Setelah penghulu mengucapkan kata SAH beberapa jam yang lalu, kini sepasang pasutri baru itu sedang sibuk bersalaman di atas prlaminan
"ck ini tamu undangan gak ada habisnya apa ya dari tadi" gerutunya kesal
dengan gaun pengantin yang sederhana namun terlihat mewah di tubuhnya serta sediti polesan make up membuatnya semakin terlihat cantik hari ini
"bisa diam gak, gak ada gunanya juga kamu ngomel, gak akan ngerubah semuanya" balas cowok di sampingnya yang kini sudah berstatus sebagai suaminya
"ck dasar om om" cerca kala
"saya dengar niskala atma ameerta" kala meliriknya judes
"huft aduh cacing di perut gue udah pada demo minta jatah" ia lalu melirik kesamping
"ekhm om, lo gak lapar apa? gue lapar nih makan yuk, keliatannya semua makanan yang di meja sana menggoda banget" sambil menunjuk meja prasmanan
"saya gak lapar"
"beneran? gue mau kesana nih ngambil makanan, lo gak mau nitip? "
"gak"
"jinja? beneran gak mau? "
"hm"
"yakin gak mau? " skala menoleh melihatnya
"gak budek kan? "
"dih nyantai aja kali orang gue cuman nanya, dasar om om yaudah kalau gak mau byee" saat hendak melangkah maju, ia terhenti dan meringis kesakitan
"kenapa? jangan manja,di sini masih ada banyak tamu"
"awuh siapa yang manja goblok ini kaki gue sakit,gue aduh gue gak biasa pake sepatu ginian awuh sakit banget"sontak skala langsung menyingkap sedikit gaun miliknya untuk melihat kondisi kaki sang istri
"buka" kala mengerutkan keningnya
"buka apaan, gila lo" lalu menyilangkan kedua tangan di depan dada
"mesum, buka sepatunya"
"nyadar lo nyuruh gue buka sepatu? ini masih dalam acara lu mau malu-maluin gue"
"ya udah kalau gak mau, bukan urusan saya juga" dengan cepat kala melepas sepatu high heels yang tidak terlalu tinggi
"udah nih"
"bagus" kemudian kembali berdiri
kala pun ikut berdiri " terus? "
"terus apa?udah gak sakit lagi kan,ya udah"
"what the fu**, ni anak perlu di pertanyakan nih kelaminnya, bukannya bantuin kek apa gitu kayak di film-film ini malah biarin gue nyeker" dumelnya dalam hati
"lo yakin mau nyuruh gue nyeker dari sini ke sana"
"kenapa enggak, kan tadi bilang sendiri kan gak biasa pake sepatu itu"
"ya tapi kan"
"ada apa skala? " tanya perempuan paruh baya yang skala panggil mama
"loh ini kala kenapa nyeker nak? " tanyanya lagi saat menyadari menantunya tak memakai alas kaki
"dia gak apa-apa ma, hanya saja dia gak biasa pake high heels"
"astaga terus kenapa kamu cuman diam aja skala, ck tan"hendak memanggil salah satu pelayanan di sana
" gak usah ma" dan langsung menggendong kala ala bridal style
"eh"
"gak usah banyak protes"
"ma kita masuk duluan, tolong bilang ke tamu kalau kala lagi gak enak badan" ujarnya lalu berjalan pergi meninggalkan mamanya
kala memukul-mukul dada bidang skala dan memberontak saat keduanya hendak masuk di kamar,
"turunin gue gak, turunin"
"awuh kamu jangan mukul-mukul saya"
"gue bilang turunin gue, dasar om om mesum" masih terus memberontak dan memukul skala,hingga akhirnya
BRUKK
"awuh pantat gue" ringisnya seraya mengusap pantatnya dengan posisi terduduk di lantai depan kamar
"sakit setan, lo kira gue boneka main jatuhin sembarangan"
"salah sendiri ngapain mukul-mukul saya"
"ya lo mesum, ngapain gendong gue sembarangan tanpa seijin gue" seraya berusaha bangun
"mesum? saya tadi nolongin kamu bukan mau mesum sama kamu" lalu berjalan masuk ke kamar yang kemudian diikuti kala namun sayang keburu pintunya di tutup membuat keningnya harus mencium pintu
"ANJING, AWUH! "
"kenapa? " tanya skala tak berdosa
"pake nanya lagi, lo ngapain nutup pintu sakit tau"
"mau ngapain kamu? "
"ya menurut lo gue mau ngapain,hah"
"saya gak mau tau, ini kamar saya dan kamu gak berhak masuk ke sini"
"satu lagi saya mau tidur sendiri di kamar ini"
"gila lo ya, terus gue tidurnya di mana? " skala mengangkat kedua bahunya tak tau
"eh eh eh ini kenapa kok berantem? "
"nih anak tante, masa saya mau masuk gak dibolehin sama dia, terus saya mau ganti baju di mana gak mungkin kan saya ganti baju di sini"
"skala"
"gak boleh gitu dong skala, sekarang kala udah jadi istri kamu"
"iwuh istri paksaan,kalau bukan karena terpaksa ogah banget gue mau nikah sama om om"
"huft masuk"
...----------------...
"eh ada kala, lagi ngapain sayang? " tanya ibu mertua yang baru saja masuk dapur
kala sontak menoleh," nih tante kenapa jadi baik gini ya sama gue? hmm patut di curigai nih" ujarnya dalam hati
"niskala"
"eh iya tante maaf"
perempuan di depannya memasang wajah bete "kok masih manggil tante sih, kan udah sama anak mama jadi manggilnya harus mama dong"
kala terkekeh seraya mengangguk "ah I iya mah"
"lagi ngapain sayang, kamu masak apa? kamu tau masak ya?"tanya mamah
"ha? hehe gak tante eh mamah,kala gak tau masak"
"really? "
"hehe iya mah" seraya mengangguk, "waduh bakal di coret nih gue dari keluarga fawas" membatin
"ARRRGGGH finally mamah punya teman juga, kamu tau mama tuh juga gak tau masak loh, jadi nanti kita sama-sama belajar masak ya" kata mama antusias membuat kala melongo
"haha wah iya iya mah"
"ya udah kita makan malam dulu yuk, kamu panggil skala gih"
"oh iya mah" lalu melangkah pergi meninggalkan mama di dapur
saat sampai di kamar ternyata tidak ada siapapun di sana, kala mengerutkan keningnya
"tuh om om kemana sih ngilang aja kayak dedemit, ck nyusahin mana gue lapar mau makan" dengan kesal ia keluar dari kamar lalu hendak turun tangga namun
netranya tidak sengaja melihat sebuah ruangan yang dari awal ia datang tidak pernah terbuka
"atau mungkin dia di situ ya? " tanyanya pada diri sendiri
"gue cek aja deh siapa tau ada" kemudian berjalan perlahan ke ruangan itu
dengan ragu tanganya mulai naik memegang gagang pintu dan ingin membukanya
tapi ternyata pintu itu terbuka lebih dulu dari dalam membuat kala kaget
"eh"
"ngapain kamu? "
"gue cariin lo lah, di suruh mamah tuh katanya makan malam" lalu berlalu pergi,
tetapi tangan kanannya di tahan oleh skala membuatnya menoleh,
"saya peringatkan ke kamu, jangan coba-coba masuk ke ruangan ini tanpa seijin saya" dan berlalu mendahului kala yang terdiam di tempat
"dih, siapa juga yang mau masuk tuh ruangan, gak penting banget"
kala melihat kembali ke arah pintu ruangan tadi "lagian s'o misterius banget sih jadi orang, apaan banget dah"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Heri Wibowo
awal-awal berantem terus lama-lama bucin
2023-01-06
1