Amy terdiam, gadis itu baru tersadar posisinya sekarang begitu jauh dari jalur area tempat tinggalnya.
Gadis bertubuh mungil dan sintal itu melihat keluar kaca mobil. pandangannya melihat sekitar jalan raya yang begitu padat dan macet.
Amy pun mulai panik dan ketakutan, karena ia berada sangat jauh dari daerah tempat tinggalnya.
Tanpa ia perhatikan, sosok pria bule di sebelahnya, yang sejak tadi menahan emosi. Wajahnya kini begitu merah dengan mata melotot ke arah Amy.
Ingin rasanya pria berperawakan tinggi tegap itu menurunkan Amy dari mobilnya, gadis yang sejak tadi membuatnya pusing dan terlihat bodoh.
"Aku ada di mana?" Alexander mendengar Amy bergumam dengan wajah panik.
Pria itu yang akan mengeluarkan suara lagi-lagi harus terhenti, dan hanya mendengarkan Amy meracau.
"Bapak Mr, bawa aku ke mana? Ini bukan arah ke rumah aku!" Amy tiba-tiba tersentak dan menoleh ke samping.
"Bapak Mr, mau menculikku yah!" Teriaknya, yang kini memasang wajah marah, namun dalam penilaian Alexander, gadis di sebelahnya terlihat begitu imut.
Entah mengapa, Amy bisa melihat dengan jelas dan pandangannya berhenti berputar-putar. Kini ia membusungkan dadanya ke arah Alexander dengan kedua tangannya di letakkan dipinggang, tidak lupa, Amy memasang wajah garang.
Namun Alexander hanya bisa menatapnya bingung, bukannya takut, Alexander bahkan begitu gemas melihat wajah imut Amy, ingin rasanya pria bule itu, memeteng gadis ini di bawah ketiaknya dan menjitak kepala gadis kecil tersebut.
"Malah bengong!" Seru Amy yang begitu kesal.
"Bapak Mr, pasti penculik kan?" Desak gadis dengan wajah garang, mata lebarnya yang melotot, hidung mancung yang diturunkan oleh sang baba yang keturunan Arab terlihat kembang kempis. dan bibir mungil yang diwariskan oleh sang emak yang hobi mengomel dan ber kimut-kimut kayak pantat ayam, terlihat mengerucut tajam.
"Ngaku! Teriak gadis itu nyaring.
Refleks sang pria bule menutup kedua telinganya.
"Atau … jangan-jangan, bapak Mr, seorang mafia. Menculik gadis imut dan bohay sepertiku dan di jual di luar negeri, seperti kisah-kisah novel yang sering emak baca." Celetuk Amy yang bicara layaknya rapper hebat.
Alexander hanya bisa tercengang, selain melihat wajah Amy yang terkesan imut dan lucu, pria itu juga sulit mengartikan ucapan Amy yang berbicara layaknya pesawat jet yang tidak memiliki rem.
"Apa yang kau katakan, gadis kerdil!" Pekik Alexander, pria itu begitu tertekan menghadapi gadis bar-bar di sebelahnya.
"Enak aja, aku di katain kerdil, apa si bule ini tidak tahu, kalau aku kecil-kecil cabe rawit. Kata emak meskipun aku kecil tapi bisa menampung anak kecil juga disini." Amy yang menolak disebut kerdil pun protes dan ia memaki sang pria bule sambil memperlihatkan perutnya yang terlihat sedikit buncit.
Jangan tanyakan wajah Alexander yang semakin memerah bahkan mulai menyebar hingga ke kedua telinganya.
"Dasar gadis kecil gila!" Pekik Alexander yang tampak begitu geram antara gemas juga, melihat tingkah absurd gadis yang baru ia kenal ini.
Alexander membuang pandangannya ke arah samping, saat Amy menaikan seragam putihnya yang terlihat lecek dan kusut, belum lagi aroma tubuh gadis itu begitu asam, bau khas remaja yang masih belia.
"Jangan ngegas bapak Mr. Anda membuat aku takut," sahut Amy.
Gadis itu menelisik kembali keluar, mencari tahu sekarang posisinya berada di mana.
"Turunlah, aku begitu muak!" Sentak pria bule di sebelahnya yang lagi-lagi ucapannya membuat Amy terkejut.
"Dibilangin, kalau ngomong jangan ngegas," sungut gadis itu.
"Aku tidak mau, bapak Mr harus tanggung jawab, antar aku pulang!" Titah Amy yang bersikeras untuk tetap di dalam mobil Alexander.
Pria asing itu terlihat tidak terima, ia pun memukul stir mobil karena terlalu kesal menghadapi tingkah bar-bar Amy.
Alexander bukankah pria penyabar, sosok pria rupawan itu dikenal begitu dingin dan tegas. Pria itu sedang menangani proyek pembangunan hotel dan pusat perbelanjaan mewah di salah satu pusat kota Jakarta.
Ia baru satu tahun menetap di ibu kota negara Indonesia, selama ini ia hanya bolak-balik ke negaranya sekali dalam satu bulan.
Alexander sendiri adalah sosok pria lajang, ia sekarang sedang menjalin kasih dengan seorang wanita cantik di negaranya dan mereka akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat ini atas desakan sang kekasih dan keluarganya.
Namun sebuah masalah membuat hubungan mereka sedikit renggang, saat Alexander mengambil keputusan besar di dalam hidupnya, setelah mendapat sebuah keyakinan baru untuk kehidupannya yang selama ini begitu sulit.
Selama tinggal di Jakarta, Alexander hanya fokus mengurusi pekerjaannya dan ia tidak tertarik dengan ajakan kencan oleh rekan wanitanya yang ada di Indonesia.
Ia pun sadar, usianya kini memasuki tahap dewasa, 40 tahun. Usia yang layak sudah memiliki keturunan. Namun pria itu lebih memilih untuk menemukan jati dirinya terdahulu, sebelum mengambil keputusan untuk menikahi.
Baginya, tidak ada batas usia untuk melakukan hal hubungan serius. Yang terpenting ada komitmen di dalamnya. Dan Alexander belum memiliki komitmen dengan siapapun sekarang ini, meskipun itu dengan kekasihnya yang selalu memaksa untuk segera melangsungkan pernikahan.
Amy memundurkan tubuhnya, melihat Alexander yang berubah menjadi menakutkan.
"Aku tidak peduli, lebih baik kau keluar dari mobilku!" Alexander kembali berteriak.
Sukses membuat si gadis cerewet di sebelahnya ketakutan dan bungkaman.
"Kau yang berada di dalam mobilku, kenapa aku harus mengantarmu, nona. Atau kau seorang pencuri kecil?" Ucap Alexander yang menuduh Amy seorang pencuri.
Tentu saja gadis itu tidak terima dikatakan seorang pencuri kecil. Wajah ketakutan Amy semula, kini kembali dalam mode galak ala gadis imut itu.
"Hey, bapak Mr yang terhormat dan tinggi tubuh anda yang menjulang dan tubuh anda yang kekar." Amy menghentikan sejenak ucapan untuk menarik nafas. "Kalau bicara jangan asal. Enak saja aku di tuduh maling. Emang ada maling secantik aku? Orang aku juga tidak sengaja masuk ke dalam mobil ini, dan mengambil minuman kaleng di disini." Ungkap Amy dengan wajah tidak menerima dituduh maling, ia juga menunjuk, penyimpan minuman di dalam mobil mewah itu.
Alexander hanya bisa diam, mencoba memahami apa yang gadis di sampingnya ini ucapkan.
"Pokoknya, kau harus keluar dari mobilku, aku muak melihat wajah mengesalkan mu ini." Alexander tetap ingin Amy keluar dari mobilnya.
Amy yang menyandarkan punggungnya di sandaran kursi pun, kembali menegakkan punggungnya dan menghadap Alexander.
Kedua tangan pendeknya, kembali ke pinggangnya dan memasang wajah lebih garang dari sang pemilik mobil.
"Bapak Mr, ini semua salah anda. Siapa suruh anda tidak mengunci pintu mobil ini. Anda seharusnya bersyukur, karena yang mengetahuinya hanya aku dan anggap saja aku sedang menjaga mobil anda." Pungkas Amy yang lagi-lagi ucapannya begitu lancar jaya.
Pria bule pun semakin frustasi, ia pun mendorong lengan Amy, membuat gadis itu terjungkal ke belakang dan kepala cantiknya terbentur kaca mobil.
Jelas saja Amy tidak terima, gadis yang terkenal begitu sulit ditaklukan di sekolah, tidak akan diam saja diperlakukan semena-mena oleh sosok pria bule. Meskipun lawannya itu terlihat perbandingan dengan tinggi tubuhnya, layaknya anak seusia 10 tahun.
Gadis itu pun segera menerkam Alexander dan meloncat ke atas pangkuan pria itu, Amy juga menarik rambut Alexander dan menggigit telinga lebarnya.
Tanpa kedua insan berbeda generasi dan jenis kelamin itu, sedang berada di mana dan kini sebagian pengendara lain sedang menatap ke arah mobil mewah yang sedang bergoyang dan mereka mendengar teriak pria yang tertahan berganti pekikan seorang gadis.
Pikiran warga 62+ itu pun langsung mengarah ke stigmen negatif. Banyak di antara mereka terlihat mulai geram dan ada juga yang langsung memasang kamera siaran langsung di sosial media mereka.
Kini para pengendara mulai mengelilingi mobil yang masih bergoyang itu, mereka pun tidak dapat melihat seorang di dalam sana sedang melakukan apa.
"Hey, keluar kalian!" Teriak salah satu pengendara dengan wajah marah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Sri Widjiastuti
apesnya... sukurin dah buat Amy yg sakkarepe dewe
2023-08-08
0
Katherina Ajawaila
Amy di kirain lg enak2 lih, hati2 ntar di tangkap nikah loh
2023-07-25
0
Zuraida Zuraida
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-04-02
1