Bab 5. Bertemu Kekasih Suamiku

Pagi ini, saat sarapan Nathan mengutarakan kepada kedua mertuanya untuk mengajak Zara bertolak ke Turki.

Zeni mendengar itu ada perasaan sedih, baru dua minggu putrinya kembali kini harus pergi lagi. Melihat istrinya seperti itu, Tama mengusap tangan Zeni.

"Bunda harap kamu benar-benar menjaganya, Zara itu masih kekanak-kanakan, Nak." Zeni mengusap bahu Nathan.

Nathan hanya tersenyum, kemudian tepat pukul sepuluh pagi ia langsung pamit. Zara memeluk kedua orang tuanya bergantian.

Saat Zara membuka kaca mobil melihat kedua orang tuanya, air matanya menetes begitu saja.

Mobil melaju meninggalkan kediaman milik Tama, selama di mobil baik Zara dan Nathan sama-sama diam. Hingga mobil sampai di bandara.

Mereka turun, Nathan berjalan lebih dulu. Sedangkan Zara tertinggal jauh. Wanita itu merasa jika suaminya terlihat dingin kepadanya semenjak keluar dari rumah.

Saat Cek in saja keduanya sendiri-sendiri. Kini pesawat yang akan di tumpangi oleh Zara dan Nathan sudah mau take of. Zara merasa aneh karena tempat duduknya dan Nathan berpisah cukup jauh, Nathan di depan kuris nomor empat sedangkan dirinya berada di kuris paling belakang.

Entah kenapa dadanya begitu sesak, tapi gadis itu mencoba untuk menepis pikiran kotornya.

"Kenapa aku tidak tanya kepada Ayah apa pekerjaan Nathan," kata Zara lirih.

Setelah menempuh perjalanan selama dua belas jam empat menit, Kini Zara dan suaminya sampai di bandara udara İstanbul Atatürk. Wanita itu tersenyum saat ia kembali menginjakkan kaki di mana selama ini dirinya tinggal.

Zara tidak membawa barang banyak, saat gadis itu hendak meghampiri suaminya. Langkahnya langsung terhenti melihat seorang wanita berhijab berhambur dipelukan Nathan. Wajah wanita itu begitu mirip dengan foto di ponsel suaminya.

Jhon menatap Zara sebentar, setelah itu pria itu berjalan mendahului Nathan dan Maryam untuk masuk mobil.

Zara tersenyum getir, ia tidak ada yang menjemput. Mobil yang menjemput suaminya sudah pergi.

Zara mengambil ponselnya, tapi wanita itu ragu untuk menghubungi Reyhan. Ia memutuskan untuk mencari hotel dan besok baru mencari apartemen untuk tempat tinggalnya.

Zara bukan mencari hotel bintang lima, wanita itu mencari hotel biasa. Bukan tanpa alasan, ia tidak ingin terlacak oleh suami yang sudah meninggalkan begitu saja. Setelah memesan kamar untuk dua hari, gadis itu langsung mencari kamar karena begitu lelah saat ini.

Baru saja Zara akan membaringkan tubuhnya, tiba-tiba ponselnya berdering. Dilihatnya nomor yang tidak dikenalnya.

Zara mengabaikan begitu saja, tapi lagi-lagi ponselnya berdering.

“Halo,” kata Zara ketus karena kesal.

“Di mana?” Suara bariton itu terdengar begitu dingin.

Mendengar suara itu Zara menatap nomornya, tanpa menjawab Zara langsung menekan tombol merah.

Wanita itu tidak lupa non aktifkan ponselnya, ia begitu lelah malam ini tidak ingin banyak pikiran dengan rumah tangganya. Tidak lama gadis itu terlelap.

*

Di sebuah rumah mewah berwarna putih, seorang pria melempar ponsel karena istri kecilnya dengan beraninya mematikan panggilannya lebih dulu.

Nathan mengusap wajah dengan kasar, ia tidak habis pikir saat ini. Kejutan dari Maryam yang sudah kembali, membuatnya lupa akan istri kecilnya.

“Apa yang akan aku katakan kepada Tuan Tama jika tahu anaknya aku telantarkan di bandara,” kata Nathan lirih.

Jhon yang tidak tahu jika Tuannya sudah menikah merasa heran, karena baru kali ini Nathan terlihat frustasi karena wanita selain Maryam.

"Jhon cek nomor ini!" perintah Nathan.

Jhon tanpa menjawab langsung membawa pergi ke ruang kerja Nathan, Pria itu mengernyitkan keningnya saat melihat posisi wanita yang sudah membuat bosnya itu uring-uringan.

"Bagaimana?" tanya Nathan.

"Di hotel yang berada di pinggir kota, Tuan," jawab Jhon.

Nathan melihat lokasi yang berada di layar monitor laptopnya, Pria itu menggelengkan kepalanya. Istri kecilnya itu unik. Begitu banyak hotel bintang lima kenapa mencari hotel kecil dan berada di pinggir kota.

Nathan dan Jhon keluar dari rumah mewahnya, pria itu berjalan dengan langkah lebar menuju ke mobilnya.

“Tuan, apa wanita itu yang memakai hijab warna biru?” tanya Jhon.

Nathan mengangguk, tapi kemudian pria itu menatap orang kepercayaannya itu.

“Kamu kok bisa tahu?” tanya Nathan dengan tatapan penuh selidik.

“Tadi saya melihatnya.” Jhon kembali lagi fokus dengan kemudinya.

Nathan hanya diam, pria itu merasa heran kenapa Zara tidak memanggilnya kalau tahu dirinya akan pergi.

Setelah hampir dua jam, mobil yang dikemudikan Jhon sampai depan penginapan.

"Biar aku saja," kata Nathan.

Jhon hanya mengikuti Nathan, keduanya sampai depan resepsionis.

"Selamat malam, ada yang bisa kami bantu, Tuan" sapa wanita itu ramah.

"Saya suaminya Zara, wanita itu menginap di sini," kata Nathan.

"Maaf, Tuan. bisa tunjukan buktinya jika Anda suami Nona yang berada di foto ini?" tanya petugas itu.

Nathan mengeluarkan foto bukau nikahnya yang sementara karena menikah dadakan kemarin nama Mike yang terdaftar.

"Ini saya kembalikan. Nona Zara di kamar nomor tiga ratus dua puluh," ujar petugas itu.

Nathan dan Jhon berjalan menuju di mana kamar Zara, pria itu menempelkan kartu dan tidak lama pintu terbuka.

"Dasar ceroboh!"

Jhon menautkan kedua alisnya karena Tuannya terlihat kesal, Nathan masuk dan matanya membulat saat melihat Zara tidak mengenakan tutup kepalanya. Pria itu meminta Jhon untuk menunggu di luar.

Nathan menatap sang istri yang begitu pulas dalam tidurnya, pria itu duduk di tepi rajang. Baru kali ini ia bisa melihat wajah istrinya tanpa hijab yang selama ini menutupi kepalanya.

"Cantik." Satu kata keluar dari mulut Nathan.

Nathan mencari hijab untuk istri kecilnya." Zara, bangun."

"Bunda, Zara masih ngantuk," jawab Zara.

Nathan tidak mendapatkan hijab untuk istrinya, pria itu melepaskan jaketnya untuk menutup kepala Zara. Setelah itu Ia mengangkat tubuh kurus Zara dan membawanya keluar.

“Jhon bawa koper dan barang-barang lainnya!” perintah Nathan.

Sesampainya di lobby, Nathan mengatakan kepada petugas untuk meminta tagihan atau yang lainnya kepada rekannya tadi.

Jhon membantu membuka pintu mobil, setelah itu perlahan Nathan masuk dengan susah payah karena sambil mengangkat Zara.

“Jhon kamu selesaikan dulu apa saja yang belum di bayar,” kata Nathan.

Jhon mengangguk, tapi sebelumnya ia menghidupkan mesin mobilnya terlebih dahulu.

Selesai mengurus semuanya Jhon segera memasukan barang-barang milik wanita yang ia sendiri tidak tahu ada hubungan apa dengan Tuannya.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang, selama dalam perjalanan Nathan memperhatikan wajah cantik Zara. Tangannya perlahan mengusap pipi yang bertekstur lembut itu.

Nathan menarik napas panjang, apa keputusannya salah karena merahasiakan pernikahannya dengan Zara. Namun, ia tidak sanggup jika wanita yang dicintainya akan kecewa.

Namun, tiba-tiba Jhon mengerem mendadak membuat tubuh Zara hampir jatuh jika Nathan tidak mendekapnya."Ada apa, Jhon?"

Terpopuler

Comments

Enung Samsiah

Enung Samsiah

iiih,,, ni nyeseeek pas bandara lngsung di tingglkan/dilupakan begitu saja,,, 😭😭

2023-09-25

4

lacibolalaaaaaa

lacibolalaaaaaa

okeeee pelukan pertamaaaa uhuy

2023-09-15

0

tris tanto

tris tanto

ktnya ahli it,cr tau dong

2023-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal bertemu
2 Bab 2. Mike Menghilang
3 Bab 3. Sah
4 Bab 4. foto wanita di handphone sumiku
5 Bab 5. Bertemu Kekasih Suamiku
6 Bab 6. Hanya dianggap sepupu
7 Bab 7. Merawat istri
8 Bab 8. Menyembunyikan status istri
9 Bab 9. Tidur satu kamar
10 Bertemu dengan Mertua
11 Syarat dari Zara
12 Perhatian kecil Nathan
13 Pindah ke apartemen
14 Bertemu Mantan
15 Ancaman Nathan
16 Perasaan yang salah
17 Kecurigaan Niah
18 Permintaan ibu mertua
19 Mike murka
20 Sakit untuk bertahan
21 Tuduhan Suami Tua
22 Hinaan suamiku
23 Nathan cemburu
24 Menghilangkan jejak
25 Terbongkarnya perselingkuhan
26 Ceraikan Zara
27 Nathan patah hati
28 Salah peluk
29 Pernah bertemu sebelum menikah
30 Jangan seperti anak kecil
31 Kelicikan Maryam
32 Mesum Tingkat Dewa
33 Panggil Bee untuk Suami
34 Mike biadab
35 Merahasiakan sementara
36 Duka Zara
37 Kecurigaan Zara
38 Mike Murka
39 Pembalasan untuk Mike
40 Tama pulang
41 Hukuman mental untuk Mike dan anak buahnya
42 Meminta hak
43 Keputusan Tama
44 Sisi lain Zara
45 Dikelilingi pria dingin
46 Jadilah milikku seutuhnya
47 Cinta dalam diam
48 Ayo menikah
49 Tetangga kecentilan
50 Tidur bersama
51 Kekecewaan Zara
52 Salah paham
53 Mike kabur
54 Serangan Zara
55 Hari bahagia
56 Saling menikmati
57 Masa lalu belum usai
58 Salah sebut menu
59 Nyidam mangga muda
60 gara-gara Mangga
61 Merasa bersalah
62 Zara sakit
63 Permintaan Maaf Zara
64 Kerja sama dengan Satya Nugraha
65 istri nakal
66 Suami matang
67 Hanya kucing
68 Tragedi
69 Kekhwatiran suami
70 Kedatangan Mertua
71 Nevan Aleksander
72 Nathan kurang fokus
73 Filing tajam Nathan
74 istri Siaga
75 Siapa Carla?
76 Zara kembali
77 Godaan istri
78 Nathan terluka
79 Cemburu salah sasaran
80 Nevan Erlangga
81 Menunggu tes DNA
82 Permintaan Maaf Zara
83 Misi Rahasia Erlan
84 Mulai terungkap
85 Menyelidiki Tuan Pasada
86 Kemarahan seorang istri
87 Rencana Erlan dan Nathan
88 Nathan cemburu dengan Erlan
89 Para anggota Red Shadows
90 kedatangan keluarga baru
91 Sang Master
92 Bergabung dengan perusahaan keluarga
93 Pernikahan sederhana
94 Lima tahun kemudian
95 Merasa was-was
96 Jatuh bangun usaha Jhon
97 Kue sepesial
98 Merasa dicurangi
99 Kejujuran Nathan
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Bab 1. Awal bertemu
2
Bab 2. Mike Menghilang
3
Bab 3. Sah
4
Bab 4. foto wanita di handphone sumiku
5
Bab 5. Bertemu Kekasih Suamiku
6
Bab 6. Hanya dianggap sepupu
7
Bab 7. Merawat istri
8
Bab 8. Menyembunyikan status istri
9
Bab 9. Tidur satu kamar
10
Bertemu dengan Mertua
11
Syarat dari Zara
12
Perhatian kecil Nathan
13
Pindah ke apartemen
14
Bertemu Mantan
15
Ancaman Nathan
16
Perasaan yang salah
17
Kecurigaan Niah
18
Permintaan ibu mertua
19
Mike murka
20
Sakit untuk bertahan
21
Tuduhan Suami Tua
22
Hinaan suamiku
23
Nathan cemburu
24
Menghilangkan jejak
25
Terbongkarnya perselingkuhan
26
Ceraikan Zara
27
Nathan patah hati
28
Salah peluk
29
Pernah bertemu sebelum menikah
30
Jangan seperti anak kecil
31
Kelicikan Maryam
32
Mesum Tingkat Dewa
33
Panggil Bee untuk Suami
34
Mike biadab
35
Merahasiakan sementara
36
Duka Zara
37
Kecurigaan Zara
38
Mike Murka
39
Pembalasan untuk Mike
40
Tama pulang
41
Hukuman mental untuk Mike dan anak buahnya
42
Meminta hak
43
Keputusan Tama
44
Sisi lain Zara
45
Dikelilingi pria dingin
46
Jadilah milikku seutuhnya
47
Cinta dalam diam
48
Ayo menikah
49
Tetangga kecentilan
50
Tidur bersama
51
Kekecewaan Zara
52
Salah paham
53
Mike kabur
54
Serangan Zara
55
Hari bahagia
56
Saling menikmati
57
Masa lalu belum usai
58
Salah sebut menu
59
Nyidam mangga muda
60
gara-gara Mangga
61
Merasa bersalah
62
Zara sakit
63
Permintaan Maaf Zara
64
Kerja sama dengan Satya Nugraha
65
istri nakal
66
Suami matang
67
Hanya kucing
68
Tragedi
69
Kekhwatiran suami
70
Kedatangan Mertua
71
Nevan Aleksander
72
Nathan kurang fokus
73
Filing tajam Nathan
74
istri Siaga
75
Siapa Carla?
76
Zara kembali
77
Godaan istri
78
Nathan terluka
79
Cemburu salah sasaran
80
Nevan Erlangga
81
Menunggu tes DNA
82
Permintaan Maaf Zara
83
Misi Rahasia Erlan
84
Mulai terungkap
85
Menyelidiki Tuan Pasada
86
Kemarahan seorang istri
87
Rencana Erlan dan Nathan
88
Nathan cemburu dengan Erlan
89
Para anggota Red Shadows
90
kedatangan keluarga baru
91
Sang Master
92
Bergabung dengan perusahaan keluarga
93
Pernikahan sederhana
94
Lima tahun kemudian
95
Merasa was-was
96
Jatuh bangun usaha Jhon
97
Kue sepesial
98
Merasa dicurangi
99
Kejujuran Nathan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!