Pada kenyataan

Dev menatap lekat anak yang sedang merayakan kemenangan bersama timnya itu, ber photo ria bersama teman dan guru-gurunya yang hadir.

Ia menjadi tidak fokus sejak bertemu anak itu, ocehan Andre pun sudah tidak ia dengarkan lagi, matanya hanya fokus melihat gerak gerik anak lelaki yang benar-benar menarik perhatian nya saat ini.

Sampai pada Dev tertarik untuk mengikuti langkah anak itu yang berlari menuju satu rombongan orang tua yang hadir, entah kenapa ia menjadi penasaran dibuat anak itu.

Langkahnya terhenti saat melihat anak yang memakai jersey warna putih itu tengah memeluk seorang perempuan paruh baya yang menggendongnya dengan wajah girang.

Mereka terlihat sangat merayakan kemenangan. Dev menajamkan matanya, jika saja ia salah lihat.

"Mama Hana?"

"Aku rasa mata ku belum rabun!" gumam Dev seolah tidak percaya.

Pandangan yang berjarak kurang hari 10 meter itu membuat Dev seperti kaku ditempat. Ia membenarkan kata hatinya bahwa benar yang ia lihat sekarang adalah Mama dari mantan istrinya yang menghilangkan jejak bertahun-tahun lamanya.

Penampilan Mama Hana tidak jauh berbeda, masih cantik dan sederhana. Dev mendekat, ia tahu sekali itu memanglah Mama Hana.

Namun baru saja hendak melangkah di tengah hingar bingar hebohnya anak-anak SD yang ribut dan bising, kakinya kembali kaku saat sang anak lelaki yang digendong Mama Hana tiba-tiba turun dan menuju seorang perempuan yang baru saja memanggilnya seraya berteriak.

"Adrian!"

"Mama!!" teriak Adrian begitu bersemangat saat melihat Mamanya baru datang dan menghampiri mereka dengan tergesa-gesa.

Kayla menyambut anaknya dengan girang, mereka berpelukan dengan gemas sambil berteriak kemenangan.

Tidak salah lagi, jantung Dev seperti lepas dari tempatnya saat ini.

"Maaf, Mama terlambat hingga tidak melihat permainan mu sayang," ucap Kayla menyesal pada anaknya.

"Yang penting aku bisa menepati janji memberi Mama kado kemenangan hari ini," jawab Adrian girang, anak itu tidak kehilangan senyum sejak tadi.

"Nenek sudah merekamnya, nanti Mama mu bisa nonton ulang di rumah," sahut Mama Hana yang perlahan mendekat.

"Wahhhh, ini ulang tahun Mama yang paling berkesan, putra Mama yang nakal ini berhasil menang, biasanya juga kalah," canda Kayla.

"Mama, aku malu!!" rengek Adrian malu.

Kayla terkekeh, "Mama hanya bercanda, sekarang bagaimana? Apa sudah boleh menculik mu dari acara ini? Kita sudah ditunggu bibi-bibi cantik yang menunggu mu untuk makan-makan di toko!"

Pada kenyataan nya mereka terbiasa merayakan ulang tahun di toko dengan makan-makan bersama karyawan toko kue Kayla.

Belum juga menyahut Adrian lebih dulu ia melihat ada sosok lelaki dewasa yang ikut mendekati mereka.

"Kayla Khanzaniah!!" seru Dev tanpa basa basi, kini jarak mereka sangat dekat hanya beberapa meter saja.

Kayla yang sedang menghadap Adrian pun mendadak kaku saat mendengar namanya dipanggil oleh suara lelaki yang ia kira tidak akan bertemu lagi.

Devano, iya Kayla tahu sekali itu suara Dev tanpa harus melihat ke arahnya. Perempuan yang menggeraikan rambutnya yang hitam sebahu itu terkejut bukan main saat menoleh.

Lama ia terpaku, saling bertemu mata dengan seorang lelaki yang telah memberinya keturunan setampan Adrian.

"Bang Dev?" ucap Kayla seraya menelan ludah dengan susah payah.

Adrian bingung, ia menatap Dev lalu menatap Mamanya lagi.

"Mama?" lirih Adrian memutus pandangan di antara keduanya.

Mama Hana melihat itu menjadi lebih gelagapan, ia tidak menyangka Dev di hadapan mereka saat ini.

Mama Hana segera menarik tubuh Adrian agar menjauh dari Kayla, entah apa yang dipikirkan perempuan awet muda itu sekarang hingga ia tidak berpikir panjang untuk mengamankan cucunya lebih dulu.

"Kayla, ini benar-benar kau?" ucap Dev mendekati Kayla, ia bahkan tidak malu meraih wajah mantan istrinya itu, menatap lekat-lekat wajah dan manik mata yang ia cari selama ini.

Kayla segera menjauh.

"Bang Dev jangan seperti ini!" sahut Kayla dengan dada yang bergemuruh oleh sebuah getaran hebat antara terkejut dan tidak percaya bahwa lelaki itu benar-benar nyata bahkan menyentuh pipinya beberapa saat lalu.

Adrian hanya bingung dan ikut terpaku seperti sang nenek.

Dev menoleh pada sosok darah daging yang tidak ia ketahui selama ini, lalu menoleh lagi pada Kayla yang mulai gelagapan.

"Kayla, siapa anak ini?" tanya Dev mulai serius.

Kayla terdiam, ia menoleh putranya dengan mata berkaca-kaca.

"Kayla, jawab aku!"

Lagi, Kayla belum menjawab apapun.

"Bang Dev, senang bertemu denganmu! Apa kabar?" ucap Kayla mengalihkan pembicaraan.

"Aku bertanya siapa anak itu? Kenapa dia mirip sekali denganku?"

Kayla membalas tatapan Dev yang mulai memerah.

"Kayla jawab aku!" desak Dev.

Kayla merasa kelu lidahnya untuk menjawab, selain air mata yang mulai turun dari manik indahnya.

"Kau tahu seperti apa wajahku ketika kecil?"

Kayla masih diam. Mama Hana pun sudah ikut menangis, Adrian yang bingung pun hanya bisa memeluk sang nenek seraya melirih, "Apa dia Papa asli ku? Wajahnya mirip dengan foto Papaku"

Mendengar pertanyaan itu membuat Mama Hana mensejajarkan tubuhnya memeluk Adrian, ia bingung ingin menjawab apa sebab ia dan Kayla tidak menutupi siapa ayah kandung Adrian selama ini, bahkan Adrian diberitahu seperti apa wajah Dev melalui foto.

Namun yang mereka ceritakan selama ini adalah sang Papa tidak akan kembali lagi karena berada di luar negeri hingga membuat Adrian mengerti bahwa ia tidak bisa bertemu Papanya yang asli hingga pula ia menganggap Gilang sosok ayah yang ia butuhkan.

Sampai ia besar sekarang, tidak pula menuntut ingin mengetahui keberadaan Papanya setelah berpisah dengan sang Mama, Adrian tahu jika ia menyinggung hal itu Mamanya tentu akan bersedih.

Maka darinya ia tidak pernah mau menyinggung soal Papa kandungnya yang tidak pulang-pulang ke tanah air. Dan ia mengubur harapan untuk bertemu.

Namun kali ini anak itu mengenali Dev, ia sudah hafal wajah ayahnya meski hanya lewat foto.

"Nenek?" lirih Adrian seolah ingin jawaban pasti.

Mama Hana menatap wajah cucunya yang penasaran.

"Beri kesempatan Mama mu bicara dulu oke?"

Adrian menatap Kayla dan Dev sekali lagi, lalu ia mengangguk.

"Kayla? Aku melihat diriku dalam anak itu, jawab aku Kayla," ucap Dev lagi.

"Dia, dia putraku!!" jawab Kayla terbata.

Mengambil napas dalam Kayla mengangkat wajahnya menatap Dev lagi.

"Namanya Adrian, aku hamil saat kita berpisah," ucap Kayla diikuti butiran bening yang mengalir indah di pipinya yang mulus.

Mendengar itu Dev seperti kehilangan pijakan. Tubuhnya terasa lemas, lalu ia menoleh pada anak yang masih betah berdiri di samping sang nenek dengan tatapan aneh padanya.

Lelaki itu menatap Kayla dengan kesal, ia menengadah seperti menahan sesuatu yang ingin keluar dari matanya.

Dev berdecak sesaat lalu ia berjalan ke arah Adrian dan mensejajarkan tubuhnya dengan sang putra yang tidak merasa takut sama sekali atas pertemuan itu.

"Kau tahu siapa aku?" tanya Dev dengan jarak yang sangat dekat.

"Apa kau Papaku yang bernama Devano Putra Sanjaya?" Adrian malah balik bertanya.

Dev kembali berdecak, ia melirik mantan istrinya lagi lalu kembali pada wajah Adrian yang sama sekali tidak menghindarinya.

Kayla hanya bisa menatap mereka dengan air mata yang kian deras. Ia tidak menyangka pertemuan ini akan terjadi juga pada akhirnya.

"Itu artinya kau adalah Adrian Putra Sanjaya!" sahut Dev kesal sendiri.

"Kenapa baru pulang sekarang, aku hanya mengenalmu lewat foto!" kata Adrian polos.

"Ck..... Apa yang dikatakan Mama mu?"

"Aku punya Papa asli yang berada di luar negeri, bukankah luar negeri itu jauh?"

"Baiklah, anggap saja seperti itu. Apa boleh kita berpelukan?" tanya Dev yang tidak bisa menahan air matanya lagi.

Ia membentangkan tangannya menunggu respon Adrian.

Adrian menoleh pada Mamanya seolah bertanya, Kayla memejamkan matanya seraya mengangguk sebagai jawaban.

Setelah itu barulah Adrian masuk dalam pelukan Dev dengan sikap polosnya. Hingar bingar dan bisingnya keramaian tempat mereka saat ini tidak bisa meredam tangisan Dev yang kian cengeng bahkan ia menangis sesegukan sambil memeluk putranya dengan erat.

Pun Kayla dan Mama Hana, mereka tidak bisa membendung tangisan melihat Dev dan Adrian berpelukan tanpa paksaan.

Dev menggendong putranya dengan perasaan yang tidak tergambar saat ini, ia berjalan ke arah Kayla.

"Aku rasa ada banyak hal yang harus kau jelaskan padaku soal putra ku yang kau sembunyikan selama ini, aku ingin mendengarnya Kayla!"

"Aku tidak pernah menutupi siapa ayahnya Bang Dev, maafkan aku!" ucap Kayla pelan.

"Aku rasa kita butuh tempat khusus, ayo ikut aku!"

Dev menarik tangan Kayla dan menggandengnya untuk mengikuti langkah kemana lelaki itu. Melihat itu Mama Hana hanya bisa mengurut dada sambil mengikuti kemana anak dan cucunya dibawa oleh Dev.

"Bang Dev lepaskan aku! Kita mau kemana?"

Kayla berusaha lepas dari genggaman tangan Dev. Namun Dev tidak menggubris, ia tetap berjalan dan menggenggam tangan Kayla dengan kuat sambil menggendong Adrian yang masih memperhatikan wajah sang ayah dengan seksama.

"Kenapa melihat ku seperti itu?" tanya Dev melirik Adrian.

"Aku baru tahu wajahmu yang asli ternyata lebih tampan dari foto, tapi aku sama sekali tidak menyangka punya Papa yang pandai menangis."

"Iya, aku juga baru menyadari nya hari ini!" jawab Dev berkaca-kaca lagi.

"Baiklah jangan tersinggung, aku tidak akan bilang pada siapapun, sudah jangan menangis lagi! Malu kita ini lelaki," jawab Adrian memeluk Dev dengan sikapnya yang menggemaskan.

"Kau benar-benar putraku!"

Dev mencium pipi Adrian dengan perasaan haru.

Terpopuler

Comments

Nyi Arifin Bwi

Nyi Arifin Bwi

muda"ada jalan mereka berjodoh, kelihatanya dav sama nika ngk punya keturunan,

2023-08-25

0

Eqy Qomsiyah - hwi

Eqy Qomsiyah - hwi

akan ada yg sakit hati stlh ini
mkin kayla akan kmbli ma dev, dan gilang lah yg bakalan patah hati krn meskipun dia baik dia hnya lah peran pendamping utk mnjaga kayla

2023-01-13

2

Oma Umi

Oma Umi

kapan lanjut.... aku nanti dan kutunggu...

2023-01-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!