Kejahilan

Belum sempat Fisha terjatuh dan ternyata yang menangkapnya adalah Awan, mereka pun saling memandang dengan lekat dan canggung, lalu Fisha berdiri dengan wajah merah menahan malu.

“Ihh apa-apaan kamu Tawon selalu bikin aku pusing, dengan suara dengungan kamu yang ngang ngung mencari mangsa madu, tuh cium bunga-bunga di taman dan cari madunya biar kenyang!” teriak Fisha sambil menunjuk bunga di taman dengan ngototnya.

”Untung aku gak jatuh dibantu mendung ini, kalau aku jatuh, aku akan bogem kamu!” Fisha berdiri dari dekapan Awan sambil memonyongkan bibirnya karena geram pengen memaki terus Alby.

“La ini Kumbang atau Tawon atau apalah nama kamu gak jelas, kenapa selalu ganggu sahabat aku!" ucap Sesil dengan berteriak. “Ini juga Mega Mendung, makasih ya udah bantuin temenku,” lanjutnya sambil menatap Awan.

“Hey siapa itu Tawon, Kumbang dan Mega Mendung? kalian konyol sekali mengganti nama orang seenaknya.” Alby bertanya sambil menarik tangan Sesil, namun Sesil dengan sigap menepis tangan Alby dan berlalu menjauhinya.

“Tawon itu kamu, kan Alby, kalau Mega Mendung itu Awan.” Fisha berteriak dengan bersedekap melipat kedua tanganya ke dada sambil menahan tawa.

“Hahaha iya itu kalian, jelek sekali nama kalian ups,” jawab Sesil dengan menutup mulutnya sambil terus ketawa.

“Eh eh kalian ya kurang ajar, dari pada nama kalian Fish kan ikan, pantes bau ikan Kamu!” ejek Alby sambil ketawa. “Sama Sal Sil siluman dari gua hantu,” lanjut Alby semakin keras ketawa sampai terpingkal-pingkal.

Awan pun heran dibuatnya dan berkata. “Hey kalian ini kenapa selalu berantem kayak tom and jery, awas ya nanti jatuh cinta salah satunya.”

“Eh eh tidak bisa!” bentak mereka bersamaan.

Sedangkan Alby melotot ke Awan dan berkata. “Apa-apaan, mereka orang yang aneh." Alby berkilah dan mencolek Awan. Awan hanya melirik dan tersenyum. “Hey kamu siapa kok aku gak kenal, murid baru ya?” lanjutnya Alby bertanya ke arah Awan.

“Iya murid baru kamu gak dengerin ya tadi aku menjelaskan di depan? mereka lucu ya gemesin,” ucap Awan sambil senyum-senyum sendiri.

“Gak aku gak dengerin, aku pas main game di belakang tadi,” jawabnya sambil ketawa, “Dan apa! ihh gemesin apanya, nyebelin begitu, aku jadi ingin ganggu mereka terus,” sambung Alby berteriak dan sambil berjalan melalui Awan.

*****

Bel pun berbunyi, mereka pun pulang karena ada acara guru jadi pulang cepat. Di luar sekolah Fisha dan Sesil mengambil sepeda ontelnya di parkiran.

“Sil, ayo main ke rumahku mumpung masih jam segini!" ujar Fisha dengan mata yang memohon kepada Sesil.

"Oke ayo!” sambil menaiki sepedanya dengan tertawa, kemudian Sesil mengayuh sepedanya dengan pelan.

Mereka emang terbiasa naik ontel karena sekolahnya pun deket perumahan dan gak di jalan raya, mereka sudah terbiasa hidup sederhana dan tak mengeluh. Hingga tiba di jalan sepeda motor menghampiri mereka dengan pelan dan mengklakson dengan kencang.

Tit, tit, tit ...! Siapa lagi kalau bukan Awan, dengan kacamata hitam yang menyilaukan dan rambut sedikit panjang juga klimis.

“Waduh kurang ajar kamu bikin aku jantungan,” ucap Fisha sambil membentak dan melotot ke Awan.

“Hello hello, sorry dech bikin kaget,” sapa Awan dengan suara sexy. “Mau pulang?” lanjutnya.

Tapi tidak direspon oleh Fisha, tapi Sesil pun berkata dengan nada ketusnya. “Ya iyalah pulang masak ke mall, udah tau nanya!”

Awan pun tersenyum dan berkata. “Kalian cuek amat sih, benci amat sama aku,” sambil mengedipkan matanya dengan sok cool. “Awas ya suatu saat kalian pasti membutuhkanku,” lanjutnya dengan percaya diri dan berlalu meninggalkan mereka.

“Hih percaya diri amat dia, turun dari mana sih dia Fish,” tanya Sesil.

"Turun dari gundukan angin ****** beliung makanya begitu," Fisha terkekeh, mereka pun tertawa. “Eh, tapi jangan terlalu ilfeel sama dia ntar benci jadi cinta, ihh serem Sil,” lanjutnya.

“Ihhh naudzubillah Fish.” Sesil pun terkekeh.

Di jalan Alby pun di belakang Fisha dan Sesil, dia tersenyum dan bergumam dalam hati.

Eh ada sasaran empuk, asik nie aku kerjain ahh biar kapok.

“Hai Ikan, hai Siluman, lelet amat sih, bukannya siluman biasanya cepet ya tinggal mengedipkan mata ngilang, nyampek dech!” ejek Alby dengan ketawa. “Widih Kalau Ikan ya jelas lemot kan ini Di darat jadi pasti tergeletak terdampar dan tak bernafas!” lanjutnya sambil ketawa terbahak-bahak dan mengendai motor dengan kencang.

Fisha dan Sesil geram dan mengamuk dengan berteriak, “Kurang ajar kamu Tawon, Kumbang, Kampret, Kutu Kupret!” maki mereka dengan keras, tapi yang dimaki udah berlalu jauh tidak dengar.

“Awas ya dia besok, huh,” desah Fisha.

***

Mereka pun sampai di rumah Fisha, mereka pun mengucapkan salam dan dijawab oleh ibu Fisha, ibu pun menyuruh mereka berbasuh, makan bersama dan nonton tv, setelah itu dilihat jamnya sudah waktu pukul 11.40, waktunya sholat dhuhur 10 menit yang lalu sudah adzan. Mereka pun sholat berjama'ah bersama, biasanya mereka pulang pukul 13.00, tapi karena guru rapat tadi jadi pulang lebih cepat.

selanjutnya sebelum Sesil pamit pulang, dia mengajak Fisha menjenguk Sasa yang sakit itu, mereka bertiga sudah akrab banget seperti saudara, Sasa, Sesil, Fisha kayak perangko. Kebetulan rumah mereka berdampingan jadi gak perlu waktu lama, mereka langsung sampai dan mengetuk pintu.

“Assalamu'alaikum Sasa,” ucap mereka bersamaan.

“Wa'alaikumsalam masuk,” jawab ibu Sasa.

“Sasa di rumah Tante?" mereka bertanya dan mencium tangan ibu Sasa.

“Iya Nak, ayo masuk!” jawab Ibu Sasa sambil menyuruh dan menggiring mereka masuk ke kamar.

“Masuk aja Nak!” lanjutnya, Mereka pun mengangguk dan masuk dengan tersenyum.

“Hai Sa gimana kabarnya?” tanya mereka bersamaan.

“Cepat masuk ya kita kangen, sepi kalau tanpa kamu,” ucap Fisha.

"Iya Sa sepi banget kurang seru." Sesil menimpali dengan tersenyum lebar sambil memicingkan matanya menggoda sahabatnya Sasa.

“Iya besok aku masuk, tenang saja, dan yang mengganggu kalian akan aku patahkan leher Mereka,” jawab Sasa sambil memberikan gerakan menyayat leher.

Fisha dan sesil pun bergidik ngeri dan mengangkat kedua bahunya sampai berguncang karena tertawa.

“Waduh serem amat sih Sa,” kata Fisha.

“Iya nie Sa kamu bagaikan body guard kita tau gak?” sambung Sesil, dan mereka pun terkekeh.

“Sa kita pulang dulu ya?" ucap Sesil dan Fisha bersamaan, cepat sembuh ya!

“Iya hati-hati ya dan makasih sudah dijenguk," ucap Sasa

Mereka pun tersenyum melambaikan tangan dan mengucapkan salam bersamaan.

“Assalamu'alaikum.”

“Wa'alaikumsalam,“ jawab Sasa.

Akhirnya mereka pun pamit pulang dan bersalaman dengan ibu Sasa.

“Bu, kita pamit dulu ya assalamu'alaikum,“ pamit mereka. Dan diiyakan oleh ibu Sasa.

“Wa'alaikumsalam Nak, hati-hati di jalan Nak Sesil, jangan ngebut! Oke! Untuk Nak Fisha gak hati-hati ya, samping rumah aja,” lanjut ibu Sasa sambil ketawa.

“Eh, Ibu bisa aja ya.” Fisha pun manyun lalu tertawa.

***

Ya begitulah persahabatan mereka penuh dengan pelangi, Fisha orangnya cuek, dan bawel, Sesil bawelnya heboh, Sasa orangnya galak, tegas, apalagi kalau sahabatnya tersakiti. Mereka melalui persahabatan sejak menginjak SMA, hari-hari penuh warna pun dimulai, dan mereka pun melalui bersama-sama, apapun rintangannya.

-----------

Note:

ketik favorit, like, dan jika berkenan minta vote agar saya semangat nulisnya ya kakak-kakak.😍😘🤗

Terus dukung saya ya, maaf masih jauh dari kata sempurna🙏, makasih sudah baca cerita recehku asli dari dunia halluku😁🙏

tanpa kalian aku bukan apa-apa terimakasih😉.

Terpopuler

Comments

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

semangat kak

cinta pak bos hadir😊

2020-09-25

1

Frisca

Frisca

kalau sempet jangan lupa mampir ya ke lapak aku thor.

2020-09-22

1

Yhu Nitha

Yhu Nitha

like n rate5

2020-09-04

1

lihat semua
Episodes
1 Kelas 3 SMA
2 Kejahilan
3 Pembalasan
4 Adu Mulut
5 Perdamaian-Perdamaian
6 Tatapan Aneh Atau Mesum?
7 Nomor Hp
8 Jatuh Cinta? Yes Or No!
9 Terlambat Menyadari
10 Tembak Menembak
11 Terima? Jadian?
12 Libur Sekolah
13 Ternyata ... kamu???
14 Obrolan Menggoda
15 Terbakar Api Membara
16 Salah Paham
17 Terbuai Asmara
18 Firasat Buruk
19 Hati Yang Campur Aduk
20 Pintanya Kepada Tuhan
21 Maafkan Aku Ibu
22 Berjuanglah! Ikanku
23 Sadar
24 Gelisah
25 Pingsan
26 Pulang
27 Dalam Selimut
28 Pergi Sekolah
29 Wanita Paruh Baya
30 Terkejut
31 Berpelukan
32 Pertempuran
33 Taman Hijau
34 Hari Mendebarkan
35 Syukuran Shoghir
36 Kejelasan
37 Maaf Ditolak
38 Sekilas Info!
39 Tembakan PS
40 Wisuda
41 Perpisahan Rumah Terakhir
42 Mempersiapkan
43 Minta Izin
44 Kencan
45 Kencan (2)
46 Kencan Usai
47 Penyesalan
48 Penjelasan
49 Keberangkatan Awan
50 Really Urgent
51 Kembali Trauma
52 Awan Kembali
53 Balik Jogja
54 Remuk Redam
55 Tertidur Pulas
56 Kekhawatiran Fisha
57 OSPEK
58 Siapa Asult?
59 Pelepah Pisang
60 Awan VS Asult
61 Antara Awan, Fisha dan Asult?
62 Usaha Asult
63 Pelukan Rindu
64 Tragedi
65 Tragis
66 Pengorbanan Awan
67 Pesan-Pesan Awan
68 Terpuruknya Fisha
69 Orang Asing
70 Dia Adalah ....
71 Even Markoliano
72 Flashdisk
73 Alby Merayu
74 Artis Pemeran Tes-Tes
75 Bertemu Lagi
76 Diantar Pulang
77 Hanya Mimpi?
78 Balik Malang
79 Jebrak
80 Dendam Kesumat
81 Siapa?
82 Rasa Kagum
83 Pikun
84 Lagi Dan Lagi
85 Rumah Tua
86 Kegirangan
87 Suara Itu
88 Dosen Baru itu Kamu
89 Bercengkerama
90 Fisha VS Asult
91 Maz?
92 Bukan Dinner
93 Diperebutkan
94 Racun
95 Wanita Ular
96 Selalu Melihatnya
97 Atas Izin Allah
98 Ketakutan Even
99 Mengaguminya
100 Bertatapan Lama
101 GR Berulang Kali
102 Menyatakan Perasaan
103 Debat
104 Tawaran
105 Asisten Dosen Cantik
106 Serbuan pertanyaan
107 Terbelenggu
108 Kacau Balau
109 Merindukanmu
110 Mengalah Dan Berkorban
111 Tatapan Kosong
112 Kepergok
113 Kesal
114 Telat
115 Seperti Dulu
116 Kebersamaan
117 Video Call
118 Persiapan
119 Berangkat Makassar
120 Membelalakkan Matanya
121 Surprise Dan Diterima
122 Pembahasan Mahar
123 Dua Orang
124 Benar-Benar Gila
125 Hancur
126 Sama-Sama Terus
127 Serius
128 Sah
129 Penyatuan
130 Terjawablah Sudah
131 Selamat
132 Kado Terindah
133 Kebahagiaan
134 Akhir Cerita
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Kelas 3 SMA
2
Kejahilan
3
Pembalasan
4
Adu Mulut
5
Perdamaian-Perdamaian
6
Tatapan Aneh Atau Mesum?
7
Nomor Hp
8
Jatuh Cinta? Yes Or No!
9
Terlambat Menyadari
10
Tembak Menembak
11
Terima? Jadian?
12
Libur Sekolah
13
Ternyata ... kamu???
14
Obrolan Menggoda
15
Terbakar Api Membara
16
Salah Paham
17
Terbuai Asmara
18
Firasat Buruk
19
Hati Yang Campur Aduk
20
Pintanya Kepada Tuhan
21
Maafkan Aku Ibu
22
Berjuanglah! Ikanku
23
Sadar
24
Gelisah
25
Pingsan
26
Pulang
27
Dalam Selimut
28
Pergi Sekolah
29
Wanita Paruh Baya
30
Terkejut
31
Berpelukan
32
Pertempuran
33
Taman Hijau
34
Hari Mendebarkan
35
Syukuran Shoghir
36
Kejelasan
37
Maaf Ditolak
38
Sekilas Info!
39
Tembakan PS
40
Wisuda
41
Perpisahan Rumah Terakhir
42
Mempersiapkan
43
Minta Izin
44
Kencan
45
Kencan (2)
46
Kencan Usai
47
Penyesalan
48
Penjelasan
49
Keberangkatan Awan
50
Really Urgent
51
Kembali Trauma
52
Awan Kembali
53
Balik Jogja
54
Remuk Redam
55
Tertidur Pulas
56
Kekhawatiran Fisha
57
OSPEK
58
Siapa Asult?
59
Pelepah Pisang
60
Awan VS Asult
61
Antara Awan, Fisha dan Asult?
62
Usaha Asult
63
Pelukan Rindu
64
Tragedi
65
Tragis
66
Pengorbanan Awan
67
Pesan-Pesan Awan
68
Terpuruknya Fisha
69
Orang Asing
70
Dia Adalah ....
71
Even Markoliano
72
Flashdisk
73
Alby Merayu
74
Artis Pemeran Tes-Tes
75
Bertemu Lagi
76
Diantar Pulang
77
Hanya Mimpi?
78
Balik Malang
79
Jebrak
80
Dendam Kesumat
81
Siapa?
82
Rasa Kagum
83
Pikun
84
Lagi Dan Lagi
85
Rumah Tua
86
Kegirangan
87
Suara Itu
88
Dosen Baru itu Kamu
89
Bercengkerama
90
Fisha VS Asult
91
Maz?
92
Bukan Dinner
93
Diperebutkan
94
Racun
95
Wanita Ular
96
Selalu Melihatnya
97
Atas Izin Allah
98
Ketakutan Even
99
Mengaguminya
100
Bertatapan Lama
101
GR Berulang Kali
102
Menyatakan Perasaan
103
Debat
104
Tawaran
105
Asisten Dosen Cantik
106
Serbuan pertanyaan
107
Terbelenggu
108
Kacau Balau
109
Merindukanmu
110
Mengalah Dan Berkorban
111
Tatapan Kosong
112
Kepergok
113
Kesal
114
Telat
115
Seperti Dulu
116
Kebersamaan
117
Video Call
118
Persiapan
119
Berangkat Makassar
120
Membelalakkan Matanya
121
Surprise Dan Diterima
122
Pembahasan Mahar
123
Dua Orang
124
Benar-Benar Gila
125
Hancur
126
Sama-Sama Terus
127
Serius
128
Sah
129
Penyatuan
130
Terjawablah Sudah
131
Selamat
132
Kado Terindah
133
Kebahagiaan
134
Akhir Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!