Almira memang bahagia karena akan bertemu dengan suster Nurma, namun tetap dia tidak mau makan ataupun minum, hanya air susu yang mau dia terima karena Almira masih mengingat ucapan Suster Nurma kalau susu bisa membuat daya tahan tubuh kuat dan nutrisi nya sangat cukup.
Ke esokan harinya Almira sudah di waslap oleh suster yang menjaganya, bahkan Almira memakai pakaian yang di pilihkannya untuk bertemu suster Nurma, infusan tetap menempel di tangannya tidak di lepas karena Almira begitu konsisten dengan ucapannya.
Reza akan mengantar Nona mudanya sedangkan Faris menolak saat di ajak menuju rumah suster Nurma, semua tidak masalah karena Almira hanya ingin bertemu suater Nurma dan tanpa Ayah nya pun tidak masalah.
''Nona sudah siap kan?? ''
ucap Reza saat masuk kedalam kamar Nona mudanya.
''Sudah Tuan tapi Nona tetap tidak mau makan padahal saya sudah merayunya. ''
ucap Suster yang merawat Almira dan Reza hanya tersenyum.
''Kamu siapkan pakaian dan peralatan Nona Muda, saya akan menggendong Nona Muda ke dalam mobil, siapkan sebanyak mungkin dan nanti kamu ikut untuk membantu menjaga Nona Muda selama perjalanan kita ke kota sebelah. ''
titah Reza dan susternya langsung patuh.
Reza menghampiri Nona mudanya dan menggendongnya sambil memegang botol infus agar tidak jatuh, saat ini Almira sedang tidur karena memang tubuhnya lemah.
Faris hanya menatap putrinya yang ada dalam gendongan asistennya, Faris saat ini sedang bingung harus berbuat apa karena tidak mungkin membiarkan Almira tinggal bersama suster Nurma terus, nantinya mengganggu kehidupan suster Nurma.
''Apa aku harus menikahi suster Nurma agar bisa di bawa pulang ke rumah ini, karena keluarganya gak akan pernah mengijinkan kalau suster Nurma ke rumah ini tanpa status. ''
gumam Faris sambil menatap gerak gerik Reza yang mengurus Almira di bantu suster.
''Saya percayakan Almira sama kamu Reza, nanti saya akan menyusul kalau sudah yakin dengan semuanya, salam untuk suster Nurma dan keluarganya, jangan lupa bawakan buah tangan jangan hanya membawa Almira saja. ''
ucap Faris saat menghampiri mobil yang akan membawa putrinya.
''Terimakasih sudah percaya pada saya Tuan, saya akan menjaga Nona Muda dan saya permisi Tuan takut terlalu sore sampai ke kota sebelah. ''
jawab Reza dan Faris mengiyakannya.
Setelah Reza masuk kedalam mobil, mobil pun langsung bergerak keluar dari rumah mewah milik Faris, Faris hanya menghela nafasnya karena putrinya begitu sulit di bujuk.
''Benar kata Reza, selama ini Almira selalu menurut padaku, bahkan pada ibunya yang menperlakukannya dengan tidak baik pun Almira begitu patuh, Ayah janji Almira apapun syarat yang di ajukan keluarga suster Nurma akan Ayah setujui dan tunggu Ayah susul kamu ke rumah Suster Nurma. ''
gumam Reza dalam hatinya sambil berbalik berjalan menuju kedalam rumah.
Rumah yang saat ini di tempati Faris adalah rumah peninggalan mendiang kedua orang tuanya, setelah peristiwa dengan mantan istrinya, Faris memilih pulang ke rumah orang tuanya, bahkan saat ini rumah mewah yang di tempati nya dengan mendiang istrinya sudah Faris jual dan hasil penjualannya Faris sedekahkan ke semua panti yang ada di pelosok negeri ini.
Di kediaman Nadin saat ini....
Nurmala langsung tidur setelah tiba di rumahnya, karena dia sudah makan saat di rumah sakit tadi, Ibunya pun. tidak mempermasalahkannya karena memang Nurmala baru pulang dari berjaga malam di rumah sakit.
Ibu Rima ibunya Nurmala memilih pergi ke pasar setelah suaminya berangkat mengajar, karena bahan bahan di dapur sudah kosong.
Nurmala saat ini masih duduk setelah Ibunya pamit ke pasar, entah kenapa dia merasa berbeda perasaan nya hari ini dan ga tau apa penyebabnya.
''Mungkin hanya sugesti saja sepertinya, aku harus positif dan tidur sekarang karena sangat lelah sekali tadi malam. ''
ucap Nurmala sambil menyimpan handphone di atas meja dan merebahkan tubuhnya ke ranjangnya.
Nurmala langsung tertidur dengan pulasnya dan beberapa jam kemudian pintu rumahnya ada yang menggedor namun tidak mengganggu Nurmala yang sedang tertidur.
Ibu Rima saat ini sedang berkunjung ke rumah kerabat dekatnya karena tak di sangka bertemu di pasar.
Di luar rumah Nurmala ternyata Reza yang mengetuk pintunya, Reza mengitari rumah dan sampai di sebuah jendela, Reza yakin kalau itu jendela kamar Nurmala dan Reza langsung menggedornya.
Hingga sebuah lenguhan terlontar dari mulut Nurmala karena merasa terganggu tidurnya, Nurmala memaksakan beranjak dan menuju jendela nya karena orang sangat tidak sopan mengganggunya lewat jendela kamarnya.
Saat Nurmala membuka jendelanya, Nurmala langsung tersentak karena tahu siapa yang menggedor jendela kamarnya.
''Kenapa menggedor jendela kamar saya?? ''
ucap Nurmala sambil membuka jendelanya.
''Maaf mengganggu tidurnya, tapi bisa kah buka pintunya karena di luar sangat panas dan Nona Muda di dalam mobil kasihan terkena hawa dingin AC. ''
jawab Reza dan Nurmala mengangguk.
Nurmala langsung keluar dari kamarnya dan berjalan menuju pintu rumahnya, Nurmala membuka pintunya dan ternyata Reza berdiri di depan pintu lalu mengangguk kepadanya.
''Silahkan masuk Tuan, maaf saya sedang tidur jadi gak mendengar ketukan pintunya. ''
ucap Nurmala dan Reza hanya mengangguk tersenyum.
''Saya akan membawa Nona Almira dulu dan bisa buka pintunya sedikit lebar gak?? ''
jawab Reza dan Nurmala mengiyakannya.
Nurmala membuka pintu rumah satunya dan memperhatikan Reza yang membuka pintu mobilnya, alangkah terkejutnya saat melihat Almira ada dalam gendongannya, Nurmala reflek menghampiri dan melihat keadaan Almira.
Reza langsung menggendong Almira masuk kedalam rumah Nurmala, Nurmala langsung meminta Reza merebahkan tubuh Almira di kamar nya agar nyaman.
Suster yang membantu membawa Almira langsung ikut masuk sambil membawa gantungan untuk menyimpan botol infus.
''Ada apa dengan Almira?? kenapa bisa seperti ini?? ''
ucap Nurmala yang merasa prihatin melihat keadaan Almira.
''Nona Almira sudah empat hari tidak mau makan dan minum, hanya mau meminum susu saja dan kondisinya langsung drop terpaksa di pasang infus agar kondisi nya tetap stabil. ''
jelas Reza dan membuat Nurmala langsung tersentak.
''Kenapa bisa?? apa terjadi sesuatu sebelumnya?? ''
''Saat sampai di rumah, Nona Almira langsung menangis dan menanyakan suster, Tuan Faris menganggap Nona Almira hanya merajuk tapi dugaanya salah ternyata, Nona Almira membuktikan ucapannya kalau dia gak mau makan dan mogok berbicara kalau suster Nurma tidak datang, jadi saya berinisiatif membawa Nona Almira kembali ke rumah suster, mudah mudahan kondisinya bisa kembali pulih dan Tuan Faris akan menyusul kesini setelah pekerjaannya selesai. ''
''Ya ampun Almira, saya gak menyangka Almira berbuat sejauh ini dan melukai dirinya sendiri kalau seperti ini namanya. ''
''Saya titip Nona Muda kami pada suster, di dalam koper itu ada barang barang Nona Almira dan ada uang juga untuk membeli apapun yang Nona Almira mau dan tolong kabulkan apapun maunya. ''
''Baiklah saya akan membuat Almira pulih Tuan dan jangan Khawatir kan Almira. ''
''Terimakasih Suster dan saya mohon ijin pulang karena pekerjaan saya sudah menunggu, Tuan Faris hanya menitipkan salam untuk Suster dan orang tua Suster, oh iyaa..... saya membawa beberapa bahan makanan untuk Suster dan mohon di terima. ''
ucap Reza saat pamit dan keluar dari kamar Nurmala.
Supir membawa bungkusan belanjaan yang begitu banyak dan membuat Nurmala menggelengkan kepalanya.
Reza akhirnya pamit dan suster yang merawat Almira pun di bawa pulang karena Almira hanya membutuhkan Nurmala bukan siapapun.
.
.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Sampai segitunya Almira y
2023-02-04
2