Pembalasan

Malam pun tiba, di rumah gadis manis sibuk berkutat menunaikan sholat maghrib dan mengaji Al-qur'an beberapa menit dengan suara yang merdu. Setelah itu dia menyiapkan makan malam bersama ibu dan adiknya, ya dia Fisha, dia selalu rajin dalam segala hal, setelah usai makan dia pun menonton tv sambil memainkan hp-nya, dia hari ini sungguh malas belajar, karena memang gak ada PR jadi malas.

Mereka pun chattingan di grup khusus sahabat yang isinya hanya 3 manusia, antara lain siapa lagi kalau bukan Fisha, Sesil dan Sasa. Isi pesan:

Fisha : Halo prend prendku lagi apa?

Sesil : @Fisha Lagi belajar!

Sasa : @Sesil Iya belajar ngrumpi ya? Kalau aku mah lagi novi aja.

Fisha : Hey, hey btw ayo besok ngerjain si tawon sama mega mendung yuuk man teman!

Sasa : @Fisha Eh siapa dia kok gak tau aku.

Fisha : @Sasa Oh itu lupa aku gak ngasih tau, kamu kan kemarin gak masuk! Itu mega mendung dia anak baru, songong banget dia, kalau tawon tau kan kamu Sa?

Sasa : @Fisha Tau dong Alby nyebelin itu anaknya, selain tawon julukannya dia juga persis tukang cendol dawet juga mulutnya pedas haha, pengen tak kupas mulutnya, gemes aku.

Sesil : @Fisha Iya besok Sesil ngerjain dia biar kapok, pokok sedikit balas dendam deh haha.

Sasa : Ide kamu apa Sil, ya Sha kamu tahu gak? Aku kok gak tau sendiri sih?

Fisha : @Sasa Gak tau juga aku, dia simpan sendiri idenya.

Sesil : Hahaha, besok juga tau sendiri kalian sayang-sayangku.

Fisha : Oh yaudah deh dilihat besok, apakah brilliant haha, biar kapok si tawon sama si blagu mega mendung itu.

Sasa : @Sesil Tentu, hey, hey ayo tidur besok biar gak kesiangan dan telat sekolah man teman!

Fisha : Oke ayuk tapi sholat isya' dulu aku belum nie.

Sesil : Aku udah dong sholatnya, rajin kan? Sesil gitu lho.

Sasa : Iya Sasa juga belum nie.

Fisha : @Sesil Idih kebetulan rajinnya ya gak Sa.

Sasa : @Fisha Iya haha, udah udah ayo, nice!

Sesil : Nice, bye bye sayang-sayangku.

*****

Fisha akhirnya menyudahi chat grupnya, setelah itu sholat isya' lalu ke kasur dan masuk ke alam mimpi dengan sangat nyenyak.

Tak lama fajar menyingsing, terdengar suara alarm tanda bangun sholat shubuh dengan kencang, Fisha pun bangun dan menyelesaikan sholatnya, setelah itu beres-beres dari bantu Ibu memasak, cuci piring, nyapu dan semuanya dijalaninya dengan semangat dan tersenyum, begitulah kehidupannya selalu. Dia menikmatinya seperti pelangi baginya, proses yang indah dan syahdu menurutnya.

Setelah itu dia mandi, siap-siap ke sekolah dan bersolek sedikit dan natural, meskipun begitu dia tetap manis dan cantik apa adanya, dia pun berpamitan dengan ibunya dengan mengucapkan salam, Ibu pun mencium keningnya.

Sepeda ontelnya pun siap dikayuh, tapi dia menunggu Sasa dulu di luar sambil bernyanyi.

“Ho ... ho ... senada cinta bersemi diantara kita, menyandang anggunnya peranan jiwa asmara, terlanjur untuk terhenti dida ....”

(Rosa-sakura)

Belum selesai melanjutkan nyanyinnya Fisha dikagetkan oleh Sasa. Dan alhasil dia pun ketawa dengan memonyongkan bibirnya sambil senyum-senyum sendiri.

“Hey ayo! Kamu kenapa Fish? Jatuh cinta?” tanya Sasa.

“Enak aja, ayo berangkat! Aku udah gak sabar ngerjain mereka,” ucap Fisha sambil mengatupkan kedua tangannya dan menggosoknya dengan pelan sambil tersenyum licik, Sasa pun ketawa.

Mereka mengayuh ontelnya dan beberapa menit kemudian, sampailah di sekolah dan memarkir ontelnya, mereka berjalan dan berpapasan dengan Alby dan Awan yang sudah kumpul di depan kelas, mereka pun tersenyum kecut pada dua cowok yang dikata nyebelin itu. Mereka pun melirik pun tidak dan cuek langsung masuk kelas, tapi dihalangi oleh Alby.

“Apa! Kenapa kamu tawon? Minggir!” teriak Fisha sambil mendorong dada Alby, dia pun ketawa karena merasa didorong tapi bergeser pun tidak karena tubuh kekar Alby. Awan pun mengamati wajah Fisha dengan tak berkedip dan terpana, lalu dia tersenyum.

Uhhh dia natural, manis bener sih, dari awal udah jatuh cinta aku, tapi jutek amat dia, tapi gemesin banget dia. Batin Awan.

“Hey, kenapa kamu kayak orang gila,” tanya Sasa sambil menyipitkan matanya karena heran kepada Awan.

“Ehh bukan apa-apa, siapa kamu?” tanya Awan sambil mengulurkan tangannya mengajak kenalan.

Belum sempet Sasa mengulurkan tangan, langsung ditarik Fisha. “Ayo Sa, kita pergi jangan ngurusin 2 anak ini, anak stres mereka,” sambil menggenggam tangan Sasa lalu Fisha mengedipkan matanya dan pergi.

“Eh, eh, By lihat manis banget kan tadi, apa dia suka sama aku kok matanya kedip-kedip gitu, aku terpukau,” sambil memegang dadanya Awan bernyanyi.

Aku tersesat menuju hatimu ...

Beri aku ... jalan yang indah ...

Izinkanku memeluk hatimu ...

Tuk sejenak lelah dibahumu ...

Dapatkah selamanya kita bersama ...

Menyatukan perasaan ...

Kau dan aku ...

Semoga cinta kita kekal abadi ...

Sesampainya akhir nanti selamanya ....

(Astrid-tentang rasa)

“Apaan kamu, udah gila ya?” Alby memicingkan matanya dan ketawa. “Ayo, ayo, gila kamu, banyak yang ditolak sama si Fisha itu, sok kecakepan dia, kamu apalagi haha,” lanjutnya.

“Kurang ajar! Aku akan berusaha barangkali aku beruntung,” ucap Awan sambil berlalu pergi.

*******

Mereka pun masuk, Sesil udah di dalam sambil menahan tawa, dia sengaja berangkat pagi banget untuk melancarkan aksi balas dendamnya.

“Hey, kok cepet banget sih kamu, terus kenapa kamu ketawa, ngetawain kita ya.” Fisha mengotot sebal gara-gara kejadian tadi dan mengepalkan tangannya.

“Iya berangkat jam berapa kamu?” tanya Sasa dengan menggaruk puncak hijabnya yang tidak gatal.

“Tadi pagi banget, udah ah, kalian pasti suka lihat pertunjukan selanjutnya.” Sesil tertawa sambil menutup mulut dengan tangannya, membuat Alby dan Awan yang masuk dan melihatnya heran karena sedikit mendengarnya.

Pelajaran pun dimulai, mereka mendengar dengan seksama, 2 jam pun berlalu, waktunya istirahat, mereka pun berdiri dan menuju kantin, tapi semuanya dikejutkan oleh Awan dan Alby yang pantat celananya nempel di kursi susah dicabut.

“Eh kenapa ini?” ucap Alby, dilihatnya ternyata permen karet menempel di celana, dia pun geram.

“Eh aku juga gak bisa berdiri, kurang ajar! Kayaknya kita dikerjain.” Awan berceloteh sambil emosi diubun-ubun.

Fisha, Sesil, Sasa udah pergi ke kantin dari tadi, mereka ketawa di sana.

*****

Flashback On.

Sesil pagi-pagi sekali berangkat pamit dengan ibunya, di jalan dengan mengayuh sepeda dia makan permen karet sambil ketawa dan bersenandung, iya dia berangkat pagi untuk melancarkan aksinya, sampai sekolah dia memarkir sepedanya lalu berlari ke kelas takut keduluan orang, dia pun mengambil permen karet di mulutnya lalu menaruh di kursi Alby dan Awan sambil ketawa, setelah itu dia pura-pura ke toilet agar tidak dicurigai orang, Murid-murid pun masuk satu persatu dan selesai.

Flashback Off.

Mereka pun di kantin sambil berceloteh.

“Eh apa yang kamu lakukan Sil kepada mereka?” tanya Fisha sambil menyeruput es dogernya.

“Iya kok bahagia bener kamu?” tanya Sasa sambil menyendok baksonya.

“Haha aku kasih permen karet di kursi mereka, gak tau apa setelah ini bisa bangkit mereka.” Sesil ketawa sampai berguncang bahunya.

“Ehh gila keren abis,” jawab Fisha dan Sasa kompak dengan ketawa.

“Apa yang terjadi ya di dalam?” Sesil ketawa dan penasaran. Hingga akhirnya mereka pun penasaran dan mengendap-endap ke kelas untuk mengintip. Lalu?

---------------

Note:

Tolong dukung terus saya ya kak, penulis receh pemula yang jauh dari kata sempurna, semoga kalian menikmatinnya.🙏😍

Ketik Favorit, Like, dan vote untuk menyemangatiku agar lancar menulisnnya,, komen kritik dan saran😘

Terpopuler

Comments

Sekar Rasi Karimah

Sekar Rasi Karimah

Aku suka ceritanya 👍

2021-03-24

0

Yhu Nitha

Yhu Nitha

3 like

2020-09-04

1

Mei Shin Manalu

Mei Shin Manalu

Hmmm lanjutt

2020-09-01

1

lihat semua
Episodes
1 Kelas 3 SMA
2 Kejahilan
3 Pembalasan
4 Adu Mulut
5 Perdamaian-Perdamaian
6 Tatapan Aneh Atau Mesum?
7 Nomor Hp
8 Jatuh Cinta? Yes Or No!
9 Terlambat Menyadari
10 Tembak Menembak
11 Terima? Jadian?
12 Libur Sekolah
13 Ternyata ... kamu???
14 Obrolan Menggoda
15 Terbakar Api Membara
16 Salah Paham
17 Terbuai Asmara
18 Firasat Buruk
19 Hati Yang Campur Aduk
20 Pintanya Kepada Tuhan
21 Maafkan Aku Ibu
22 Berjuanglah! Ikanku
23 Sadar
24 Gelisah
25 Pingsan
26 Pulang
27 Dalam Selimut
28 Pergi Sekolah
29 Wanita Paruh Baya
30 Terkejut
31 Berpelukan
32 Pertempuran
33 Taman Hijau
34 Hari Mendebarkan
35 Syukuran Shoghir
36 Kejelasan
37 Maaf Ditolak
38 Sekilas Info!
39 Tembakan PS
40 Wisuda
41 Perpisahan Rumah Terakhir
42 Mempersiapkan
43 Minta Izin
44 Kencan
45 Kencan (2)
46 Kencan Usai
47 Penyesalan
48 Penjelasan
49 Keberangkatan Awan
50 Really Urgent
51 Kembali Trauma
52 Awan Kembali
53 Balik Jogja
54 Remuk Redam
55 Tertidur Pulas
56 Kekhawatiran Fisha
57 OSPEK
58 Siapa Asult?
59 Pelepah Pisang
60 Awan VS Asult
61 Antara Awan, Fisha dan Asult?
62 Usaha Asult
63 Pelukan Rindu
64 Tragedi
65 Tragis
66 Pengorbanan Awan
67 Pesan-Pesan Awan
68 Terpuruknya Fisha
69 Orang Asing
70 Dia Adalah ....
71 Even Markoliano
72 Flashdisk
73 Alby Merayu
74 Artis Pemeran Tes-Tes
75 Bertemu Lagi
76 Diantar Pulang
77 Hanya Mimpi?
78 Balik Malang
79 Jebrak
80 Dendam Kesumat
81 Siapa?
82 Rasa Kagum
83 Pikun
84 Lagi Dan Lagi
85 Rumah Tua
86 Kegirangan
87 Suara Itu
88 Dosen Baru itu Kamu
89 Bercengkerama
90 Fisha VS Asult
91 Maz?
92 Bukan Dinner
93 Diperebutkan
94 Racun
95 Wanita Ular
96 Selalu Melihatnya
97 Atas Izin Allah
98 Ketakutan Even
99 Mengaguminya
100 Bertatapan Lama
101 GR Berulang Kali
102 Menyatakan Perasaan
103 Debat
104 Tawaran
105 Asisten Dosen Cantik
106 Serbuan pertanyaan
107 Terbelenggu
108 Kacau Balau
109 Merindukanmu
110 Mengalah Dan Berkorban
111 Tatapan Kosong
112 Kepergok
113 Kesal
114 Telat
115 Seperti Dulu
116 Kebersamaan
117 Video Call
118 Persiapan
119 Berangkat Makassar
120 Membelalakkan Matanya
121 Surprise Dan Diterima
122 Pembahasan Mahar
123 Dua Orang
124 Benar-Benar Gila
125 Hancur
126 Sama-Sama Terus
127 Serius
128 Sah
129 Penyatuan
130 Terjawablah Sudah
131 Selamat
132 Kado Terindah
133 Kebahagiaan
134 Akhir Cerita
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Kelas 3 SMA
2
Kejahilan
3
Pembalasan
4
Adu Mulut
5
Perdamaian-Perdamaian
6
Tatapan Aneh Atau Mesum?
7
Nomor Hp
8
Jatuh Cinta? Yes Or No!
9
Terlambat Menyadari
10
Tembak Menembak
11
Terima? Jadian?
12
Libur Sekolah
13
Ternyata ... kamu???
14
Obrolan Menggoda
15
Terbakar Api Membara
16
Salah Paham
17
Terbuai Asmara
18
Firasat Buruk
19
Hati Yang Campur Aduk
20
Pintanya Kepada Tuhan
21
Maafkan Aku Ibu
22
Berjuanglah! Ikanku
23
Sadar
24
Gelisah
25
Pingsan
26
Pulang
27
Dalam Selimut
28
Pergi Sekolah
29
Wanita Paruh Baya
30
Terkejut
31
Berpelukan
32
Pertempuran
33
Taman Hijau
34
Hari Mendebarkan
35
Syukuran Shoghir
36
Kejelasan
37
Maaf Ditolak
38
Sekilas Info!
39
Tembakan PS
40
Wisuda
41
Perpisahan Rumah Terakhir
42
Mempersiapkan
43
Minta Izin
44
Kencan
45
Kencan (2)
46
Kencan Usai
47
Penyesalan
48
Penjelasan
49
Keberangkatan Awan
50
Really Urgent
51
Kembali Trauma
52
Awan Kembali
53
Balik Jogja
54
Remuk Redam
55
Tertidur Pulas
56
Kekhawatiran Fisha
57
OSPEK
58
Siapa Asult?
59
Pelepah Pisang
60
Awan VS Asult
61
Antara Awan, Fisha dan Asult?
62
Usaha Asult
63
Pelukan Rindu
64
Tragedi
65
Tragis
66
Pengorbanan Awan
67
Pesan-Pesan Awan
68
Terpuruknya Fisha
69
Orang Asing
70
Dia Adalah ....
71
Even Markoliano
72
Flashdisk
73
Alby Merayu
74
Artis Pemeran Tes-Tes
75
Bertemu Lagi
76
Diantar Pulang
77
Hanya Mimpi?
78
Balik Malang
79
Jebrak
80
Dendam Kesumat
81
Siapa?
82
Rasa Kagum
83
Pikun
84
Lagi Dan Lagi
85
Rumah Tua
86
Kegirangan
87
Suara Itu
88
Dosen Baru itu Kamu
89
Bercengkerama
90
Fisha VS Asult
91
Maz?
92
Bukan Dinner
93
Diperebutkan
94
Racun
95
Wanita Ular
96
Selalu Melihatnya
97
Atas Izin Allah
98
Ketakutan Even
99
Mengaguminya
100
Bertatapan Lama
101
GR Berulang Kali
102
Menyatakan Perasaan
103
Debat
104
Tawaran
105
Asisten Dosen Cantik
106
Serbuan pertanyaan
107
Terbelenggu
108
Kacau Balau
109
Merindukanmu
110
Mengalah Dan Berkorban
111
Tatapan Kosong
112
Kepergok
113
Kesal
114
Telat
115
Seperti Dulu
116
Kebersamaan
117
Video Call
118
Persiapan
119
Berangkat Makassar
120
Membelalakkan Matanya
121
Surprise Dan Diterima
122
Pembahasan Mahar
123
Dua Orang
124
Benar-Benar Gila
125
Hancur
126
Sama-Sama Terus
127
Serius
128
Sah
129
Penyatuan
130
Terjawablah Sudah
131
Selamat
132
Kado Terindah
133
Kebahagiaan
134
Akhir Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!