Tangan Hangat

" Bagaimana bisa kau memperlakukan putriku yah begitu baik, sopan, bahkan tetap menghargaimu setelah ucapanmu yang tidak enak di dengar barusan?! Kau sengaja ingin mempermalukan kami ya? Kau siapa memangnya bisa sampai sejauh ini berbuat tidak menyenangkan? " Protes Ibunya Selena, dan yah tentu saja tatapan marah, dan kesal begitu terlihat dari wajahnya.

" Ada apa ini? Apa kedatangan kami untuk lukisan itu adalah kesalahan? " Tanya wanita paruh baya yang kini terlihat tidak enak dan merasa bersalah karena sebelumnya dia tidak memperhatikan apa yang sedang terjadi sebelum dia memutuskan untuk bertanya mengenai lukisan itu bersama dengan suaminya.

" Iya! Gara-gara kau dan suamimu datang, wanita tidak beretika ini semakin merendahkan putriku hanya karena matanya yang buta tidak nyaman melihat putriku! " Kesal Ibunya Selena yang semakin menjadi-jadi.

" Ibu, tenanglah, kalau memang aku tidak bisa membeli lukisan itu ya sudah tidak apa-apa, jangan marah lagi ya? " Pinta Selena yang tidak ingin kalau sampai kemarahan Ibunya ini mengundang banyak orang untuk melihat ke arahnya, dan pasti akan malu karena hal ini. Ibunya Selena menatap suaminya yang malah terdiam tak bereaksi padahal jelas putri kesayangan mereka sedang di hina dengan perbuatan gadis di hadapan mereka itu.

" Kenapa kau malah diam saja?! Bela putri kita dong! " Protes Ibunya Selena kepada suaminya.

" A aku, "

Ayah Fer tak bisa melanjutkan ucapannya melihat senyum miring dengan mimik mengejek di wajah Velo begitu menekan perasannya.

" Maafkan kami, kalau begitu buatlah saja mengalah di banding nanti jadi ribut. " Ucap wanita paruh baya itu mencoba merelakan saja di banding kisruh dan tidak enak juga kalau nanti menjadi tontonan orang.

Velo membuang nafas, lalu meraih lengan wanita paruh baya itu dan tersenyum.

" Bibi, wajah Bibi mengingatkanku dengan wajah Ibuku, aku memberikan lukisan itu untuk Bibi bukan karena mereka, itu karena wajah Bibi terlihat menyenangkan, apalagi saat Bibi tersenyum, Aku jadi benar-benar merasa rinduku sedikit terobati oleh wajah menyenangkan Bibi. " Ucap Velo yang benar-benar bisa menampilkan wajah berbaring terbalik dari sana menghadapi Selena dan keluarganya.

Wanita paruh baya itu tersenyum, dia mengubah posisi mereka untuk saling berhadapan dan saling menatap.

" Kau sangat cantik, Ibumu pasti bahagia memliki putri sepertimu. " Ucapnya sembari mengusap dengan lembut wajah Velo. Deg! Velo membeku karena hangatnya tangan wanita paruh baya itu benar-benar mengingatkan dia dengan tangan Ibunya, padahal ucapan Velo yang mengatakan jika wanita paruh baya itu mirip Ibunya adalah bohong, tapi ternyata tangan tulus seorang Ibu menang hangat dan nyaman, sama seperti tangan milik Ibunya.

Velo kembali tersenyum, dan menggenggam tangan wanita itu sebentar.

" Bibi, lukisannya akan di kemas segera, Bibi tunggu ya? " Ucap Velo, lalu berniat meninggalkan tempat itu karena dia tidak tahan merasakan betapa nyamannya tangan wanita paruh baya itu, dia membenci perasaan rindu yang menyesakkan dada, dia benci ketika matanya harus menangisi kenangan tentang Ibunya yang hanya akan membuatnya menjadi lemah.

" Tunggu, nak! " Ucap wanita paruh baya itu, lalu menyerahkan satu kartu nama kepada Velo.

" Jika membutuhkan bantuan apapun, tolong hubungi kami ya? "

Velo tersenyum sembari menerima kartu nama tersebut dan melihatnya.

" Abara Group? " Gumam Velo yang membuat orang tua Selena, serta Selena, juga Rigo tersentak kaget. Abara Group adalah sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang makanan ringan, makanan instan, minuman, bahkan yang baru sekarang mereka mengeluarkan sebuah produk terbaru yaitu, sereal yang sangat di minati para konsumen, bahkan angka penjualannya melebihi target maksimal mereka.

Velo mengangguk dan tersenyum.

" Bibi, jangan begitu baik, nanti kalau aku minta banyak sekali uang bagaimana? " Tanya Velo yang tentu hanya untuk bercanda saja, toh Velo juga sama sekali tidak tahu Abara Group itu sebesar apa.

Wanita paruh baya dan juga suaminya itu terkekeh bersamaan.

" Kalau begitu, kau perlu menjadi anak kami agar bisa mendapatkan banyak. "

Velo terkekeh.

" Iya, menggiurkan sekali. Kalau begitu, tolong sampaikan salamku jika Bibi dan paman memiliki anak laki-laki dewasa, kalaupun sudah menikah, tidak masalah jadi istri kedua. "

Rigo tersenyum mengejek, bagaimana bisa semudah itu berbicara seenaknya kepada orang yang bahkan baru saja di temuinya beberapa menit saja.

Wanita paruh baya dan suaminya terkekeh.

" Siapa namamu, nak? "

" Velove, panggil saja Ve, Bibi. "

" Baiklah, namaku Kate Abara, dan ini suamiku, Johan Abara, kau bisa menghubungi kami kapanpun, kami akan mengingat baik-baik nama dan wajahmu. "

" Terimakasih, aku juga akan mengingat benar wajah Bibi Kate, dan Paman Johan, aku harus pergi, jadi lanjutkan kegiatan kalian ya? " Velo mengangguk hormat, lalu membalikkan tubuhnya dan berjalan meninggalkan mereka semua.

" Anu, Tuan dan Nyonya Abara, saya mohon maaf untuk apa yang saya ucapkan tadi. Saya terbawa emosi karena wanita tadi begitu merendahkan putri saya. "

Nyonya Kate dan suaminya menanggapi dengan senyum, sejujurnya orang semacam itu sudah sering dia temui, menjilat untuk memperbaiki citra, mendekati dengan maksud, jadi dia hanya perlu membuat batasan dengan sopan agar tak memliki hubungan.

" Tidak apa-apa, toh akhirnya kami juga sangat di untungkan tanpa mengeluarkan sepeserpun uang. Kami permisi dulu, masih banyak lukisan yang belum kami lihat. " Ujar Nyonya Kate lalu segera dia mengajak suaminya untuk pergi dari sana.

Ibunya Selena membuang nafas leganya, untunglah Tuan dan Nyonya Abara adalah orang yang pengertian, batinnya.

" Nyonya Laurent, bagiamana bisa anda mengena orang yang tidak sopan seperti wanita tadi? " Tanya Ibunya Selena kepada pemilik Galery.

Nyonya Laurent memaksakan senyumnya.

" Anda salah, Nyonya. Mengenal Ve, adalah sebuah keberuntungan untuk saya, dan Galery ini. Saya permisi dulu, silahkan lanjutkan saja kegiatan kalian ya? " Ujar Nyonya Laurent lalu meninggalkan mereka.

" Siapa sih sebenarnya wanita tidak tahu sopan santun itu? Kalau dia memang memiliki banyak uang, apa dia tidak ingin menggunakan uangnya untuk sekolah etiket? " Gumam Ibunya Selena dengan kesalnya.

Selena, gadis itu menggigit bibir bawahnya dengan perasaan sedih. Untuk pertama kalinya dia di permalukan seperti ini, di hadapan Rigo pula. Rasanya bukan hanya hatinya yang hancur, tapi juga harga dirinya.

Rigo yang kala itu menoleh ke sembarang arah sembari menghela nafas tak sengaja melihat Velo, jadi dia memutuskan untuk menghampiri Velo. Yah, dia tidak tega melihat Selena sedih makanya dia ingin berusaha membujuk Velo.

" Selena, aku ke toilet dulu ya? "

" Iya kak. "

Bergegas Rigo menghampiri Velo, dan Velo yang menyadari itu dengan segera meninggalkan dua orang yang tadi mengobrol dengannya untuk menuju ke sebuah ruangan di mana jarang ada orang yang pergi ke sana. Rigo dengan segera mengikutinya, tanpa perduli kemana tujuan Velo.

" Kemana dia? " Gumam Rigo karena dia kehilangan jejak Velo, lalu menoleh ke kanan dan kiri.

Sebuah tangan tiba-tiba terulur menarik lengan bajunya, membawanya masuk ke dalam ruangan yang sepi, dan tentu saja dia adalah Velo.

" Apa-apaan kau ini?! " Protes Rigo.

Velo tersenyum lalu mendorong tubuh Rigo hingga membentur dinding dan menatapnya dengan senyum aneh yang entah apa maksudnya.

" Kau yang apa-apaan? Kenapa mengikutiku? "

" Aku ingin membicarakan tentang lukisan itu. "

Velo tersenyum, lalu menjalankan tangannya untuk memeluk tengkuk Rigo.

" Kalau begitu, biarkan aku melihat bagiamana penampilanmu, nanti akan aku pikirkan. "

Mereka mulai menyatukan bibir.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Eka Elisa

Eka Elisa

kmu gk bkln bisa lpas dari psona velo rigo...

2023-02-11

2

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

mantap 👍

2023-02-07

0

Regita Regita

Regita Regita

nungguin Rigo keluar dari ruangan Velove dg keadaan yg acak acakan karena habis di serang Velove🤣

2023-01-22

0

lihat semua
Episodes
1 Memohon Dengan Harapan
2 Ancaman Menjijikan
3 Keputusan Untuk Pergi
4 Putri Berbakat
5 Kenapa Aku Di Benci?
6 Panggil aku, Ve!
7 Seratus Triliun!
8 Ucapkan Selamat Tinggal!
9 Menikah Sebelum Pukul Sebelas
10 Mati Bersama, Romantis?
11 Terimakasih, Dan Maaf!
12 Menginginkan Tubuhmu!
13 Pemilik Sesungguhnya
14 Tiga Ratus Juta
15 Tangan Hangat
16 Tunggu, Iblis Akan Beraksi!
17 Pertunjukan Cinta Monyet
18 Wanita Kurang Ajar
19 Butuh Penjelasan
20 Kemarahan Rigo
21 Harga Untuk Gaya
22 Ayah Dan Kata Mutiara
23 Perasaan Tidak Suka Yang Aneh
24 Apartemen Alexandre Gold
25 Perubahan Drastis
26 Penuh Dengan Velo
27 Malaikat Dan Iblis
28 Dua Wanita, Dua Sifat
29 Melihat Kesedihan
30 Pintar Banyak Hal
31 Sebuah Kegagalan
32 Luka Tanpa Rasa Sakit
33 Sedikit Kejutan Pagi
34 Wanita Jahat!
35 Wanita Kurang Ajar!
36 Menggenggam Rasa Penasaran
37 Makanan Untuk Rigo
38 Gila Karena Velo
39 Tunggu Aku Merasa Bosan!
40 Menemui Orang Tua Rigo
41 Anjing Gila Vs Srigala
42 Pergi Membawa Kekecewaan
43 Harmonis Menuju Miris
44 Memohon, Merendahkan Diri
45 Tidak Ada Rencana
46 Cara Yang Biasa
47 Impian Yang Tidak Di Impikan
48 Tertawa Untuk Menangis
49 Situasi Macam Apa?!
50 Bibi Saja, Itu Sudah Cukup!
51 Menjadi Partner Yang Baik
52 Masalah baru?
53 Tiga Tamparan Untuk Satu Rencana
54 Kembalilah, Jangan Membuang Waktu!
55 Pertengkaran Panas
56 Ajakan Yang Berat
57 Uang Berkekuatan Besar
58 Hari Paling Menyakitkan
59 Jangan Membicarakan Cinta!
60 Hadiah Tak Istimewa
61 Kalimat Yang Sama
62 Memanen Apa Yang Ditanam
63 Jual Rumah, Jangan Jual Diri!
64 Sepasang Mata Yang Tak Terlupakan
65 Pergi Dari Rumah
66 Mengembalikan Uang Pada Tempatnya
67 Sudah Akan Berakhir
68 Dunia Terbalik
69 Mencari Alasan Saja!
70 Apa Yang Kau Dapatkan?
71 Tentang Selena
72 Bermain Kata-kata Begitu Hebat!
73 Lelah Dengan Situasi
74 Air Yang Tidak Enak!
75 Peran Wanita Rendahan
76 Penyesalan Terdalam
77 Katakan Saja, Akan Diterima!
78 Peran Untuk Velo
79 Semua Sudah Selesai
80 Greta, Memohon
81 Mari Bertemu Lagi Nanti!
82 Kembali Atau Tidak
83 Dendam Yang Salah
84 Perubahan Yang Terjadi
85 Desa Yang Tidak Tenang
86 Sebuah Kebenaran Dan Penyesalan
87 Semua Nampak Brengsek
88 Bola Kertas Berharga
89 Bersama Denganmu
90 Paksa Memaksa
91 Lebih Murahan!
92 Aku Akan Mencoba!
93 Kebahagiaan Akan Datang!
94 Memanggil Ibu!
95 Memiliki Anak Sendiri
96 Kenyataan Tak Terduga
97 Final Episode!
98 Bonus Chapter
99 Promo Novel Baru!
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Memohon Dengan Harapan
2
Ancaman Menjijikan
3
Keputusan Untuk Pergi
4
Putri Berbakat
5
Kenapa Aku Di Benci?
6
Panggil aku, Ve!
7
Seratus Triliun!
8
Ucapkan Selamat Tinggal!
9
Menikah Sebelum Pukul Sebelas
10
Mati Bersama, Romantis?
11
Terimakasih, Dan Maaf!
12
Menginginkan Tubuhmu!
13
Pemilik Sesungguhnya
14
Tiga Ratus Juta
15
Tangan Hangat
16
Tunggu, Iblis Akan Beraksi!
17
Pertunjukan Cinta Monyet
18
Wanita Kurang Ajar
19
Butuh Penjelasan
20
Kemarahan Rigo
21
Harga Untuk Gaya
22
Ayah Dan Kata Mutiara
23
Perasaan Tidak Suka Yang Aneh
24
Apartemen Alexandre Gold
25
Perubahan Drastis
26
Penuh Dengan Velo
27
Malaikat Dan Iblis
28
Dua Wanita, Dua Sifat
29
Melihat Kesedihan
30
Pintar Banyak Hal
31
Sebuah Kegagalan
32
Luka Tanpa Rasa Sakit
33
Sedikit Kejutan Pagi
34
Wanita Jahat!
35
Wanita Kurang Ajar!
36
Menggenggam Rasa Penasaran
37
Makanan Untuk Rigo
38
Gila Karena Velo
39
Tunggu Aku Merasa Bosan!
40
Menemui Orang Tua Rigo
41
Anjing Gila Vs Srigala
42
Pergi Membawa Kekecewaan
43
Harmonis Menuju Miris
44
Memohon, Merendahkan Diri
45
Tidak Ada Rencana
46
Cara Yang Biasa
47
Impian Yang Tidak Di Impikan
48
Tertawa Untuk Menangis
49
Situasi Macam Apa?!
50
Bibi Saja, Itu Sudah Cukup!
51
Menjadi Partner Yang Baik
52
Masalah baru?
53
Tiga Tamparan Untuk Satu Rencana
54
Kembalilah, Jangan Membuang Waktu!
55
Pertengkaran Panas
56
Ajakan Yang Berat
57
Uang Berkekuatan Besar
58
Hari Paling Menyakitkan
59
Jangan Membicarakan Cinta!
60
Hadiah Tak Istimewa
61
Kalimat Yang Sama
62
Memanen Apa Yang Ditanam
63
Jual Rumah, Jangan Jual Diri!
64
Sepasang Mata Yang Tak Terlupakan
65
Pergi Dari Rumah
66
Mengembalikan Uang Pada Tempatnya
67
Sudah Akan Berakhir
68
Dunia Terbalik
69
Mencari Alasan Saja!
70
Apa Yang Kau Dapatkan?
71
Tentang Selena
72
Bermain Kata-kata Begitu Hebat!
73
Lelah Dengan Situasi
74
Air Yang Tidak Enak!
75
Peran Wanita Rendahan
76
Penyesalan Terdalam
77
Katakan Saja, Akan Diterima!
78
Peran Untuk Velo
79
Semua Sudah Selesai
80
Greta, Memohon
81
Mari Bertemu Lagi Nanti!
82
Kembali Atau Tidak
83
Dendam Yang Salah
84
Perubahan Yang Terjadi
85
Desa Yang Tidak Tenang
86
Sebuah Kebenaran Dan Penyesalan
87
Semua Nampak Brengsek
88
Bola Kertas Berharga
89
Bersama Denganmu
90
Paksa Memaksa
91
Lebih Murahan!
92
Aku Akan Mencoba!
93
Kebahagiaan Akan Datang!
94
Memanggil Ibu!
95
Memiliki Anak Sendiri
96
Kenyataan Tak Terduga
97
Final Episode!
98
Bonus Chapter
99
Promo Novel Baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!