Bab 3

Mia membuka pintu kamar nya dengan raut wajah Kesal menatap pada dua kakak beradik di hadapannya yang terlihat sangat begitu cemas.

"Mia, (Azzu)''

"Mia apa kau baik-baik saja? apa kau terluka?" Adreas langsung memindai seluruh tubuh Mia begitu juga dengan Freya.

"Aku tidak apa-apa, hanya tersandung saja! ada apa kau memanggilku?'' Mia menatap ke arah Freya yang berdiri mematung dengan wajah bersalahnya.

"Maaf, aku sudah mengganggu kenyamanan mu Azzu. Mulai saat ini aku janji akan menyebut nama mu dengan benar." Freya sedikit menundukan wajahnya karena melihat tatapan mematikan sang kakak yang begitu menyeramkan baginya.

"Azzu, mhh.... Maksudku Mia, aku melihat ini di surat kabar.'' Freya menyerahkan gulungan surat kabar yang sudah ia baca pada Mia.

"Apa?'' Mia pun menerima surat kabar tersebut dengan dahi mengkerut lalu membacanya dengan seksama.

"Oh my Good!'' Mia berteriak kegirangan saat melihat kabar berita yang ia baca dan langsung memeluk Freya dengan sangat begitu erat, hingga melupakan rasa kesal dan sakit di lututnya.

''Terimakasih Free,' kini Mia pun langsung melangkahkan kakinya dengan cepat untuk menyiapkan berkas lamaran kerjanya. Namun saat berjalan beberapa langkah Mia berteriak kesakitan, membuat Adreas yang sejak tadi diam saja langsung mengangkat tubuh Mia.

"Aku akan memeriksa mu!'' Adreas menggendong Mia ala bridal style membawanya ke kamar dan di ikuti oleh Freya di belakangnya.

"Mia kau baik-baik saja kan?" tanya Freya dengan wajah cemasnya, saat ini Freya benar-benar takut jika sang kakak akan murka padanya.

Sedangkan Adreas dengan cepat mengobati lutut Mia dengan salep agar memar dan rasa nyerinya cepat menghilang.

"Aku ingin istrahat sebentar, kalian boleh pergi sekarang!" usir Mia dengan cara halus.

"Baiklah, istrahatlah aku akan membawakan sarapan mu kemari." Adreas pun langsung membawa Freya keluar dari kamar Mia dengan sedikit kasar.

''Kak,''

"Diam, aku ingin bicara penting dengan mu!'' Adreas sedikit berbisik di samping telinga adiknya.

Setelah melihat pintu tertutup Mia pun langsung berlari untuk mengunci pintunya dan melihat kembali lowongan pekerjaan yang tertera di sana. Mia membaca syarat-syarat pendaftaran dan langsung bersiap untuk mengirimkan berkas lamaran nya melalui email.

"Selesai, semoga saja mereka menerima ku! ini adalah pekerjaan pertamaku di negara asing ini.'' Mia tersenyum penuh semangat menatap layar laptopnya .

Berbeda dengan Mia yang tengah merasakan kebahagiaan, kini Freya diam mematung mendengarkan ceramah dadakan kakaknya.

"Sudah sering sekali ku ingatkan padamu Freya, buat Mia senyaman mungkin untuk tinggal di rumahku, apa kau tidak ingat bagaimana aku membawamu kemari? sekarang kau pulang saja kerumah papa biarkan aku yang akan menjaga Mia sendiri." Ucap Adreas yang sedang menahan emosinya.

"Tapi kak,"

"Tidak ada kata (Tapi) sekarang kau pulanglah aku akan menyuruh sopir untuk mengantar mu.'' Keputusan Adreas sudah bulat untuk menyuruh adiknya pulang, karena sesui perintah Ravin ia akan menjaga dan membuat Mia merasa tenang dan nyaman di rumahnya.

''Kak, apa kau menyukai gadis itu?'' tanya Freya tiba-tiba.

"Tidak, aku hanya menjalankan tugas dari kakak sepupu untuk menjaganya." Jawab Adreas sedikit berbohong pada adiknya, yang sebenarnya memang benar Adreas menyimpan perasaa lain untuk Mia saat pertama kali mereka betemu, namun Adreas tak berani mengungkapkan nya.

Adreas takut jika Mia menolaknya dan Mia pergi meninggalkan rumahnya, karena Adreas selalu mendengar Mia mengigaukan nama Erik di saat ia demam. Baginya melihat Mia berada di rumahnya saja itu sudah cukup karena setiap hari ia bisa melihat senyuman manisnya.

*

*

Di kantor M-property. Liam sedang sibuk membuka daftar email yang masuk membuatnya sedikit stres.

"Ya ampun banyak sekali, tapi bos hanya meminta satu di antara mereka. Sebaiknya aku memilih acak saja untuk tes wawancara dan setelah itu barulah aku memilih satu di antara mereka.'' Liam pun melakukan apa yang ada dalam pikirannya saat ini agar lebih memudahkan dia untuk tes selanjutnya, Liam pun meminta para tes untuk membuat hasil karyanya masing-masing dan beberapa peraturan yang sedikit rumit.

"Bagaimana, apa semuanya baik-baik saja? tanya Erik menghampiri asisten pribadinya yang kini sedang sibuk dengan laptopnya.

"Semuanya beres bos!'' jawab Liam dengan cepat.

"Aku yakin hanya seseorang yang benar-benar punya kemampuan ahli yang menyetujui beberapa syarat dariku.'' Liam terkikik geli dalam hatinya.

"Kerja bagus, tapi ingat kau harus memilih yang terbaik yang mampu membuat para klien kita terkesan dengan desain-desain miliknya.''

"Baik bos, semuanya pasti beres.'' Jawab Liam penuh percaya diri.

"Aku percayakan semua ini padamu!'' Erik menepuk bahu Liam dan keluar dari ruangan tersebut.

Sedangkan di kediaman tuan Arzan Mahesa. Kini pria tua itu sedang menunggu informasi dari mata-matanya untuk mencari gadis yang pernah ia lihat beberapa tahun lalu, namun tuan Arzan hanya bisa menyebutkan ciri-ciri gadis tersebut karena ia lupa dengan siapa nama gadis remaja itu.

"Semoga saja mereka bisa menemukan gadis itu secepatnya, tapi bagaimana jika dia sudah berkeluarga ya?'' tuan Arzan merasa bingung sendiri.

Karena merasa sangat bosan kini ia pun berinisiatif pergi berjalan-jalan agar otot tubuhnya tidak merasa kaku. "Ini adalah Kesempatan ku bisa melangkahkan kaki tua ini untuk pergi melihat indahnya kota ini, setelah sekian lamanya aku terbaring tak berdaya di atas ranjang.'' Tuan Arzan pun melangkahkan kakinya keluar rumah secara mengendap-endap agar tidak terlihat oleh para pengawal putranya.

''Aku sudah tua, tapi Erik memperlakukan aku layaknya anak berumur lima tahun!'' tuan Arzan pun berjalan ke arah taman yang tak jauh dari rumah nya, ia tersenyum melihat beberapa anak yang tengah bermain dengan riangnya.

Kini raut wajah tuan Arzan pun berubah sendu saat mengingat masa kecil Erik dulu. "Sayang sekali aku tidak bisa melihat Erik tumbuh dengan benar, dia bahkan tidak merasakan bagaimana kasih sayang seorang ibu hingga menjadikan dirinya pria dewasa yang anti wanita.'' Tuan Arzan menghela nafasnya secara perlahan kemudian pandangannya pun tertuju pada sepeda motor dengan helm bermotif bunga yang tak asing lagi baginya.

Kini tuan Arzan pun memindai seluruh taman itu dan menemukan seorang gadis yang menolong nya dua hari yang lalu, dengan penuh semangat tuan Arzan pun menghampiri gadis itu untuk sekedar menanyakan kabar nya hari ini.

"Selamat siang, apakah saya boleh bergabung?'' tanya tuan Arzan dengan nada ramahnya.

Mia yang tengah pokus menggambar desain rumah idamannya pun kini teralihkan melihat siapa yang tengah menyapanya saat ini. ''Om ada disini juga?" tanya Mia tak percaya.

''Iya om hanya lewat dan tak sengaja melihat mu ada disini."

"Silahkan duduk om,'' Mia megeser tempat duduknya mempersilahkan tuan Arzan untuk duduk, kini mereka berdua pun mulai mengobrol dengan sedikit candaan garing dari tuan Arzan.

"Owh jadi om juga orang Indonesia, syukurlah aku jadi punya teman di negara asing ini.''

"Iya nak om juga merasa kesepian di negara asing ini, karena putra om sangat sibuk dengan pekerjaan nya. Owh iya kita belum sempat berkenalan, siapa namamu nak?''

"Nama saya Mia om!'' jawab Mia dengan senyuman manisnya.

"Nama yang cantik seperti orang nya!"

Mia tersenyum kikuk saat mendengar ucapan tuan Arzan padanya, "Ahh om bisa aja!''

"Nama saya Arzan Mahesa!''

Degg... Mia langsung terdiam mematung saat mendengar nama pria tua itu di sebutkan.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Siti Aniah

Siti Aniah

ketemu camer

2023-06-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71..
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Info
88 Ban 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Bab 101
103 Bab 102
104 Bab 103
105 Bab 104
106 Bab 105
107 Bab 106
108 Ban 107
109 Bab 108
110 Bab 109
111 Bab 110
112 Bab 111
113 Bab 112
114 Bab 113
115 Bab 114
116 Bab 115
117 Bab 116
118 Bab 117
119 Bab 118
120 Bab 119
121 Bab 120
122 Novel Baru Musim Ketiga
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71..
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Info
88
Ban 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Bab 101
103
Bab 102
104
Bab 103
105
Bab 104
106
Bab 105
107
Bab 106
108
Ban 107
109
Bab 108
110
Bab 109
111
Bab 110
112
Bab 111
113
Bab 112
114
Bab 113
115
Bab 114
116
Bab 115
117
Bab 116
118
Bab 117
119
Bab 118
120
Bab 119
121
Bab 120
122
Novel Baru Musim Ketiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!