Di sebuah ruangan dengan nuansa serba putih yang biasa di bilang kantor terdapat seorang laki-laki dengan balutan Jas sedang duduk dengan mata terpejam
bukan,bukan tertidur tetapi hanya ingin mengistirahatkan otaknya dari masalah yang kini sedang menimpanya,
dia skala pemilik nama lengkap skala adnan fawaz,CEO muda penerus perusahaan milik papahnya
hampir dua jam dalam posisi yang sama tiba-tiba pintu ruangannya terdengar ketukan dari luar
TOK TOK TOK
"permisi bos" ujar seseorang dari luar
"masuk! "
seorang cowok bertubuh tinggi yang di kenal dengan nama Kenan orang kepercayaan keluarga skala tangan kanan keluarganya sekaligus asisten skala
"Saya sudah menemukan biodata lengkapnya bos"
"namanya niscala atma amerta, mahasiswi di kampus *** ia tinggal di kosan jalan fiksi"
"bawa dia kehadapan saya sekarang,kalau tidak kamu yang akan saya pecat"
"baik siap bos,saya permisi"
setelah kepergian kenan,skala merogoh saku celananya mengambil sebuah benda yang waktu itu KATANYA mengembalikan padahal ia sendiri tidak pernah memberi sesuatu ke perempuan lain selain mamahnya
...----------------...
"ayolah kal ikut,masa iya lo gak ikut entar gak ada yang ngerusuh dong" ujar gladis berusaha membujuk
"Iya bener kal kalau gak ada lo terus nanti yang bikin malu siapa coba? "
kala yang sedang duduk dengan kaki satu di atas meja lantas berdecak, kurang ajar emang bukanya bujuk dengan cara baik-baik
"ah udah lah gak ada yang bener emang lu berdua kalau bujuk, bukanya buat gua mau malah buat gua makin malas"
"lu berdua aja udah sana gue mau pulang,nanti kalau gue berubah pikiran baru dah gue nyusul" lalu meninggalkan kedua sohibnya yang hendak ke cafe lengganan mereka
"huft gabut banget gue, apa nyusul duo kecoa aja kali ya daripada gabut juga di kosan? " tanyanya pada diri sendiri
"iya deh nyusul mereka aja dah" lalu beranjak berdiri siap-siap
tak butuh waktu lama ia sudah siap dengan rok ala Korean style dan hoodie yang terlihat pas di tubuhnya
Room chat on
"guys gue otw tungguin gue woi"
send
Room chat off
saat di pertengahan menuju ke depan gang tuk menunggu taksi, netranya tak sengaja menangkap seorang nenek tua yang sedang berjalan diikuti seorang cowok tinggi bertato yang tampaknya ingin merampok tas nene tersebut
dan benar saja detik berikutnya tas yang tadinya berada di bahu sang nenek di tarik paksa oleh si cowok dan langsung dibawa lari, tidak bisa ia biarkan begitu saja kala dengan cepat langsung berlari mengejar pelakunya
"WOI BERHENTI WOI! " teriaknya berusaha menghentikan
"JAMBRET SIALAN BERHENTI LO! "
"WOI JAMBRET, JANGAN LARI LU!"
begitu pembelokan masuk gang kecil si pelaku menghilang tak tau arah, namun tiba-tiba sebuah tangan kekar menutup mulut kalau dengan sapu tangan yang membuatnya langsung tak sadarkan diri,
kemudian di bawa masuk ke dalam sebuah mobil hitam besar
di sisi lain gladis dan nila berdecak kesal, ini sudah mau hampir satu jam dan yang di tunggu-tunggu belum juga menampakkan batang hidungnya
"Ck etdah ni sapi kemana sih lama banget nyampenya, biasanya juga cepet banget dah"
"tau tuh perasaan dari kosan ke sini cuman 20 menit paling lama 30,lah ini udah mau dua jam gila"
"huff udahlah nunggu aja dulu kita bentar lagi juga nyampe palingan tuh curut,kalau gak nyampe juga baru kita balik"
kini seorang perempuan cantik telah siuman dari pingsanya sejak tadi sore, perlahan kerutan di dahinya kian menjelas saat ia membuka matanya dan menyadari bahwa dirinya sedang berada di ruang asing
"lah gue nyasar di mana dah ni? perasaan tadi gue mau ke cafe deh"monolognya sendiri
tak lama masuklah dia orang cowo berbadan kekar dengan badan penuh tatto,bersamaan dengan itu kalau menyadari bahwa tanganya takkan bisa bergerak bebas alias di borgol, Iya di borgol
"wah kaga beres nih, kenapa tangan gue di bogrol gobrol apasih ini nji* ini ah"
"lu berdua juga ngapain coba ha? mau nyulik gue? "
"ya Allah kaga usah repot-repot bang,nih ya gue kasi tau keluarga gua mah miskin ya walaupun mampu sih,tapi tetep aje kalau entar minta tebusan mah kaga bakalan bisa" ujarnya panjang lebar
"mending bebasin gue deh, kaga ada untungnya buat kalian ya Allah woi denger gue gak sih! "
"anda terlalu cerewet nona, tidak bisakah anda diam saja? " jawab salah satunya
"dih sekate kate lu ya, gimana gue mau diam aja kalau sekarang gue di mana aja gue kaga tau, gila lu ya "
"pada intinya anda akan baik-baik saja"
"wah gila sih lu pada gue gak mau" ucapannya terpaksa terhenti saat mendengar dering telfon dari salah satunya
Drrt drrt (dering telfon)
"Iya halo nyonya? tapi nyonya, baik nyonya saya mengerti"
"ayo bawa dia ke ruang bawah"
"EH EH MAU DI MANA KEMANA WOI, LEPASIN EH KUDANIL LEPASIN GUE! "
"WOI LEPASIN GUE"
"LEPASIN GUE BUDEK! " teriaknya masih terus memberontak
"LEPASIN WOI,GUE GAK MAU! "
tidak lama mereka sampai di sebuah ruangan besar yang sepertinya ruang interogasi? kala sendiri tidak tau pasti tetapi hanya terdapat sebuah meja yang di apit tiga kursi
kala di dudukan di kursi dengan tangan yang masih di borgol, lalu kedua bodyguard itu keluar meninggalnya
"eh eh woi kenapa pada keluar woi"
"eh ini kenapa gue malah duduk di sini sih, gue maunya pulang bukan duduk di sini"
tiba-tiba pintu kembali di buka lalu masuklah seorang perempuan cantik dengan wajah natural yang membuat siapa saja akan insecure saat melihatnya, termasuk kala
ia kemudian duduk di kursi satunya berhadapan dengan kala membuat kala spontan membatin "wow, tuh muka di cuci pake deterjen kali ya, glowing banget" masih dengan menatap wajah cantik di depanya
namun tak bertahan lama karena ia membuka suara memulai pembicaraan
"ekhm mba yang punya rumah ini ya? gini ya mba percuma mba nyulik saya karena saya bukan orang kaya seperti yang mba fikirkan, percuma mba keluarga saya gak bakalan mau nebus, jangankan nebus buat bebasin saya, mereka malah senang mungkin karena beban keluarga berkurang" ujarnya tanpa henti, lebih ke sesi curhat
"huh miris emang mba hidup saya"
"masih ingat dengan saya? " tanya perempuan di hadapannya yang sedari tadi hanya diam menyimak omong kosongnya
kala yang di tanya seperti itu lantas bingung, maksudnya?
"ha'a? " ia menatap lebih dalam wajah perempuan di depanya, mencoba mengingat, tapi nihil memori otaknya tidak dapat mendeteksi wajah perempuan ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
MEMEY
salam kenal kak .
semangat selalu
2023-01-20
1