Aisa, I Love You

Aisa, I Love You

1.Drama Pagi

"Kak..." pangil seorang gadis remaja yang sudah rapi dengan seragam putih abu abu nya.

"Kaak" pangilnya lagi agak tinggi karena yang dipangil belum juga keluar dari kamar sambil menaruh tumis kangkung dalam piring diatas meja makan.

Aisa Nuraini, pangilanya Aisa, ia hanya tinggal berdua sama kakaknya Alan Nugroho, kedua orang tua mereka sudah meningal sejak Aisa berumur 8 tahun.

Alan jadi tulang pungung, Dia harus bekerja keras untuk menghidupi adiknya yang masih sekolah

Aisa sebel sama kakaknya karena dipangil tidak nyaut ini pasti gara gara dia sering keluar malam pulang larut, jadi sering bangun kesiangan padahal Alan kerja pagi.

Setelan selesai menata makanan Aisa memangil kakaknya lagi,

"Ka..." belum selesai manggil Alan sudah dibelakang Aisa.

Aisa terlonjak kaget karena yang tiba tiba Alan sudah ada dibelakang.

Plak.

Aisa mukul lengan Alan pelan.

"Aw" Alan pura pura kesakitan.

"Ih mukulnya pelan, dari tadi aku panggil kakak pasti masih tidur kan" tebak Aisa.

"Kakak sudah bangun dari tadi"

"Lalu kenapa diam aja nggak jawab pasti nggak denger ya"

"Denger, lagi ganti baju" Alan sambil duduk.

"Ah alasan, makanya jangan suka keluar malem terus" omel Aisa.

"Apa hubunganya"

"Ya iyalah kakak kan sering kesiangan gara gara kakak suka tu maem sama temen temen kakak yang nggak jelas itu lama lama kakak dipecat kalau sering telat terus jadi ka..."

"Iya adiku yang bawel" sambil nyubit hidung Aisa pelan.

"Iih kakak" triak Aisa.

"Jangan triak"

"Sakit tau" sambil mengelus hidungnya.

"Pelan gini"

"Jangan nyubit hidung aku nggak suka"

"Terus mana yang boleh dicubit"

"Kakak..." triak Aisa lagi saat Alan akan nyubit lengan Aisa, Aisa langsung mengangkat tanganya bertanda jangan.

"Dasar perempuan dicubit nggak mau tapi sukanya mukul"

Aisa hanya cengengesan.

Setelah pagi pagi drama dulu mereka baru menikmati makanan mereka,hanya makanan sederhana mereka sudah bersuyukur bisa makan bersama.

Alan bekerja dibengkel milik Pak Rusdi, Alan sayang sekali dengan Aisa adik satu satunya.

Setelah selesai makan Aisa membereskan meja makan dan tidak lupa sebelum berangkat kesekolah Aisa mencuci piring terlebih dulu bekas mereka makan.

Pukul 06.10 pagi Aisa ambil tas dan segera berangakat kesekolah.

Aisa keluar ia melihat kakaknya diatas montor menunggunya lalu Aisa mengunci pintu terus Aisa berjalan menghampiri Alan.

"Sa ayo kakak antar" Alan yang sudah diatas montor bututnya.

"Tidak usah kakak duluan aja"

"Ntar kamu telat"

"Jam masuk sekolah setengah 8 jadi nggak bakalan telat"

"Kamu ini kalau kakak mau antar nggak mau kenapa sih?"

"Kan arah kita beda kak"

"Kakak bisa ngantar kamu sebentar"

Aisa tersenyum sambil menyalami tangan kakaknya.

"Udah Aisa duluan Assalamualikum... kak daa..." sambil berjalan menuju halte.

"Waalaikumsalam..." jawab Alan sambil geleng geleng.

Aisa memang tidak mau diantar oleh Alan dengan alasan ia lebih suka naik angkot atau bis karena tempat sekolahanya memang tidak jauh dari rumahnya.

Kalau bengkel tempat Alan kerja jauh jadi dalam perjalan hampir 1 jam perjalanan.

Alan terus menstater motornya lalu dia berangkat menuju tempat dia bekerja.

Dihalte.

Aisa berdiri menunggu bis tidak cuma dia aja menunggu banyak orang disitu karena pagi pagi memang ramai orang orang pada sibuk berangkat kerja atau kesekolah juga ada yang ibu ibu kepasar juga.

Setelah nunggu 10 menit akhirnya bis datang dan berhenti dihalte, semua pada masuk kedalam termasuk Aisa saat kaki kanannya naik tiba tiba ada orang langsung menrobos masuk jadi Aisa hampir terjatuh untungya belum sempat jatuh.

Ck.

Decak Aisa, dia diam aja tidak memarai orang itu, bukanya dia takut hanya saja dia tidak suka keributan.

Setelah sudah didalam bis Aisa mencari bangku yang kosong Aisa melihat orang tadi yang menrobos masuk dan mengakibatkan hampir dia terjatuh.

Seorang wanita cantik tapi sepertinya jutek gitu dilihat dari mukanya.

Lalu Aisa duduk dibangku kosong disebelah ibu ibu yang mangku seorang anak kecil dan disebelah kursi yang Aisa duduki tadi ada wanita tadi yang duduk disitu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!