Eps 2. Kehidupan Mafia

Melihat Kai yang sudah pergi menjauh darinya, Victoria pun memasuki ruangan tersebut, di mana ruangan itu adalah kamar Kai.

Victoria memutuskan untuk membersihkan tubuhnya, karena saat ini begitu banyak bercak darah yang menempel di dirinya.

Tapi lagi-lagi Victoria dibuat kagum sejenak, kamar yang dia masuki itu benar-benar sangat mewah, kamar itu sangat luas dan besar, warna abu-abu mendominasi ruangan itu, terdapat kasur big size, juga ruangan pakaian serta kamar mandi yang mewah.

Karena tujuan Victoria untuk membersihkan dirinya dia pun memasuki kamar mandi tersebut, terlihat dinding kaca transparan menjadi batas untuk tempat Bathtub, hanya gorden yang menjadi penutupnya. Victoria pun membuka salah satu laci yang ada di sana berniat untuk mencari handuk.

"Wah wah.. ada apa ini? Semua barang disini berpasangan? Apa dia sudah menyiapkan semuanya, atau sudah pernah ada wanita lain yang menjadi istri nya?" Victoria mengecek setiap lemari yang ada di kamar mandi tersebut, dia pun menemukan banyak benda-benda couple disana, mulai dari Bathrobe, sendal jepit, penutup kepala, bahkan sampai skincare dan juga peralatan mandinya terlihat berpasangan.

Tapi Victoria tak terlalu peduli dengan hal itu, kan dia juga cuman perempuan yang dinikahkan tanpa cinta.

Oh bukan, mereka bahkan belum sah menikah. Jadi Victoria hanya mengambil Bathrobe lalu kemudian masuk ke dalam Bathtub dan membersihkan tubuhnya.

Selang beberapa lama akhirnya Victoria siap, dia mengenakan Bathrobe nya, dan keluar dari kamar mandi untuk pergi ke ruang pakaian.

Sama seperti sebelumnya ruangan pakaian tak kalah mewah, memang sepertinya seluruh hal yang ada di rumah itu serba menawan. Ya kecuali para manusianya.

Victoria pun mengambil kaos dan juga celana jeans, karena menurutnya itu pakaian yang paling nyaman yang ada di lemari itu.

Setelah itu dia meletakkan handuknya ke samping kotak yang berada disamping kamar mandi, sepertinya itu adalah kotak untuk baju-baju kotor yang akan dicuci.

Karena dirinya sudah bersih dan segar Victoria pun merasa ngantuk, akhirnya dia memutuskan untuk tidur di atas kasur big size itu, Victoria tertidur sangat lelap di tempat yang seharusnya sangat dia waspadai, bagaimana jika dia malah disakiti saat tertidur?

"Bagaimana apa kau sudah membersihkan dirimu?" Kai memasuki kamarnya itu dan berniat menanyai Victoria, akan tetapi setelah melihat kasurnya, dia tersadar bahwa Victoria sedang tertidur disana.

Sedikit senyum kecil terlintas di wajah Kai, tapi dengan cepat senyuman itu hilang hingga hampir tak terlihat.

Kai melangkah menuju kasurnya, kemudian membuka bajunya tepat di hadapan gadis yang sedang tertidur itu, lalu dia masuk ke kamar mandi juga untuk membersih kan tubuhnya yang penuh dengan bercak darah.

......................

Saat ini terlihatlah dua orang yang sedang nyenyak tertidur di atas kasur yang sama, dua orang yang belum sah menikah tetapi sudah dikatakan sebagai pasangan suami istri, dua orang yang tak saling mencintai. Alasan mereka melakukan ini semua? Si Gadis berniat balas dendam atas kematian orangtuanya, sementara Si Pria masih belum jelas alasannya.

Tidur mereka benar-benar lelap, mereka tertidur dari malam hingga pagi menjelang.

"Ahhhhhh, enaknya...," ucap seorang wanita yang baru saja bangun dari tidurnya, dia pun merenggangkan tubuhnya sembari mencoba untuk membuka mata.

"Ini beneran sudah pagi? Astaga bisa-bisanya aku tidur begitu saja, emang dasar kurang waspada!" ucap orang itu lagi kepada dirinya sendiri.

"Ah yaa! Ngomong-ngomong dimana si Mafia itu?" lanjutnya sembari melihat sekeliling.

Baru saja beberapa detik dia mengucapkan kalimatnya itu, orang yang dia cari pun menyahut. "Dasar bodoh, aku tidur disamping mu!"

Yap! Orang yang baru bangun itu adalah Victoria, dan suara yang tiba-tiba saja menjawab pertanyaan Victoria tentu saja milik Kai.

Sontak ketika mendengar jawaban itu pun Victoria melompat dari kasur tersebut, dan memandangi asal suara itu.

"K–kau?! Apa yang kau lakukan hah?" Victoria berteriak histeris melihat Kai yang terbaring di kasur tersebut, tepat di samping dia tertidur tadi.

Pikiran Victoria dibawa kemana-mana, dia benar-benar sangat tidak menyangka bahwa dia sudah tidur bersama orang yang dia benci itu dalam satu ranjang yang sama. Mungkinkah mafia Gila itu sudah menyentuhnya?

"Hapus pikiran kotor mu itu, aku tak akan melakukan hal bodoh seperti itu dengan orang yang tak ku cintai, sudah sana pergi aku masih ingin tidur, kau sangat ribut dari tadi!" seru Kai yang seolah-olah seperti mendengar perkataan hati Victoria. Dan membuat Victoria semakin kaget dan bingung, apa sebenarnya orang yang ada dihadapannya ini?

Victoria yang kesal dan masih bingung itu pun memutuskan untuk keluar dari kamar itu, dia ingin mencoba untuk mencari tau bagaimana kabar tentang jenazah orangtuanya.

Kebetulan sekali, saat baru keluar Victoria langsung melihat seorang pria dengan badan tinggi besar yang dia jumpai di rumahnya kemarin lewat di depan pintu kamar itu

Victoria pun menanyakan bagaimana keadaan jenazah orang tuanya sekarang, lalu pria itu menjawab bahwa kedua orang tua Victoria sudah dikuburkan di pemakaman umum, mendengar hal itu setidaknya hati Victoria sedikit lebih tenang.

Kemudian Victoria juga menanyakan beberapa hal lain lagi kepada pria itu, sebenarnya Victoria cukup penasaran tentang hal apa yang akan dilakukan oleh keluarga mafia, bagaimana cara mereka bekerja dan lain sebagainya.

Victoria juga menanyakan nama pria tersebut agar bisa memanggilnya sedikit lebih enak.

"Alvaro Lucchese."

Pria itu bernama Alvaro, Kai lebih senang menyebutnya dengan sebutan Varo. Varo adalah seorang pria dengan bahu lebar, tinggi sekitar 185 cm, memiliki kulit yang putih juga berpakaian dengan sangat rapi.

Setelah Victoria telah puas menanyakan banyak hal kepada Varo, dia pun melanjutkan tour untuk mengelilingi rumah besar itu.

Dia ingin tau bagian-bagian dari rumah itu, dimana tempat mereka latihan juga hal lainnya, mungkin ini akan berguna saat dia sudah memutuskan untuk menyerang Kai.

......................

Satu hari berlalu dengan cepat, Victoria pun sudah cukup banyak mengetahui ruangan-ruangan yang berada di rumah besar itu, karena malam sudah tiba dia pun memutuskan untuk pergi ke kamarnya dan tidur.

Tapi Kai yang masih tak terlihat sejak tadi pagi saat mereka terakhir bertemu pun membuat Victoria bertanya-tanya.

"Kemana mafia itu?"

"Tunggu apa itu?" Mata Victoria berhenti saat melihat sesuatu yang keluar dari bawah bantal Kai, sesuatu berwarna hitam, dia pun mendekat dan mengambil benda itu.

'PISTOL?!"

Victoria sangat kaget dengan benda yang telah dia lihat, dan bahkan saat ini benda itu sudah ada ditangannya, dia menemukan sebuah pistol berjenis Alfa Defender.

"Apa yang akan dia lakukan dengan pistol ini? Mengapa dia menaruhnya di bawah bantalnya? Apa dia akan membunuh ku disaat lengah?" lirih Victoria, saat ini tangannya gemetaran, dia benar-benar tak pernah berpikir bahwa akan memegang senjata api itu secepat ini.

Terpopuler

Comments

Lembayung jingga🥀🍃

Lembayung jingga🥀🍃

cepat ambil trs umpetin tori

2024-04-23

0

Lembayung jingga🥀🍃

Lembayung jingga🥀🍃

dia siapanya KAI, Thor?

2024-04-23

0

User Minor

User Minor

aku tinggalkan jejak jgn lupa folback

2023-09-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!