Mia dan Irma yang sedang di toko tekstil membeli bahan kain untuk membuat kostum acara sekolahan sampai mereka bertemu dengan teman Jordan yang juga lewat toko. Mia dan Irma yang tidak tahu kalau mereka akan bertemu dengan kelompok teman Jordan waktu itu. Masih asik melihat bahan sampai dua jam berlalu mereka mengakhiri melihat bahan dan membeli bahan yang sudah disepakati oleh semua klub menjahit.
Mia dan Irma yang sudah membeli kain dan sudah membayarnya keluar dari toko. Di depan mereka keluar mereka terkejut dengan teman Jordan dan Jordan ada dihadapan Mia. Mia yang kagum dengan dia langsung malu saat bertemu dengan Jordan.
Irma yang ada disampingnya hanya bingung melihat wajah Mia sampai dia melihat ke arah Jordan. Mereka yang saling bertatap mata satu sama lain hingga anggin berhembus sejuk. Mia yang melihat keduanya saling bertatapan membuat Mia bingung dan merasakan ada rasa sakit. Mia yang tenang langsung manerik Irma yang mash menatap Jordan.”Ayo kita pergi,”ucap Mia.
Irma baru tersadar kalau dia juga terpesona dengan ketampanan Jordan sampai lupa kalau Mia menyukai Jordan. “Kita makan disini ya Irma,”ucap Mia yang mencoba melupakan apa yag terjadi karena dia tidak ingin menghancurkan persahabatannya. Yang baru saja dia temu, walaupun Mia merasa kalau dirinya akan menyesal diakhirnya.
Irma yang melihat Mia yang masih biasa saja membuat dia senang. Kalau dia tidak perduli dengan apa yang baru saja terjadi barusan.”Kamu mau pesan apa Mia,”ucap Irma yang sudah melihat menu.
“Apa ya?,”ucap Mia yang melihat menu bersama dengan Irma
Saat mereka sedang melihat menu mereka tidak sadar kalau teman Jordan juga makan di tempat yang sama dengan mereka berdua.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Jordan Puwakarta pria tampan yang tinggi berumur 17 tahun lebih tua satu tahu dari Mia dan Irma. Dengan sifat Jordan yang tidak bisa ditebak dan dingin, banyak wanita di sekolahnya yang menyukainya. Sampai ada yang mengatakan perasaannya terhadap Jordan. Tapi Jordan yang tidak tertarik dengan mereka hanya ada penolakan. Dengan adanya penolakan itu Jordan yang merasa lega kalau waniya yang mengaguminya akan berkurang. Tapi hasilnya malah bertambah sampai temannya yang satu bangku hanya bisa berkata kalau dia memang tampan, tinggi dan dingin yang banyak disukai dikalangan wanita.
Waktu itu Jordan dan temannya yang selesai dengan kegiatan klubnya pergi mencari makan bersama. Sampai mereka bertemu dengan Mia dan Irma yang baru saja keluar dari toko takstil. Awalnya Jordan bingung yang melihat Mia yang berada di balik tubuh Irma. Jordan yang tahu gerak gerik wanita seperti Mia dia acuh karena dia tahu kalau dia menyukainya. Tapi karena Jordan tidak ingin dia sakit hati hanya bisa acuh untuk menunjukan ketidak sukaannya. Sampai teman Mia melihat ke arah Jordan dan mata mereka saling memandang.
Pada awalnya biasa saja sampai ada angin yang berhembus membuat rambut Irma terhempas karena hembusan angin. Iram yang menahan rambutnya ahar tidak menutupi matanya sampai melihat Jordan. Kedua mata mereka saling memandang satu sama lain, sampai Jordan yang awalnya tidak tertarik hatinya mulai bergerak karena angin yang berhembus.
Mia yang membawa Irma karena malu untuk bertemu menariknya sampai menuju cafe terdekat untuk mengisi perust. Tapi Jordan yang masih terpanah dengan Irma sampai teman disebelahnya menepuk bahunya.
“Hai, apa yang kamu bengongkan,”ucap teman 1.
Jordan kembali tersadar dan tersenyum,”Tidak ada.” Temannya yang tahu kalau Jordan lagi tertarik dengan gadis yang barusan mengusulkan untuk makan di tempat yang sama dengan mereka berdua.
“Bagaimana kita ikuti mereka berdua saja?,”ucap teman 5.”Aku setuju,”kata teman 3.
Mereka yang merangkul Jordan dan mengikuti keduanya sampai di cafe mereka berhenti. Mereka langsung masuk dan mencari tempat yang agak jauh agar mereka tidak tahu. Tapi Jordan yang sudah duduk langsung menatap ke arah Irma yang sedang melihat menu di cafe.
Temannya yang melihat hanya membuat candaan.”Jika kamu ingin tahu kenapa kamu tidak kenalan saja mereka,”ucap teman 2.
“Mana mungkin,”ucap Jordan yang masih ragu.”Dari pada kamu terus memandang dia kamu nanti yang akan penasaran,”kata teman 6.
“Tapi dari keduanya kamu tertarik yang mana Jordan,”ucap teman 1 yang terus terang.
“Apa sih kalian,”ucap Jordan yang malu dan melihat ke arah menu tapi mata masih melirik ke arah Irma.
“Dia Mia dan Irma dari anak kelas 1 B klub menjahit,”teman 4 dengan santai. Jordan yang mendengar ucapan temannya langsung melihat kearahnya.”Yang mana Mia dan yang mana Irma?,”kata Jordan yang memperlihatkan kalau dia tertarik dengan salah satu wanita tersebut.
Teman yang lain hanya hanya tersenyum kepada Jordan sampai Jordan malu dan memalingkan wajahnya karena pertanyaan yang dia ucapkan. Pada waktu itu Mia yang duduk disebelah Iram tepatnya Irma yang didekat jendela dan Mia disamping Irmanya. Mereka berdua yang asik berbicara sampai mereka tidak tahu kalau ada mata yang melihat mereka berdua.
“Irma yang ada didekat jendela dan disebelahnya Mia,”ucap teman 4. Jordan yang tahu namanya Irma tersenyum sampai temannya yang melihat ke arah Jordan.
“Mana yang kamu suka Jordan, kasih tahu kamilah,”ucap teman 1.
“Aku tidak akan memberitahukan kepada kalian,”ucap Jordan sampai pesanan mereka datang dan mereka memakannya. Temannya yang masih penasaran dengan Jordan menebak kalau dia pasti suka Mia yang cantik dan polos dan lembut. Teman yang lain yang menebak kalau Jordan menyukai Irma yang cantik, pintar dan baik. Dari perdebatan itu hanya satu temannya Jordan yang tahu kalau temannnya itu suka dengan Iram karena dari gerak matanya melihat ke arah jendela.
Dimana Irma duduk tapi dia tidak ingin mengatakannya karena nanti akan membuat Jordan malu lagi. Temannya yang tahu hanya bisa tersenyum dan menikmati makanannya. Sampai dia kepikiran sesuatu dan melihat ke arah kedua wanita yang ada diseberang mereka.
Temannya yang mengingat kalau Mia adalah gadis yang waktu itu menolong dia dan Jordan saat dikejar oleh para wanita itu. Tapi setelah temannya mengamati Mia suka dengan Jordan, tapi temannya itu suka dengan temannya. Apa mereka berdua akan bermusuhan. Teman Jordan yang tahu itu merasa resa tapi dia juga tidak bisa ikut campur soal hati. “Biarkan waktu yang mempertemukan saja,”ucap hati teman 3.
Irma dan Mia yang sudah selesai memakan semua pesenan mereka dan sudah cukup beristirahat mereka segera pergi dari cafe. Tapi Mia yang tidak biasa melihat ke arah lain dimana pengunjung lain. Sampai Mia melihat Jordan temannya ada di cafe yang mama. Mia yang awalnya tidak ingin berpikir panjang sampai dia meminta ijin ke kepada Irma untuk ke toilet. Irma yang masih belum sadar menuggu dia sambil melihat ke layar ponsel.
Mia yang berjalan ke arah toilet sampai mata dia melihat ke arah Jordan sebentar. Tapi tatapan dia melihat ke arah lain membuat dia bingung.”Apa yang dia cari,”ucap hari Mia. Sampai Mia melihat ke arah dia melihat ke arah Irma.
Tatapan Jordan yang begitu berbeda pada wanita lain membuat hati Mia sakit. Tapi dia tetap tersenyum dan masuk ke dalam toilet. “Mungkin belum jodohnya,”ucap Mia yang mencoba tenang dan pasrah.
“Bairkan waktu yang menentukan,”ucap Mia yang keluar. Sampai di hati Mia yang gelisah dan sakit hati harus tahu terlebih dahulu apa Irma juga suka dengan Jordan atau tidak. Jika mereka saling suka pada waktu di depan toko, Mia tidak bisa membuat mereka berpisah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments