Kayla terkejut, ia mundur beberapa langkah saat melihat Dev meninju dinding ruangan tempat mereka bicara saat ini yaitu ruangan Andre.
Beruntung hal itu tidak disaksikan oleh sang putra yang lebih dulu diamankan oleh neneknya yang memilih untuk membiarkan Dev dan Kayla bicara berdua saja.
"Bang Dev, kau membuat ku takut," ucap Kayla sambil menangis.
"Kenapa kau sejahat ini padaku? Tidak seharusnya kau menyembunyikan Adrian selama bertahun-tahun Kayla!" seru Dev pada Kayla lagi.
Cukup lama mereka berdebat soal pertemuan itu. Dev masih belum puas dengan jawaban Kayla yang tidak memberitahu soal Adrian selama ini.
Diantara emosi dan rasa bahagia mengetahui ia punya buah cinta dari seorang pengganti yang mengambil hatinya hingga kini, Dev ingin sekali marah pada keadaan.
Marah pada Kayla yang tidak memberitahu nya jika sedang mengandung Adrian saat mereka berpisah.
"Jika saja kau memberitahu, mungkin keadaannya akan berbeda sekarang, kau tega membiarkan Adrian tumbuh tanpa seorang ayah. Sedang aku?" ucap Dev menatap Kayla dengan terluka.
"Maafkan aku Bang Dev, sungguh.... Aku hanya tidak ingin mengganggu hubungan mu dengan Nika yang akan menikah," jawab Kayla melunak.
"Tapi kenyataannya kau mengganggu hidupku hingga saat ini Kayla, mengganggu hatiku yang tidak bisa kembali pada Nika lagi. Kau pikir aku bahagia? Kau puas?"
"Apa kau bahagia memisahkan putraku dari ayahnya hingga enam tahun lebih? Ini gila Kayla, kau gila!!" kata Dev menggebu.
"Bercerai bukan alasan yang tepat untuk ini, kita berpisah secara baik, seharusnya kau tidak melakukan hal ini Kayla, kau tega padaku!" ucap Dev dengan suara lemas.
"Aku pikir kau tidak mengharapkan anak dariku, jadi aku...."
"Lelaki bodoh mana yang tidak ingin punya keturunan Kayla?!!" teriak Dev kesal.
Kayla hanya bisa terdiam, ia tidak membantah lagi kali ini. Apa yang Dev katakan adalah benar, siapa pun tidak tahu betapa Kayla menyimpan penyesalan terhadap Adrian selama ini.
Penyesalan terhadap hak Dev atas Adrian, hak Adrian untuk bertemu ayahnya, semua itu Kayla pendam sendiri disaat keadaan hidupnya mulai berubah.
Banyak hal yang harus ia perbuat untuk masa depan ibu dan anaknya agar hidup mereka menjadi lebih baik daripada mengharap Dev dan keluarganya mengakui Adrian.
"Aku pikir, kau dan keluarga mu tidak akan mau menerima Adrian. Bahkan tidak mungkin keluarga mu mau menerima cucu yang lahir dari seorang pengganti yang sudah mereka buang."
Dev menatap Kayla.
"Dan anggapan mu ini membuat putraku tidak punya ayah selama enam tahun lebih, kau salah Kayla. Oke, orangtua ku memang belum menyukaimu tapi belum tentu akan membenci putra ku juga bukan? Apa kau yakin ibuku tidak bahagia mengetahui aku punya seorang putra?"
Kayla diam lagi.
"Oke baiklah, tidak guna kita berdebat lagi. Semuanya sudah terlanjur, sekarang bagaimana menurut mu tentang pertemuan ku dan Adrian?" tanya Dev menatap manik Kayla tanpa berkedip dengan matanya yang memerah.
"Apa kau mau mengambilnya dariku?" Kayla balik bertanya dengan hati yang cemas mengira Dev menginginkan Adrian sekarang.
"Aku mohon Bang Dev, Adrian milik ku!"
"Bukankah dia juga milikku? Setelah semua yang terjadi, aku mau dekat dengan putraku."
Kayla menatap Dev lagi.
"Bang Dev, kita tinggal di kota yang berbeda. Tidak mungkin aku membiarkan Adrian ikut denganmu. Yang benar saja!"
"Lalu?"
"Jangan seperti ini Bang Dev, aku bersalah aku minta maaf aku juga menyesal atas Adrian, jadi mohon jangan ambil putraku Bang Dev, bukankah kau juga bisa punya anak dari Nika, atau mungkin kau sudah memiliki putra dari Nika, aku mohon jangan ambil Adrian dariku!"
"Jika begitu, sekalian kau ikut denganku!" kata Dev sambil memeluk mantan istrinya itu dengan erat.
"Apa??"
****
Kayla tidak bisa menyembunyikan kesedihannya saat melihat Dev memeluk Adrian dengan erat sebagai seorang ayah dan anak yang tidak pernah bertemu sebelumnya.
Setelah cukup lama menyelesaikan drama perdebatan yang terjadi di ruangan Andre, Kayla mengizinkan Dev untuk ikut mereka pulang.
Lama Dev bicara dengan Adrian, Kayla mencoba mengerti ia sama sekali tidak menghalangi Adrian untuk dekat dengan ayah kandungnya itu.
Justru Kayla semakin lemah hatinya saat melihat ternyata Adrian tidak kaku bahkan mudah bergaul padahal baru bertemu Dev beberapa jam lalu.
Anak itu tampak banyak bertanya pada ayahnya, semua tentang kehidupan Dev yang tidak ia ketahui. Hal itu membuat Kayla semakin sedih dan menyesal.
Ia membiarkan Dev bersama Adrian di ruang tamu, sedang ia masuk ke kamar Adrian.
Kayla duduk di meja belajar putranya. Tetes air mata nya kian jatuh saat menemukan sebuah kolase album foto di laci yang tersembunyi.
Perlahan Kayla membuka album itu, betapa ia terkejut melihat ada banyak kolase foto Adrian dan Dev di sana.
Kayla melihat itu seolah tidak percaya, apa itu artinya Adrian menyimpan kerinduan pada sang ayah tanpa sepengetahuan Kayla.
Kolase beberapa foto Dev yang Adrian dapatkan dari Kayla sebagai tanda pengenal ayah kandungnya, ternyata disimpan rapi dengan pajangan foto Adrian yang lucu.
Pemandangan ini membuat Kayla kembali menangis tergugu, alangkah nyeri jantungnya saat ini, betapa Adrian anak yang pintar.
Tidak ingin membuatnya sedih, hingga menyimpan kerinduan terhadap Dev melalui karya tangannya dengan membuat kolase foto ayah dan anak di sana.
Terdapat pula tulisan-tulisan mungil yang memberitahu perasaan Adrian yang sebenarnya.
Merindukan Papa aslinya seperti anak yang lain, punya ayah kandung yang datang ke sekolah mengambil raport sebagai wali.
Datang menyaksikan ia bertanding bermain bola, berharap bertemu sang ayah saat perpisahan sekolah taman kanak-kanak nya tahun lalu.
Membaca semua itu kini Kayla tahu, anaknya tidak mengungkit Dev selama ini semata tidak ingin menyakiti nya sebagai single Mama.
"Ya Tuhan, apa ini? Ternyata Adrian menyembunyikan semua perasaannya agar tidak menyakiti ku, masih kecil sudah pandai berkorban perasaan, ini menyebalkan Adrian," gumam Kayla menangis sesegukan.
Ia tidak menyangka sama sekali hal ini, ia pikir Adrian tidak menyinggung Dev karena ia terbiasa dari kecil hidup tanpa seorang ayah, tapi semua itu salah.
Adrian sangat menginginkan pertemuan dengan Papa kandungnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
QQ
Kayla jangan lemah gtu jangan lagi menengok kebelakang kasian mas Gilang yang juga perhatian pada Adrian secara tulus.
2023-01-16
0
QQ
Enak bangettttttt emang Kayla tidak punya kehidupan baru apalagi dia sekarang juga telah memiliki seseorang yang menyayangi dia dan juga Adrian 🙈🙈🙈🙈
2023-01-16
0
QQ
Ha lah ntar berani ngga ngomong gtu ma mama mu, paling kagak 😸😸😸
Ntar ujung-ujungnya Adrian diminta oleh mama mu karena pengen cucu tapi Kayla masih tidak dianggap apalagi kalian sudah bercerai, apa itu adil menurut mu ????
2023-01-16
0