Bab 2

Tuan Arzan merasa sangat bingung, ia tak tahu harus bagai mana lagi untuk membujuk Erik putranya agar segera menikah dan melupakan masa lalunya.

"Ini sudah terlalu lama Erik, kau harus melupakan masa lalu yang kelam itu! ubah semuanya dan tidak semua wanita sama seperti ibumu." Tuan Arzan memberikan wejangan untuk putranya. Namun Erik benar-benar tidak mendengarkannya dan pergi begitu saya meninggalkan sang ayah.

Tuan Arzan menghela nafasnya secara perlahan tiba-tiba ia teringat pada seorang gadis yang pernah dekat dengan putranya dulu, sebelum ia pergi meninggalkan negara nya untuk berobat ke negara itu. Ia ingin mencari sosok gadis ceria dan berani berdebat dengan Erik tanpa rasa takut sedikit pun.

"Dimana dia sekarang?'' tanya tuan Arzan dalam hatinya.

Di tempat Lain, seorang gadis turun dari motornya dan membuka helmnya secara perlahan. Lalu mengibaskan rambutnya yang kini terurai dan sedikit berantakan.

Ia tersenyum manis menatap pada sosok gadis yang kini tengah bersedekap dada menatap tajam ke arahnya.

''Azzu, kau tahu ini sudah jam berapa?'' tanya Freya yang kini tengah berkacak pinggang di hadapan gadis berambut panjang yang kini sedang terkekeh geli melihat ekspresi nya saat ini.

''Azzu jangan meledekku atau aku akan mengadukan hal ini pada kakakku!'' ancamnya.

"Fre, Free, atau gratis ahh aku bingung sekali memanggil mu, kenapa kau selalu mengancamku dengan ancaman yang sama setiap harinya, apakah tidak ada naskah yang lain?'' tanya gadis yang di panggil Azzu itu mendekat ke arah Freya.

"Namaku Freya bukan Free, atau gratis!'' kesal Freya yang langsung mengerucutkan bibirnya.

"Baiklah kalau kau tidak suka dengan nama itu, jadi tolong sebut namaku juga dengan benar! kau masih ingat siapa namaku kan? tapi jika kau lupa aku akan mengingatkan mu kembali seperti biasanya.''

"Ya, ya! aku tahu dan aku mengerti Mia Azzura, tapi nama Mia terlalu kuno menurutku dan Azzu sangat keren.'' Sahut Freya dengan santainya, membuat Mia langsung memutar bola matanya malas.

"Sudahlah terserah kau saja, minggir aku mau masuk." Mia berjalan melewati Freya yang masih berdiri di depan pintu.

"Aishh... Dia sangat pemarah sekali." Freya pun ikut masuk ke dalam rumah mewah itu setelah menutup pintunya kembali.

Sedangkan Mia langsung mengunci dirinya di kamar dan merebahkan tubuhnya, kini pikirannya terlintas pada pria tua yang di tolongnya tadi. ''Haahh.. kenapa tiba-tiba kepikiran pria tua itu ya? tapi sepertinya dia juga bukan orang bule, itu artinya aku tidak sendirian berada di negara asing ini. Tapi kenapa aku merasa tidak asing lagi padanya?'' Mia mulai mengingat-ingat kembali dimana ia pernah bertemu pria itu sebelumnya, namun saat ini otaknya tidak bisa berpikir dengan baik karena sedang kesal pada kakaknya.

Kini Mia akan mulai menutup matanya, namun suara ponselnya berdering memekakan telinga. ''Ckk.. menganggu saja!' Mia pun menarik tombol hijau untuk menerima panggilan itu dengan sangat malas.

"Hmm... Ada apa?'' tanya Mia dengan nada ketusnya.

"Apa kau sudah tidur? apa aku mengganggu mu?'' tanya suara merdu seorang pria yang berada di sebrang sana.

"Sudah tahu ganggu tapi masih saja bertanya dasar pria konyol, kakak dan adik sama saja!"

"Apa kau mengatakan sesuatu?'' tanya pria itu lagi.

''Tidak ada, Adreas aku sangat mengantuk jadi tolong matikan teleponnya. Dan sebaiknya kau pokus saja merawat para pasienmu itu, okey!" Mia langsung menutup sambungan teleponnya sebelum Adreas menjawab perkataannya.

Mia merasa sangat lelah dengan aktifitas hari ini dan ia pun sudah merasa bosan tinggal di negara itu dan ingin sekali cepat pulang ke negara nya, namun Mila menolak nya begitu saja dan memberikan suatu alasan yang tak dapat di pahami oleh Mia.

"Aku sangat kesal dan marah pada kakak, dia benar-benar sudah membuangku ke negara asing ini. Sudah beberapa bulan yang lalu aku menyelesaikan pendidikanku tapi dia hanya mengucapkan selamat saja, bahkan kakak juga menolakku untuk pulang ke negaraku sendiri. Baiklah kalau begitu aku tidak akan pulang dan aku juga tidak ingin terus-terusan tinggal dirumah dokter aneh ini, aku harus segera mencari pekerjaan dan menghasilkan uang sendiri agar aku bisa keluar dari rumah yang sangat membosankan ini.''

Dengan cepat Mia pun turun dari ranjangnya dan mengambil laptopnya untuk mencari pekerjaan yang cocok dan untuk dirinya.

''Ya ampun sulit sekali mencari pekerjaan!'' Mia kembali merebahkan tubuhnya menatap ke arah langit-langit kamar yang sudah dua tahun lebih menemani tidurnya di negara asing itu.

Kini pandangan Mia tertuju pada potret seorang pria yang tengah menatap nya tanpa ekspresi apapun.

"Erik!'' Mia menghampiri foto Erik yang ia ambil secara diam-diam saat acara aqiqah triplet baby D.

"Entah dimana kau berada saat ini tapi aku yakin, jika kita berjodoh kita pasti akan di pertemukan kembali. Awalnya aku pikir kau hanya sebuah obsesiku Erik, tapi aku merasa ini bukan sekedar obsesi saja aku memang benar-benar menyayangimu. Kakak ipar telah menipuku, dia menjauhkan aku darimu dan sampai saat ini aku tak tahu dimana keberadaan mu.''

Setelah dua tahun lebih Mia tinggal di London untuk melanjutkan study nya mengubah Mia menjadi orang yang serius karena obsesinya ingin dekat dengan Erik setelah ia menyelesaikan study nya di negara itu.

Namun setelah ia menyelesaikan semuanya dan menagih janji pada kakak iparnya tak ada jawaban apapun dari Ravin, sedangkan saat Mia menanyakan keberadaan Erik pada Juna, ia hanya mengatakan bahwa Erik sudah menetap di negara asing.

Mia merasa sangat kecewa dan kehilangan semangat nya terlebih saat ia merasa bahwa kakak iparnya sengaja mendekatkan dirinya dengan Adreas.

"Azzu!'' Freya mengetuk pintu kamar Mia dan membangunkan Mia dari tidur nyenyaknya.

''Azzu..... '' panggil nya lebih keras, membuat Mia merasa sangat kesal di buatnya. Ingin sekali Mia melempar wajah cantik Freya dengan sandalnya, namun ia tidak mungkin melakukan hal itu karena ia sadar siapa dirinya dirumah itu.

''Kenapa orang yang menumpang selalu tertindas dan tak bisa melakukan apapun sesuka hatinya!" Mia mendengus kesal dan segera turun dari ranjangnya.

"Iya, aku sudah bangun!'' seru Mia yang langsung berjalan untuk membuka pintu, namun karena terburu-buru membuat kakinya tersandung dan terjatuh di lantai.

Aaaa.....

Teriakan kesakitan Mia sampai di telinga pria yang kini tengah menikmati sarapannya.

''Mia!" Seru Adreas yang langsung menghampiri kamar Mia.

''Mia apa kau baik-baik saja?'' tanya Adreas sedikit berteriak dan merasa panik saat mendengar suara Mia yang berteriak kesakitan.

Sedangkan Mia mengusap lututnya yang langsung memerah dan sedikit memar. "Ini semua karna si Gratis itu, dia sangat menyebalkan, Gratis! ingin sekali aku menjambak rambutmu saat ini." Kesal Mia yang langsung berjalan sedikit pincang untuk membuka pintu kamarnya yang terus di ketuk oleh kedua kakak beradik itu.

"Aagghh... aku akan pergi meninggalkan rumah ini hari ini juga! tunggu saat mereka lengah, aku sungguh sudah sangat muak tinggal bersama si cerewet itu." Ingin sekali Mia berteriak saat ini, namun ia harus menjaga image nya sebagai seorang wanita.

"Aku akan mencari pekerjaan dan segera pergi dari sini, jika kakak tidak ingin menjemputku pulang, maka aku akan pulang sendiri dan mencari keberadaan cinta pertamaku saat ini."

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Titik Martiyah

Titik Martiyah

thor...andreas dan freya sepupu ravin ya.....???

2024-11-29

0

Silvi Vicka Carolina

Silvi Vicka Carolina

andreas anak mila ...umur brapa mia nya

2024-08-17

0

Wani Ikhwani

Wani Ikhwani

Mia kamu yang sabar,kakakmu ngak ngasih pulang karena Erik juga dinegara yg sama dengan mu

2023-01-04

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71..
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Info
88 Ban 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Bab 101
103 Bab 102
104 Bab 103
105 Bab 104
106 Bab 105
107 Bab 106
108 Ban 107
109 Bab 108
110 Bab 109
111 Bab 110
112 Bab 111
113 Bab 112
114 Bab 113
115 Bab 114
116 Bab 115
117 Bab 116
118 Bab 117
119 Bab 118
120 Bab 119
121 Bab 120
122 Novel Baru Musim Ketiga
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71..
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Info
88
Ban 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Bab 101
103
Bab 102
104
Bab 103
105
Bab 104
106
Bab 105
107
Bab 106
108
Ban 107
109
Bab 108
110
Bab 109
111
Bab 110
112
Bab 111
113
Bab 112
114
Bab 113
115
Bab 114
116
Bab 115
117
Bab 116
118
Bab 117
119
Bab 118
120
Bab 119
121
Bab 120
122
Novel Baru Musim Ketiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!