3 Membangunkan Singa Tidur

Tidak lama, bel masuk berbunyi. Satu persatu murid pun mulai masuk ke kelas. Mereka sempat melirik ke bangku Rafael, merasa bingung karena kehadiran Reva di sana. Selain itu, bukankah dua orang itu tidak akur?

"Reva mending sekarang ke kelas, sudah bel," ucap Rafael.

"Males deh, udah pw di sini."

"Jangan dong, di sini kan bukan kelas Reva."

"Eh gimana kalau misal gue pindah kelas? Jadi sekelas sama lo?" tanya Reva semangat.

"Hah? Kayanya gak bisa deh," jawab Rafael mulai panik karena Reva semakin mengadi-ngadi, "Kita kan sebentar lagi juga lulus."

"Tapi kan Kakek gue yang punya sekolahan ini, kayanya gak papa deh."

Melihat raut wajah tidak nyaman Rafael, membuat Reva tertawa kecil karena tahu pria itu tidak mau jika dirinya sampai melakukan itu. Reva lalu menyadari ada seseorang berdiri di sebelahnya, membuatnya langsung mengangkat kepala.

"Reva, kamu ngapain di sini?" tanya Dinda.

"Emangnya kenapa?"

"Ini kan bukan kelas kamu, mending kamu ke kelas sendiri, sudah bel masuk juga."

"Lo ngusir gue?"

"Bukan gitu, tapi sebentar lagi guru kayanya mau masuk."

Reva lalu berdiri dari duduknya, berhadapan dengan Dinda. Rafael yang melihat aura permusuhan itu, membuatnya tidak nyaman dan ikut berdiri. Rafael jadi bingung sendiri harus bagaimana agar memisahkan dua orang itu.

"Lo Dinda yang centil itu, kan?" tanya Reva sinis.

"Maksudnya?" tanya Dinda balik yang merasa tersinggung.

"Yang suka mejeng depan lapangan, biar dilirik cowok-cowok yang lagi olahraga. Geng lo emang terkenal pada centil semua sih," ledek nya.

Dinda memicingkan matanya tidak suka, "Kita di sana itu emang sekalian rawat tanaman sekolah, tugas aku emang begitu kok," belanya.

"Hm masa sih? Bukannya kalau sudah kelas tiga, gak ada lagi kegiatan ya?"

"Kenapa emangnya? Aku rasa geng kamu yang lebih parah. Suka ambil uang murid lain, bully sampai intimidasi," balas Dinda tidak mau kalah, "Ya kamu masih aman aja Reva, karena sekolah ini milik keluarga kamu."

"Oh iya dong, gue emang punya kuasa di sini."

"Dan kamu gunain kekuasaan kamu untuk hal buruk, menjijikan banget."

Baru saja Reva akan menampar Dinda, tangannya langsung ditahan di udara oleh Rafael. Pria itu mendengarkan dari tadi, dibuat cemas sendiri. Ternyata benar kedua perempuan itu akan ribut, Rafael seharusnya memisahkan dari tadi.

"Sudah dong, kalian jangan berantem," ucap Rafael.

"Ck lepasin, gue harus kasih pelajaran sama cewek centil ini," kesal Reva.

"Kenapa marah Reva? Bukannya yang aku bilang bener ya?" tanya Dinda malah semakin memancing emosi.

Baru saja akan membalas perkataannya, terlihat guru memasuki kelas. Seketika itu juga suasana tegang di sana mulai mencair, guru itu datang tepat waktu. Rafael pun baru melepaskan tangan Reva yang dari tadi ditahannya.

"Reva, kenapa kamu ada di kelas ini?" tanya guru itu.

"Gak papa, tadi cuma lagi ngobrol sama temen aja," jawab Reva.

"Ya sudah, kamu kembali ke kelas kamu, sudah bel masuk."

"Iya Bu."

Saat melewati Dinda, mereka saling menatap tajam satu-sama lain. Rasanya Reva gemas sekali ingin memberikan perempuan itu pelajaran karena sudah berani kepadanya. Dinda sudah salah mencari gara-gara dengannya.

"Kamu gak papa kan Dinda?" tanya Rafael khawatir.

Seketika itu juga ekspresi Dinda berubah saat melihat Rafael, senyuman di bibirnya pun langsung mengukir, "Aku gak papa kok Rafael, makasih ya tadi sudah belain."

Entahlah apa tadi Rafael membela Dinda, tapi pria itu merasa lebih tepatnya tidak mau mereka semakin cekcok dan membuat keributan. Apalagi dua orang itu perempuan, Ia yang laki-laki tentu harus bersikap paling dewasa.

"I-iya sama-sama."

"Dinda, kembali ke tempat duduk kamu," tegur si guru.

"Iya Bu."

Beralih pada Reva yang sedang berjalan dengan langkah kaki menghentak menuju kelasnya. Suasana koridor sudah sepi, tentu saja karena semua murid sudah ke kelasnya masing-masing. Tidak sengaja di kejauhan, Reva melihat seseorang.

Melihat itu adalah kepala sekolah, alias Kakenya membuat Reva panik. Perempuan itu mengusap kasar lipstik merah di bibirnya sambil menurunkan bagian bawah roknya yang memang Ia potong menjadi lebih pendek. Saat mendekat, Reva langsung melengkungkan senyuman.

"Selamat siang Pak," sapanya.

Pria paruh baya itu malah terkekeh kecil, "Kamu ini Reva, saya ini kan Kakek kamu. Masih saja bersikap formal begitu."

"Kan ini di sekolah Kakek, nanti kalau yang lain dengar aku dianggap murid gak sopan dan gak tahu waktu lagi."

"Mereka hanya iri pada kamu."

Reva pun menyetujui di dalam hati, memang dirinya ini pasti banyak diirikan orang lain. Selain parasnya yang cantik dan memiliki tubuh bagus, juga terlahir dari keluarga kaya raya.

"Papa kamu hari ini pulang dari luar kota, ya?" tanya Kakeknya.

"Iya, kok Kakek tahu?"

"Tahu, dia kan sudah ngabarin."

"Pantesan aja."

"Kamu kenapa di luar? Memangnya kelasnya belum ada guru?"

"Aku baru mau ke kelas, tadi sudah ketemu temen."

"Reva-Reva, kamu harus yang rajin dong belajar nya. Sudah kelas tiga, banyak ujian. Kamu harus jaga nilai kamu supaya stabil, agar nanti bisa masuk Universitas bagus," nasihat Kakeknya.

"Iya Kakek tenang aja."

Memang Reva kurang pintar dalam hal akademik, tapi terkadang Kakeknya itu selalu membantunya memperbaiki nilai. Mungkin memang ini termasuk tidak adil, tapi ya sepertinya yang memiliki kekuasaan selalu seperti itu.

"Ya sudah gih kamu ke kelas, nanti ketinggalan pelajaran lagi. "

"Iya, Kakek mau kemana?"

"Kakek ada urusan di luar, nanti kayanya kembalinya baru saat jam pulang sekolah."

"Hati-hati ya."

"Iya, kamu juga belajar dengan baik."

Seperti biasa, saat melakukan perpisahan Kakeknya itu selalu mengusap kepalanya sayang. Setelahnya, Reva pun baru melanjutkan langkahnya menuju kelasnya yang sudah tidak jauh lagi.

Saat Ia masuk, suasana bising di dalam langsung terhenti. Tetapi saat tahu itu bukan guru melainkan dirinya, para murid kembali ribut dengan keasikan nya sendiri. Reva lalu duduk di bangkunya paling belakang dengan kasar.

"Lo dari mana Rev?" tanya temannya yang duduk di depannya.

"Dari kelas si Rafael."

"Loh habis ngapain dari sana?"

"Tadi kita habis makan siang bareng."

Kedua temannya lalu saling bertatapan, tidak lama mereka pun tertawa karena sepertinya meragukan perkataannya. Reva yang mendapat reaksi seperti itu hanya mengedikkan bahu, sudah menduganya.

"Kok lo mau sih makan siang bareng dia?"

"Ya gak papa, gue juga kan lagi sendirian. Tapi di sana ada kejadian yang bikin gue kesel."

"Apaan?"

Reva pun menceritakan dari awal Dinda datang, setelahnya obrolan mereka pun terus mengalir sampai akhirnya sama-sama saling meledek. Kedua temannya jadi dibuat ikut kesal mendengar cerita itu.

"Wah ini sih gak bisa dibiarin, kita harus ngasih cewek centil itu pelajaran, " usul temannya.

Episodes
1 1 Tukang Palak
2 2 Sulit Menghindari
3 3 Membangunkan Singa Tidur
4 4 Istri Yang Nakal
5 5 Mudah Sensi
6 6 Sudah Berbeda Status
7 7 Selalu Mengalah
8 8 Ribut Terus
9 9 Dianggap Menarik
10 10 Persaingan Dua Perempuan
11 11 Menutupi Perasaan
12 12 Tidak Ingin Diganggu
13 13 Sangat Berhati-hati
14 14 Selalu Lebih Dewasa
15 15 Ribut Dengan Ibu-ibu
16 16 Menggodanya Terus
17 17 Perbedaan Keinginan
18 18 Belum Siap Jadi Orang Tua
19 19 Tidak Mau Kalah
20 20 Selalu Membuat Masalah
21 21 Tidak Bisa Marah
22 22 Kejadian Di Dapur
23 23 Ingin Membelanya Saja
24 24 Bukan Mengkhawatirkan nya
25 25 Mendatanginya Lebih Dulu
26 26 Bukan Tidak Peduli
27 27 Apakah Cemburu?
28 28 Terus Mendekati
29 29 Kali Ini Membantunya Dulu
30 30 Sebuah Penolakan
31 31 Harus Menurut
32 32 Sengaja Menghindari
33 33 Papa Yang Mengadu
34 34 Sukanya Cowok Nakal
35 35 Hampir Membuat Gosip
36 36 Tidak Seakur Itu
37 37 Pantang Menyerah Mendekati
38 38 Terlihat Apa Adanya
39 39 Seperti Sedang Ngedate
40 40 Saling Menahan Cemburu
41 41 Pura-pura Acuh
42 42 Pasangan Semalam
43 43 Ingin Memanfaatkan
44 44 Berusaha Menyembunyikan
45 45 Bukan Jawaban Yang Diinginkan
46 46 Semakin Bimbang
47 47 Tidak Ada Pilihan Lain
48 48 Suami Yang Peka
49 49 Pagi Yang Heboh
50 50 Dalam Tekanan
51 51 Tidak Ingin Dia Tahu
52 52 Baru Mengetahuinya
53 53 Berusaha Mengikhlaskan
54 54 Harapan Yang Sirna
55 55 Tidak Bahagia
56 56 Perubahan Sikap Rafael
57 57 Posisi Yang Tergantikan
58 58 Sampai Melupakan Teman
59 59 Berani Melawannya
60 60 Menyelesaikan Masalah
61 61 Pergi Diam-diam
62 62 Terus Mencarinya
63 63 Berusaha Mengelabui
64 64 Berbohong
65 65 Datang Tiba-tiba
66 66 Mengadukan Tingkahnya
67 67 Mengatakan Yang Sebenarnya
68 68 Lebih Mengekspresikan Diri
69 69 Seperti Pasangan Sungguhan
70 70 Menghabiskan Hari Bersama
71 71 Hukuman Manis
72 72 Rahasia Terbongkar Juga
73 73 Mengakui Hubungannya
74 74 Didukung Sahabat
75 75 Mengkhawatirkan Keadaannya
76 76 Hanya Ingin Mengujinya
77 77 Laki-laki Normal
78 78 Takut Orang Lain Tertarik
79 79 Cukup Protektif
80 80 Bertemu Dia Lagi
81 81 Mencoba Mengikhlaskan
82 82 Salah Menuduh
83 83 Tidak Mau Kalah
84 84 Malam Yang Panas
85 85 Sudah Berharap Jauh
86 86 Hanya Menanyakan Keadaan
87 87 Mempersiapkan Pesta
88 88 Keputusan Tidak Berubah
89 89 Pilihan Yang Sulit
90 90 Tidak Akan Mengizinkan
91 91 Agar Tidak Ngambek
92 92 Saling Mendukung
93 93 Puas-puas Bermesraan
94 94 Ingin Dikenalkan Juga
95 95 Latihan Jadi Orang Tua
96 96 Tatapan Mengintimidasi
97 97 Kencan Malam
98 98 Harus Pergi
99 99 Belum Terbiasa Tanpanya
100 100 Tidak Memilih-milih
101 101 Hanya Bisa Lewat Virtual
102 102 Perhatian Pada Orang Lain
103 103 Kali Ini Memilih Jujur
104 104 Sedang Sial
105 105 Banyak Yang Khawatir
106 106 Tidak Mengekang
107 107 Tidak Mengekang
108 108 Ingin Berperan Sebagai Istri
109 109 Lebih Mandiri
110 110 Mengadukan Kelakuan
111 111 Sudah Taken Ternyata
112 112 Panik Sendiri
113 113 Akan Melaporkan
114 114 Pura-pura Ramah
115 115 Ada Sebuah Pengorbanan
116 Masih Membiarkan
117 Memberikan Ruang
118 Pulang Bertemu nya
119 Sedang Melepas Rindu
120 Bisa Bersama Lagi
121 Menuduh Yang Tidak-tidak
122 Belajar Romantis
123 Tidak Tahu Tempat
124 Selalu Bersama
125 Ikut Campur
126 Langsung Akrab
127 Merasa Beruntung
128 Sama-sama Beruntung
129 Ada Yang Disembunyikan
130 Sudah Salah Paham
131 Harus Membagi Waktu
132 Terpaksa Berjauhan Lagi
133 Tanda-tanda Sesuatu
134 Reva Hamil
135 Kejutan Yang Disiapkan
136 Tidak Mau Egois
137 Menjadi Sensitif
138 Beberapa Keanehan
139 Akan Menemaninya Terus
140 Kebahagiaan Terasa Lengkap
141 Ekstra Chapters 1
142 Ekstra Chapters 2
143 Ekstra Chapters 3
144 Ekstra Chapters 4
145 Ekstra Chapters 5
Episodes

Updated 145 Episodes

1
1 Tukang Palak
2
2 Sulit Menghindari
3
3 Membangunkan Singa Tidur
4
4 Istri Yang Nakal
5
5 Mudah Sensi
6
6 Sudah Berbeda Status
7
7 Selalu Mengalah
8
8 Ribut Terus
9
9 Dianggap Menarik
10
10 Persaingan Dua Perempuan
11
11 Menutupi Perasaan
12
12 Tidak Ingin Diganggu
13
13 Sangat Berhati-hati
14
14 Selalu Lebih Dewasa
15
15 Ribut Dengan Ibu-ibu
16
16 Menggodanya Terus
17
17 Perbedaan Keinginan
18
18 Belum Siap Jadi Orang Tua
19
19 Tidak Mau Kalah
20
20 Selalu Membuat Masalah
21
21 Tidak Bisa Marah
22
22 Kejadian Di Dapur
23
23 Ingin Membelanya Saja
24
24 Bukan Mengkhawatirkan nya
25
25 Mendatanginya Lebih Dulu
26
26 Bukan Tidak Peduli
27
27 Apakah Cemburu?
28
28 Terus Mendekati
29
29 Kali Ini Membantunya Dulu
30
30 Sebuah Penolakan
31
31 Harus Menurut
32
32 Sengaja Menghindari
33
33 Papa Yang Mengadu
34
34 Sukanya Cowok Nakal
35
35 Hampir Membuat Gosip
36
36 Tidak Seakur Itu
37
37 Pantang Menyerah Mendekati
38
38 Terlihat Apa Adanya
39
39 Seperti Sedang Ngedate
40
40 Saling Menahan Cemburu
41
41 Pura-pura Acuh
42
42 Pasangan Semalam
43
43 Ingin Memanfaatkan
44
44 Berusaha Menyembunyikan
45
45 Bukan Jawaban Yang Diinginkan
46
46 Semakin Bimbang
47
47 Tidak Ada Pilihan Lain
48
48 Suami Yang Peka
49
49 Pagi Yang Heboh
50
50 Dalam Tekanan
51
51 Tidak Ingin Dia Tahu
52
52 Baru Mengetahuinya
53
53 Berusaha Mengikhlaskan
54
54 Harapan Yang Sirna
55
55 Tidak Bahagia
56
56 Perubahan Sikap Rafael
57
57 Posisi Yang Tergantikan
58
58 Sampai Melupakan Teman
59
59 Berani Melawannya
60
60 Menyelesaikan Masalah
61
61 Pergi Diam-diam
62
62 Terus Mencarinya
63
63 Berusaha Mengelabui
64
64 Berbohong
65
65 Datang Tiba-tiba
66
66 Mengadukan Tingkahnya
67
67 Mengatakan Yang Sebenarnya
68
68 Lebih Mengekspresikan Diri
69
69 Seperti Pasangan Sungguhan
70
70 Menghabiskan Hari Bersama
71
71 Hukuman Manis
72
72 Rahasia Terbongkar Juga
73
73 Mengakui Hubungannya
74
74 Didukung Sahabat
75
75 Mengkhawatirkan Keadaannya
76
76 Hanya Ingin Mengujinya
77
77 Laki-laki Normal
78
78 Takut Orang Lain Tertarik
79
79 Cukup Protektif
80
80 Bertemu Dia Lagi
81
81 Mencoba Mengikhlaskan
82
82 Salah Menuduh
83
83 Tidak Mau Kalah
84
84 Malam Yang Panas
85
85 Sudah Berharap Jauh
86
86 Hanya Menanyakan Keadaan
87
87 Mempersiapkan Pesta
88
88 Keputusan Tidak Berubah
89
89 Pilihan Yang Sulit
90
90 Tidak Akan Mengizinkan
91
91 Agar Tidak Ngambek
92
92 Saling Mendukung
93
93 Puas-puas Bermesraan
94
94 Ingin Dikenalkan Juga
95
95 Latihan Jadi Orang Tua
96
96 Tatapan Mengintimidasi
97
97 Kencan Malam
98
98 Harus Pergi
99
99 Belum Terbiasa Tanpanya
100
100 Tidak Memilih-milih
101
101 Hanya Bisa Lewat Virtual
102
102 Perhatian Pada Orang Lain
103
103 Kali Ini Memilih Jujur
104
104 Sedang Sial
105
105 Banyak Yang Khawatir
106
106 Tidak Mengekang
107
107 Tidak Mengekang
108
108 Ingin Berperan Sebagai Istri
109
109 Lebih Mandiri
110
110 Mengadukan Kelakuan
111
111 Sudah Taken Ternyata
112
112 Panik Sendiri
113
113 Akan Melaporkan
114
114 Pura-pura Ramah
115
115 Ada Sebuah Pengorbanan
116
Masih Membiarkan
117
Memberikan Ruang
118
Pulang Bertemu nya
119
Sedang Melepas Rindu
120
Bisa Bersama Lagi
121
Menuduh Yang Tidak-tidak
122
Belajar Romantis
123
Tidak Tahu Tempat
124
Selalu Bersama
125
Ikut Campur
126
Langsung Akrab
127
Merasa Beruntung
128
Sama-sama Beruntung
129
Ada Yang Disembunyikan
130
Sudah Salah Paham
131
Harus Membagi Waktu
132
Terpaksa Berjauhan Lagi
133
Tanda-tanda Sesuatu
134
Reva Hamil
135
Kejutan Yang Disiapkan
136
Tidak Mau Egois
137
Menjadi Sensitif
138
Beberapa Keanehan
139
Akan Menemaninya Terus
140
Kebahagiaan Terasa Lengkap
141
Ekstra Chapters 1
142
Ekstra Chapters 2
143
Ekstra Chapters 3
144
Ekstra Chapters 4
145
Ekstra Chapters 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!