Invincible God Of War Dad
...Sebelum membaca, mohon dukungannya ya teman-teman. Dukungan kalian adalah semangat untuk author. Jangan lupa untuk Subscribe sebelum membaca!☺️...
...🍁🍁🍁...
Bab 1
Veer adalah seorang tentara bayaran yang paling hebat di seluruh dunia. Dia disebut-sebut sebagai dewa pedang karena keberaniannya serta kecerdasannya saat berperang yang sangat luar biasa. Tidak ada pertempuran yang tidak dapat dia menangkan di dunia ini.
Ya, dialah Veer Sugagala. Seorang tentara yang paling berbakat di Kota Jakarta, yang paling ditakuti di seluruh dunia.
Hidupnya sangat dikagumi oleh semua orang, dan berkat dirinya, Negara Indonesia mengalami peningkatan besar yang disebut sebagai Negara terhebat tingkat dewa yang tidak terkalahkan.
Dia menghabiskan waktunya hanya untuk berperang dan tidak pernah memikirkan seorang wanita cantik yang mungkin akan menjadi istrinya dikemudian hari. Baginya, melayani negara adalah hidupnya yang tidak bisa dia tinggalkan begitu saja.
Sampai suatu ketika, di sebuah pertemuan besar di Gedung kemiliteran di Jakarta, tepat disaat sehari sebelum pertempuran, Veer dijebak oleh seseorang yang dengan sengaja memberinya sebuah obat perangsang diminumannya. Dia tiba-tiba merasakan tubuhnya begitu panas. Desiran angin yang menerpa wajahnya pun tidak bisa dia rasakan samasekali. Sebuah gejolak hasrat yang memuncak membuat Veer merasa sangat sesak dan menginginkan sebuah pelepasan. Jika tidak tersalurkan, maka dirinya akan mati karena pembuluh darah yang pecah.
Setelah menyadarinya, Veer segera keluar dan pergi dari ruangan pertemuan melewati jalan rahasia. Dia tidak ingin seseorang melihatnya di dalam keadaan seperti ini. Musuh bisa saja menyerang dan membunuhnya, karena dialah sumber kekuatan di negera ini.
Ditengah jalan, Mendadak kepalanya terasa sangat sakit dan pandangannya mulai berkunang-kunang, yang membuat jalannya sedikit tidak beraturan.
Beberapa pria yang tidak dikenal tiba-tiba menariknya pergi, memaksanya untuk masuk di sebuah penginapan para bangsawan kaya. Sesampainya masuk ke dalam kamar, seorang wanita cantik langsung menariknya ke dalam dan Memeluk tubuh Veer secara paksa.
Veer mendorong tubuh wanita itu yang terlihat samar di pandangannya. Namun masih dia kenali, siapa wanita yang memeluknya itu.
Veer tidak ingin masuk ke dalam jebakannya. Segera dia mendorong wanita itu dengan sekuat tenaganya yang tersisa. Dia tidak ingin tergoda. Yang ada di dalam pikirannya saat ini hanyalah pergi.
Ya, setelah dia melihat sebuah jendela yang terbuka, tanpa pikir panjang, Veer langsung melompat dari sana yang membuat wanita itu langsung berteriak karena takut. Namun setelah dia memastikan Veer baik-baik saja, dia segera memerintahkan pengawalnya untuk mengejar Veer.
"Hei! Jangan pergi! Pengawal! Tangkap dia!" Teriak Angelia panik yang melihat Veer melompat dan pergi dari sana. Teriakannya pun terdengar menggema, yang membuat para pengawal yang berjaga langsung mengindahkan perintah Angelia, seorang anak dari Menteri keuangan.
Angelia sangat marah melihat kepergian Veer. Rencananya untuk mendapatkan Veer terlihat sia-sia. Kedua tangannya mengepal hebat hingga membuat kuku-kuku cantiknya melukai tangannya sendiri.
Angelia adalah seorang putri Menteri keuangan yang menyukai Veer. Sikap dingin Veer yang tak tersentuh membuatnya memilih jalan pintas untuk membuat Veer mau menikahinya.
Namun nyata, Veer bukanlah seseorang yang mudah menyerah. Dia berlari ke jalan dan masuk kedalam hutan.
Ketika ada sebuah rumah tua di dalam hutan, tanpa pikir panjang Veer segera masuk begitu saja. Tanpa dia sadari, ternyata di dalam sana ada seorang wanita yang sangat cantik yang sedang menjahit baju.
Melihat lekuk tubuh wanita cantik itu, seketika Wajahnya terasa semakin panas, bersamaan dengan darahnya yang terasa berdesir hebat yang haus akan pelepasan penuh kenikmatan.
Veer mendekat perlahan, dan wanita itu menyadari kedatangan seseorang dan langsung berteriak ketakutan,
"Ahhhhhkkk. Si-siapa kamu?" Teriak Kinara ketakutan.
Veer terlihat masih diam. Wajahhya meringis seakan menahan sakit. Darahnya berdesir dan terasa mengalir begitu cepat, bersamaan dengan rasa sesak yang dia rasakan. Sementara, kening Kinara terlihat mengkerut karena bingung melihat wajah Pria asing itu yang seperti menahan sakit.
Veer menahannya sekuat tenaga, dengan mata sayu dia menatap Kinara, darahnya kembali bergejolak meminta pelepasan. Tubuhnya seakan memaksanya terlalu jauh. Jika keinginannya tidak dilepaskan, maka pembuluh darahnya akan pecah dan dia akan mati. Dia sangat marah mengingat wanita yang menjebaknya, dan dia tidak ingin menyentuh wanita itu dan masuk ke dalam jebakan.
Langkahnya yang tak beraturan dan berat membuatnya terjatuh ke lantai.
Kinara seorang putri sederhana sempat berteriak karena takut melihat Veer terjatuh. Hingga suara lirih dan samar Veer meminta tolong, membuatnya memberanikan diri untuk mendekat.
"Tolong! Tolong aku!" Lirih Veer kesakitan.
"Tu-tuan! Apa anda baik-baik saja?" Tanya Kinara ragu. Namun tangannya terulur untuk meraih tubuh Veer dan membantu Veer untuk bangun dan membawanya duduk ke kursi tua dia rumahnya.
"Maafkan aku! Aku minta maaf karena masuk ke rumah mu tanpa ijin. Ahhhh"
"Tolong aku! Aku dijebak seseorang yang memaksaku untuk meminum sebuah obat yang membuatku seperti ini. Jika aku tidak melakukan hubungan dengan seorang wanita, maka aku akan mati!" Lirih Veer lagi yang nyaris tak terdengar dan menahan sakit. Tubuhnya semakin lemas bersamaan dengan sakit yang luar biasa.
Kinara sempat syok mendengar permintaan Veer. Dia diam di dalam kebingungan. Bagaimana bisa dia menjalin hubungan semalam dengan seorang yang tidak dia kenal?
Namun melihat Veer yang kesakitan dan nyaris mati, membuat Kinara tidak tega melihatnya.
Dia menyadari akan apa yang terjadi kepada lelaki yang ada di sampingnya ini.
Setelah lama berpikir, dan Veer semakin kesakitan, akhirnya Kinara dengan terpaksa merelakan tubuhnya untuk menolong Veer. Dia tidak akan mampu melihat seseorang mati begitu saja tanpa melakukan apapun untuk menolongnya, dan Cinta satu malam itu pun terjadi tanpa dia duga sebelumnya.
Keesokan harinya. Veer bangun dari tidurnya yang nyenyak. Dia melihat tubuhnya masih polos tanpa busana. Namun sebuah selimut usang menutupi tubuhnya yang polos itu. Dia pun menyadari akan apa yang terjadi kepadanya semalam, matanya nampak memindai setiap sudut kamar tempat mereka bercinta semalam. Namun wanita yang telah menolongnya tersebut tidak terlihat dan sudah pergi tanpa ia ketahui. Rasa bersalah pun menyelimuti perasaannya.
Veer pun pergi setelah tidak menemukan gadis yang menolongnya semalam. Dia pergi untuk menyelesaikan misi pekerjaan di kota seberang di bagian utara untuk berperang.
Musuh telah menunggunya hari ini. Dan dia harus menyelesaikan perang ini dan menghabisi musuh yang menginginkan negaranya.
Setelah seharian penuh mereka melawan musuh, akhirnya Veer pulang dengan membawa kemenangan. Veer baru saja menyelesaikan beberapa pertempuran indah di bagian utara negara Indonesia.
Veer dan para prajuritnya membantu negara untuk mengalahkan musuh, dan menerima pujian dan kekaguman dari semua orang setelah kembalinya dirinya ke kota Jakarta.
Veer dengan sebuah Mobil militer miliknya bersama para prajuritnya, terlihat melaju melintasi kota Jakarta. Semua orang bersorak atas kemenangan yang di bawa oleh Veer, sang prajurit legendaris yang sangat di takuti.
Sesampainya di kediamannya, Veer langsung di sambut hangat oleh seluruh keluarganya. Namun kali ini, Veer sepertinya tidak ingin di ganggu. Pikirannya tentang seorang wanita yang menolongnya semalam masih menguasai pikirannya. Perginya wanita itu tanpa kabar membuat Veer merasa bersalah karena telah menodai kesuciannya.
Di ruang kerja.
"Tuan! Anda mendapatkan surat perintah dari Mentri pertahanan! Bahwa malam ini beliau mengundang tuan untuk menghadiri acara kemeriahan kemenangan kita." Hans datang memberi hormat sebelum mengatakan surat perintah dari menteri pertahanan.
Veer mengangguk pelan, dan bawahannya menunduk hormat sebelum pergi meninggalkan Veer.
Setelah perangnya yang berhasil ia raih dengan sebuah kemenangan, Veer pun akhirnya berhasil di angkat menjadi seorang jendral perang. Namanya pun semakin dikenal dan takuti oleh seluruh musuhnya.
Empat tahun kemudian. Veer sudah berada di atas kejayaan yang sangat luar biasa. Kekuasaannya sebagai dewa perang membuatnya selalu di hormati dan disegani.
Di ruang kerjanya, Seorang pria yang merupakan bawahannya datang menemuinya dengan beberapa pengawal di belakangnya.
Veer yang tengah duduk di singgasananya, kini menatap Hans.
Dia mendapatkan sebuah laporan dari Hans tentang seorang wanita yang beberapa tahun ini dia cari.
Kehidupannya yang terlihat tenang, ternyata tidak seperti kelihatannya. Veer selalu saja mencari keberadaan Kinara dan terus memikirkannya.
Saat ini. Hans mengambil sebuah foto seorang wanita cantik dan memberikannya kepada Tuannya.
Veer mengambil sebuah foto yang menampilkan wajah wanita cantik yang dia cari selama ini. Wajahnya nampak berbinar setelah menerima foto ini.
Tangannya mengusap lembut wajah Kinara dari foto tersebut. Bibirnya melukiskan senyuman yang begitu manis mengingat wajah teduh nan lembut wanitanya di bawah rembulan pada malam panjang yang pernah mereka lalui empat tahun yang lalu.
"Wanita yang tuan cari sudah mendapatkan petunjuk. Wanita itu bernama Kinara dari keluarga sederhana di kota seberang. Saat ini wanita itu sudah memiliki seorang anak laki-laki yang berusia empat tahun. Melihat dari usianya dan wajahnya, saya yakin bahwa anak itu adalah anak anda tuan!" Ucap Hans melapor.
Veer merasa sangat senang. Akhirnya dia menemukan wanita yang menolongnya malam itu. Dengan penuh semangat, Veer pun memutuskan untuk segera pergi ke kota seberang yang jaraknya cukup jauh dari kota tempat dia berada, yaitu perbatasan kota Papua.
Disaat yang sama, di tempat lain. Kinara terlihat memeluk tubuh anaknya dengan tangis yang sudah membasahi pipinya. Wanita itu terisak, dan menangis di saat Ibu tirinya menyebutnya sebagai seorang pelacur yang tidak pantas untuk di hormati. Kehidupan Kinara sangat menderita karena setiap hari selalu saja mendapatkan hinaan dan paksaan ibu tirinya untuk melayani keluarga Gu, generasi kedua yang paling kaya di kota Morata yang menginginkan tubuhnya.
Bertia, ibu tiri Kinara menuduh dan menghina Kinara diam-diam melahirkan anak liar pada beberapa tahun yang lalu dan menyebabkan Kinara selalu diejek semua orang, dan sekarang ibu tirinya memaksa Kinara untuk tidur dengan Generasi terkaya kedua keluarga Gu sebagai kompensasi.
"Jangan menjadi sampah di rumah ini Kinara. Cobalah untuk sedikit lebih berguna untuk keluarga!" Bentak Bertia, ibu tirinya.
Kinara tentu tidak menerimanya begitu saja. Dia tidak setuju oleh keputusan sepihak yang di ambil oleh keluarganya tersebut.
Dengan lantang dia pun menjawab, "Tidak Bu. Aku tidak akan melakukan hal kotor seperti itu!" Jawab Kinara.
"Cih. Bahkan kamu sudah kotor sebelum kamu mengatakan itu Kinara. Anak haram yang kamu lahirkan ini adalah bukti bagaimana liarnya dirimu bersama laki-laki di luaran sana. Pengawal! Bawa saja dia pergi" ucap Bertia tanpa belas kasihan.
"Tidak Bu! Aku tidak mau!" Ujar Kinara memberontak ketika beberapa pengawal membawa tubuhnya dengan paksa.
"Ibu! Ibu!" Teriak Denis menangis histeris memanggil ibunya. Begitupun dengan Kinara yang juga menangis sambil memberontak memanggil anaknya yang di tahan oleh ibu tirinya.
"Pergilah Kinara. Apa kau ingin anakmu mati begitu saja tanpa perawatan? Lakukan perintah tuan Gu dan kau akan bisa mendapatkan uang untuk mengobati anakmu!" Teriak Bertia.
Kinara mendadak lemas. Tubuhnya seakan tak berdaya ketika mengingat anaknya yang sedang mengidap penyakit keras. Dia sudah tak berdaya lagi. Dia hanya bisa menurut perkataan ibu tirinya agar anaknya bisa selamat. Kinara hanya bisa menangis meninggalkan anaknya bersama ibu tirinya.
Lama setelah di dalam perjalanan, Kinara di bawa kesebuah kamar yang kini di dalamnya sudah ada tuan Alex, yang merupakan generasi kedua keluarga Gu yang sangat kaya raya. Lelaki liar yang kini telah membeli tubuh Kinara untuk menemani Alex melepaskan hasratnya.
Kini matanya terpejam dan tubuhnya bergetar menyaksikan ketika Alex dengan wajah mesumnya mulai menjamah tubuhnya yang sangat indah.
BRAKKK!
Alex dan Kinara seketika langsung terkejut. Ketika pakaian Kinara hendak di lepas oleh Alex, tiba-tiba seseorang mendobrak pintu kamar mereka hingga pintu itu roboh begitu saja.
.
.
.
Bersambung.
Jangan lupa untuk memberikan like dan komen ya ☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Devinta ApriL
kerreenn👍👍👍pasti ini Veer.. jadilah Dewa penyelamat untuk ibu dari anakmu Veer.. karna kamu sudah berhutangbudi terlalu banyak pada Kinara
2023-01-07
3
Devinta ApriL
apa..perawatan..memangnya Danish sakit apa?
2023-01-07
2
Devinta ApriL
nah loh..dah empat tahun kemudian aja nih Thor😅pasti akan ada banyak flashback ya Thor..aku tunggu flashbacknya😍😍
2023-01-07
2