Bukan Kekasih Asli

Meiga yang masih sangat ragu mencoba menenangkan pikirannya, tidur satu satu nya cara agar dia bisa melupakan apa yang di katakan Anggara, Meiga juga berharap Semoga besok wanita itu segera menelepon agar dirinya tahu apa yang harus dilakukannya.

Kring kring...

Nada dering ponselnya yang terus berbunyi membuat nya langsung membuka mata dan melihat siapa yang menelpon nya di tengah malam, sambil mengucek matanya dan belum tersadar sepenuhnya Meiga mengambil ponselnya.

"Siapa sih malam malam masih menganggu orang mau tidur," ucap meiga yang langsung mengangkat telepon nya.

"Ini aku," Sahut suara pria yang terdengar tidak asing baginya.

"Kamu tahu nomor ku dari mana?" tanya Meiga yang merasa terkejut.

"Itu tidak penting, aku mau jawaban nya sekarang," sahut Anggara.

" Apa, aku sudah bilang aku minta waktu bukan nya kamu juga sudah setuju," ucap Meiga yang langsung terduduk.

"Ini berbeda, begini saja aku tahu kamu tidak memiliki perasaan pada ku begitu juga sebalik nya aku mau kita jadi kekasih palsu saja bagaimana setuju ya, bukan kekasih asli," sahut anggara yang setengah memaksa.

"Jadi yang kamu bilang ingin balas budi hanya hoax, dasar payah aku menolaknya," sahut Meiga yang langsung mematikan telepon Anggara.

"Gila tampan memang tampan siapa juga yang ingin jadi kekasih palsunya" dalam hati Meiga.

Kling... Nada dering pesan nya tiba tiba berbunyi.

Meiga kembali mengambil ponsel nya dan membaca pesan singkat yang di kirim oleh Anggara.

Anggap saja aku berhutang pada mu, aku mohon bantu aku tenang saja semua tidak gratis. Satu bulan aku bayar tiga ratus juta kalau kamu setuju temui aku di restoran Lingga ku tunggu pukul 10:00 siang.

Meiga yang membaca pesan singkat Anggara langsung terlihat bersemangat dan tersenyum sendiri, sebulan tiga ratus juta siapa yang akan menolaknya pikir Meiga.

"Harus nya bilang dari awal dong, ada uang semua jalan," ucap Meiga yang berbicara sendiri.

Meiga yang merasa sangat senang akhirnya bisa tidur dengan tenang, lembaran uang ratusan ribu berterbangan di depan mata nya Meiga yang tidak ingin uang nya terbang berusaha mengambil semuanya.

"Uang ku!" teriak meiga.

Bruuuuuaaaaaakkkk...

Meiga yang terjatuh dari kasur nya merasa badan nya sangat sakit, Meiga melihat jam di dinding kamar nya yang sudah menunjukkan pukul 09:40.

"Gila aku kesiangan!' teriak nya sambil berlari masuk ke kamar mandi.

Secepat kilat Meiga bersiap untung saja dia sudah membeli beberapa baju baru dari uang yang di berikan tante yang tidak di kenal nya itu. Meiga bergegas pergi hanya tersisa lima menit dirinya harus segera sampai di sana.

Meiga menghentikan langkahnya dia merasa sangat beruntung, restoran tempat nya janjian dengan Anggara tidak jauh dari rumah nya.

" Lewat 10 detik," ucap Anggara yang menatap ke arah Meiga.

"Sesuai perjanjian aku mau jadi kekasih palsu mu dengan satu syarat, uang tidak boleh di berikan lewat satu bulan," sahut meiga.

"Tenang saja," jawab Anggara santai sambil tersenyum.

"Karena sudah selesai aku akan pergi sekarang," ucap Meiga sambil berdiri.

"Ayo kita pergi," sahut anggara sambil menarik tangan Meiga.

Meiga yang tidak tahu Anggara akan membawa nya kemana hanya bisa diam, Meiga mengikuti langkah Anggara karena dia menarik tangannya.

"Akhirnya aku bisa tutup mulut nenek tua itu," ucap Anggara yang berbicara sendiri.

Meiga tidak tahu apa yang di maksud Anggara, tapi bagi nya yang lain tidak penting sekarang dia tidak perlu memikirkan uang setiap bulannya.

Anggara memarkir mobil nya di depan sebuah rumah besar, Anggara memeluk pinggang Meiga sambil berjalan perlahan memasuki rumah besar itu.

"Lihat aku sudah memiliki kekasih, ku harap kamu tidak pernah menjodohkan aku lagi," kata Anggara yang langsung duduk di depan wanita paruh baya.

Meiga yang melihat tante itu merasa sedikit terkejut, Meiga berusaha tetap tenang bagaimana pun juga Anggara tidak boleh tahu tentang dia dan wanita itu.

" Apa ini kekasih mu, kenapa seperti wanita murahan," ucap Sandra ibu tiri Anggara sambil memainkan mata nya.

Meiga yang merasa cukup mengerti hanya diam, saat ini dirinya hanya perlu melakukan seperti yang keduanya inginkan.

"Dia pilihan ku, mau dia seperti apa itu bukan urusan mu," sahut Anggara.

"Jangan marah aku hanya bercanda, bagaimana aku tahu kalau kalian berdua sepasang kekasih," kata ucap ibu tiri Anggara sambil menatap Meiga.

Anggara langsung terdiam dan berpikir benar juga dia tidak memikirkan pertanyaan itu sebelumnya, tapi wanita yang di bawahnya hanya kekasih palsunya jadi bagaimana dirinya bisa membuktikannya.

" Begini saja jika kalian berdua memang sepasang kekasih tidak ada salah nya malam ini kalian berdua tidur satu kamar bukan," ucap ibu tiri Anggara sambil tersenyum.

"Tidak bisa kami belum menikah," jawab Anggara dan Meiga bersamaan.

"Aduh jawab nya kok bisa bersamaan seperti itu ya," sahut ibu tiri Anggara.

"Aku tidak mau tidur satu kamar dengan nya, aku tidak ingin merusak kehidupan pacar ku," ucap Anggara yang mencoba mencari alasan.

"Aku sepertinya yakin kalau dia pasti bukan kekasih mu, terkecuali kamu membuktikan nya pada ku dengan kamu menikahi nya " sahut ibu tiri Anggara yang langsung tersenyum licik.

"Baik aku akan menikah sah dengan nya, dengan begitu kamu akan percaya bukan," ucap Anggara walau masih sedikit ragu membuat Meiga mendengarnya merasa sangat terkejut.

"Aku tidak ingin menunggu lama, kalau dia memang benar kekasih mu aku mau melihat kamu menikah dengan nya besok," sahut ibu tiri Anggara.

Meiga yang mendengar nya merasa sangat terkejut menikah tidak termasuk dalam perjanjian, bagaimana ibu tiri anggara bisa mengusulkan hal seperti itu dan Anggara juga tidak memiliki perjanjian seperti itu padanya.

"Baik aku akan menikahi nya besok," sahut Anggara sambil menarik tangan Meiga keluar dari rumah ibu tiri nya.

"Sebelumnya kamu tidak bilang kita akan menikah, aku tidak mau menikah dengan mu " ucap Meiga yang langsung melepaskan tangan anggara.

"Ini semua juga di luar dugaan ku, mau bagaimana lagi aku sudah terlanjur mengatakan iya " sahut Anggara.

Meiga memanggil taksi yang kebetulan lewat di depan nya, Anggara hanya bisa membiarkan Meiga pergi, Anggara merasa kebingungan apa yang harus dia lakukan sekarang jika Meiga menolaknya.

" Sial, siapa yang mau menikah dengan cara seperti itu " Meiga membanting tas yang di bawa nya dan langsung berlari ke kamar setelah sampai di rumah.

Suara bell rumah nya yang terus berbunyi membuatnya semakin merasa sangat kesal, Meiga berjalan membuka pintu dan melihat siapa yang datang mengganggu diri nya.

"Tante," panggil Meiga yang melihat ibu tiri anggara berdiri di depan nya.

"Aku tidak punya banyak waktu aku hanya ingin kamu menerima menikah dengan nya " sahut ibu tiri anggara itu sambil berjalan pergi.

" Sial sial sial!" teriak Meiga yang merasa semakin kesal.

Suara bell rumah kembali berbunyi meiga yang masih sangat kesal membuka pintu rumah nya, mau lihat siapa yang datang Meiga semakin merasa sangat kesal.

"Dengarkan aku dulu ini hanya sementara, setelah aku mendapatkan semua nya aku janji akan melepaskan mu," ucap Anggara yang langsung masuk ke dalam rumah Meiga.

"Berapa bayaran ku untuk menjadi istri mu," sahut Meiga.

"Tenang saja aku akan memberikan uang yang lebih besar dari perjanjian sebelumnya," kata Anggara sambil menatap meiga.

"Aku tunggu kamu besok di rumah nenek tua tadi," sambung Anggara sambil berjalan pergi.

Meiga menutup pintu rumah nya setelah Anggara pergi, meiga yang ingin menenang kan diri langsung masuk ke dalam kamar nya.

"Hanya menikah bohongan saja, aku juga nanti nya akan dapat uang banyak " dalam hati Meiga yang mencoba menghibur dirinya sendiri.

"Sialan awas saja nanti kalau semua saham sudah berpindah ke tangan ku, nenek tua kamu akan ku suruh pergi tanpa membawa satu pun peninggalan ayah ku " dalam hati Anggara yang sudah masuk ke dalam mobilnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!