Pagi yang cerah namun bagi keluarga Wajendra, pagi ini adalah pagi suram bagi mereka. Menurut mereka pagi ini sama seperti pagi biasanya yang begitu sepi dan membosankan,tak ada yang namanya sapaan pagi ataupun perbincangan selama mereka berkumpul untuk sarapan pagi.
Rey kini sudah turun dari lantai atas dengan berpakaian formal seperti ke kantor pada biasanya dengan dibantu tangan kanannya yaitu Chiko. Sesampainya di meja makan mereka pun makan dalam diam. Tak ada yang berani berbicara karena akan mendapatkan tatapan tajam nan dingin dari Rey,semenjak kejadian tersebut ia sangat sangatlah pemarah jika ada yang mengganggu ketenangannya.
Setelah selesai sarapan pun Rey pergi meninggalkan keluarganya tak lupa dengan saliman dari Rey. Walaupun ia seperti itu tetapi ia masih menghormati kedua orang tuanya namun ia tak terlalu banyak bicara.
****
Mobil Rey pun berhenti didepan gedung tinggi yang bertuliskan 'W Group' perusahaan yang ia rintis dari nol tanpa bantuan orang tuanya walaupaun begitu ia juga pemilik perusahaan ayahnya dan bekerja dua kali lebih keras dan selalu bolak balik kantor.
Chiko pun mendorong kursi rodanya Rey masuk ke dalam perusahaan,melihat bos mereka atau Rey ,semua karyawan pun memberikan salaman dengan menunduk .Jika ada yang berbuat kebisingan maka ia hari itu juga pun ditendang oleh Rey keluar dari perusahaan.
Seperti biasa Rey mulai bekerja lembur habis habisan,melihat bosnya yang begitu giat bekerja membuat Chiko menatap sendu ke arah bosnya.
'Seandainya kejadian tiga tahun lalu gak terjadi ,mungkin kamu sudah bahagia sekarang.'batin Chiko
Kegiatan kerja pun berjalan lancar semua selesai pada waktu yang diinginkan Rey. Setelah selesai pun Rey bergegas menuju rumahnya kembali ,hal tersebut tak pernah luput dari mata Chiko. Melihat bosnya yang kelihatan sudah selesai Chiko pun berjalan menghampiri kursi roda tersebut dan membawanya menuju mobil yang sudah disiapkan.
Sesampainya di rumah seperti biasa Rey mandi lalu makan malam tanpa ada keributan dan pergi tidur,hal tersebut membuat kedua orang tua serta adiknya Rey cuman mengembuskan nafas pelan dan menatap sendu kepada Rey yang sudah berjalan meunuju kamarnya.
"Ayah."panggil Laras
"Iya."jawab Roy yang masih memperhatikan punggung anak pertamanya yang mulai menghilang dari pandangannya.
"Apakah ini keputusan yang baik?"tanya Laras
"Tenang saja dia pasti menerimanya."kata Roy meyakinkan istrinya.
"Kalau begitu yah ,bun aku ke kamar mau tidur."pamit Jasson berjalan menuju kamarnya setelah mencium pipi kedua orang tuanya.
Hari hari yang dilalui keluarga Wajendra seperti ini membosankan dan tidak menyenangkan semenjak kebahagiaan serta senyuman indah dari anak pertama mereka yang hilang bagai ditelan bumi.
***
"Selamat pagi!!"sapa Nabila tersenyum sambil menuruni tangga satu persatu.
"Pagi sayang."sapa kedua orang tua Nabila beserta kedua abangnya.
"Wih...yang masuk kerja hari pertama gembira banget?"tanya Chandra sambil tersenyum mengelus rambut adiknya Nabila yang sudah duduk di tengah tengah Nicho dan Chandra.
"Hehe...seneng lah kan aku akhirnya masuk kerja deh"kata Nabila sambil tersenyum bahagia,melihat hal itu kedua orang tua serta kedua abangnya tersenyum bahagia melihat bidadari kecil mereka tersenyum.
"Makanannya sudah siap makan,yuk!!nanti kamu terlambat,masa hari pertama kerja terlambat gara gara makan kelamaan kan, jadi lucu"kata Rena sambil menyendokan nasi beserta lauk pauk kedalam piring.
*****
Digedung yang tinggi menjulang berdirilah Nabila sambil tersenyum,ia pun masuk kedalam perusahaan tersebut menyapa satpam atau karyawan yang lain dengan senyumannya.
"Good luck buat hari pertamanya , manis." ujar Reza.
"Dunia kerja tak seindah dunia sekolahan. Hati hati!"peringat Vito.
"Hati hati."ujar Arman.
Nabila yang mendengar hal itu lantas mengangguk mengerti." Kalau gitu aku matiin teleponnya takut dimarahin. Bye!"
"Bye, Nabila!"ujar ketiga pria itu dari seberang telepon lalu langsung memutuskan panggilan itu.
//
Armando Raules,Vito Bagaskara dan Reza Artawijaya mereka bertiga adalah sahabat masa kecilnya Nabila.
Sahabat masa kecilnya Nabila,lelaki tampan dan baik serta penyayang dari mereka bertiga yaitu Arman,ia adalah sosok yang jarang tersenyum dan dingin kepada orang lain yang tidak ia kenal kecuali dihadapan Nabila. Sosok Arman menurut Nabila adalah kakak yang pengertian,penyayang,baik hati dan overprotectif kepada Nabila. Mengingat kejadian yang pernah Nabila alami membuat ketiga sahabat lelakinya menjadi overprotective kepada Nabila,mengingat semua itu membuat Nabila tersenyum dan bahagia mendapatkan ketiga lelaki yang menjadi sahabatnya.
Sedangkan Vito memiliki sifat yang cuek dan judes dihadapan orang lain tetapi ia bersama Nabila ia adalah orang yang sangat cerewet,peka,penyayang dan semua yang dinginkan Nabila akan dipenuhi kecuali makanan pedas kesukaan Nabila dan tangisan Nabila, kedua hal tersebut membuat Vito menjadi benci ketika ada yang membuat Nabila menangis.
Sedangkan Reza lelaki cerewet,heboh,playboy cap gajah,serta jahil,tetapi kalau dihadapan Nabila ia menjadi childish dan suka bermanjaan dengan Nabila,suka curhat ke Nabila bahkan semua rahasia soal cintanya Reza hanya Nabila yang tahu sehingga banyak yang mengira jika Nabila dan Reza pacaran padahal sebenarnya mereka berdua adalah sahabat atau lebih tepatnya adik kakak.
Ketiga sahabat Nabila sangat protective dan penyayang dan apa yang Nabila inginkan pasti mereka turuti...eits...jangan berpikir bahwa ketiga sahabat Nabila adalah orang miskin jika kalian menyangka itu kalian salah salah besar mereka bertiga adalah anak pengusaha kaya tetapi mereka bertiga mengikuti Nabila dan ikut bekerja seperti orang lain pada umumnya. Mereka bertiga bisa saja bekerja langsung di perusahaan orang tua mereka tetapi mereka lebih memilih bekerja dan mandiri hal tersebut membuat ketiga orang tua sahabat dari Nabila sangat senang dan mendukung keputusan mereka. Karena Nabila adalah sosok yang membuat ketiga lelaki tersebut menjadi orang yang mempunyai tujuan hidup.
Mengapa begitu karena sebelum Nabila menjadi sahabat mereka,Arman dulu adalah sosok yang sangat pendiam dan pemarah saat SMP sedangkan Vito adalah sosok yang penyendiri dan tidak menurut kepada kedua orang tuanya sama juga saat SMP sedangkan Reza adalah sosok yang sering minum mabuk dan suka balapan liar saat SMP. Mereka bertiga menjadi seperti itu saat berpisah sekolah, saat memasuki SMP tetapi semua kegiatan dan sifat dari mereka pun hilang saat Nabila datang merangkul mereka lagi saat kembali satu SMA dan mengajak mereka menjadi sahabatnya Nabila.
//
*****
"Aku pulang"teriak Nabila saat memasuki rumahnya.
Rena yang melihat anaknya kecapean pun tersenyum dan memberikan tangan untuk disalim Nabila.
"Wah anak bunda cape ya?kalau begitu gih mandi trus turun makan, bunda udah buatin kamu ayam rica rica"kata Rena sambil mengelus rambut Nabila.
Mendengar kata ayam rica rica membuat Nabila yang awalnya mata sayup pun terbuka lebar seakan akan Nabila telah mendapatkan energinya kembali.
"Wah...YEYYY....makasih bunda"kata Nabila sambil melompat kegirangan melihat anak perempuan satu satunya kegirangan membuat Rena mengukir senyum sama halnya dengan ayah serta kedua abang Nabila yang berdiri didepan pintu tersenyum melihat malaikat kecil mereka bahagia.
"Eh...ayah sama abang udah pulang?kok bunda gak tau sih?"tanya Rena kaget karena sudah melihat suaminya serta kedua anaknya yang sudah pulang berdiri sandaran di pintu.
"Bunda yang keasikan ngomong sama Nabila jadi gak sadar kalau kita udah daritadi disini"kata Charles dan disertai anggukan dari kedua anak Rena.
"Hehe..."kekeh Rena
****
Setelah mereka makan malam bersama,mereka pun berkumpul diruang keluarga sambil menonton tv.
"Gimana ngantormu dek?"tanya Charles sambil memakan camilan yang telah dibuat Rena ketika mereka berkumpul untuk menonton tv.
"Mmm...baik yah,Bila seneng banget karena ada Vito,Reza sama Arman "kata Nabila sambil sanderan didada abangnya Nicho. Mendengar perkataan Nabila Charles pun menganggukan kepalanya mengerti.
"Yah,bun,bang...aku ke kamar dulu ya,aku udah ngantuk"kata Nabila sambil menguap,melihat putrinya yang sudah mengantuk Rena dan Charles menganggukan kepala.
"Bang Chan...aku pengin tidur. Anterin."kata Nabila memasang puppy eyes nya, mendengar hal tersebut membuat mereka tersenyum melihat tingkah Nabila yang seperti anak kecil.
"Yuk..princesnya abang udah ngantuk "kata Chandra sambil mengelus rambut adiknya dan merangkul Nabila menuju kamarnya yang di lantai dua.
Sesampainya di kamar Nabila pun berbaring memeluk gulingnya dengan erat.
"Good night, bang."ujar Nabila langsung menutup matanya.
Melihat tingkah Nabila seperti anak anak membuat Chandra tersenyum lalu membalas ucapan Nabila walau tahu gadis itu tak akan mendengarnya karena sudah terlelap masuk kedalam alam mimpi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments