Istri Kejam Milik Devan

Istri Kejam Milik Devan

Istri Kejam Milik Devan

Di ruang keluarga, tampak sedang terjadi kericuhan yang ditimbulkan oleh Devan Mahendra yang selalu menolak perjodohan dari kedua orang tuanya. Dia tahu bahwa setiap anak dari keluarga Mahendra sudah disiapkan siapa saja jodohnya, termasuk Devan.

Di ruang keluarga.

“Pokoknya Ayah tidak mau tahu, minggu depan kamu harus menikah dengan Michella minggu depan!’’

‘‘Yah, aku tidak mau menikah dengan wanita sahabat Ayah itu, Ayah kan sudah tahu kalau Devan sudah punya pacar, bahkan Devan berniat untuk menikah bulan depan’’ jawab Devan dengan perasaan marah.

‘‘Sudah ayah katakan, kamu tetap akan menikah dengan Michella, disini Ayah tidak butuh persetujuan kamu’’ tegas Firman selaku Ayah Devan.

‘‘Baik, kalau itu mau Ayah, akan Devan turuti!’’ ucap Devan dengan perasaan amarah yang sudah menggebu-gebu. Devan langsung pergi dari rumah menuju tempat favoritnya, dimana lagi kalau bukan di Klub malam.

Tempat yang membuatnya merasa tenang sesaat setelah isi pikiran penuh dengan masalah yang begitu berat.

Sesampai di Klub.

‘‘Ada apa lagi sih Van, setiap ada masalah pasti lu selalu mengajak gue ke tempat beginian, lu kan tahu, kalau gue itu sudah bertaubat, ya walaupun kadang gue enggak sengaja buat dosa lagi sih’’

‘‘Sudahlah diam lu Rio, gue lagi pusing ini karena masalah perjodohan konyol itu lagi" sahut Devan.

‘‘Aduh, orang tua lu kolot banget sih, tapi ini ya, menurut gue lebih baik lu terima saja dari pada sama si Lampir itu, cewek lu yang tingkahnya melebihi parasit, setiap hari yang pastinya minta duit terus sama lu’’ ucap Rio.

‘‘Hmm’’ hanya disambut sebuah gumaman dari Devan karena setiap kali Devan curhat ke teman-temannya, nyatanya tidak mendapatkan solusi yang jelas, bahkan teman-temannya terutama Rio kerap kali menambah masalah di setiap hidupnya, inilah pengertian dari definisi ‘‘Teman Beban’’ sebuah sebutan yang pantas untuk disematkan ke teman-teman Devan.

Sementara itu.

Di sebuah desa terpencil, terlihat wanita berparas cantik dengan garis wajah membentuk ‘‘ V’’ dan hidung yang nyaris sempurna, bahkan sering kali wanita itu mendapatkan tatapan lapar dari pemuda-pemuda yang ada di desa itu.

Wanita yang bernama Michella Aditya yang memiliki paras cantik dan sifat yang lemah lembut jika ditujukan ke orang-orang yang memang baik. Tapi beda lagi jika dia sedang berhadapan dengan orang-orang licik yang ingin berbuat jahat terhadapnya, maka tidak segan-segan Michella akan membalas dengan sesuatu hal yang tidak terduga, bahkan membuat para korban menyesal telah mengusik wanita yang berparas bidadari, tapi berhati kejam.

Walaupun Michella hanya tinggal di sebuah desa terpencil bahkan berteduh di rumah yang minimalis, tapi untuk pendidikan Michella telah menyelesaikan sampai S2 di Oxford University di usia yang masih terbilang muda yaitu 21 tahun.

Untuk saat ini, Michella menjalani kehidupan seperti biasa yaitu membantu kedua orang tuanya mengurus sawah yang cukup luas bahkan sampai membutuhkan 10 pekerja untuk mengurusi sawah tersebut. Sebagai anak tunggal, Michella harus siap dalam situasi apapun itu termasuk berbakti terhadap orang tuanya, bahkan pada saat Michella mendengar jika orang tuanya telah sepakat menjodohkan dirinya dengan anak sahabat ayahnya, mau tidak mau Michella setuju walaupun dia sendiri tidak tahu bagaimana rupa dari calon suaminya. Masih teringat jelas dalam memori Michella pada saat sang Ayah meminta dirinya menerima perjodohan itu.

Kilas balik sewaktu di ruang tamu.

‘‘Nak, sekarang umur kamu sudah mendekati 22 tahun, menurut Ayah kamu sudah pantas untuk menikah’’ ucap Benu selaku ayah Michella.

‘‘Ayah, jika Michella sudah ada pasangan pasti segera Michella menikah, tapi kan sekarang Ayah tahu sendiri, Michella masih ingin berada di sisi Ayah dan Bunda’’ sahut Michella tanpa melukai perasaan kedua orang tuanya, sebenarnya sampai saat ini memang tidak ada keinginan Michella untuk melangkah ke jenjang pernikahan, sekarang keinginan Michella hanya satu yaitu ingin membahagiakan kedua orang tuanya.

‘‘Ayah tahu, kalau kamu masih belum memiliki pasangan, jadi sebenarnya Ayah sudah menjodohkan kamu dengan anak sahabat Ayah, Perjodohan ini sudah kami buat pada saat kamu baru lahir, jadi Ayah mohon sama Michella untuk menerima perjodohan ini karena Ayah yakin, walaupun kalian nanti menikah hasil dari perjodohan, pastinya kalian bisa hidup harmonis kedepannya’’ ujar Benu.

‘‘Kalau memang itu yang Ayah inginkan, Michella setuju dengan perjodohan ini’’ jawab Michella dengan tarikan napas yang terasa sangat berat.

‘‘Terima kasih Nak, kamu selalu mengerti Ayah’’

Michella hanya membalas senyuman tulus, walaupun di dalam hatinya masih berkecamuk mengenai perjodohan ini. Perjodohan dari keinginan orang tuanya yang bahkan Michella tidak sanggup untuk menolaknya.

Selain itu, ada alasan tersendiri bagi Michella untuk menerima perjodohan ini karena iya ingin melakukan balas budi terhadap sahabat orang tuanya, Michella teringat, masa kecilnya yang dulu hidup serba kekurangan karena Ayahnya harus dipecat akibat dari pabrik tempat Ayahnya bekerja mengalami kerugian besar yang diakibatkan oleh api yang membakar seluruh bangunan pabrik bahkan tidak ada satu pun barang yang tersisa di dalamnya.

Selama berbulan-bulan hidup serba kekurangan, akhirnya Ayah Michella dipertemukan lagi oleh sahabat lamanya. Sahabat yang dulu ingin menjodohkan anaknya dengan Michella.

Sebagai sahabat yang baik, tentu saja langsung membantu Ayah Michella yang lagi dalam keadaan masalah finansial, sehingga terpikirkan untuk membelikan lahan dengan luas 10 hektare untuk ditanam padi. Semakin lama sawah tersebut semakin berkembang dan bahkan sekarang luasnya hampir menyentuh angka 20 hektare, dua kali lipat dari luas sebelumnya.

Keesokan harinya.

‘‘Sayang, kamu harus siap-siap ya, hari ini kita akan berangkat ke Jakarta, Ayah kamu mau menemui sahabat lamanya sekaligus membahas rencana pernikahan kamu’’ ucap Leni, Ibu dari Michella yang memiliki tutur kata yang lembut dan sangat menyayangi Michella, bahkan Michella sendiri lebih dekat dengan ibunya dibandingkan ayahnya.

Padahal ada mitos yang mengatakan kalau anak perempuan cenderung lebih dekat dengan Ayahnya. Tetapi berbeda dengan Michella yang sedari kecil seperti tidak mau pisah dengan Ibunya.

‘‘Bu, entah kenapa perasaan Michella tidak enak mengenai perjodohan ini, Michella merasa perjodohan ini membuat batin dan pikiran Michella menjadi ragu’’

‘‘Sayang, menurut Ibu itu adalah hal yang biasa bagi kita, dulu Ibu juga dijodohkan dengan Ayah kamu, tapi lihat sekarang Ibu dan Ayah masih tetap harmonis saja, walaupun ada pertengkaran kecil, tapi itu yang membuat suatu hubungan menjadi lebih erat, jadi kamu harus menghilangkan saja pikiran ragu itu Michella, Ibu yakin ke depannya kalian juga menikah nanti akan tetap harmonis seperti Ibu dan Ayah. Nah sekarang kamu harus bersiap-siap, harus berdandan dengan cantik agar calon suami kamu suka dengan anak Ibu ini yang memang aslinya cantik’’

‘‘Baiklah Bu’’ sahut Michella.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

ijin baca thor.. 😉

2023-10-03

0

Khanza Safira

Khanza Safira

hallo thor aku mampir

2023-04-16

1

🎯™Neli SyifaE𝆯⃟🚀 ⍣⃝కꫝ🎸

🎯™Neli SyifaE𝆯⃟🚀 ⍣⃝కꫝ🎸

penurut banget ya Michella mau dijodohkan walau ini udah jaman modern

2023-03-28

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!