Eps 5. Muncul di Publik

Mata Kai terbelalak melihat sebuah artikel yang menyebut nama dirinya, tertera judul di artikel itu "Kai Lucchese menculik seorang gadis."

Awalnya Kai dibuat bingung tentang apa maksud dari artikel itu, sampai akhirnya dia menyadari bahwa yang di maksud artikel tersebut adalah Victoria.

Kai berpikir bahwa mungkin ada seseorang yang telah melihatnya keluar dari rumah Victoria, dan melihat Victoria yang sedang menangis tepat berada disamping Kai. Lalu dia melaporkan hal tersebut kepada media.

"Panggil semua wartawan! Kita akan lakukan klarifikasi," titah Kai setelah membaca artikel tersebut yang memang mengarah pada Victoria, bahkan ada satu foto yang diselipkan disana, dan memperlihatkan Victoria dan Kai yang keluar dari rumah Victoria.

Dia pun kembali masuk ke dalam kamarnya untuk membangunkan Victoria yang masih tertidur sedari tadi.

"Victoria ayo bangun, ada yang harus kau lakukan sekarang." Kai terus memanggil Victoria dan menggoyangkan tubuhnya dengan cukup kuat agar Victoria cepat bangun, tapi tetap saja wanita itu tak mau bangun-bangun juga.

"Astaga aku benar-benar tak pernah tau jika kau tidur seperti kerbau begini! Ayo bangun atau kucium kau!" lanjut Kai yang sudah dengan ancang-ancang nya.

Mendengar kalimat terakhir Kai itu Victoria pun sontak terbangun, tak ada merenggangkan tubuh, Victoria langsung segar dan berdiri di samping Kai dengan cepat.

"Ada yang bisa ku lakukan?" Sepertinya Victoria memang belum siap jika harus melakukan hal yang aneh-aneh dengan Kai, bahkan mendengar Kai akan menciumnya saja sudah membuat dia kehilangan akal.

"Dasar kau ini, ya sudah cepatlah bersihkan tubuhmu dan gunakan pakaian yang paling bagus, ada suatu pertemuan yang harus kau lakukan hari ini," ucap Kai sembari mendorong tubuh Victoria menuju kamar Mandi, tapi Victoria menahan dorongan itu karena ingin menanyakan sesuatu.

"Pertemuan apa? Jika itu hanya pertemuan mafia, yang membahas tentang hal-hal yang berhubungan dengan mafia yang tidak perlu aku ketahui, maka aku takkan datang!" seru Victoria menolak, karena dia benar-benar sudah muak jika pertemuan seperti kemarin terjadi lagi hari ini.

Oleh karena itu akhirnya Kai menjelaskan tentang situasi sebenarnya kepada Victoria, dia pun meminta agar Victoria bisa melakukan klarifikasi bahwa isi artikel tersebut salah.

Victoria mau tidak mau harus setuju, karena semua hal yang dia lakukan hari ini nantinya akan berguna untuk kelangsungan balas dendam atas kematian kedua orang tuanya.

Dia pun langsung melangkah menuju kamar mandi untuk melakukan apa yang Kai perintahkan sebelumnya.

Selang beberapa menit akhirnya Victoria selesai, tanpa membuang waktu lagi mereka langsung bergegas pergi menuju tempat yang sudah dipersiapkan oleh anak buahnya.

Sesampainya di sana terlihatlah begitu banyak wartawan yang sengaja dipanggil oleh Kai. Kai ingin agar semua orang tahu bahwa isi artikel tersebut salah besar.

Karena sebagai seorang mafia dia tak boleh membuat kelemahan pada dirinya, jadi dia benar-benar harus menghapus artikel tersebut agar musuh-musuhnya tak mengambil kesempatan dari hal itu.

Saat Victoria dan Kai turun dari mobil mereka, begitu banyak kamera yang menyorot mereka berdua. Dengan kesepakatan sebelumnya, kini Kai dan Victoria terlihat berjalan melewati para wartawan dengan saling bergandengan tangan, Kai pun terlihat sedang melindungi mata Victoria dari sinar kamera menggunakan tangganya.

Hingga akhirnya kini Victoria dan Kai sudah berada di dalam ruangan tersebut. Victoria pun langsung mengambil posisi, dan berdiri di depan semua wartawan yang ada didampingi oleh Kai disampingnya.

"Selamat Pagi semuanya, perkenalkan saya Victoria Lucchese istri dari Kai Lucchese, saya adalah orang yang di maksud oleh artikel tak jelas itu," ucap Victoria menyapa semua orang sembari memperkenalkan dirinya.

Mendengar perkataan Victoria tersebut membuat semua wartawan yang ada di acara pertemuan itu kaget tak percaya.

"Istri dari Kai Lucchese? Bisa anda jelaskan lebih rinci?" tanya seorang wartawan wanita.

"Ya benar, sebenarnya kami sudah menikah cukup lama, tapi ada beberapa alasan yang membuat kami harus merahasiakan hubungan ini," jawab Victoria.

Lalu kemudian ada wartawan lain yang bertanya apa bukti bahwa mereka sudah menikah, salah satu bawahan Kai pun menunjukkan sebuah buku nikah yang dimana tertulis disana nama Kai dan Victoria.

"Lalu mengapa dalam artikel tersebut terdapat foto anda yang sedang menangis saat bersama Kai?" tanya wartawan lainnya.

"Saat itu kami sedang bertengkar, jadi saya memutuskan untuk tinggal dirumah saya, gambar di foto itulah rumahnya. Tapi pada akhirnya kami kembali berbaikan, saya menangis bahagia karena akhirnya perselisihan kami reda, dan kemudian saya memutuskan untuk kembali ke kediaman Lucchese Family," jawab Victoria dengan sangat lancar, membuat semua wartawan disana percaya dengan sandiwara mereka saat ini.

Banyak pertanyaan lainnya yang dilontarkan oleh para wartawan kepada Victoria, namun Victoria bisa menjawab semuanya tanpa keraguan, dan membuat acara tersebut lancar.

Hingga satu jam telah berlaku. Pertemuan tersebut pun selesai, Victoria dan Kai keluar dari ruangan itu bersama, lalu masuk ke mobil mereka.

"Luar biasa, ternyata acting mu bisa sebagus itu, apalagi kau sangat pintar dalam memahami semua pertanyaan para reporter hingga bisa menjawabnya dengan sempurna," puji Kai kepada Victoria saat mereka sudah ada di dalam mobil.

"Iya dong, lagian kan aku tuh murid pintar jadi wajar kalau aku bisa hapal naskah cerita yang kau buat," sombong Victoria.

"Oh ya, tapi bagaimana bisa ada buku nikah itu? Dan itu benar-benar terlihat sangat asli," lanjutnya menanyakan pertanyaan yang sudah sangat ingin dia tanyakan dari tadi.

"Bukan mafia namanya jika tak punya suruhan dalam lingkup hukum maupun pemerintahan, para mafia-mafia hebat pasti punya orang dalam di setiap bagian," jelas Kai.

Victoria lagi-lagi kembali bertanya, "Lalu apa yang akan terjadi dengan media yang menulis artikel tersebut? Juga dengan orang yang telah melaporkan kita?"

"Aku sudah meminta semua media yang menyebarkan artikel tersebut untuk segera menghapusnya, atau aku akan memberikan pelajaran kepada mereka karena telah menyebarkan informasi palsu," jawab Kai.

"Dan untuk orang yang telah melaporkan isi-isi dari artikel itu, kami masih sedang mencarinya, tapi kemungkinan dia adalah musuh kami di dunia mafia," lanjut Kai lagi, dan akhirnya Victoria terdiam sepanjang perjalanan pulang karena semua pertanyaannya sudah dijawab.

......................

"Maaf telah membuat mu melakukan klarifikasi ini, padahal dengan adanya ini kehidupan mu bisa saja terganggu, akan ada banyak wartawan, reporter, dan hal lainnya yang menggangu aktifitas mu terlebih lagi setelah tau kau adalah istri ku." Kai yang kini sudah berada di atas ranjangnya mengucapkan maaf kepada Victoria.

"Bukan apa-apa, lagian kau sendiri yang pernah mengatakannya, bahwa aku adalah alat mu, mungkin aku tak hanya berguna sebagai bahan latihan mu untuk menjadi pria sempurna, tapi aku juga bisa digunakan untuk hal lainnya," balas Victoria dengan datar. Mendengar hal itu Kai hanya terdiam.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***