Bab 3

Pangeran Arga menyampaikan niat nya untuk pergi merantau ke negeri asing agar ia bisa menambah pengalaman nya dan wawasan saat diri nya kelak akan menjadi seorang raja. Sehingga nanti nya dia bisa lebih mengembangkan kerajaan yang di pimpin nya kelak.

"Emang nya, pangeran mau pergi ke mana?" Jaka heran dengan ide yang di sampaikan oleh pangeran nya tadi.

"Ke negeri yang maju. Di sana aku bisa belajar bagaimana cara memajukan sebuah negeri. Sehingga aku bisa membuat rakyat ku kelak makmur dan aman" Kata pangeran Arya.

"Sebelum aku menjadi raja, aku ingin menambah wawasan dan pengalaman ku sehingga aku bisa memimpin negeri ku ini dengan baik. Selain itu, aku pun ingin mencari seorang permaisuri dari kalangan rakyat biasa" Jelas pangeran Arya.

"Rakyat biasa? Apa tidak masalah pangeran?"

"Masalah kenapa? Jika aku yang menikah dengan rakyat biasa tidak akan membuat tatah ku hilang. Aku adalah putra mahkota. Berbeda dengan seorang putri. Jika dia menikah dengan rakyat biasa baru dia di copot sebagai anggota kerajaan" Jelas pangeran Arya. Jaka pun mengangguk mengerti dengan penjelasan pangeran nya tadi.

"Terus, kapan pangeran akan berangkat?"

"Besok"

"Besok? Bukan kah terlalu cepat? Bagaimana jika ayah dan bunda tidak mengizinkan" Tanya Jaka.

"Itu gampang, kamu tenang saja aku akan mencari alasan" Ujar pangeran Arya.

"Dan yang paling penting, kamu harus ikut bersama ku" Tambah nya lagi.

"Jika saya tidak mau ikut bagaimana pangeran?"

"Apa pun alasan nya, aku mau kamu ikut bersama ku"

"Baik lah pangeran"

Mereka pun berbaring di kasur mereka masing-masing. Yah di kamar mewah milik pangeran itu terdapat dua kasur untuk pangeran dan juga sahabat nya Jaka. Merekapun memejamkan mata dan tertidur.

Pagi pun telah tiba matahari bersinar dengan cerah di balik gunung merabu. Arya dan Jaka sudah bangun pagi-pagi lagi mereka tiap pagi berjalan-jalan di taman menikmati udara yang segar dan melihat matahari terbit bersama kicauan burung bernyanyi riang dan di sana masih terdapat embun nampak turun dari langit.

"Wah, sungguh segar udara di hari ini. Pemandangan nya pun sangat indah" Ujar Jaka menghirup udara di pagi hari itu.

"Jaka, kamu ikut kan bersama ku pergi merantau di negeri lain" Ujar pangeran Arya memastikan. Jaka melihat pangeran Arya yang tersenyum kepada nya itu.

"Oke, oke, pangeran adalah teman baik saya dan calon pemimpin di negeri ini. Saya akan ikut kemana pun pangeran pergi" Jawab Jaka memberi hormat kepada pangeran Arya.

"Ah, jangan seperti itu Jaka. Aku adalah teman mu jangan memberi hormat seperti itu kepada ku" Ujar pangeran Arya berdiri dan di ikuti Jaka.

Sedang asyik nya membahas tentang ingin pergi merantau nya, datang lah seorang dayang mendekati mereka.

"Ampun pangeran, Ratu meminta pangeran untuk masuk ke dalam istana karena sarapan pagi telah siap dan tuan-tuan putri sedang menunggu pangeran untuk makan bersama" Ujar dayang tadi.

"Terima kasih dayang, sebentar lagi saya akan datang" Kata Arya.

Dayang tadi pun masuk ke dalam istana. Pangeran Arya dan Jaka pun mengikuti nya dari belakang.

Di meja makan telah menunggu ayah dan bunda nya serta para tuan putri yang mengikuti sayembara tadi malam.

"Selamat pagi ayah, bunda dan para tuan putri sekalian" Sapa pangeran Arya.

"Selamat pagi" Jawab mereka serentak.

Pangeran Arya dan Jaka duduk di kursi nya masing-masing.

Waktu menunjukkan pukul sembilan pagi.. Dimana para tuang putri yang mengikuti sayembara tadi pulang ke istana mereka masing-masing.

Pangeran Arya menghampiri kedua orang tua nya. Ia ingin meluahkan segala isi hati nya.

"Ayah, bunda ada yang mau Arya katakan"

Kedua raja dan ratu itu saling pandang. Mereka merasa heran dengan pangeran Arya yang tiba-tiba menghampiri mereka.

"Ayah, bunda maaf sebelum nya jika hal ini membuat ayah dan bunda kaget karena keputusan ini saya buat mendadak"

Ayah dan bunda nya semakin bingung dengan pangeran Arya yang mengatakan keputusan nya setengah-setengah begitu.

"Sebenar nya apa yang mau katakan? Bilang saja sama ayah dan bunda" Ujar ayah nya dengan bijaksana.

"Begini, sebelum Arya menjadi raja, Arya ingin meminta izin kepada ayah dan bunda untuk pergi merantau ke negeri asing. Hal ini Arya lakukan agar Arya bisa menambah pengalaman dan wawasan nanti nya setelah menjadi seorang raja" Jelas Arya kepada ayah dan bunda nya.

"Mau pergi ke mana?" Tanya ayah nya.

"Ke negeri yang maju nama nya Jakarta yang terkenal dengan kota metropolitan" Jawab pangeran Arya lagi.

"Tapi.... " Ujar ayah nya tidak merasa ragu.

"Ayah, bunda Arya berjanji setelah Arya mendapat pengalaman dan wawasan yang luas, serta mendapatkan pasangan hidup. Arya akan pulang" Kata Arya lagi meyakinkan kedua orang tua nya itu.

"Kamu mau mencari pasangan hidup mu di sana?" Tanya bunda nya.

"Iya bunda"

"Kanda, dengar apa yang di katakan anak kita tadi?" Ujar bunda nya sambil memandang suami nya.

"Biar lah dinda demi kebahagiaan nya" Jawab sang raja.

"Biarkan dia mencari pengalaman dan wawasan nya agar dia bisa memajukan negeri kita ini nanti nya" Tambah nya lagi.

Bunda Arya menata suami nya. Ia masih berat melepaskan putra mahkota nya untuk merantau. Namun, dia bisa apa suami nya telah mengizinkan nya untuk pergi. Oleh karena itu dia hanya bisa pasrah dan ikuti saja kemauan anak nya.

"Kapan kamu akan berangkat?" Tanya ayah nya.

"Jika di izin kan,. Arya akan berangkat hari ini juga" Jawab pangeran Arya.

"Terus kamu pergi nya dengan siapa? Apa sendirian saja?" Tanya sang bunda dengan cemas.

"Tidak bunda Arya pergi bersama Jaka" Jawab pangeran Arya.

Kedua orang tua itu saling pandang. Mereka masih cemas dan khawatir untuk melepaskan putra mahkota nya.

"Baik lah, tapi kamu harus berjanji setelah kamu berhasil mendapatkan pengalaman dan menambah wawasan, kamu harus segera pulang. Ingat negeri kita ini membutuhkan mu" Ujar sang raja setelah berpikir sejenak.

"Terima kasih telah mengizinkan Arya untuk merantau. Arya berjanji akan segera pulang dengan membawa kemajuan untuk negeri kita ini" Ujar pangeran Arya memeluk ayah dan bunda nya.

"Kalau begitu, Arya undur diri dulu untuk bersiap-siap serta mempersiapkan kebutuhan apa saja yang harus di bawa" Ujar pangeran Arya dengan senang.

Pangeran Arya pun berlalu dari hadapan sang raja dan permaisuri masuk ke dalam kamar nya untuk bersiap-siap dan memasukan semua kebutuhan yang di perlukan selama perjalanan nanti. Jaka pun begitu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!