bab 4

POV author

setelah selesai mandi Bryan segera berpamitan kepada bibi untuk menemui Tyara, Bryan sangat merindukan sang pujaan hati

"Lo Lo Lo Aden mau kemana?" ucap bibik di belakang Bryan

"mau keluar sebentar bi memangnya ada apa?" ucap Bryan menoleh ke bibik

"anterin bibi ke pasar"

"tapi bik?"

"bibik gak ada yang anterin, kalo ngangkot lama, gak kasihan nih sama bibik" memelas bibik

daripada Bryan mengecewakan bibik Bryan mengiya in saja, gak papa lah ya nanti nyamperin tyaranya..

Bryan mengendarai mobil memakai kacamata hitamnya tak pernah ketinggalan sama masker juga biar aman bin damai..

tyara masih mode malas malasan hanya memainkan ponselnya melihat foto Bryan menciumi ponselnya..

tok tok tok !!

"non, ada den devano di bawah"

"haiiss, anak itu" kesalnya

tyara bangun dari tidurnya berjalan Membuka pintu masih dengan rambut acak acakan ia turun kebawah menemui devano..

"yaelah, masih pake piama !! ayo jjp"

"males"

"nak gadis gak boleh"

"males" ketus tyara

"lha, itu tau !! buru ayo !! "

"gak mau devano ih" merebahkan tubuhnya

"Tyara ayo jangan males lihat tu badanmu mulai mengembang" boong devano

"serius !! "

"terserah kamu kah mau ikut apa gak, kalau badanmu melar mana mau sii siapa itu aahh namanya?" memegangi jidatnya berfikir sejenak

"kak Bryan?"

"Nah iya Bryan, mana mau sama perempuan gendut" hahahhahah

"devanoooooo !! " membulatkan matanya

"kalo gak mau juga gak papa, aku pergi dulu ya !! "

"tunggu !! aku ikut !! " cengir tyara

"nah, gitu dong buruan keburu siang"

"iya iya, mandi bentar !! baru jam setengah enam juga"

"buruan"

"iya"

tyara berlari menuju kamar pribadinya sebelum mandi ia bercermin dahulu melihat tubuhnya..

"mana yang terisi masih aman kok, paling akal akalan devano aja" gerutu tyara

ia masuk kedalam kamar mandi devano melihat sekeliling rumah tyara nampak masih sepi tuan rumah masih pada tidur ini juga masih terlalu pagi..

"bik masak apa?" duduk di kursi meja makan

"eeh, den devano !! bibik masak sayur lodeh"

"Oo, ada roti gak bibik?"

"di kulkas, ambil aja den"

"oke"

devano menuju kulkas mengambil roti dari tangga terlihat tyara menuruni anak tangga ia tampak sangat cantik sekali memakai pakaian olahraga memakai topi rambut di ikat seperti ekor kuda..

"ayo !! malah makan hampir jam enam ini" gerutu tyara

"iya iya ayok !! "

"jalan dulu ya bik, nanti bilangin papah sama mamah aku jjp bersama devano"

",jjp itu apa non?"

"aaahh bibik, jalan jalan pagi"

"heheeh, maklum non bibik dah tua"

"daaahh bibik" tyara berlari menuju mobil Devano

mereka berdua saling mengobrol didalam mobil devano memang menaruh hati kepada tyara tapi dia sadar bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan..

baginya menjadi sahabat tyara sudah lebih dari cukup, bisa setiap hari bersama dengannya bertengkar pun masih bisa bersama kembali jadi dia harus simpan rasa ini rapat rapat walaupun sakit..

"Van"

"yes"

"menurut kamu aku harus gimana ya?"

"gimana apanya?" menautkan alisnya

"tetap menunggu kak Bryan atau melupakan?"

"itu sii tentang hati kamu, kalo masih cinta menunggu aja, siapa tau dia sedang memberikan kamu kejutan"

"tapi"

"tapi apa?"

"gak jadi" senyum kearah Devano

"gak jelas kamu"

mobil mereka terparkir di parkiran umum taman kota, di sana nampak sudah sangat ramai hari ini ada pesta rakyat dari salah satu bank swasta yang mengadakannya..

"Jangan bilang kamu bintang tamu di acara itu" kesal tyara

",hehehehe, kok tau" cengir devano

"tu kan" cemberut tyara

"lha cuman sebentar, ya maaf gak jujur"

"kamu ih" mencubit pipi devano

"sakit tyara"

"bodo" membuang muka

"turun yuk, pake masker kamu !! "

"ada media gak?"

"gak tau, manajerku cuman mengatakan hari ini ada jadwal pesta rakyat di taman kota nggak tahu ada media atau enggak"

"sebagai gantinya nanti aku belikan tas"

"iya iya, bawel"

devano memakai masker topi didepan sana udah di tunggu para bodyguard davano manajernya dan juga asisten pribadinya..

tangan Tiara digandeng oleh Devano masuk ke dalam tenda make up artis di sana juga terdapat beberapa artis yang sedang berganti bagian dan juga make up..

"kamu bawa siapa?" kepo manajernya

"sahabatku, kenalin dia tyara"

dia menoleh keara tyaara mereka berdua berjabat tangan, tyara masih enggan berbicara dengan siapapun karena merasa canggung gak biasa dia berada di tempat yang seperti ini..

Bryan jenuh menunggu bibik didalam mobil ia membuka pintu mobil netra Bryan melihat sekeliling pasar tradisional baru kali ini dia menginjakkan kakinya ke pasar tradisional..

dari kejauhan terlihat bibik keluar dari dalam pasar menenteng beberapa plastik, di bantu oleh tukang kuli pasar membawakan barang belanjaan bibik..

"udah bik?"

"belum den, masih mau beli ikan Aden mau ikut?"

"gak bik, aku mau lihat lihat ke dalam pasar"

"nanti hilang, gak usah tunggu bibik di sini saja"

"Bryan udah gede bik"

"nurut apa salahnya"

"iya" Bryan berdejak kesal

Bryan masuk kembali ke dalam mobil ia memainkan ponselnya membuka Instagram pribadinya ingin mengetahui postingan Tyara yang terbaru..

"apa apaan ini" cemburu Bryan

dia melihat postingan Tyara sedang menunggu Devano yang membintangi suatu acara di taman kota hari ini..

"bisa bisanya dia posting seperti ini !! siapa pria yang bersama tyara" menautkan ketua alisnya

di postingan Tyara berhasil Instagram milik devano iya setelah membuka Instagram devano namun saat membukanya iya terkejut bahwa orang yang bersama Tyara ternyata artis terkenal dan satu kuliah dengan Tyara juga..

"tunggu, ini kan universitas yang sama denganku mengajar di sana besok, tunggu besok tyara aku pasti akan mengerjaimu" senyum miring

"buka den" teriak bibik di Luar

"bentar bik"

Bryan membuka kunci pintu mobil bibik masuk kedalam dengan membawa minuman es degan untuk majikanya..

"ini den, enak Jangan bilang nyonya nanti bibik di marahin"

"syiap bik, makasih"

Brian menekuk semua es tekan yang bibik berikan rasa harusnya hilang seketika apalagi deg-degan dicampur menggunakan sirup rasanya sangat mantap..

"udah kan di belanjaannya atau mau belanja lagi?"

"udah den tapi bibi ingin ke taman kota anterin bibi ke sana ya den"

"haiiiss, taman kota" mengusap mukanya

"iya den, gak mau ya?" sedih bibik

"mau ngapain bi ke sana?"

"bibi cuman mau melihat langsung artis favorit bibik den, -dia itu masih muda tampan lagi kalau di TV tadi bibi suka dengar di pasar katanya Devano artis terkenal itu ada di acara sana"

"Devano?" lirik Bryan namun masih terdengar oleh bibi

"ya den, Devano itu artis multitalenta please !!"

"Aku nggak suka acara yang begituan lagian apa kurang puas bibi melihat wajahku setiap hari sama aja kan, wajahku dengan artis yang bibi sukai itu" kesal Bryan

*********

Terpopuler

Comments

sweet

sweet

makin menarik aja

2023-01-11

0

bunda Akram/Aqilah

bunda Akram/Aqilah

udah ngak sabar nunggu besok thor briyan ktemu tyara...bab nya krang panjang🤗😊
lanjut donk up nya...jgn tunggu bsok

2023-01-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!