Pemilik Sesungguhnya

Rigo terdiam setelah kegiatan panas di antara dia dan juga Velo selesai. Benar-benar tidak bisa di percaya kalau pada akhirnya akan berakhir seperti ini, tapi ya mau bagiamana lagi karena semua yang terjadi beberapa saat lalu tak mungkin bisa dia rubah jalan ceritanya.

Rigo berbaring dengan posisi terlentang menatap langit-langit, dia terus memikirkan betapa gilanya dia beberapa saat lalu karena begitu kehilangan kendali. Dia benar-benar tidak ingat tentang Selena, dia hanya fokus dengan keindahan tubuh Velo, sentuhan Velo, kehangatan tubuhnya, dan perasaan menyerang seluruh tubuhnya seakan mematikan kerja otaknya yang normal. Aneh bukan? Padahal dia sangat mencintai Selena, tapi kenapa begitu mudah sekali dia tergoda oleh wanita lain? Memang benar Velo adalah istrinya sekarang, tapi perasaan tidak rela, tidak menerima Velo sebagai istri juga tidak mungkin dia abaikan begitu saja bukan? Hah! Tida tahu kira-kira akan menjadi seperti apa hubungannya dengan Velo kedepannya, tapi yang jelas Rigo berharap semua ini tidak akan berlangsung lama, sehingga perasaan bersalah kepada Selena seperti sekarang ini tak akan dia rasakan lebih lama dan lebih dalam lagi.

Tak beda dari Rigo, sekarang ini Velo tengah berada di atas tempat tidur dengan posisi memunggungi Rigo. Dia tidak tidur, melainkan tengah menangis dengan tatapan datarnya. Mungkin ini yang di sebut hampir mati rasa, perasaan bersalah juga dia rasakan untuk Ibunya. Jika saja Ibunya masih hidup, Ibunya pasti akan memilih untuk mengakhiri hidup di bandingkan dengan melihat putrinya menjadi seperti sekarang ini. Tapi lagi-lagi, wajah Ayahnya yang terus terlihat kejam, tatapan mata uang begitu tajam, menghina hanya dengan sorot matanya, rasanya sakit itu kembali terkumpul, lalu memukul dada Velo dengan sangat kuat.

Tidak apa-apa, Ve. Mentari akan datang pagi nanti, hari baru akan datang, tidak usah takut karena apapun yang terjadi kakimu masih begitu kokoh, jadi hilangkan perasaan bersalah itu, hilangkan perasaan ragu karena masa depan serta masa lalu yang kejam tidak pernah membiarkanmu tumbuh menjadi gadis yang lemah lembut dan berhati lunak. Bangkitlah, bangkit dan lihatlah betapa bahagianya keluarga pria yang dulu menendangmu, memperlakukanmu seperti sampah, tutup matamu sekarang, bangun besok pagi dengan kebencian yang semakin besar agar semakin kuat.

Velo perlahan menutup matanya, benar, dia harus tidur. Besok pagi akan datang hari pagi, dan dia harus melewati lagi hari yang melelahkan, jadi dia butuh istirahat untuk siap bertarung di hari esok.

Besok paginya.

Velo tersenyum melihat Rigo yang mulai membuka matanya dan perlahan bangkit dari posisinya.

" Good morning? " Sapa Velo membuat Rigo tersentak karena dia sempat lupa kalau dia sudah menikahi si gadis penggoda yang kini tengah tersenyum padanya, dan lagi-lagi pakaian yang dia gunakan adalah pakaian kurang bahan yang sialnya mengingatkan Rigo tentang apa yang terjadi semalam di antara mereka.

Rigo tak menjawab, dia hanya menghela nafas, lalu mengambil posisi untuk bangkit. Sebentar dia kembali duduk karena ternyata dia tidak menggunakan sehelai benangpun. Velo menahan tawanya, dia berjalan mendekati Rugi seraya menyerahkan jubah mandi untuk di gunakan Rigo.

" Padahal aku sudah melihat bagian itu, kenapa juga harus malu seperti anak remaja saja. "

Rigo menghela nafas tapi tangannya tetap menerima jubah mandi dari tangan Velo. Gila sih, padahal dia adalah pria yang bukan hanya pernah menyentuh satu wanita saja sebelumnya, tapi kenapa cara bicara Velo membuatnya kelu seolah pengalaman yang di miliki Velo benar-benar tidak bisa di bandingkan dengan dirinya. Ah, entahlah! Rasanya kalau memikirkan itu, Rigo merasa semakin tidak rela saja menikahi Velo yang dia anggap sudah banyak di pakai oleh lelaki.

Tak membuang waktu, Rigo langsung bangkit begitu dia sudah mengenakan jubah mandi, dan dengan segera dia menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi, Velo sudah menyambut Rigo di luar pintu.

" Bajunya sudah aku siapkan, aku tunggu di meja makan untuk sarapan ya? "

Rigo mengernyit setelah sebentar menatap Velo karena dia terkejut begitu keluar dari kamar mandi, dia harus melihat Velo yang tersenyum kepadanya. Kemudian Rigo menoleh ke tempat tidur di mana Velo sudah menyiapkan satu setel baju. Tidak tahu bagiamana bisa dia meyiapkan pakaian, atau mungkin pakaian itu adalah pakaian milik prianya dulu? Kalau benar iya, bukankah itu menjijikan?

Rigo meraih baju yang ada di sana setelah Velo meninggalkan kamar karena dia sudah menuju ke meja makan.

" Baju baru ternyata? " Gumam Rigo membolak-balikkan pakaian dan terus memperhatikan dengan baik, dan ternyata baju itu memang baju baru, begitu juga dengan celana, berikut dengan pakaian dalamnya juga.

" Benar-benar perempuan cabul, bagaimana bisa dia mengenali ukuran pakianku padahal baru beberapa hari bertemu denganku. " Gerutu Rigo begitu pakaian yang melekat di tubuhnya itu begitu pas.

Selama sarapan tak ada yang terjadi selain obrolan ringan, dan setelah sarapan Rigo juga harus buru-buru untuk pergi ke apartemennya sebentar membaca tentang seni lukis karena tiga jam setelahnya dia harus menjemput Selena serta orang tuanya yang akan ikut melihat pameran lukisan dari pelukis yang terkena di kota itu.

Waktunya untuk menjemput Selena tiba, dan tepat waktu juga Rigo tiba di sana. Mereka berangkat dengan dua mobil, Selena berangkat bersama Rigo, dan orang tua Selena menggunakan mobil mereka sendiri.

" Kak Rigo, lehermu kenapa ada bekas merahnya? "

Rigo membulatkan matanya, reflek pula dia menyentuh lehernya lalu mengatakan kaca ke arahnya untuk melihat apa benar ada tanda merah di lehernya. Gila, memang benar-benar ada! Tapi untungnya hanya satu di sana jadi tidak begitu mencurigakan dan dia bisa mencari alasan yang paling masuk akal.

" Sebenarnya semalam itu banyak sekali nyamuk di apartemen, di punggungku juga banyak sekali kemerahan seperti ini. Nanti kalau kita sudah menikah, kau pasti tahu bagaimana reaksi kulitku saat terkena gigitan nyamuk. "

Selena memaksakan senyumnya, dan dia jadi merasa tidak ingin mengobrol lagi karena itu.

Sesampainya di galeri di mana sedang di adakan pameran lukisan. Selena, Rigo dan kedua orang tua Selena begitu senang melihat banyaknya lukisan yang indah, penuh makna yang tersampaikan, bahkan Ibunya Selena langsung memesan dua lukisan padahal belum semua dia lihat.

" Wah, lukisan yang ada di tengah atas itu bagus sekali ya? " Ujar Selena membuat semua mata tertuju padanya.

Di sana ada sebuah lukisan yang terlihat begitu banyak makna yang tersimpan di dalamnya. Seorang wanita berambut panjang nampak belakang tengah berdiri di antara tanaman yang layu, tidak ada pakaian yang dia gunakan, tapi ada seperti selendang hitam panjang melilit bagian dada ke belakang pinggang sehingga yang nampak hanyalah punggung yang tertutupi rambut, juga sepasang kaki yang tengah berjalan di atas kerikil tajam hingga telapak kaki wanita itu berdarah.

" Selamat siang, Tuan dan Nyonya Fer? Selamat siang juga Selena? Sudah lama tidak bertemu ya? " Sapa wanita si pemilik Galery. Sebentar mereka berbosa basi saling menyapa satu sama lain.

" Ngomong-ngomong, lukisan di sana boleh di beli tidak, Bibi? " Tanya Selena yang sepertinya sangat tertarik dengan lukisan itu.

Pemilik Galeri tersenyum dengan tatapan tak enak.

" Lukisan itu aku tidak bisa mengatakan tidak juga iya saat ada yang ingin membelinya, lukisan itu memang aku yang membuatnya, tapi itu bukan milikku. "

" Bagaimana bisa? Jadi lukisan itu milik siapa? "

Pemilik Galery menoleh ke kana ke kiri mencari si pemilik lukisan yang dia maksud itu.

" Ah, itu dia orangnya. " Tunjuk si pemilik galeri.

Semua orang menatap ke arah di mana pemilik galeri menunjuk, dan di sanalah pula seorang wanita tengah tersenyum, mengangkat gelas ke arah mereka, lalu meminum minumannya.

Rigo membeku melihat wanita yang di maksud oleh pemilik galeri itu.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Eka Elisa

Eka Elisa

kn kli ini kmu tidur ma suami kmu ve
jadi jgn brpikir kmu murhn ya..kli ini psangan mu halal...ja di gk papa smoga dgn kmu mnikh dgn rigo klian jadi lbih baik dn sma"..bles dendam ma smua orang yg udh skitin kmu slma ini ve.....tu rigo syok
tu...krna pmilik glari itu ve istri rhasia nya...😄😄😄😁😁

2023-02-08

2

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

top banget 😍

2023-02-07

0

Royani Arofat

Royani Arofat

hati2 rigo.... ntar kl sdh bucin kamu yg bkl repot menangin hati velo. karena dia penuh dendam dan kebencian. jd tempatmu di hatinya masih perlu kau pikirkan. kira2 dmnya ya???1

2023-01-20

0

lihat semua
Episodes
1 Memohon Dengan Harapan
2 Ancaman Menjijikan
3 Keputusan Untuk Pergi
4 Putri Berbakat
5 Kenapa Aku Di Benci?
6 Panggil aku, Ve!
7 Seratus Triliun!
8 Ucapkan Selamat Tinggal!
9 Menikah Sebelum Pukul Sebelas
10 Mati Bersama, Romantis?
11 Terimakasih, Dan Maaf!
12 Menginginkan Tubuhmu!
13 Pemilik Sesungguhnya
14 Tiga Ratus Juta
15 Tangan Hangat
16 Tunggu, Iblis Akan Beraksi!
17 Pertunjukan Cinta Monyet
18 Wanita Kurang Ajar
19 Butuh Penjelasan
20 Kemarahan Rigo
21 Harga Untuk Gaya
22 Ayah Dan Kata Mutiara
23 Perasaan Tidak Suka Yang Aneh
24 Apartemen Alexandre Gold
25 Perubahan Drastis
26 Penuh Dengan Velo
27 Malaikat Dan Iblis
28 Dua Wanita, Dua Sifat
29 Melihat Kesedihan
30 Pintar Banyak Hal
31 Sebuah Kegagalan
32 Luka Tanpa Rasa Sakit
33 Sedikit Kejutan Pagi
34 Wanita Jahat!
35 Wanita Kurang Ajar!
36 Menggenggam Rasa Penasaran
37 Makanan Untuk Rigo
38 Gila Karena Velo
39 Tunggu Aku Merasa Bosan!
40 Menemui Orang Tua Rigo
41 Anjing Gila Vs Srigala
42 Pergi Membawa Kekecewaan
43 Harmonis Menuju Miris
44 Memohon, Merendahkan Diri
45 Tidak Ada Rencana
46 Cara Yang Biasa
47 Impian Yang Tidak Di Impikan
48 Tertawa Untuk Menangis
49 Situasi Macam Apa?!
50 Bibi Saja, Itu Sudah Cukup!
51 Menjadi Partner Yang Baik
52 Masalah baru?
53 Tiga Tamparan Untuk Satu Rencana
54 Kembalilah, Jangan Membuang Waktu!
55 Pertengkaran Panas
56 Ajakan Yang Berat
57 Uang Berkekuatan Besar
58 Hari Paling Menyakitkan
59 Jangan Membicarakan Cinta!
60 Hadiah Tak Istimewa
61 Kalimat Yang Sama
62 Memanen Apa Yang Ditanam
63 Jual Rumah, Jangan Jual Diri!
64 Sepasang Mata Yang Tak Terlupakan
65 Pergi Dari Rumah
66 Mengembalikan Uang Pada Tempatnya
67 Sudah Akan Berakhir
68 Dunia Terbalik
69 Mencari Alasan Saja!
70 Apa Yang Kau Dapatkan?
71 Tentang Selena
72 Bermain Kata-kata Begitu Hebat!
73 Lelah Dengan Situasi
74 Air Yang Tidak Enak!
75 Peran Wanita Rendahan
76 Penyesalan Terdalam
77 Katakan Saja, Akan Diterima!
78 Peran Untuk Velo
79 Semua Sudah Selesai
80 Greta, Memohon
81 Mari Bertemu Lagi Nanti!
82 Kembali Atau Tidak
83 Dendam Yang Salah
84 Perubahan Yang Terjadi
85 Desa Yang Tidak Tenang
86 Sebuah Kebenaran Dan Penyesalan
87 Semua Nampak Brengsek
88 Bola Kertas Berharga
89 Bersama Denganmu
90 Paksa Memaksa
91 Lebih Murahan!
92 Aku Akan Mencoba!
93 Kebahagiaan Akan Datang!
94 Memanggil Ibu!
95 Memiliki Anak Sendiri
96 Kenyataan Tak Terduga
97 Final Episode!
98 Bonus Chapter
99 Promo Novel Baru!
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Memohon Dengan Harapan
2
Ancaman Menjijikan
3
Keputusan Untuk Pergi
4
Putri Berbakat
5
Kenapa Aku Di Benci?
6
Panggil aku, Ve!
7
Seratus Triliun!
8
Ucapkan Selamat Tinggal!
9
Menikah Sebelum Pukul Sebelas
10
Mati Bersama, Romantis?
11
Terimakasih, Dan Maaf!
12
Menginginkan Tubuhmu!
13
Pemilik Sesungguhnya
14
Tiga Ratus Juta
15
Tangan Hangat
16
Tunggu, Iblis Akan Beraksi!
17
Pertunjukan Cinta Monyet
18
Wanita Kurang Ajar
19
Butuh Penjelasan
20
Kemarahan Rigo
21
Harga Untuk Gaya
22
Ayah Dan Kata Mutiara
23
Perasaan Tidak Suka Yang Aneh
24
Apartemen Alexandre Gold
25
Perubahan Drastis
26
Penuh Dengan Velo
27
Malaikat Dan Iblis
28
Dua Wanita, Dua Sifat
29
Melihat Kesedihan
30
Pintar Banyak Hal
31
Sebuah Kegagalan
32
Luka Tanpa Rasa Sakit
33
Sedikit Kejutan Pagi
34
Wanita Jahat!
35
Wanita Kurang Ajar!
36
Menggenggam Rasa Penasaran
37
Makanan Untuk Rigo
38
Gila Karena Velo
39
Tunggu Aku Merasa Bosan!
40
Menemui Orang Tua Rigo
41
Anjing Gila Vs Srigala
42
Pergi Membawa Kekecewaan
43
Harmonis Menuju Miris
44
Memohon, Merendahkan Diri
45
Tidak Ada Rencana
46
Cara Yang Biasa
47
Impian Yang Tidak Di Impikan
48
Tertawa Untuk Menangis
49
Situasi Macam Apa?!
50
Bibi Saja, Itu Sudah Cukup!
51
Menjadi Partner Yang Baik
52
Masalah baru?
53
Tiga Tamparan Untuk Satu Rencana
54
Kembalilah, Jangan Membuang Waktu!
55
Pertengkaran Panas
56
Ajakan Yang Berat
57
Uang Berkekuatan Besar
58
Hari Paling Menyakitkan
59
Jangan Membicarakan Cinta!
60
Hadiah Tak Istimewa
61
Kalimat Yang Sama
62
Memanen Apa Yang Ditanam
63
Jual Rumah, Jangan Jual Diri!
64
Sepasang Mata Yang Tak Terlupakan
65
Pergi Dari Rumah
66
Mengembalikan Uang Pada Tempatnya
67
Sudah Akan Berakhir
68
Dunia Terbalik
69
Mencari Alasan Saja!
70
Apa Yang Kau Dapatkan?
71
Tentang Selena
72
Bermain Kata-kata Begitu Hebat!
73
Lelah Dengan Situasi
74
Air Yang Tidak Enak!
75
Peran Wanita Rendahan
76
Penyesalan Terdalam
77
Katakan Saja, Akan Diterima!
78
Peran Untuk Velo
79
Semua Sudah Selesai
80
Greta, Memohon
81
Mari Bertemu Lagi Nanti!
82
Kembali Atau Tidak
83
Dendam Yang Salah
84
Perubahan Yang Terjadi
85
Desa Yang Tidak Tenang
86
Sebuah Kebenaran Dan Penyesalan
87
Semua Nampak Brengsek
88
Bola Kertas Berharga
89
Bersama Denganmu
90
Paksa Memaksa
91
Lebih Murahan!
92
Aku Akan Mencoba!
93
Kebahagiaan Akan Datang!
94
Memanggil Ibu!
95
Memiliki Anak Sendiri
96
Kenyataan Tak Terduga
97
Final Episode!
98
Bonus Chapter
99
Promo Novel Baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!