The CEO'S Crazy Wife
“Ma, tidak mudah mencari istri Ma, betul apa yang dikatakan Papa” Azkan membela diri.
Nyonya Lidia melipat tangannya bersidekap. “Kalau tidak mudah bagi kamu, Biar Mama yang mencarikan kamu istri”
“Mama mau cari dimana Ma?”
“Mama memilih Maziya”
Tuan Alam dan Azkan serentak tak percaya dengan ucapan Nyonya Lidia.
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Azkan Serziano adalah putra tunggal dari Nyonya Lidia dan Tuan Alam Serziano. Pewaris dari Serziano Grup, yang menjadi induk dari Perusahaan besar seperti Serziano MALL, Serziano Properti, Serziano Hotel, serta berbagai bisnis internasional.
2 tahun yang lalu kakeknya pemilik dari Serziano Grup meninggal dunia. Ia memberikan kuasa pada pengacara Grup untuk membacakan surat wasiatnya 2 tahun setelah kepergiannya ketika duka telah mereda.
AZKAN SERZIANO SEBAGAI CUCU SATU-SATUNYA DARI TUAN ALANG SERZIANO HARUS MENIKAH DAN MENJALANI RUMAH TANGGA SEKURANG-KURANGNYA 3 TAHUN. JIKA AZKAN SERZIANO TIDAK JUGA MENIKAH KETIKA USIA 26 TAHUN. MAKA SELURUH WARISANNYA AKAN DISUMBANGKAN KEPADA BERBAGAI YAYASAN DAN AZKAN SERZIANO TAK AKAN MENDAPAT BAGIAN SEPESERPUN.
“Bagaimana, apakah semuanya sudah mengerti apa saya sampaikan dari wasiat Tuan Alang Serziano?.” Ucap si pengacara.
“belum-belum, sudah 2 tahun kenapa wasiatnya baru dibacakan sekarang” Nyonya Lidia berdiri dari sofa.
“Karena itu permintaan dari Tuan Alang Serziano sendiri Nyonya. Almarhum mengatakan surat yang ia tulis ini harus tepat dibacakan setelah cucunya Azkan Serziano belum juga menikah diusia yang ke 26 tahun. Surat wasiat ini memang dibuat saat Almarhum benar-benar khawatir dengan cucunya yang diterpa berbagai isu Nyonya”
“Lalu bagaimana dengan yang dikelola suami saya. Apa itu semua juga akan disumbangkan?”
“Betul Nyonya, karena semuanya bukankah memang ditujukan untuk Tuan Muda Azkan. Meskipun Tuan Alam Serziano saat ini masih bisa memimpin sebagai Direktur Utama, tapi tetap saja akhirnya harus ada yang memegangnya Nyonya.” Pengacara dan Timnya berbicara serius.
“Pa, ngomong dong Pa” Nyonya Lidia panik sendirian sementara suaminya itu hanya mengelus kepala dan diam saja.
Alam Serziano adalah putra yang penurut pada ayahnya. Dia tidak bisa menginterupsi karena ia tahu ayahnya adalah orang yang bijaksana dan memiliki pertimbangan sendiri.
Azkan memegang tangan Mamanya. “Ma, udahlah, aku bisa kerja sendiri kok, kita tidak harus....”
“Kamu mau Mama hidup jadi gelandangan Azkan?” Nyonya Lidia marah dan membuat Azkan berhenti bicara.
Azkan Serziano bukannya tidak bisa mencari calon istri. Kalau saja ia bisa lebih terbuka, ada banyak wanita yang antri untuknya.
Bahkan di Perusahaan, menurut Barga sekretaris yang merupakan orang kepercayaan Azkan satu-satunya mengatakan. Bahwa hampir setengah dari karyawan wanita Perusahaan pusat Serziano Grup yang masih lajang mau menjadi orang yang akan menjadi pasangan Azkan.
Namun, Azkan hanya tidak bisa, ia memang suka menjalin hubungan dengan banyak gadis namun itu hanya sebagai tameng hatinya saja. Ia tidak benar-benar serius pada gadis-gadis yang dipacarinya. Sekitar satu bulan ia akan ganti pacar.
Azkan sebenarnya mengalami cinta diam-diam yang cukup lama dan dalam. Apalagi perempuan yang ia cintai adalah sahabatnya sendiri. Gadis beruntung itu adalah Rasti, ia menyukai Rasti selama 10 tahun bahkan meskipun ia tahu Rasti adalah pacar dari sahabatnya juga, Randy, Dokter umum yang sangat populer . Hubungan mereka bahkan sudah berjalan hampir 5 tahun.
“Jangan selalu baik pada semua orang terutama gadis-gadis, kamu akan membuat mereka salah paham Azkan. Kalau kamu sudah memutuskan untuk menyukai seseorang, fokuslah padanya!” Itulah ucapan Rasti sembari menepuk punggung Azkan menyemangatinya.
“Buruan cari pacar yang serius jangan gonta-ganti mulu abis sebulan, biar kita bisa Double date” Ujar Randy.
Azkan mencoba memendam dalam-dalam perasaan tak berbalas yang terlalu lambat ia ucapkan dan mengalihkan sakit hatinya pada para gadis yang ia pacari selama sebulan. Tetapi, meskipun ia mencoba untuk menyukai seorang gadis dengan serius, ia tidak bisa melepaskan sosok Rasti dari pikirannya.
Bagi Azkan, Rasti adalah satu-satunya wanita yang tidak pernah memandangnya dari kekayaan. Rasti adalah putri dari seorang Pengusaha terkenal dan memutuskan untuk mengikuti jejak keluarganya. Rasti adalah alasan Azkan menerima statusnya sebagai cucu tunggal Alang Serziano dengan lapang dada.
Azkan selalu memperlakukan Rasti dengan spesial, tidak pernah Azkan bersikap baik lebih dari yang dilakukannya untuk Rasti. Menyewa gedung untuk ulang tahun Rasti, mengadakan perayaan kelulusan di kapal pesiar, serta mengantarkan berkas wawancara Rasti meskipun hari hujan dan Ia sedang tidak enak badan. Sayangnya Rasti selalu berpikir perlakuan Azkan adalah karena mereka bersahabat.
Pernah dahulu ketika mereka masih SMA, Rasti bercanda, mungkinkah Azkan akan jatuh cinta dengannya suatu hari nanti. Tetapi cepat-cepat Randy menepis hal itu dan mengatakan bahwa Azkan bersikap baik karena mereka dekat dan sahabat. Andai saja saat itu Azkan menepis pernyataan Randy, mungkinkah semuanya akan berbeda, mungkinkah Rasti akan sedikit menaruh hati padanya.
...
Nyonya Lidia memastikan pelayan mereka melihat pengacara dan Timnya pergi.
“Azkan, makanya Mama bilang jangan selalu main-main dengan pacar kamu. Mana ada yang pacaran selalu sebulan secara teratur. Kamu pacaran apa survey pelanggan Perusahaan Hah?”
Tuan Alam menenangkan Istrinya. “Ma, apa istri dapat diambil di jalanan?, Azkan itukan...”
“Papa diam saja, biar Mama yang ngomong dengan Azkan”
Tuan Alam berhenti bicara, istrinya kalau lagi mode serius jangan pernah diganggu. Karena Nyonya Lidia bisa lebih menakutkan dari seekor Singa. Tuan Alam hanya bisa beralih menepuk pundak putranya agar bersabar.
“Ma, tidak mudah mencari istri Ma, betul apa yang dikatakan Papa” Azkan membela diri.
Nyonya Lidia melipat tangannya bersidekap. “Kalau tidak mudah bagi kamu, Biar Mama yang mencarikan kamu istri”
“Mama mau cari dimana Ma?”
“Mama memilih Maziya”
Tuan Alam dan Azkan serentak tak percaya dengan ucapan Nyonya Lidia. Maziya Armanatya adalah gadis yang baru saja menyelesaikan kuliahnya dan akan wisuda satu minggu lagi. Sebelumnya Maziya tinggal di rumah itu sebagai anak dari sahabat Nyonya Lidia yang kebetulan bangkrut setelah suaminya meninggal karena kecelakaan.
Serziano Grup saat itu masih dibawah Pimpinan Tuan Alang Serziano. Berkat Nyonya Lidia, mertuanya itu Bersedia mengganti semua hutang yang dimiliki Ayah dari Maziya bahkan mengijinkan Maziya tinggal menumpang disana hingga Ibunya meninggal dunia ketika usianya 10 tahun akibat sakit.
Mengingat di usia 10 tahun seorang gadis yang tak tahu apa-apa tentang dunia seperti Maziya harus kehilangan semua sandarannya dalam hidup. Nyonya Lidia menjadi tidak tega dan memutuskan untuk berperan sebagai ibu pengganti bagi Maziya.
Namun, sifat Maziya semakin lama terasa makin melunjak. Ia seolah memanfaatkan kebaikan Nyonya Lidia. Para pelayan mengeluh dengan sikap semena-menanya. Maziya bersikap seperti ia adalah orang yang berkuasa dan memiliki kekayaan Serziano Grup, Ia tidak segan menghabiskan banyak uang untuk mentraktir teman-temannya hampir setiap hari.
Puncaknya, adalah saat Maziya yang ditolak Azkan 5 tahun lalu. Penolakan yang sangat sarkas dan menyakitkan, Azkan mengatakan semua unek-uneknya pada Maziya. Gadis itu hanya parasit yang memanfaatkan semua harta keluarganya. Ia sangat jijik jika harus menjadikan Maziya sebagai kekasihnya, ia mungkin akan dikeruk hingga tersisa bangkai saja. Sudah cukup rasanya ia bersabar dengan sifat hedonisme Maziya yang merasa diperlukan kehadirannya di rumah itu.
Andai saja ada satu yang bisa dilakukan Maziya untuk menghargai keluarganya. Maka hal itu adalah pergi dari rumah Serziano dan tidak berhubungan lagi terutama dengan mereka.
Maziya benar-benar syok dengan penolakan Azkan. Apalagi itu kali pertama ia mendapati Azkan membentaknya dengan keras hingga tak mampu berkata-kata.
Sejak kecil, Maziya selalu berpikir bahwa Azkan memperlakukannya seperti adik, menyayangi dan memanjakannya, tidak ia sangka bahwa sebenarnya dimata Azkan ia hanyalah pengganggu dan parasit penghisap harta. Maziya memutuskan untuk pergi dari rumah itu dan menjalani kehidupannya sendiri.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments