4 Istri Yang Nakal

Sudah waktunya jam pulang sekolah, karena hari ini tidak ada kegiatan jadi Rafael memutuskan langsung pulang. Ia tinggal di sebuah apartemen mewah di daerah Jakarta, tempatnya dari sekolah juga tidak terlalu jauh.

"Astaga dasar gak bisa rapih, padahal sudah diingetin," ucap Rafael kesal sambil membawa handuk di sofa.

Pria itu lalu masuk ke sebuah kamar dengan nuansa feminim, namun walau begitu barang-barangnya tidak tertata rapih. Jelas itu bukan kamarnya, karena Rafael sangat suka kerapihan.

"Padahal kemarin sudah aku rapihkan kamarnya, kenapa berantakan lagi? Dia itu ngapain sih selama di kamar? Perang?" tanyanya seorang diri.

Karena Rafael adalah orang yang tidak nyaman melihat sesuatu yang berantakan, tangannya ini jadi gatal ingin merapihkan. Padahal baru pulang sekolah dan badannya merasa lelah, tapi Ia juga bukan orang yang suka bermalas-malasan.

Ceklek!

"Lo ngapain di kamar gue?"

Pertanyaan bernada sinis itu, membuat Rafael menoleh sekilas, "Lagi masak," jawabnya.

"Bodoh lo, masa lagi masak di kamar."

Rafael memutar bola matanya malas, perempuan itu sudah tahu malah bertanya. Tanpa mempedulikan, Ia tetap melanjutkan kegiatannya merapihkan seprai di ranjang berukuran besar itu.

"Emangnya kamu gak suka rapihin dulu ranjang pas bangun tidur?" tanyanya.

"Gak ada waktu, gue kan bangun aja suka kesiangan."

"Makanya malamnya jangan bergadang."

"Lo aja gak tahu suasana nonton film pas malam itu ngedukung banget."

"Sama aja ah mau siang atau malam juga."

"Ck makanya cobain dulu, dasar anak bayi."

Mendengar ledekan itu, membuat Rafael langsung menoleh ke belakang. Menatap tajam perempuan yang sedang duduk di sofa sambil bersila. Perempuan itu terlihat tersenyum sinis ke arahnya sambil memakan permen lolipop. Terlihat pecicilan sekali.

"Enak aja, aku bukan anak bayi," bela Rafael.

"Iya lah anak bayi, tidur aja jam delapan. Sama kaya bayi baru lahir, tidurnya suka jam segitu."

"Bukannya harusnya semua juga tidur lebih awal ya? Kan ada tuh maksimal waktu tubuh untuk istirahat, Reva gak tahu ya?"

"Gak tuh!" acuhnya mencoba tidak mau kalah.

"Nanti kalau kamu sering bergadang, bisa-bisa sakit."

"Gak akan, gue gak selemah itu kali. Beda lagi kalau lo yang bergadang, kayanya besok pagi juga bakalan sakit. Tubuh lo kan kurus kerempeng gitu hahaha."

Rafael mengerucutkan bibirnya karena terus diledek. Ia tentu tidak terima, tapi juga malas membalas karena pasti akan terjadi keributan. Ujung-ujungnya Rafael lagi yang terpojok kan, perempuan di depannya itu selalu tidak mau kalah.

"Aku sudah rapihin kamarnya, jangan di berantakin lagi," ucap Rafael.

"Gak janji ya."

"Ayolah jangan begitu, hampir setiap hari kanar kamu selalu aja berantakan. Habis ngapain sih?"

"Gak tahu gue juga bingung, kayanya kamar gue gak bisa gitu rapih kaya lo. Padahalkan lo cowok, kayanya kita kebalikan sifat deh."

Rafael membelakan matanya sebentar, "Ekhem kayanya enggak juga, soalnya aku cowok tapi gak pernah bully atau malak orang," dehemnya.

"Apa?"

Saat melihat perempuan itu beranjak dan mulai mendekatinya, membuat Rafael panik sendiri. Apakah perempuan itu marah? Sepertinya begitu. Melihat seringai di bibir merah itu semakin lebar, membuat Rafael sampai meneguk ludah kasar.

"Jangan mendekat!" cegah Rafael sambil merentangkan tangannya di depan, seperti memberi jarak.

Tetapi hanya itu saja tidak membuat si perempuan berhenti, malah aemakin senang ingin menggodanya. Rafael lalu terjatuh ke belakang, membuat tubuhnya kini berbaring di atas ranjang.

"Hei, kamu mau apa?" tanyanya panik.

"Menurut lo?" tantang nya.

Rafael memperhatikan saat perempuan itu membuka jasnya, setelahnya membuka satu-persatu kancing seragamnya. Setelah semua terbuka, tanpa malu menjatuhkan ke lantai. Kedua mata Rafael terbelak lebar melihat bagian atas perempuan itu kini hanya tertutupi tanktop putih saja.

"Ja-jangan macam-macam!" teriak Rafael sambil memeluk tubuhnya sendiri. Pria itu seperti sedang akan dilecehkan saja.

Sedangkan si perempuan tidak mendengarkan dan malah menaiki tubuhnya. Dengan santainya duduk di atas pahanya, bisa merasakan tonjolan di sana yang keras membuatnya yakin jika rencananya berhasil.

"Rafael, kita belum sempat begituan ya, padahalkan kita sudah sah," ucapnya.

"Be-begituan apa?" tanya Rafael gagap.

"Itu loh yang sering dilakuin pasangan, adegan panas gitu. Lo juga pasti ngerti, kan?"

Rafael menelan ludahnya susah payah, tentu dirinya pun langsung konek. Tetapi tidak, Ia belum siap untuk melakukan itu. Selain itu juga, Rafael merasa takut untuk melakukannya. Apalagi dengan orang yang dominan seperti perempuan yang duduk di atasnya ini.

"Kalau lo gak tahu gak papa, biar gue aja yang gerak. Lo cuma tinggal tidur sambil nikmatin. Ya?"

"Tidak!!" teriak Rafael dramatis saat perempuan itu akan membuka seragamnya juga.

"Hahaha ayo lah Rafael, kayanya seru deh kalau kita begituan. Masa gak mau sih?"

"Reva, jangan macam-macam. Nanti aku laporin kamu?!"

Ya benar, perempuan yang duduk di atasnya ini adalah Reva. Kenapa mereka bisa berduaan begini di apartemen? Tentu saja bisa, apalagi status mereka yang ternyata sudah menjadi suami-istri. Bagaimana bisa? Bisa karena kedua orang tua mereka menjodohkan.

"Laporin ke siapa?" tanya Reva sambil mengernyitkan keningnya.

"Ke em ke.."

"Ke Papa gue? Atau orang tua lo?" Reva mendengus, "Sana gih laporin aja, mereka malahan bakal ngetawain lo."

Rafael langsung mengatupkan bibirnya merasa bodoh sendiri karena mengatakan itu, habisnya Ia terlalu takut dan sedang menahan diri. Ini memang bukan pertama kali Reva menggodanya, tapi Rafael tahu perempuan itu hanya mengerjai nya saja. Tidak serius.

"Lo masih ketakutan gitu ya, gue jadi curiga deh," celetuk Reva.

Perempuan itu lalu turun dari atas tubuh Rafael dan duduk di sana dengan mata tidak lepas dari suaminya. Rafael sendiri langsung duduk karena takut Reva mengulanginya lagi. Hanya saja Ia memberikan jarak di antara duduk mereka. Masih takut.

"Curiga apa?" tanya Rafael.

"Apa lo gak suka cewek?"

"Ma-maksudnya?"

"Ya mungkin aja anu lo itu gak bisa berdiri karena lo emang gak nafsu sama cewek. Bener?"

Rafael repleks memukul punggung perempuan itu, "Enak aja kalau ngomong, aku ini masih normal. Suka cewek, tertarik juga sama cewek," belanya.

"Tapi kok pas gue ajak begituan gak mau?"

"Itu.. Aku emang gak mau."

"Kenapa?"

"Gak papa."

Reva mendengus, "Aneh, padahal katanya cowok itu imannya lemah. Kalau cowok lain digoda gitu sama gue, mungkin langsung mau."

"Hush ngomongnya!"

Reva hanya tertawa kecil mendapat teguran itu, memang sih perkataannya tadi tidak bermoral sekali, tapi kan hanya bercanda. Habisnya Ia merasa bingung saja dengan Rafael, sulit sekali menggodanya.

"Tapi tadi gue ngerasain sih anu lo tegang, kayanya punya lo besar ya?" tanya Reva sambil menyeringai.

"Ihh apaan sih Reva? Sudah ah, jangan bahas itu." Rafael memutuskan lari keluar dari kamar itu, percakapannya semakin berbahaya saja.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TRNYATA SDH SUAMI ISTRI, LUCUNYA DI SEKOLAH SI ISTRI SUKA BULLY & PALAKIN SUAMI SENDIRI😂😂😂😂😂😂

2023-05-31

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Rafael-Rafael.. kamu itu suami,Harusnya kamu itu tegas,Gimana nih ceritanya suami malah ciut ama istri 😂😂

2023-05-23

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kebalik ya,seharusnya itu mah tugas istri..😂

2023-05-23

0

lihat semua
Episodes
1 1 Tukang Palak
2 2 Sulit Menghindari
3 3 Membangunkan Singa Tidur
4 4 Istri Yang Nakal
5 5 Mudah Sensi
6 6 Sudah Berbeda Status
7 7 Selalu Mengalah
8 8 Ribut Terus
9 9 Dianggap Menarik
10 10 Persaingan Dua Perempuan
11 11 Menutupi Perasaan
12 12 Tidak Ingin Diganggu
13 13 Sangat Berhati-hati
14 14 Selalu Lebih Dewasa
15 15 Ribut Dengan Ibu-ibu
16 16 Menggodanya Terus
17 17 Perbedaan Keinginan
18 18 Belum Siap Jadi Orang Tua
19 19 Tidak Mau Kalah
20 20 Selalu Membuat Masalah
21 21 Tidak Bisa Marah
22 22 Kejadian Di Dapur
23 23 Ingin Membelanya Saja
24 24 Bukan Mengkhawatirkan nya
25 25 Mendatanginya Lebih Dulu
26 26 Bukan Tidak Peduli
27 27 Apakah Cemburu?
28 28 Terus Mendekati
29 29 Kali Ini Membantunya Dulu
30 30 Sebuah Penolakan
31 31 Harus Menurut
32 32 Sengaja Menghindari
33 33 Papa Yang Mengadu
34 34 Sukanya Cowok Nakal
35 35 Hampir Membuat Gosip
36 36 Tidak Seakur Itu
37 37 Pantang Menyerah Mendekati
38 38 Terlihat Apa Adanya
39 39 Seperti Sedang Ngedate
40 40 Saling Menahan Cemburu
41 41 Pura-pura Acuh
42 42 Pasangan Semalam
43 43 Ingin Memanfaatkan
44 44 Berusaha Menyembunyikan
45 45 Bukan Jawaban Yang Diinginkan
46 46 Semakin Bimbang
47 47 Tidak Ada Pilihan Lain
48 48 Suami Yang Peka
49 49 Pagi Yang Heboh
50 50 Dalam Tekanan
51 51 Tidak Ingin Dia Tahu
52 52 Baru Mengetahuinya
53 53 Berusaha Mengikhlaskan
54 54 Harapan Yang Sirna
55 55 Tidak Bahagia
56 56 Perubahan Sikap Rafael
57 57 Posisi Yang Tergantikan
58 58 Sampai Melupakan Teman
59 59 Berani Melawannya
60 60 Menyelesaikan Masalah
61 61 Pergi Diam-diam
62 62 Terus Mencarinya
63 63 Berusaha Mengelabui
64 64 Berbohong
65 65 Datang Tiba-tiba
66 66 Mengadukan Tingkahnya
67 67 Mengatakan Yang Sebenarnya
68 68 Lebih Mengekspresikan Diri
69 69 Seperti Pasangan Sungguhan
70 70 Menghabiskan Hari Bersama
71 71 Hukuman Manis
72 72 Rahasia Terbongkar Juga
73 73 Mengakui Hubungannya
74 74 Didukung Sahabat
75 75 Mengkhawatirkan Keadaannya
76 76 Hanya Ingin Mengujinya
77 77 Laki-laki Normal
78 78 Takut Orang Lain Tertarik
79 79 Cukup Protektif
80 80 Bertemu Dia Lagi
81 81 Mencoba Mengikhlaskan
82 82 Salah Menuduh
83 83 Tidak Mau Kalah
84 84 Malam Yang Panas
85 85 Sudah Berharap Jauh
86 86 Hanya Menanyakan Keadaan
87 87 Mempersiapkan Pesta
88 88 Keputusan Tidak Berubah
89 89 Pilihan Yang Sulit
90 90 Tidak Akan Mengizinkan
91 91 Agar Tidak Ngambek
92 92 Saling Mendukung
93 93 Puas-puas Bermesraan
94 94 Ingin Dikenalkan Juga
95 95 Latihan Jadi Orang Tua
96 96 Tatapan Mengintimidasi
97 97 Kencan Malam
98 98 Harus Pergi
99 99 Belum Terbiasa Tanpanya
100 100 Tidak Memilih-milih
101 101 Hanya Bisa Lewat Virtual
102 102 Perhatian Pada Orang Lain
103 103 Kali Ini Memilih Jujur
104 104 Sedang Sial
105 105 Banyak Yang Khawatir
106 106 Tidak Mengekang
107 107 Tidak Mengekang
108 108 Ingin Berperan Sebagai Istri
109 109 Lebih Mandiri
110 110 Mengadukan Kelakuan
111 111 Sudah Taken Ternyata
112 112 Panik Sendiri
113 113 Akan Melaporkan
114 114 Pura-pura Ramah
115 115 Ada Sebuah Pengorbanan
116 Masih Membiarkan
117 Memberikan Ruang
118 Pulang Bertemu nya
119 Sedang Melepas Rindu
120 Bisa Bersama Lagi
121 Menuduh Yang Tidak-tidak
122 Belajar Romantis
123 Tidak Tahu Tempat
124 Selalu Bersama
125 Ikut Campur
126 Langsung Akrab
127 Merasa Beruntung
128 Sama-sama Beruntung
129 Ada Yang Disembunyikan
130 Sudah Salah Paham
131 Harus Membagi Waktu
132 Terpaksa Berjauhan Lagi
133 Tanda-tanda Sesuatu
134 Reva Hamil
135 Kejutan Yang Disiapkan
136 Tidak Mau Egois
137 Menjadi Sensitif
138 Beberapa Keanehan
139 Akan Menemaninya Terus
140 Kebahagiaan Terasa Lengkap
141 Ekstra Chapters 1
142 Ekstra Chapters 2
143 Ekstra Chapters 3
144 Ekstra Chapters 4
145 Ekstra Chapters 5
Episodes

Updated 145 Episodes

1
1 Tukang Palak
2
2 Sulit Menghindari
3
3 Membangunkan Singa Tidur
4
4 Istri Yang Nakal
5
5 Mudah Sensi
6
6 Sudah Berbeda Status
7
7 Selalu Mengalah
8
8 Ribut Terus
9
9 Dianggap Menarik
10
10 Persaingan Dua Perempuan
11
11 Menutupi Perasaan
12
12 Tidak Ingin Diganggu
13
13 Sangat Berhati-hati
14
14 Selalu Lebih Dewasa
15
15 Ribut Dengan Ibu-ibu
16
16 Menggodanya Terus
17
17 Perbedaan Keinginan
18
18 Belum Siap Jadi Orang Tua
19
19 Tidak Mau Kalah
20
20 Selalu Membuat Masalah
21
21 Tidak Bisa Marah
22
22 Kejadian Di Dapur
23
23 Ingin Membelanya Saja
24
24 Bukan Mengkhawatirkan nya
25
25 Mendatanginya Lebih Dulu
26
26 Bukan Tidak Peduli
27
27 Apakah Cemburu?
28
28 Terus Mendekati
29
29 Kali Ini Membantunya Dulu
30
30 Sebuah Penolakan
31
31 Harus Menurut
32
32 Sengaja Menghindari
33
33 Papa Yang Mengadu
34
34 Sukanya Cowok Nakal
35
35 Hampir Membuat Gosip
36
36 Tidak Seakur Itu
37
37 Pantang Menyerah Mendekati
38
38 Terlihat Apa Adanya
39
39 Seperti Sedang Ngedate
40
40 Saling Menahan Cemburu
41
41 Pura-pura Acuh
42
42 Pasangan Semalam
43
43 Ingin Memanfaatkan
44
44 Berusaha Menyembunyikan
45
45 Bukan Jawaban Yang Diinginkan
46
46 Semakin Bimbang
47
47 Tidak Ada Pilihan Lain
48
48 Suami Yang Peka
49
49 Pagi Yang Heboh
50
50 Dalam Tekanan
51
51 Tidak Ingin Dia Tahu
52
52 Baru Mengetahuinya
53
53 Berusaha Mengikhlaskan
54
54 Harapan Yang Sirna
55
55 Tidak Bahagia
56
56 Perubahan Sikap Rafael
57
57 Posisi Yang Tergantikan
58
58 Sampai Melupakan Teman
59
59 Berani Melawannya
60
60 Menyelesaikan Masalah
61
61 Pergi Diam-diam
62
62 Terus Mencarinya
63
63 Berusaha Mengelabui
64
64 Berbohong
65
65 Datang Tiba-tiba
66
66 Mengadukan Tingkahnya
67
67 Mengatakan Yang Sebenarnya
68
68 Lebih Mengekspresikan Diri
69
69 Seperti Pasangan Sungguhan
70
70 Menghabiskan Hari Bersama
71
71 Hukuman Manis
72
72 Rahasia Terbongkar Juga
73
73 Mengakui Hubungannya
74
74 Didukung Sahabat
75
75 Mengkhawatirkan Keadaannya
76
76 Hanya Ingin Mengujinya
77
77 Laki-laki Normal
78
78 Takut Orang Lain Tertarik
79
79 Cukup Protektif
80
80 Bertemu Dia Lagi
81
81 Mencoba Mengikhlaskan
82
82 Salah Menuduh
83
83 Tidak Mau Kalah
84
84 Malam Yang Panas
85
85 Sudah Berharap Jauh
86
86 Hanya Menanyakan Keadaan
87
87 Mempersiapkan Pesta
88
88 Keputusan Tidak Berubah
89
89 Pilihan Yang Sulit
90
90 Tidak Akan Mengizinkan
91
91 Agar Tidak Ngambek
92
92 Saling Mendukung
93
93 Puas-puas Bermesraan
94
94 Ingin Dikenalkan Juga
95
95 Latihan Jadi Orang Tua
96
96 Tatapan Mengintimidasi
97
97 Kencan Malam
98
98 Harus Pergi
99
99 Belum Terbiasa Tanpanya
100
100 Tidak Memilih-milih
101
101 Hanya Bisa Lewat Virtual
102
102 Perhatian Pada Orang Lain
103
103 Kali Ini Memilih Jujur
104
104 Sedang Sial
105
105 Banyak Yang Khawatir
106
106 Tidak Mengekang
107
107 Tidak Mengekang
108
108 Ingin Berperan Sebagai Istri
109
109 Lebih Mandiri
110
110 Mengadukan Kelakuan
111
111 Sudah Taken Ternyata
112
112 Panik Sendiri
113
113 Akan Melaporkan
114
114 Pura-pura Ramah
115
115 Ada Sebuah Pengorbanan
116
Masih Membiarkan
117
Memberikan Ruang
118
Pulang Bertemu nya
119
Sedang Melepas Rindu
120
Bisa Bersama Lagi
121
Menuduh Yang Tidak-tidak
122
Belajar Romantis
123
Tidak Tahu Tempat
124
Selalu Bersama
125
Ikut Campur
126
Langsung Akrab
127
Merasa Beruntung
128
Sama-sama Beruntung
129
Ada Yang Disembunyikan
130
Sudah Salah Paham
131
Harus Membagi Waktu
132
Terpaksa Berjauhan Lagi
133
Tanda-tanda Sesuatu
134
Reva Hamil
135
Kejutan Yang Disiapkan
136
Tidak Mau Egois
137
Menjadi Sensitif
138
Beberapa Keanehan
139
Akan Menemaninya Terus
140
Kebahagiaan Terasa Lengkap
141
Ekstra Chapters 1
142
Ekstra Chapters 2
143
Ekstra Chapters 3
144
Ekstra Chapters 4
145
Ekstra Chapters 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!