"Sayang..." Pekik seorang gadis yan berpakaian kantor ketat lengkap menunjukkan image seksinya.
"Hai, Kavya sayang." sapa pria itu dengan wajah datar.
"Sayang, kenapa? Kamu tidak biasanya beini, apa terjadi sesuatu selama aku pergi? apa kamu selingkuh?" tanya Kavya sambil memicingkan matanya ke arah pria itu.
"Tidak, aku hanya lelah." jawab pria itu kemudian masuk kedalam lift.
"Marvel!" bentak Kavya.
"Kenapa Vya? Aku sangat lelah." jawab Marvel memandang Kavya sayu.
"Ini masih pagi, sangat pagi malah, lalu kenapa kamu bisa sudah lelah?" tanya Kavya kemudian menyusul Marvel masuk ke dalam lift.
"Entalah, aku hanya merasa sangat lelah." jawab Marvel sambil menarik pinggang Kavya dan memeluk erat.
"sayang, kenapa? apa kamu punya masalah? Bos?" lirih kavya merasakan Marvel mengeratkan pelukannya.
" Tidak, aku hanya ingin memelukmu, Vya." jawab Marvel sambil membenamkan wajahnya di bahu Kavya.
___
Di sebuah Cafe terlihat seorang gadis yang sedang duduk termenung dan di hadapannya terdapat sebuah cangkir kopi yang tadinya panas sekarang menjadi dingin.
Suara pintu cafe terbuka dan seorang gadis manis berambut panjang bergelombang dengan napas yang tak beraturan.
"Sheila... Sorry aku telat. Tadi aku ada pelanggan dan aku tak bisa meninggalkannya." ucap gadi tadi saat sampai di depan meja seorang gadis yang sedang kesal.
"Tidak apa - apa, sekarang pelangganmu memang lebih penting dari pada sahabatmu ini." jawab gadis itu ketus.
"Tidak seperti itu Shei.. kau jangan salah paham begitu. Tentu saja kaulah yang terpenting. Namun, Pelangganku yang satu ini sangat tidak suka menunggu dan aku memang sudah berjanji duluan kepadanya." jawab gadis itu kemudian duduk di hadapan Sheila.
"aku tahu... Pekerjaanmu sangat melelahkan ya." jawab Sheila sambil menatap sendu wajah sahabatnya itu, Phaki Sha yang kelihatannya jarang tdur itu.
"Tidak, aku malah sangat meikmatinya." sahut gadis itu yang dipanggil Pakhi oleh Sheila dengan senyumannya.
Pakhi memuncratkan minumannya yang baru saja masuk kedalam mulutnya saat mendengar pengakuan sahabatnya itu.
"APA MENIKAH?" pekik Pakhi.
"Hei! Kau itu kalau minum hati-hati. menyembur orang sembarangan" sungut gadis di hadapannya sambil Melap mukanya yang kena air semburan Pakhi tadi.
"Sorry, kamu sih mengatakannya salah lagi minum. Kamu tidak tahu kalau aku itu shok mendengarnya " Jawab Pakhi.
" tapi, Sheila kenapa kau bisa menikah? Bukankah satu tahun ini kau ada di Amerika? Apa kau menikahi pacarmu yang ada di Amerika ?" tanya Pakhi
" tidak, pacar saya tidak punya Bagaimana aku bisa menikahinya?" jawab Sheila .
" terus ?" tanya pakhi sambil menatap Sheila meminta penjelasan .
"..." Sheila menjelaskan semua dari awal , dari ayah dan ibunya yang sudah menjodohkannya saat belum lahir sampai saat dia dipaksa pulang untuk segera menikah .
"luar biasa ! ternyata tante dan om sangat hebat . mereka bisa Merencanakan hal mengenaskan seperti itu, aku bersyukur mereka bukanlah orang tuaku." sakut pakhi sambil bergidik ngeri .
" orang tuaku masih biasa , kau tahu orang tua pria itu bahkan berjanji akan membunuhnya Kalau dia sampai menolak dan melarikan diri dari pernikahan kami " Kata Sheila sambil menyeruput kopinya yang sudah dingin .
" Benarkah? menakutkan. Tapi Sheila , kenapa kamu tidak mengundangku?" Pergi Pakhi.
" Sorry pakhi, aku tak tahu kalau ternyata semuanya sudah diatur sampai waktu keberangkatanku ke sini pun mereka yang mengaturnya . saat aku di bandara , aku langsung pulang Awalnya aku ingin bicara setelah bertemu dengan orang tuaku namun saat turun dari mobil . Mamiku sudah menyeretku untuk masuk ke dalam kamar dan berpakaian . 30 menit kemudian aku sampai di tempat pernikahan dan aku resmi menjadi istri pria yang Bahkan aku tak mengenalnya sama sekali ." jelas Sheila panjang lebar .
" lagi pula tamu yang datang hanya keluarga besar kami, Selain itu tak ada yang lain " lanjut Sheila melihat wajah pakhi yang sudah menegang .
" mamimu benar-benar menakutkan Sheila ,jadi suamimu sekarang bagaimana ?" kata pakhi.
" dia ? entahlah . dia sekarang bekerja di perusahaan periklanan , perusahaan ayahnya M advertising." jawab Sheila malas .
" M advertising? Apa kau serius ? itu adalah perusahaan terbesar di Asia , kau tidak bercanda kan ?"pekik Pakhi kaget.
" Benarkah ? Aku tidak mengetahuinya , yang aku tahu Tuan Martin dan istrinya yang menakutkan itu memaksaku untuk menikahi anaknya Marvel Martin " ucap Sheila acuh .
"LUAR BIASA!! Kamu adalah istri dari Marvel Martin? seorang pria tertampan idaman setiap wanita "Pria pakhi sontak membuat seluruh pelanggan Cafe melihatnya, Sheila kemudian berdiri dan membungkukkan badannya meminta maaf akibat perbuatan sahabatnya itu .
"hei! kau pikir ini hutan. kamu mengenal Marvel ? Apa dia begitu tampannya kau sampai memujanya seperti itu? Menurutku dia itu biasa saja ." Jawab Sheila .
" Wajar saja kamu tak tahu Sheila ,karena sesaat setelah kamu berangkat ke Amerika ,M adv penunjuk Marvel untuk menjadi direktur utama yang baru dan Sejak saat itu dia mulai terkenal dengan wajah tampannya dan personalitasnya yang terkesan misterius." ucap pakhi dengan mata berbinar-binar.
" ch, misterius apanya " cibir sheila.
___
" halo " Sheila mengangkat telepon Apartemen Marvel
" Halo Sheila , apa kamu masak makan malam ?" tanya pria di seberang telepon .
" Iya apa kamu akan pulang untuk makan malam ?Aku sudah merasakanmu juga ."Jawab Sheila
" tidak tidak , aku akan makan malam bersama temanku di luar , kamu makan saja makanannya ."jawab pria itu kemudian mematikan teleponnya .
"Aish, kalau kau tidak pulang tuh makan malam , seharusnya kau memberitahuku sebelumnya. kalau tahu begini aku tak akan menunggumu tadi ." gerutu tuh Sheila sambil berjalan ke arah dapur dan mulai makan.
___
" Sayang ayo Aku sudah lapar " teriak seorang gadis di depan sebuah restoran mewah kepada pria yang sedang berjalan dari arah parkiran .
" iya, aku juga sudah lapar " sahut pria itu kemudian menggandeng tangan gadisnya dan masuk ke dalam restoran .
Saat hendak duduk di kursi mata pria tersebut menangkap dua sosok pria paruh baya tepat di hadapannya.
"Papa' gumam pria itu.
"Kenapa sayang?" tanya gadis yang ada di hadapannya memekik kaget saat prria itu menarik tangannya dan membawanya keluar.
"Marvel? Ada apa? Aku kaget tau, ayo cepat kita masuk lagii, aku sangat sudah lapar" ketus gadis itu.
"Sory Vya, kayaknya kita tidak bisa makan di sini malam ini, kita makan di sini lain kali saja." kata pria itu.
"Aku tidak mau! Kita sudah jauh - jauh ke sini masa nggak jadi makan di sini."kata Kavya yang tidak mau.
"Aku tahu, tapi kita masih punya banyak waktu Untuk makan di sini, ayo kita pergi." ucap pria itu kemudian menarik tangan Kavya untuk ke mobilnya.
"Huh, kamu kenapa sih? Memangnya ada apa di restoran tadi sampai - sampai kamu membatalkan makan di sini? Apa selingkuhanmu ada di dalam?" tanya Kavya sambil melipat tangannya di depn dadanya.
Bersambung ~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments