2. Terkejut

Tanpa sepengetahuan suami dan putranya, Nyonya Lidia diam-diam membeli apartemen atas namanya sendiri untuk ditinggali Maziya. Apartemen itu benar-benar berasal dari uang sakunya sendiri dan selalu ia niatkan untuk keperluan mendesak Maziya. Apartemen itu cukup biasa, namun memiliki sistem keamanan yang sangat luar biasa karena dipasang oleh profesional yang diminta oleh Nyonya Lidia sendiri.

Biasanya ketika sedang suntuk, Nyonya Lidia pergi menemui Maziya tanpa diketahui oleh orang lain kecuali supir kepercayaannya Pak Cipto. Dibanding curhat dengan suami dan putranya yang selalu berpikir dengan pandangan dan logika laki-laki, Nyonya Lidia selalu lebih senang bersama Maziya. Mungkin karena sama-sama perempuan, mereka bisa mengobrol dengan sentuhan perasaan perempuan penuh dengan sensitivitas dan feminisme.

Mereka menghabiskan waktu untuk bertukar cerita, hubungan keduanya lebih erat dari yang diketahui siapapun. Ibaratnya, Nyonya Lidia yang paling tahu bagaimana Maziya baik luar dan dalamnya.

Azkan menahan emosinya, “Mama tahu aku tidak menyukainya Ma.”

“Tentu saja, kamu bahkan menolaknya 5 tahun yang lalu dengan kata-kata seperti orang yang tidak pernah disekolahkan” ujar Nyonya Lidia.

“Aku bicara fakta Ma, memang gadis itu...”

“Stop. Azkan, Mama meminta waktu pada pengacara. Selama usia kamu belum 27 berarti wasiat itu masih berlaku bukan untuk mendengar penolakan kamu atas calon yang Mama pilih.”

“Aku oke dengan siapapun asal bukan gadis itu Ma” Azkan tanpa sadar berteriak pada Mamanya sendiri.

“Mama yang tidak akan oke dengan siapapun kecuali Maziya, paham kamu!” Nyonya Lidia bergegas menuju kamarnya sedangkan dua pelayan setianya, Bi Mirna dan Rita mengikuti di belakang.

Azkan memandang Tuan Alam dengan tatapan miris memohon belas kasihan.

“Biar Papa bicara sama Mama kamu, kalau keputusannya sudah bulat. Papa juga nggak bisa bantu.” Tuan Alam berdiri dan berjalan menuju kamar mereka.

Tuan Alam menyuruh dua pelayan yang sedang asik memijit bahu dan kaki Nyonya Lidia untuk keluar sebentar. Ia ingin membicarakan hal yang serius dengan Istrinya. Dua pelayan beda usia Ibu dan anak itu berjalan keluar dengan hati-hati.

Tuan Alam mendekat perlahan, ternyata meneruskan untuk memijit bahu istrinya

“ Ma..” Tuan Alam merendahkan suaranya, ia berhati-hati.

“Kalau Papa mau pijitin Mama supaya Mama berubah pikiran, jangan harap." Nyonya Lidia agaknya tahu maksud suaminya itu.

Tuan Alam berhenti memijit, kini ia memelankan suaranya, setengah berbisik “Apa Mama yakin sama keputusan Mama?”

Kini Nyonya Lidia ikut berbisik “Tentu saja Pa”

“Papa tahu Mama begitu mempercayai sahabat Mama, Nyonya Tya, Papa tahu kepribadiannya. Tapi gadis itu putrinya, Papa....”

“Papa hanya memikirkannya dari pandangan yang sama seperti Azkan. Berapa kali Mama harus bilang kalau semua yang dilakukan Maziya itu ada dalam pengawasan Mama. Berapapun uang yang ia habiskan Mama selalu tahu Pa.”

“Tapi tetap saja dia itu berlebihan Ma.”

“Pa, dia masih muda saat itu, dia melakukannya karena selalu dibully tidak memiliki siapapun dan semua orang terdekatnya berakhir mengenaskan. Menurut Papa apa dia tidak bisa sedikit membanggakan kita sebagai orang beruntung yang masih berada disekitarnya?” Nyonya Lidia bahkan berkaca-kaca menatap suaminya.

Tuan Alam memeluk istrinya dan menenangkannya. Ia tahu alasan itu sejak dahulu. Namun dia seperti air cucuran atap dengan Azkan. Baik itu sifat maupun pikiran, like father like son, Selalu berpikir bahwa istrinya terlalu baik dan memanjakan Maziya sehingga gadis itu bersikap tak tahu diri.

.......

Satu minggu kemudian...

Sebuah buket bunga besar dan penampilan nyentrik khas Nyonya Lidia. Ia mendatangi kampus Maziya sembari untuk memberitahukan kabar gembira.

Dari jarak sekitar 9 kaki, Nyonya Lidia melihat lelaki berkacamata membawa buket bunga di belakang tubuhnya. Tampaknya ia ingin memberikannya pada seorang gadis di hadapannya yang masih asik berfoto dengan teman-temannya.

“Huh, dasar laki-laki, kalau terlalu lamban kamu akan ditikung seperti Azkan.” Gumam Nyonya Lidia menasehati lelaki itu dari jauh.

Nyonya Lidia tidak sengaja mendengar percakapan Azkan dan Barga ketika membahas akan melamar Rasti 5 tahun lalu. Nyonya Lidia tahu Maziya berada dalam posisi tak menguntungkan karena menyatakan perasaan saat Azkan mengalami penolakan dari Rasti yang sudah duluan diambil sahabatnya sendiri.

Nyonya Lidia menekan nomor di ponselnya, siapa sangka yang mengangkat panggilannya adalah gadis yang sedang asik berfoto. Ia baru mengetahui gadis yang ditunggu lelaki itu ternyata adalah Maziya.

Nyonya Lidia merasa kalang kabut, Ia sudah susah payah meminta Maziya agar fokus kuliah jangan sempat pacaran hingga selesai. Ia terus meyakinkan Maziya agar tidak naksir siapapun, berusaha menjaga jarak dengan setiap laki-laki bahkan membuat sikap angkuh.

Nyonya Lidia pastikan Azkan jelas jomblo setelah berpacaran dengan seorang gadis hanya selama sebulan. Ia sudah bertekad bahkan berjanji akan menjodohkan Maziya dan Azkan kalau perlu dengan paksaan asalkan Maziya tetap berhubungan dengannya dan terus menganggapnya sebagai Mama angkat.

Kini bahkan mertuanya yang telah tiada alias Kakek dari Azkan tahu bahwa ia sangat menginginkan Maziya menjadi bagian dari keluarganya. Bisa dibilang, Do’a mereka dikabulkan dengan cara tak terduga.

“ Ja jangan berbalik oke sayang!”

Nyonya Lidia benar-benar tidak ingin lelaki berkacamata itu mendahuluinya. Maziya adalah gadis yang cantik meskipun bertubuh mungil. Wajar saja ia bisa disukai hanya dengan mengandalkan wajahnya.

“Kenapa Ma, Kok Mama kedengarannya panik begitu?” Maziya diam di tempatnya.

Teman-teman Maziya perlahan menghilang menemui keluarga mereka masing-masing. Maziya melambaikan tangan sampai mereka pergi. Lelaki tadi berjalan perlahan mendekati Maziya namun sepertinya kalah cepat dengan Nyonya Lidia.

Siapa bilang ada yang bisa mendahuluiku

“Taraaaaa” Buket besar itu hampir menutupi wajah Maziya.

“Ya ampun Ma, buat apa buket sebesar ini?" Maziya terkejut melihat buket yang sangat indah dengan perpaduan warna Lilac serta pink yang sangat harum tersebut.

"Buat kamu lah.."

Lelaki yang akhirnya bernama Miko Itu menghampiri dengan sopan menyangka Nyonya Lidia adalah Mama kandung Maziya.

"Saya Miko Tante.. Ziya ini Mama kamu ?"

Mendengar lelaki itu berani memanggil Calon menantunya dengan akrab Nyonya Lidia kesal tiba-tiba.

"Fotoin kita ya!" Nyonya Lidia menyodorkan Ponselnya yang mirip dengan Maziya, keluaran terbaru.

Selesai jadi tukang foto dadakan, Miko berniat mengulang perkenalan dirinya. Mungkin yang barusan tidak terdengar oleh mereka.

Dengan tegas Nyonya Lidia mengatakan bahwa Maziya akan segera menikah. Ia menolak basa-basi dari Miko.

“Hah”

Baik Miko maupun Maziya serentak kaget.

“Benar Ziya?” tanya Miko pada Maziya.

“ Iya, saya calon mama mertuanya”

Nyonya Lidia menarik Maziya yang terkejut sementara Miko terdiam di tempatnya. Maziya tidak bisa memberi penjelasan pada Miko dan menurut saja pada Nyonya Lidia untuk segera pergi karena tangannya sudah di tarik.

Miko tertegun dengan buket bunga mawar yang belum sempat ia berikan. Maziya sudah memanggil mama pada calon mertuanya, kesempatan apa yang bahkan Miko miliki karena ia hanya menyukai Maziya secara diam-diam selama 4 tahun. Ia selalu berusaha menjaga lidahnya agar tidak keceplosan menyatakan perasaan.

Kalau saja ia sempat menembak Maziya, pasti hubungan antara mereka akan memburuk. Maziya sudah pasti akan menolak semua pernyataan cinta dari siapapun dan menjaga jarak setelah menolak seseorang.

Jika Miko juga ditolak, kesempatan untuk menyapa Maziya saja sudah pasti akan sangat sulit ia raih. Miko tidak pernah membayangkan bahwa Maziya melakukannya selama ini karena sudah memiliki calon sendiri, bukan karena ingin fokus kuliah.

Sementara itu, Maziya menunggu mobil yang disupiri Pak Cipto sampai ke Apartemennya untuk berbicara serius perihal yang disampaikan mama Angkatnya itu.

Bersambung.....

Episodes
1 1. Wasiat
2 2. Terkejut
3 3. Uang
4 4. Titik Kelemahan
5 5. Selama Ini
6 6. Tak Tahu Malu
7 7. Jatuh Hati
8 8. Aku Akan Menikah
9 9. Bukan Rasti Orangnya
10 10. Circle
11 11. Bukan Kebohongan
12 12. 5 Tahun yang Lalu
13 13. Happy Single Day
14 14. Tamu Resepsi
15 15. Usai Acara
16 16. Kontrak Dalam Pernikahan
17 17. Agak Kecewa
18 18. Keadilan
19 19. Sekretaris Serba bisa
20 20. Blackcard
21 21. Bukan Sekretaris Tapi Asisten
22 22. Ku pecat!!
23 23. Menjadi Bagian Serziano
24 24. yang Terjadi
25 25. yang Berbeda
26 26. Ketulusan yang Tidak Palsu
27 27. Hari Pertama
28 28. Kesal Sungguh Kesal
29 29. Aku Bukan Pelayan
30 30. Kasihan dan Bimbang
31 31. Menemui Mr. Peter
32 32. Menghibur Viola
33 33. Berperan Jadi Harmonis
34 34. Beruntungnya Jadi Maziya
35 35. Membicarakan CEO
36 36. Tertarik dan Tidak
37 37. Malu Sendiri
38 38. Kesempatan Dalam Kesempitan
39 39. Puas
40 40. Selesai Begitu Saja
41 41. Aku Tidak Hamil
42 42. Maziya Wanita Gila
43 43. The One And Only
44 44. Pernikahan yang Terlihat Normal
45 45. Cocok
46 46. Cari Muka
47 47. Sekali Dianggap Lugu, Kedua Jadi Suhu
48 48. Ada yang Cemburu (1)
49 49. Ada yang Cemburu (2)
50 50. Fakta yang Mulai Terbuka
51 51. Kata-kata Sendiri
52 52. Tidak Becus
53 53. Traktir
54 54. Rahasia Menyakitkan Maziya
55 55. Debat
56 56. Double Date yang pernah Tertunda
57 57. Cinta Seorang Penggemar
58 58. Gadis Sailor Moon 1
59 59. Aksi Rita
60 60. Tahan Diri Azkan !
61 61. Rita mundur
62 62. Kehebohan di SERZIANO Grup
63 63. Plot Twist Dari Pengakuan
64 64. Sengaja
65 65. Rencana
66 66. Gadis Sailor Moon 2
67 67. Bubar Pergi
68 68. Rencana Pernikahan Rasti Randy
69 69. Berkat Mak Comblang Maziya
70 70. Suasana Hati
71 71. Kalau Sudah Cinta
72 72. Bukan Acara Biasa
73 73. Kegilaannya Terpaksa Diterima
74 74. Dinner
75 75. Malam Hangat dan Manis
76 76. Keluarga Maziya Berbeda
77 77. Reaksi Berlebihan
78 78. IQ Turun
79 79. Atasan Selalu Menyebalkan
80 80. Cemburu Beda Level
81 81. Maziya tahu
82 82. Tamu Paling Menonjol
83 83. Tidak Biasa
84 84. { END } Crazy CEO & The CEO'S Crazy Wife
Episodes

Updated 84 Episodes

1
1. Wasiat
2
2. Terkejut
3
3. Uang
4
4. Titik Kelemahan
5
5. Selama Ini
6
6. Tak Tahu Malu
7
7. Jatuh Hati
8
8. Aku Akan Menikah
9
9. Bukan Rasti Orangnya
10
10. Circle
11
11. Bukan Kebohongan
12
12. 5 Tahun yang Lalu
13
13. Happy Single Day
14
14. Tamu Resepsi
15
15. Usai Acara
16
16. Kontrak Dalam Pernikahan
17
17. Agak Kecewa
18
18. Keadilan
19
19. Sekretaris Serba bisa
20
20. Blackcard
21
21. Bukan Sekretaris Tapi Asisten
22
22. Ku pecat!!
23
23. Menjadi Bagian Serziano
24
24. yang Terjadi
25
25. yang Berbeda
26
26. Ketulusan yang Tidak Palsu
27
27. Hari Pertama
28
28. Kesal Sungguh Kesal
29
29. Aku Bukan Pelayan
30
30. Kasihan dan Bimbang
31
31. Menemui Mr. Peter
32
32. Menghibur Viola
33
33. Berperan Jadi Harmonis
34
34. Beruntungnya Jadi Maziya
35
35. Membicarakan CEO
36
36. Tertarik dan Tidak
37
37. Malu Sendiri
38
38. Kesempatan Dalam Kesempitan
39
39. Puas
40
40. Selesai Begitu Saja
41
41. Aku Tidak Hamil
42
42. Maziya Wanita Gila
43
43. The One And Only
44
44. Pernikahan yang Terlihat Normal
45
45. Cocok
46
46. Cari Muka
47
47. Sekali Dianggap Lugu, Kedua Jadi Suhu
48
48. Ada yang Cemburu (1)
49
49. Ada yang Cemburu (2)
50
50. Fakta yang Mulai Terbuka
51
51. Kata-kata Sendiri
52
52. Tidak Becus
53
53. Traktir
54
54. Rahasia Menyakitkan Maziya
55
55. Debat
56
56. Double Date yang pernah Tertunda
57
57. Cinta Seorang Penggemar
58
58. Gadis Sailor Moon 1
59
59. Aksi Rita
60
60. Tahan Diri Azkan !
61
61. Rita mundur
62
62. Kehebohan di SERZIANO Grup
63
63. Plot Twist Dari Pengakuan
64
64. Sengaja
65
65. Rencana
66
66. Gadis Sailor Moon 2
67
67. Bubar Pergi
68
68. Rencana Pernikahan Rasti Randy
69
69. Berkat Mak Comblang Maziya
70
70. Suasana Hati
71
71. Kalau Sudah Cinta
72
72. Bukan Acara Biasa
73
73. Kegilaannya Terpaksa Diterima
74
74. Dinner
75
75. Malam Hangat dan Manis
76
76. Keluarga Maziya Berbeda
77
77. Reaksi Berlebihan
78
78. IQ Turun
79
79. Atasan Selalu Menyebalkan
80
80. Cemburu Beda Level
81
81. Maziya tahu
82
82. Tamu Paling Menonjol
83
83. Tidak Biasa
84
84. { END } Crazy CEO & The CEO'S Crazy Wife

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!