ke esokan harinya pintu rumah Nurmala di ketuk oleh seseorang, Ibunya Nurmala langsung membuka pintunya dan mengerutkan keningnya saat melihat dua pemuda ada di hadapannya.
''Mencari siapa yaa?? ''
ucap Ibunya Nurmala saat melihat dua pemuda hanya diam menatapnya.
''Kami mau menjemput Almira dan Saya adalah Ayahnya Almira Buu. ''
ucap Faris dan Ibunya Nurmala langsung tersenyum.
''Silahkan masuk dulu, Ibu panggilkan Nurmala nya dulu sebentar. ''
ucap Ibu nya Nurmala dan Faris langsung masuk di ikuti Reza dari belakang.
Faris memindai sekeliling rumah Nurmala yang terlihat sederhana namun begitu rapih, bersih dan nyaman sekali rasanya.
Nurmala ternyata sedang tidur dengan Almira dan Ibunya langsung membangunkan Nurmala pelan pelan agar Almira tidak menangis.
''Ada apa Buu?? ''
ucap Nurmala saat membuka matanya.
''Bangun dulu dan lihat di luar ada Ayahya Almira. ''
ucap sang Ibu dan Nurmala langsung mengangguk.
Ibunya Nurmala langsung ke dapur untuk membuatkan minum, sedangkan Nurmala langsung keluar kamar menghampiri orang tua Almira.
''Maaf mengganggu istirahat nya, saya mau menjemput Almira pulang. ''
ucap Faris saat nurmala menghampirinya.
''Almira sedang tidur di kamar saya, silahkan kalau mau di ajak pulang mumpung sedag tidur. ''
ucap Nurmala dan Faris mengangguk sabil mengikuti Nurmala menuju kamar.
Faris langsung menggendong Almira yang sedang terlelap tidur dan mengajaknya keluar, saat keluar ternyata Ibunya Nurmala sudah membuatkan minumnya dan Faris duduk kembali sambil mendekap Almira.
'Ini tas milik Almira Tuan. ''
ucap Nurmala sambil memberikan tasnya dan di terima oleh Reza.
''Sekali lagi terimakasih karena membantu menjaga putri saya, saya pamit takut terlalu malam sampai di kota nya. ''
ucap Faris setelah meminum minuman yang di buatka oleh Ibunya Nurmala.
Faris langsung masuk kedalam mobil setelah Reza membukakan pintu mobilnya, setelah menutup pintunya Reza menghampiri Nurmala sambil memberikan sebuah kotak hadiah untuk Nurmala dan langsung di terima setelah Reza memaksanya.
''Ganteng juga Ayahnya Almira, pantesan Almira nya sangat cantik sekali. ''
ucap Ibunya Nurmala dan membuat putrinya menggelengkan kepalanya.
Nurmala langsung memberikan kotak hadiah pada Ibunya dan kembali ke kamar untuk melanjutkan tidurnya karena nanti malam Nurma jaga malam di rumah sakit.
''Anak itu ini hadiah buat dia malah di berikan ke ibunya, dasar Nurmala. ''
gumam Sang Ibu sambil masuk kedalam rumah dan menutup pintu rumahnya.
Malam menjelang.......
Nurmala sudah rapih dengan pakaian susternya dan lengkap dengan jaketnya, Nurmala akan di antarkan oleh Ayahnya ke rumah sakit karena pergi malam hari membuat sang Ayah Khawatir.
''Ayo sayang kita berangkat sekarang. ''
ucap sang ayah saat sudah menunggu sang putri yang masih di dalam rumah.
''Nurma cepat itu Ayah udah nunggu di luar. ''
ucap sang Ibu saat putrinya tidak ada pergerakan di dalam kamar.
''Sabar dong Buu, Nurma kan harus siap siap dulu. ''
ucap Nurma saat keluar dari kamarnya dan langsung pamit pada Ibunya.
Nurmala langsung duduk di jok belakang motor sang Ayah yang akan mengantarkan nya menuju rumah sakit, sepanjang perjalanan Nurmala dan Ayah nya terus mengobrol hingga tak terasa sepuluh menit perjalanan sudah sampai di rumah sakit.
''Hati hati kerjanya sayang dan besok pagi ayah jemput saat pulang. ''
ucap sang Ayah saat Nurma mencium tangannya.
Nurmala sibuk dengan kerjaannya saat ini, namun di kota lain Almira terus menangis histeris mencari Nurmala dan membuat Faris pusing mendengar tangisan putrinya, bahkan suster pengasuhnya pun tidak dapat menenangkan nya.
''Sini biar saya yang tenangkan Almira, kamu keluar sana. ''
ucap Faris saat masuk kedalam kamar putri nya yang sedang menangis.
''Ayah minta sama kamu berhenti menangis atau Ayah gak akan membawa kamu bertemu sama Bunda kamu Almira, kepala ayah sakit mendengar tangisan kamu. ''
ucap lantang Faris dan membuat Almira terdiam sambil sesegukan menahan tangisnya.
''Mau Bunda Nurma, Ayah.....bawa Bunda Nurma pulang sekarang. ''
ucap Almira dengan sesegukannya dan membuat Faris langsung memijat keningnya karena pusing dengan permintaan putrinya.
''Suster Nurma bukan Bunda kamu Almira, jangan ngasal kalau bicara karena gak akan mungkin Ayah membawa seorang wanita ke rumah ini, sama saja ayah menculik suster Nurma. ''
jelas sang Ayah namun Almira malah bertambah menangis.
''Pokonya Almira mau Bunda Nurma jadi Bunda Almira dan Ayah harus bawa Bunda Nurma, Almira mogok makan dan gak mau bicara sama Ayah kalau Bunda Nurma gak datang kesini. ''
ucap Almira sambil menangis kencang dan menutup wajahnya dengan selimut.
''Almira buka selimbutnya sayang, dengarkan penjelasan Ayah dulu, sampai kapan pun Ayah gak akan bisa membawa suster Nurma pulang ke rumah ini, Ayah minta pengertian dari kamu. ''
ucap Faris dan Almira tetap menangis.
Tiga hari berlalu......
Almira benar benar membuktikan ucapannya dan dia tidak mau makan atau pun berbicara pada Faris, saat ini Almira sampai di infus karena tubuhnya sangat lemah dan tidak bertenaga.
''Tuan..... maaf kalau saya lancang, lebih baik kita bawa Nona Almira ke rumah suster Nurma, mudah mudahan keadaannya membaik setelah melihat suster Nurma, selama ini Nona Almira tidak pernah meminta apapun dan selalu menurut pada Anda atau mendiang Ibunya, kita bicarakan jalan keluarnya di rumah Suster Nurma dan saya pikir semua memang sudah jalan takdirnya yang tuhan berikan untuk Anda dan Nona Almira. ''
saran Reza saat melihat dokter sedang mengganti cairan infus di tangan Almira.
''Almira mau saya membawa Suster Nurma pulang, dia mau menjadikan Suster Nurma Bundanya kan itu gak masuk akal, kalau saya membawanya sebagai Bundanya itu artinya saya harus menikahinya dulu. ''
Jelas Faris dan membuat Reza menghembus nafasnya.
''Lebih baik bawa saja Nona Almira nya Tuan dan nanti kita pikirkan masalahnya nanti, saya takut terjadi sesuatu kepada Nona Almira, kita utamakan Nona Almira saat ini. ''
ucap reza kembali meyakinkan tuannya.
''Baiklah dan atur sama kamu, saya pusing memikirkannya Reza. ''
ucap Faris sambil berjalan keluar dari kamar putrinya.
Reza menghampiri Almira yang tertidur tenang, tubuhnya semakin kurus karena hanya susu dan cairan infus yang masuk kedalam tubuhnya.
''Nona Almira......saya tahu kalau Nona menginginkan suster Nurma menjadi istri Ayah Nona kan?? ayo semangat karena saya akan membantu Nona. ''
ucap Reza dan membuat Almira langsung membuka matanya.
Reza kembali tersentak dengan sikap Nona Mudanya dan langsung membantu Nonanya untuk duduk bersandar.
''Aku gak salah dengarkan Om Reza??
ucap Almira dan Reza menggelengkan kepalanya.
''Semua benar Nona, Suster Nurma adalah wanita tulus dan baik hati, Saya sudah menyelidikinya Untuk Nona dan bersiaplah karena besok pagi saya akan mengantar Nona bertemu Suster Nurma. ''
ucap Reza meyakinkan Almira dan Almira tersenyum mengangguk.
.
.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Reza, z gercep gitu y buat kebahagiaan nona mudanya
2023-02-04
2