"Hidup, mati, rezeki dan jodoh sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Tuhan selalu punya skenario terindah untuk hamba-Nya. Kita perlu bersabar dan ikhlas dalam menanti. Bersyukur atas semua kebaikan dan ujian yang Tuhan berikan pada kita." Basabi memberi sedikit wejangan.
"Ihh..kau dari negara mana sih, tidak cocok hidup di zaman modern. Kita manusia metaverse yang hidup di zaman virtual. Buka matamu, jangan mengajariku tentang kaidah, agama, atau nasihat kuno lainnya, aku muak dengar omonganmu, tidak pantas lagi diucapkan." pungkasnya seraya bangun dari tempat tidur. Dia berdiri sambil menggerakkan badannya ke kanan dan ke kiri.
"Yaelah nona, dunia boleh modern, tas boleh branded, tapi attitudenya tetap dijaga. Apalagi nona termasuk publik figure."
"Masa bodo, aku tidak peduli." sahut Devaly menuju kamar mandi.
Sebagai seorang publik figure dia merasa sudah semaksimal mungkin menjaga dirinya, jangan sampai sikapnya menjatuhkan pamornya di mata masyarakat. Baginya Basabi selalu cerewet dan mengada-ada.
Sedangkan Basabi merasa sikap Devaly mulai berubah setelah dia menjadi ratu kecantikan. Sombong, norak, dan arogan. Basabi sangat menyayangkan sikap Devaly. Setelah menjadi terkenal malah bertambah angkuh. Padahal hanya setahun, apa yang perlu di sombongkan. Di atas langit ada langit. Semua ini adalah titipan Tuhan.
Sebagai penata riasnya, merangkap Aspri dia hanya bisa mengingatkan tanpa berani prontal mengatur hidup Devaly. Basabi berpikir, jika Devaly bangkrut dia juga yang akan repot dan tidak bisa makan.
Sembari menunggu Devaly selesai mandi, Basabi mempersiapkan baju dan segala sesuatunya yang akan dibawa traveling. Mereka mendapat tawaran keliling Bali oleh seorang agen travel secara gratis.
"Tookk..tookk..took."
"Masuklah kalian, aku sudah tahu siapa yang mengetuk pintu." kata Basabi kencang membuat temannya masuk kedalam kamar.
"Elehh...kalian ini harusnya bangun duluan daripada nona. Bagaimana, apakah kalian sudah periksa dekat lobby Bar, siapa tahu hantunya ada sekarang."
"Nanti kita periksa bersama-sama, aku masih takut. Tadi aku paling pagi bangun, tapi karena nona belum bangun, akhirnya aku balik lagi ke kamar." sahut Abisheka.
"Abisheka benar, aku juga begitu. Kalau kalian tidak percaya terserah aku tidak butuh pembuktian." Kenny ikut menimpali.
"Biarlah aku dibilang telat bangun tidak masalah. Kita jangan mikir telatnya, kita pikirkan kedepannya." kilah Rakhes Gomay tersenyum.
"Aku sengaja telat bangun karena mengumpulkan tenaga, siapa tahu dalam perjalanan nanti kalian di serang macan Afrika, supaya aku bisa melawannya."
"Abisheka Kumar, hati-hati bicara. Ini pulau Dewata, setiap jengkal tanahnya disembahyangi, sehingga tanah, pohon dan alam disini akan mendengar omongan kita."
"Hahaha...hahaha...hahaha...."
Tertawa mereka pecah mendengar omongan Basabi. Mereka sampai sakit perut terpingkal-pingkal. Tashy menganggap Basabi terlalu lebay dan melebih-lebihkan. Tidak masuk akal omongannya. Mereka adalah kelompok anak muda zaman sekarang yang tidak percaya dengan tahyul, latar belakang mereka dari dunia hingar bingar dan dentuman musik cadas.
"Astaga....apa ini?" pekik Thasy.
Mulut mereka berteriak panik, ketika pintu kamar tiba-tiba terhempas. Udara dingin beserta angin kencang masuk bergulung-gulung menerpa mereka.
"Aagghhhh....." mereka serempak berteriak kaget dan saling pandang. Sungguh aneh, kenapa ada angin masuk ke kamar, apa ini mistri yang ada hubungannya dengan hantu yang mereka temui tadi malam.
"Lindungi kami Tuhan." Basabi berucap dengan bibir bergetar. Dia memegang dadanya yang berdetak keras. Perlahan dia berjalan lalu menutup pintu kamar.
"Aku kaget sekali, mungkin musim angin muson yang biasanya terjadi bulan oktober sampai april." keluh Kenny dengan wajah pucat.
"Kalian berbicara harus hati-hati. Ketika Nyonya Desirre memberi kita liburan kesini, aku terlebih dahulu mencari tahu situasi dan kondisi pulau ini. Dan segala sesuatunya. Makanya aku sedikit tahu kalau pulau ini "hidup" dan bisa membuat kita celaka, penduduknya sangat religius." tutur Basabi memandang temannya satu persatu.
"Apakah kalian tahu, disamping pulau ini terkenal dengan adat istiadatnya yang kental, disisi lain pulau ini terkenal dengan alamnya yang penuh mistri. Diantara hingar bingar dentuman musik di club-club malam, serta bule-bule yang hampir memenuhi Bali Selatan, ada sebuah desa penghuninya masih menganut ilmu pengeleakan. Desa ini bernama desa Dark Demon." Basabi mulai bertutur dengan gaya mistri.
"Basabi kamu jangan menakuti kami, cerita yang lain saja....."
"Biarin saja aku ingin tahu Ilmu leak. Aku malah ingin bertemu dengan orang sakti itu, dan minta mereka menjadi uang, aku bisa kaya raya." potong Rakhes.
"Dasar mata duitan, aku mau lanjut bercerita supaya kalian tahu. Konon masih tercatat di beberapa rumah penduduk penghuninya menganut ilmu pengeleakkan. Leak itu adalah ilmu yang dipelajari seseorang untuk mewujudkan impiannya. Orang yang sudah mempunyai ilmu ini, baik itu karena belajar atau dapat warisan dari orang tuanya, akan menjadi leak dan sakti. Ilmu ini membuat orang bisa berubah wujud menjadi Anjing, monyet, angsa atau yang lain, sesuai tingkatan yang sudah dia dapatkan."
"Kalau begitu jadi pesawat terbang saja supaya bisa keliling dunia." ucap Abisheka sambil tertawa. Yang lain juga ikut tertawa.
"Tapi ada sebagaian orang-orang menginginkan ilmu pengeleakkan yang bersarang ditubuhnya supaya hilang, karena orang yang punya ilmu begini sering dikucilkan oleh masyarakat umum. Tapi ada juga yang senang memiliki ilmu ini karena punya tujuan tertentu, atau untuk balas dendam."
"Namanya hidup di masyarakat ada pro dan kontra. Kalau terlanjur punya harusnya dibiarin saja." kata Rakhes.
"Ilmu pengeleakan itu ternyata bisa di wariskan. Banyak orang-orang mendapat warisan cuma-cuma oleh orang tua mereka, ketika orang tua mereka sakaratul maut. Dia transfer magic lewat lidahnya kepada anak atau orang yang ditunjuk menerima warisan ilmu ini." jelas Basabi lagi.
"Ngeri juga ya, lanjut...."
"Sebagian besar tidak menyadari kalau mereka punya ilmu pengeleak sehingga mereka biasa bergaul di masyarakat, tapi ketika ada orang sakit di sekitar rumahnya dan dukun menuduhnya bisa ngeleak, barulah dia menyadari punya ilmu pengeleak dan banyak dari mereka terpaksa menutup diri, takut bergaul karena disisihkan masyarakat dan bahkan ada yang mencari orang pintar untuk melenyapkan ilmunya."
"Jangan-jangan tadi malam itu ilmu leak." kata Kenny berasumsi.
"Apa yang kita temui tadi malam orang yang punya ilmu leak, ngeri sekali kalau begitu."
"Belum tentu itu ilmu leak, kalau ilmu leak orangnya bisa berjalan. Tapi tadi malam orangnya diam." kata Thasy. Mereka berhenti bercerita karena nona Devaly sudah keluar dari kamar mandi.
"Ada apa ini, tampang kalian semua terlihat aneh. Apa kalian melihat setan gundul, hahaha...." Devaly yang baru keluar dari kamar mandi ikut nimbrung dan tertawa renyah.
"Kita bercerita tentang hantu tadi malam, sekarang kita kesana." kata Basabi tersenyum.
"Sebelum breakfast, kita temui setan tadi malam. Kita uji nyali dulu." ajak Devaly.
Mereka keluar dari kamar, berjalan berendeng menuju lift. Penampilan mereka menarik perhatian karyawan dan tamu lain. Gadisnya cantik dan pria yang mengawalnya ganteng dan kekar. Apalagi Devaly memakai sari, pakaian tradisional dari India, aura cantiknya membakar hati lelaki.
Biasanya bule-bule pada berpakaian seadanya. Mereka mengelilingi Bali dengan santai, tapi gadis ini sengaja atau dia tumben ke Bali, apa mereka tidak tahu kalau udaranya panas? bathin para tamu memandang tamu top dunia dengan heran. Panas hari ini hampir mencapai 39 derajat Celcius apakah mereka akan betah berada diluar kamar.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
Devaly arogan, belum kena batunya
2023-03-30
2
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
jadi leak itu ilmu, bukan makhluk halus atau makhluk astral
2023-03-30
2
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
belum terkena batu nya,
2023-03-30
2