Tak Pernah Ada Cinta

Tak Pernah Ada Cinta

BAB 1

Rahmania putri seorang gadis berusia 22 tahun, gadis yang sangat cantik dan penurut.

apa pun akan dia lakukan untuk orang tuanya, dan dia berbeda dengan adiknya.

putri selalu di perlakukan tidak baik dan dia harus bekerja demi biaya kuliah nya sendiri.

"putri nanti malam ada tamu ayah yang akan datang dan sebaiknya kau berdandan dengan rapih."ujar sang ayah Rahman.

"baik ayah tapi putri tidak mempunyai pakaian yang bagus."sahut putri

"yang penting rapih tidak perlu pakaian mahal."timpal ibu putri.

"baik Bu dan kalau begitu putri permisi dulu."pamit putri.

Dia pemilik rumah tapi di perlakukan tidak adil seperti tujuan malam ini.

karena modal usaha sudah habis akhirnya pak Rahman mau menjodohkannya Putri dengan anak sahabatnya.

Dia tidak tahu kalau putra sahabatnya sangat kejam bahkan dia tidak suka di jodohkan karena baginya wanita sangat merepotkan.

tampak dirumah putri sangat sibuk menyiapkan makan malam.

putri yang baru pulang kuliah langsung ikut membantu seperti biasanya dia yang akan menyiapkan makan malam.

"sebaiknya non putri mandi saja, karena pasti nyonya menunggu non putri."pinta si mbok Ningsih.

"ada apa ibu menunggu ku mbok? paling aku di minta untuk menyiapkan makanan untuk para tamu."sahut putri

dan benar saja nampak ibu dan adiknya menatap putri dengan wajah geram.

"darimana saja jam segini baru pulang..hah!? bukan tadi sudah di bilang akan ada tamu jadi kau harus bersiap-siap."tegas Bu Dwi

"maaf Bu kan aku harus kuliah tadi aku sudah pamitan sama ayah dan ibu."jawab putri.

"masih saja menjawab..cepat masuk kamar dan mandi."bentak Bu Dwi

putri pun terlonjak kaget karena Bu Dwi membentaknya dan memang sudah sering dia di bentak hanya saja kali ini lebih kencang.

"kalau begitu putri permisi dulu,Bu?? pamit putri

"cepat jangan pakai lama, tidak usah dandan karena akan sama saja wajah mu terlihat nya."teriak Bu Dwi

mbok Ningsih yang merawat putri dari kecil hanya mengusap dada nya saja.

bagaimana pun putri adalah nona di rumah ini, kematian mama nya putri menjadi tanda tanya besar.

karena rumah dan perusahaan adalah milik orang tua dari mama nya putri.

"Di mana anak itu? tanya pak Rahman

"sedang mandi, dia baru saja pulang."jawab Bu Dwi

"apa tamu nya sudah datang? tanya cella adik putri

"sudah, ayo kita berkenalan? ajak pak Rahman

"aku ngga mau yah!! pasti jelek kan orang nya."sambil bergidik ngeri cella berkata seperti itu.

"kamu masuk saja ke kamar, dan panggilkan putri sekarang!! pinta ibu nya.

cella pun naik ke lantai atas untuk memanggilkan putri.

tok..tok..tok.

"hei putri lama banget sih? sudah di tunggu tuh di bawah? teriak cella

"ya ampun cella kan bisa bicara nya pelan-pelan..aku masih bisa dengar kok!! seru putri yang sudah ada di hadapan cella.

"bodo amat karena ini mulut gue jadi mau bicara teriak atau ngga urusan gue!! sana tuh sudah di tunggu.."cella meninggal putri yang hanya bisa menggelengkan kepala nya.

putri pun turun ke bawah untuk menjumpai ayah dan ibu nya.

"selamat malam semua."sapa putri dengan ramah.

"oh ini anak saya Rahmania putri nama nya."seru pak Rahman

"ini benar anak mu? kenapa dia nampak berbeda? tanya pak Budi.

"iya dia beda dengan adiknya ."timpal Bu Dwi.

"ayo beri salam dengan om Budi."ujar pak Rahman

putri pun mengikuti perintah ayahnya dan ada satu orang yang menatap putri dengan tajam yaitu Adams.

"Adams ini putri calon istri mu nanti."seru pak Budi

putri pun terhenyak bahkan dia pun langsung diam tak bergerak sama sekali.

ucapan pak Budi membuat putri ingin bertanya kepada ayah dan ibu nya.

"tidak usah banyak tanya karena ayah mu akan bangkrut jika kau tidak menikah dengan pria itu."bisik Bu Dwi

putri pun langsung tertunduk dan dia tidak berani menatap wajah tamu nya.

"kalau begitu sebaiknya kita makan malam dahulu,.mari semua."ajak Bu Dwi

Adams terus menatap putri dengan wajah dingin nya,.bahkan putri pun tidak berani sama sekali melihat wajah Adams.

"ayo putri kok malah diam."ajak pak Budi

"oh iya maaf om."sahut putri.

mereka pun berjalan beriringan masuk keruang makan.

nampak nya orang tua Adams sangat menyukai putri karena anak nya sangat sederhana dan terlihat pintar.

"apa kau masih kuliah? tanya Budi

"masih om dan sebentar lagi lulus."jawab putri sopan.

"apa kau mau melanjutkan atau bekerja? tanya istri Budi

"oh..aku akan bekerja Tante, karena saat ini pun aku kerja sambil kuliah kok! terang putri.

pernyataannya putri membuat istri pak Budi merasa curiga karena dia tahu siapa ibu nya putri.

mungkin Rahman lupa kalau yang di hadapannya adalah sahabat lama mama nya putri.

"ayo coba di cicipi yang lainnya,,ini putri loh yang memasak nya."ujar Bu Dwi

Adams semakin tidak suka dengan putri karena dia yakin gadis ini akan merepotkan dirinya.

"soal tanggal pernikahan akan segera kami tentukan ya!! tiba-tiba mama nya Adams bicara seperti itu.

"kenapa terburu-buru mbak? tanya ibu Dwi

"karena saya lebih suka langsung menikah dan soal cinta mereka bisa saling memahami jika sudah tinggal bersama."ungkap istri pak Budi.

"kami ikut saja dan putri ini anak nya sangat penurut jadi mbak lintang ngga usah khawatir ya."terang Bu Dwi.

"saya percaya kok..iyakan pah?? ujar lintang

"iya mah..dan Adams juga anak yang baik kok."ungkap pak Budi.

sementara putri untuk menelan makanan nya saja rasa nya sulit.

setelah mendengarkan bahwa dia akan di nikahkan terasa hidupnya akan tidak baik-baik saja.

karena dia melihat wajah Adams yang sangat tidak bersahabat dengan nya.

"sebaiknya kita bicara kan di ruang tamu saja,biar bisa santai."ajak pak Rahman

yang lain pun mengikuti arahan pak Rahman dan mereka berkumpul di ruang tamu.

wajah putri nampak tegang apa lagi melihat Adams dengan tatapan aneh terhadapnya.

"Ya Tuhan andai waktu bisa di putar lagi, pertemukan aku dengan calon suami yang baik."gumam putri.

"berarti kita sepakat ya di dua minggu kedepan mereka berdua akan menikah."seru lintang.

"apa harus secepat ini mah? sela Adams

"iya kalau bisa besok kalian sudah menikah."ujar lintang.

putri hanya bisa pasrah kalau menolak Yang ada dia kena makian orang tuanya.

memang tidak adil tapi bisa apa untuk saat ini, mungkin ini sudah jalan hidupnya.

Terpopuler

Comments

Aisyah Nabila

Aisyah Nabila

aku hadir kak author🌹

2023-08-19

1

Tiana

Tiana

aduh.. kasian..

2023-05-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!