"Terimakasih Starla, tapi aku pulang menunggu kak Martin." ucap Starla.

"Ngapain kamu nungguin kakak ku?" ucap Diki mendengar percakapan mereka.

"Aku yakin dia pasti mau mendekati Kak Martin." ucap teman Diki.

"Jangan mimpi deh kamu, kak Martin itu sudah memiliki Pacar!" ucap Diki.

"Sudah jangan ribut-ribut di sini, nanti kalau kak Martin datang dia akan memarahi kamu lagi karena perempuan ini." ucap Teman perempuan Diki.

Dia membawa Diki pergi dari sana. Tidak beberapa lama Martin datang.

"Maaf saya membuat kamu menunggu lama, tadi saya berbicara dengan Dosen sebentar." ucap Martin.

"Humm kakak serius mau pulang sama Starla?" tanya Hima.

Martin mengangguk. "Apa yang salah?" tanya Martin.

"Tidak apa-apa kak, aku juga mau nganterin Starla pulang sesekali, namun dia tidak mau." ucap Hima.

"Lain kali saja." ucap Martin. "Ya sudah kalau begitu aku pulang duluan yah." ucap Hima kepada Starla dan Martin.

"Ayo kita pulang juga." ucap Martin kepada Starla.

"Tunggu dulu kak, apa Kakak yakin mau nganterin aku pulang? Bagaimana kalau orang-orang akan berfikir yang aneh-aneh?" ucap Starla.

Martin tersenyum. "Apa yang salah? Saya juga sudah terbiasa pulang dengan Anak-anak yang lain nya." ucap Martin.

"Tapi saya berbeda kak."

Martin menggeleng kan kepala nya.

"Sebagai kakak kelas kamu harus mengajar kan hal yang positif. Bukan hanya saya yang sedang mendekat kan diri kepada Maba yang seperti kamu, masih banyak teman saya yang mendekat kan diri kepada Maba yang masih malu-malu." ucap Martin.

Starla terdiam. "Ya udah kalau begitu ayo masuk ke dalam mobil, kasian ibu kamu khawatir kalau terlalu lama pulang." ucap Martin.

Starla masuk ke dalam mobil Martin.

"Kamu sudah makan? Sebaik nya kita makan dulu." ucap Martin. "Tidak perlu kak, ibu pasti sudah menyiapkan makanan di rumah." ucap Starla.

"Oohh begitu." ucap Martin. Mereka lanjut lagi.

"Apa setiap hari kamu naik sepeda ke kampus yang sangat jauh seperti ini?" tanya Martin mencoba untuk mengajak Starla berbicara karena dia hanya diam saja.

"Tergantung kak, kalau sudah hampir telat saya naik Bus, kalau Bangun pagi dan santai saya naik sepeda." jawab Starla.

"Oohh begitu." ucap Martin.

"Apa kamu sudah memiliki pacar?" tanya Martin.

starla menggeleng kan kepala nya.

"Saya tidak memiliki pacar Kak, tidak mungkin orang seperti saya memiliki pacar." ucap Starla.

"Kenapa begitu? Kamu manis, kamu juga pintar." ucap Martin. Starla seketika langsung terdiam karena kaget mendengar pujian dari Martin.

Tidak beberapa lama akhirnya sampai di rumah Starla.

"Kalau sore-sore seperti ini warung ibu kamu ramai juga yah." ucap Martin.

Starla tersenyum sambil mengangguk.

"Ayo masuk dulu kak." ucap Starla.

"Ibu aku pulang." ucap Starla langsung menyalim tangan ibu nya.

"Pak Martin mana? Tadi kata nya datang Bareng kamu." ucap ibu nya karena Martin sudah mengabari.

"Saya di sini Bu." ucap Martin. Bu Irma tersenyum.

"Sebaiknya Bapak dan Starla makan terlebih dahulu. Saya sudah menyiapkan nya." ucap Bu Irma.

"Warung sangat ramai aku bantuin ibu saja yah, aku belum lapar." ucap Starla.

"Sudah tidak apa-apa, kamu temanin pak Martin saja." ucap Bu Irma. Starla mengangguk. Mereka pun makan berdua.

"Masakan ibu kamu sangat enak sekali, pantesan saja sangat ramai seperti ini." ucap Martin.

"Terimakasih." ucap Starla. Martin tersenyum dia makan sangat lahap sekali.

"Kenapa kak Martin sangat baik banget yah? Dia juga berbeda dari orang kaya yang lain nya, dia tidak merasa jijik makan di tempat seperti ini." ucap Starla dalam hati.

"Kenapa kamu Menatap saya seperti itu? Apa saya makan berantakan." ucap Martin menatap Starla.

"Bibir kakak sangat berantakan." ucap Starla.

Martin langsung membersihkan nya.

"Maaf-maaf." ucap Martin.

Bu Irma datang. "Bagaimana makanan nya enak tidak?" tanya Bu Irma.

"Sangat enak sekali Bu, pantesan saja anak-anak nagih makan masakan ibu." ucap Martin.

"Bapak bisa saja," ucap Martin.

"Jangan panggil saya bapak. Panggil saya Martin saja Bu, saya juga masih anak kuliah." ucap Martin.

"Anak kuliah?" ucap Bu Irma kaget.

"Iyah Bu, saya satu universitas dengan Starla itu sebabnya saya bisa datang bersama dia." ucap Martin.

"Oohh, ibu baru tau, Starla tidak ngomong apa-apa." ucap Bu Irma.

Martin tersenyum.

"Nak Martin benar-benar sangat hebat sekali, masih sangat muda namun sudah sukses." ucap Bu Irma.

Martin hanya tersenyum.

Starla selesai makan langsung bersih-bersih, dia langsung membersihkan semua piring, dia juga langsung membersihkan semua meja yang sudah kosong karena pelanggan pergantian datang.

Martin melihat Starla sangat giat membantu ibu nya membuat dia salut. Walaupun sudah lelah di kampus dia tetap membantu Ibu nya Tampa mengeluh sama sekali dan banyak juga pelanggan yang senang kepada dia.

Martin membicarakan makanan ke Panti asuhan dengan Bu irma sudah selesai dia memberikan biaya namun Bu Irma menolak nya karena dia sangat ikhlas melakukan itu.

Tetapi Martin ingin memberikan tanda terima kasih dan membayar lelah Bu Irma, Hanya itu yang bisa di berikan.

Bu Irma akhirnya menerima.

Sudah Magrib warung sudah tutup.

"Kakak tidak pulang?" Tanya Starla.

Martin berdiri dia menatap Starla.

"Seperti nya kamu tidak suka saya di sini sampai kamu mengusir saya." ucap Martin.

Starla menggeleng kan kepala nya. "Bukan seperti itu kak. Hanya saja..."

"Baiklah saya akan pulang. Terimakasih makanan nya." ucap Martin.

Starla mengangguk. Setelah Martin pergi Starla siap-siap mau sholat karena sudah waktunya.

Martin baru saja sampai di rumah nya dia melihat Diki bersama teman perempuan nya di ruang tamu. Martin menghela nafas panjang.

"Siapa kamu? kenapa kamu ke rumah saya?" tanya Martin kepada teman Diki.

Karena sudah tidak enak dengan tatapan dan cara berbicara Martin, Diki meminta teman nya itu pergi.

"Kenapa kamu membawa orang lain ke rumah ini?" tanya Martin.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!