Kecelakaan Keluarga Jamiko

Mobil mereka benar-benar berjalan dengan merayap, Lania pun sangat penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi di depan mereka. Wanita itu segera memakai maskernya untuk menyembunyikan wajahnya.

"Nona... kau mau kemana?" tanya Anne.

"Aku ingin melihat kecelakaan itu," jawab Lania.

Seketika Anne menahan tangannya, "nona tidak boleh keluar, bagaimana jika para fans melihatmu? Bukan masalah fans saja, itu juga berbahaya."

"Tidak apa apa Anne, aku sudah menutup wajahku dengan masker. Aku juga tidak akan membahayakan diriku sendiri," jawab Lania seraya keluar dari mobilnya.

"Tapi nona..."

Namun Lania tetap keluar dan sedikit berlari menuju lokasi kecelakaan yang hanya tinggal beberapa meter saja dari mobilnya. Lania terbelalak lebar saat melihat sebuah mobil terbalik di sana, tidak ada mobil lain selain mobil tersebut yang artinya itu adalah kecelakaan tunggal.

Beberapa orang hanya menjadi penonton saja. Mereka sama sekali tidak ada yang berani mendekati mobil terbalik itu. Mereka semua hanya bisa menunggu aparat kepolisian dan juga mobil ambulans datang ke lokasi kejadian.

Namun Lania berbeda dengan lainnya, wanita itu segera mendekati mobil terbalik itu saat mendengar teriakan minta tolong dari salah satu korban di dalam mobil.

"Ya Tuhan..." ucap Lania terkejut saat melihat ada tiga korban di dalam mobil itu.

Dua korban dewasa sudah tidak sadarkan diri, sedangkan satu pria remaja sedang mengerang kesakitan dan meminta tolong.

"Kau baik-baik saja? Bagaimana keadaanmu sekarang?" tanya Lania pada pria remaja yang kurang lebih seumur dengannya.

"Tolong aku... kakiku terjepit... aku mohon bantu aku dan selamatkan juga kedua orang tuaku," pintanya.

Lania berusaha membantunya, namun ia sangat kesulitan. Wanita itu pun berteriak meminta tolong pada yang lain, namun mereka tetap bergeming di tempatnya membuat Lania mengumpat.

"Kota macam apa ini? Mereka hanya bisa menjadi penonton saja, bukannya segera membantu korban," gerutu Lania kesal.

Wanita itu pun terus berusaha membantu pria remaja itu yang terjepit di dalam mobilnya.

"Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk menolong kalian, tahanlah sedikit... om... tante... kalian bisa mendengar suaraku," ujar Lania.

Namun kedua orang tua pria remaja itu bergeming, darah sudah memenuhi wajah mereka.

"Kau bisa bangunkan orang tuamu boy? Mereka harus berusaha keluar dari mobil ini," pinta Lania.

"Aku sudah berusaha membangunkan mereka sejak tadi, tapi tetap saja mereka tidak ada yang sadarkan diri. Bantu aku menyelamatkan mereka, aku mohon..."

"Kau tenanglah... aku akan berusaha..." ucap Lania nyaris kehabisan nafas karena ia masih menggunakan masker.

Seketika wanita itu pun membuang maskernya dan menunjukkan wajahnya pada pria remaja itu. Ia terus berusaha menarik body mobil yang menjepit kaki pria remaja itu.

"Lisa..." ucap pria remaja itu saat melihat wajahnya.

"Kau mengenalku? Haisssss... bodohnya aku... tentu saja kau mengenalku, karena aku adalah seorang artis," ujar Lania.

Pria remaja itu menyipitkan matanya karena Lisa tidak mengenalinya, "kau tidak mengenalku lagi? Apa setelah menjadi artis kau berubah menjadi gadis yang sombong?"

"Kau cerewet sekali... tidak penting kita mengenal atau tidak... sekarang diamlah, aku sedang berusaha membantumu," jawab Lania.

Pria remaja itu ternyata adalah Daley Jamiko, kecelakaan itu terjadi pada keluarga Jamiko. Namun karena Lania tidak pernah bertemu dengan mereka, tentu saja ia tidak mengenalnya. Hanya Lisa yang tahu jika mereka memiliki perjanjian pernikahan.

Suara percikan api mulai terdengar dari mesin mobil yang terbalik tersebut, Lania terbelalak lebar. Ia terus berusaha membantu Daley agar bisa keluar dari mobil tersebut sebelum mobil itu benar-benar meledak.

"Tolong... bantulah kami... mobil ini akan segera meledak...!!!" teriak Lania pada mereka.

Namun mendengar teriakan Lania, para warga justru semakin menjauhi mereka karena ketakutan.

"Ya Tuhan... tak ada yang mau membantu sama sekali, mereka benar-benar tidak memiliki hati. Boy... tarik kakimu perlahan, aku akan menarik body mobilnya," pinta Lania.

Daley menganggukkan kepalanya, ia berusaha menarik kakinya sambil berkata, "aku Daley, kenapa kau tak mengenalku?"

"Baiklah Ley... kau bisa menarik kakimu..."

Suara percikan api pun semakin besar, "Lisa..

kau pergilah... kau tak perlu membantuku... mobil ini akan segera meledak, aku lebih baik mati bersama kedua orang tuaku."

"Diamlah bodoh, apa yang kau katakan? Kalian tidak akan mati, aku akan membantu kalian keluar dari sini. Aawww...!!!" teriak Lania saat tangannya tergores pecahan kaca mobil.

"Nona Lisa... menjauhlah dari sana... mobil itu akan segera meledak...!" teriak Anne.

Lania tidak mendengarkan teriakan managernya, ia terus berusaha menyelamatkan Daley dari jepitan mobil tersebut walaupun darah yang keluar dari tangannya semakin banyak. Lania tidak memperdulikannya, ia hanya berpikir untuk menyelamatkan Daley dan kedua orang tuanya dari dalam mobil tersebut.

Usaha keras Lania akhirnya membuahkan hasil, Daley bisa terlepas dari jepitan mobil tersebut. Ia pun perlahan menarik tubuh pria remaja itu walaupun sangat berat. Lania menyeret tubuh Daley menjauhi mobil tersebut.

Saat Lania ingin kembali untuk menyelamatkan kedua orang tua Daley, justru suara dentuman keras terdengar.

Boom...!!!

"Mami... papi...!!!" teriak Daley saat mobil tersebut meledak.

Seketika Lania memeluk Daley dengan erat, ia berusaha menenangkannya. Dan Daley pun kehilangan kesadarannya, pria remaja itu jatuh pingsan tepat di saat suara sirine polisi dan ambulans terdengar mendekati mereka.

Daley Jamiko segera dilarikan ke rumah sakit, sedangkan orang tuanya meninggal di lokasi kejadian dengan tubuh terbakar.

"Ya Tuhan... Nona Lisa kau baik-baik saja?" ujar Anne sambil mendekati Lania.

"Aku baik-baik saja, aku menyesal tidak bisa menyelamatkan kedua orang tuanya. Semoga Ley bisa menerima takdir hidupnya," jawab Lania sedih.

"Setidaknya kau sudah menyelamatkan salah satunya nona. Ya Tuhan... tangan nona terluka, lebih baik kita ke rumah sakit sekarang."

"Tidak perlu Anne. Ini hanya luka kecil saja, kau hanya perlu membalutnya. Kita harus segera ke lokasi syuting, jika kita terlambat lebih lama lagi bisa-bisa..."

Seketika Lania menghentikan ucapannya, hampir saja ia tak sengaja mengatakan jika Amel dan Lisa akan mengamuk padanya.

"Tapi nona..."

"Sudahlah... Ayo kita berangkat. Kau bisa mengobati tanganku sambil melakukan perjalanan menuju lokasi syuting," sergah Lania.

Anne menghela nafas panjang, ia segera membuka jaketnya untuk menutupi wajah Lania. Mereka pun kembali ke mobilnya. Setelah masuk ke dalam mobil, Anne langsung mengambil kotak obat dan mulai mengobati luka di tangan Lania.

"Anne... tidak ada yang melihat wajahku dengan jelas kan? Tidak ada yang mengambil fotoku saat membantu korban kecelakaan itu kan?"

"Seharusnya tidak ada nona, tapi jika pun ada, mungkin ini adalah hal yang baik untuk karirmu sebagai seorang artis. Kau adalah artis paling baik yang ada di kota ini."

"Bagi kalian mungkin ini hal baik, tapi bagiku ini adalah hal yang paling buruk. Jika nyonya Amel dan Nona Lisa tahu aku melakukan kecerobohan seperti ini, mereka akan marah besar. Ya Tuhan... bantulah aku agar tidak ada yang mengambil fotoku saat menyelamatkan pria remaja tadi," pikir Lania.

"Nona Lisa kenapa justru terlihat sedih?" tanya Anne.

"Tidak apa apa, aku hanya masih memikirkan korban kecelakaan tadi," jawab Lania.

"Ya Tuhan nona... Lukamu sangat besar, seharusnya ini dijahit. Darahnya tidak mau berhenti, kau bisa memiliki bekas luka," ucap Anne.

"Tidak apa-apa Anne, balut saja lukaku dengan baik. Aku sudah terbiasa memiliki bekas luka."

Anne terkejut mendengarnya, seingatnya Lisa sangat tidak menyukai jika tubuhnya terluka. Terkena tusukan jarum saja, wanita itu akan merengek untuk dibawa ke rumah sakit.

"Ah... maksudku saat kita melakukan syuting, bukankah luka seperti ini sudah biasa," imbuh Lania.

"Tapi ini berbeda nona, lukamu benar benar parah."

"Syuting lebih utama, sudah selesaikan saja balutannya."

"Kenapa nona Lisa yang sekarang justru memiliki hati yang seperti malaikat? Apakah ini sifat asli nona Lisa yang sebenarnya dibalik sifat arogan dan sombongnya itu," pikir Anne sambil terus membalut luka Lania.

Setelah pihak kepolisian datang ke lokasi kecelakaan itu. Jalanan mereka pun mulai lancar, mereka mulai melanjutkan perjalanan kembali menuju lokasi syuting.

*****

Happy Reading All...

Terpopuler

Comments

⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢

⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢

anne kau hrus cari tau wehhh

waah daley jodoh mu lania mungkin gak

2024-08-13

1

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌

isss orang-orang itu kok tolol banget gak mau bantu sekali

2024-01-20

1

༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞

༄༅⃟𝐐MoyMoy𝕸y💞

suatu saat nanti kebingunganmu akan terjawab Anne 🚶‍♀️🚶‍♀️

2023-12-27

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Cerita
2 Keluarga Furhet
3 Kekejaman Saudara Tiri
4 Sifat Yang Berbeda
5 Kecelakaan Keluarga Jamiko
6 Kelumpuhan Daley Jamiko
7 Luka Lania Furhet
8 Kepulangan Juanda
9 Sandiwara
10 Ide Amel Yang Gila
11 Terpaksa Menikahi Tunangan Kakakku
12 Pemakaman Orang Tua Daley
13 Dua Syarat Pernikahan
14 Kesan Daley
15 Pantas Menjadi Ibu Tiri
16 Kesedihan Daley
17 Ingatan Daley
18 Berbicara dengan Malik
19 Perjanjian Pernikahan
20 Perubahan Lania
21 Kembalinya Daley
22 Hanya Pura-pura
23 Rumah Besar Jamiko
24 Sikap Kasar Daley
25 Perdebatan Juanda dan Amel
26 Terjadi Penyiksaan Lagi
27 Karma Lisa
28 Pikiran-pikiran Daley
29 Air Mata Juanda
30 Pengakuan yang Mengejutkan
31 Menguatkan Pengakuan Lania
32 Terus Mendrama
33 Kembali Dari RS
34 Mencari Alasan
35 Bersikap Profesional
36 Gaun Pengantin Untuk Lania
37 Kemarahan Juanda, Kenekatan Lisa
38 Licik
39 Hati Amel
40 Dalih/Alasan Amel
41 Menuju Pernikahan
42 Pemberian Kakek Aston
43 Pernikahan
44 Tidak Suka Kebohongan
45 Kekasaran Daley
46 Kasar dan Ketus
47 Ruang Kerja Darwin
48 Bagai Buah Simalakama
49 Akhirnya Diizinkan
50 Hukuman Untuk Orang Jahat
51 Kepergian Kakek Aston
52 Kecurigaan
53 Kecurigaan Daley Semakin Besar
54 Terbongkarnya Rahasia Daley
55 Kedatangan Dokter Keluarga
56 Terungkapnya Rahasia Lania
57 Buku Harian Lania
58 Memberitahu Kakek Aston
59 Lania Terbangun
60 Kejujuran Lania
61 Merekam Ucapan Amel
62 Kedatangan Pak Malik
63 Ditemukannya Pak Kurdi
64 Yang Terjadi Sebenarnya
65 Menyatukan Guci Pecah
66 Nafkah Untuk Lania
67 Cerita Kakek Aston
68 Morning Kiss
69 Aku Juga Mencintaimu
70 Lania Marah
71 Kedatangan Juanda Ke Rumah Jamiko
72 Kebenaran
73 Kekecewaan Juanda
74 Keserakahan Amel Dan Lisa
75 Buang Semuanya !
76 Senda Gurau
77 Mengusir Larasati
78 Sikap Tegas Juanda
79 Tindakan Juanda
80 Tak Bisa Menahan Diri
81 Kedatangan Pemilik Butik
82 Amukan Juanda
83 Borong Pakaian Butik
84 Pak Malik Iri
85 Mendengarkan Omelan Lania
86 Mulai Menjalankan Rencana
87 Berhasil Membodohi Nenek Sihir
88 Pria Juga Boleh Menangis
89 Lania-ku Wanitaku
90 Pulang Dengan Frans
91 Pertemuan Daley dan Frans
92 Kesempatan Terakhir Frans
93 Mau
94 Minta Bantuan Anne
95 Kegilaan Lisa dan Tomi
96 Hasrat Yang Tinggi
97 Lupa Pengaman
98 Perubahan Frans
99 Menyerahkan Bukti
100 Berhasil Menangkap Pelaku
101 Hukuman Untuk Direksi Pembelot
102 Nyaris Diperkosa
103 Ketakutan Lania
104 Merasa Kotor
105 Tempat Rahasia Keluarga Jamiko
106 Buah Kesabaran
107 Menyalahkan Lania
108 Nyaris Kebablasan
109 300 Juta
110 Tawa dan Tangis
111 Diburu Wartawan
112 Memberitahu Rahasia Pada Pak Yohannes
113 Bahagianya Daley
114 Sedia Payung Sebelum Hujan
115 Akal Busuk Amel Dan Lisa
116 Ponsel Disita
117 Mengadu Pada Daley
118 Pembalasan Dimulai
119 Mulai Dari Makanan
120 Berlututlah...!
121 Fans Bayaran
122 Rencana Daley Selanjutnya
123 Imbalan Untuk Frans
124 Penderitaan Lisa Dimulai
125 Dikurung Di Gudang
126 Penderitaan Amel
127 Membuat Daley Cemburu
128 Di Siram Air
129 Menghancurkan Dapur
130 Tutorial Mahal Mbak Yuni
131 Diberi Makanan Bekas Mbak Yuni
132 Disiksa Daley Lagi
133 Berita Utama
134 Kabar Buruk Pak Kurdi
135 Rencana Lisa Furhet
136 Pakaian Minim Lisa
137 Buku Harian Darwin
138 Malam Yang Indah
139 Penderitaan Lisa, Kebahagiaan Lania
140 Senjata Makan Tuan
141 Bersikap Waspada
142 Hukuman Untuk Lisa
143 Bangun Kesiangan
144 Syarat Aston Untuk Cucunya
145 Nyaris Ketahuan Amel
146 Meminta Bantuan Juanda Lagi
147 Kembali Menemui Lania
148 Kebahagiaan Daley dan Lania (21+)
149 Masakan Daley
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Awal Cerita
2
Keluarga Furhet
3
Kekejaman Saudara Tiri
4
Sifat Yang Berbeda
5
Kecelakaan Keluarga Jamiko
6
Kelumpuhan Daley Jamiko
7
Luka Lania Furhet
8
Kepulangan Juanda
9
Sandiwara
10
Ide Amel Yang Gila
11
Terpaksa Menikahi Tunangan Kakakku
12
Pemakaman Orang Tua Daley
13
Dua Syarat Pernikahan
14
Kesan Daley
15
Pantas Menjadi Ibu Tiri
16
Kesedihan Daley
17
Ingatan Daley
18
Berbicara dengan Malik
19
Perjanjian Pernikahan
20
Perubahan Lania
21
Kembalinya Daley
22
Hanya Pura-pura
23
Rumah Besar Jamiko
24
Sikap Kasar Daley
25
Perdebatan Juanda dan Amel
26
Terjadi Penyiksaan Lagi
27
Karma Lisa
28
Pikiran-pikiran Daley
29
Air Mata Juanda
30
Pengakuan yang Mengejutkan
31
Menguatkan Pengakuan Lania
32
Terus Mendrama
33
Kembali Dari RS
34
Mencari Alasan
35
Bersikap Profesional
36
Gaun Pengantin Untuk Lania
37
Kemarahan Juanda, Kenekatan Lisa
38
Licik
39
Hati Amel
40
Dalih/Alasan Amel
41
Menuju Pernikahan
42
Pemberian Kakek Aston
43
Pernikahan
44
Tidak Suka Kebohongan
45
Kekasaran Daley
46
Kasar dan Ketus
47
Ruang Kerja Darwin
48
Bagai Buah Simalakama
49
Akhirnya Diizinkan
50
Hukuman Untuk Orang Jahat
51
Kepergian Kakek Aston
52
Kecurigaan
53
Kecurigaan Daley Semakin Besar
54
Terbongkarnya Rahasia Daley
55
Kedatangan Dokter Keluarga
56
Terungkapnya Rahasia Lania
57
Buku Harian Lania
58
Memberitahu Kakek Aston
59
Lania Terbangun
60
Kejujuran Lania
61
Merekam Ucapan Amel
62
Kedatangan Pak Malik
63
Ditemukannya Pak Kurdi
64
Yang Terjadi Sebenarnya
65
Menyatukan Guci Pecah
66
Nafkah Untuk Lania
67
Cerita Kakek Aston
68
Morning Kiss
69
Aku Juga Mencintaimu
70
Lania Marah
71
Kedatangan Juanda Ke Rumah Jamiko
72
Kebenaran
73
Kekecewaan Juanda
74
Keserakahan Amel Dan Lisa
75
Buang Semuanya !
76
Senda Gurau
77
Mengusir Larasati
78
Sikap Tegas Juanda
79
Tindakan Juanda
80
Tak Bisa Menahan Diri
81
Kedatangan Pemilik Butik
82
Amukan Juanda
83
Borong Pakaian Butik
84
Pak Malik Iri
85
Mendengarkan Omelan Lania
86
Mulai Menjalankan Rencana
87
Berhasil Membodohi Nenek Sihir
88
Pria Juga Boleh Menangis
89
Lania-ku Wanitaku
90
Pulang Dengan Frans
91
Pertemuan Daley dan Frans
92
Kesempatan Terakhir Frans
93
Mau
94
Minta Bantuan Anne
95
Kegilaan Lisa dan Tomi
96
Hasrat Yang Tinggi
97
Lupa Pengaman
98
Perubahan Frans
99
Menyerahkan Bukti
100
Berhasil Menangkap Pelaku
101
Hukuman Untuk Direksi Pembelot
102
Nyaris Diperkosa
103
Ketakutan Lania
104
Merasa Kotor
105
Tempat Rahasia Keluarga Jamiko
106
Buah Kesabaran
107
Menyalahkan Lania
108
Nyaris Kebablasan
109
300 Juta
110
Tawa dan Tangis
111
Diburu Wartawan
112
Memberitahu Rahasia Pada Pak Yohannes
113
Bahagianya Daley
114
Sedia Payung Sebelum Hujan
115
Akal Busuk Amel Dan Lisa
116
Ponsel Disita
117
Mengadu Pada Daley
118
Pembalasan Dimulai
119
Mulai Dari Makanan
120
Berlututlah...!
121
Fans Bayaran
122
Rencana Daley Selanjutnya
123
Imbalan Untuk Frans
124
Penderitaan Lisa Dimulai
125
Dikurung Di Gudang
126
Penderitaan Amel
127
Membuat Daley Cemburu
128
Di Siram Air
129
Menghancurkan Dapur
130
Tutorial Mahal Mbak Yuni
131
Diberi Makanan Bekas Mbak Yuni
132
Disiksa Daley Lagi
133
Berita Utama
134
Kabar Buruk Pak Kurdi
135
Rencana Lisa Furhet
136
Pakaian Minim Lisa
137
Buku Harian Darwin
138
Malam Yang Indah
139
Penderitaan Lisa, Kebahagiaan Lania
140
Senjata Makan Tuan
141
Bersikap Waspada
142
Hukuman Untuk Lisa
143
Bangun Kesiangan
144
Syarat Aston Untuk Cucunya
145
Nyaris Ketahuan Amel
146
Meminta Bantuan Juanda Lagi
147
Kembali Menemui Lania
148
Kebahagiaan Daley dan Lania (21+)
149
Masakan Daley

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!