Sixth Sense Diva
Pagi yang cerah Diva melajukan motor nya menuju sekolah, di sekolah Diva terkenal siswa rajin dan pintar. Diva tinggal melanjutkan ujian sekolah nya agar lulus dan masuk ke Universitas favorit di daerah nya.
Diva bersemagat sekolah usai sekolah Diva bekerja sebagai driver ojek online, diva khusus menarik penumpang perempuan nya saja.
Usai pulang sekolah Diva hendak pulang untuk makan, karena Diva seorang yatim piatu ia harus bisa mencari nafkah sendiri.
"Div, kamu mau kerja?" Tanya Tania sahabatnya Diva.
Tania sangat baik terhadap Diva, orang tua Tania selalu membantu Diva dalam segala urusan ekonomi nya.
"Eh iya nih Tan aku mau kerja, ada apa?" Tanya balik Diva.
"Aku ingin mengajak mu kerumah" Balas Tania semangat.
"Hari ini aku bekerja, bagaimana kalau nanti malam aku datang kerumah mu" Ucap Diva.
"Baiklah" Balas Tania senang.
Diva melajukan motornya menuju kontrakannya, kontrakan Diva sangat kecil namun Diva sangat bersyukur.
Diva masuk ke kontrakannya, hawa yang tidak enak dan kesepian selalu terpancar dalam kontrakan Diva. Namun Diva sudah biasa karena Diva seorang gadis yang indra keenam nya terbuka.
Di dalam kontrakan selalu banyak sosok-sosok mahluk yang tak kasat mata berseliweran.
Diva menuju kamarnya, ia melihat anak kecil mengikuti nya dari belakang.
"Ada apa kamu mengikuti ku?" Tanya Diva yang sudah sedikit berani kepada sosok-sosok yang selalu mengganggu nya.
"Kakak ayo kita main?" Ajak arwah anak kecil tersebut.
"Kaka harus bekerja nanti kaka ajak kamu main ya" Balas Diva keluar dari rumahnya.
Diva melajukan motornya membelah jalanan yang ramai, beberapa jam duduk di motor akhirnya Diva sampai di rumah yang tidak begitu besar.
Diva mengetuk pintu, dan keluar wanita yang tidak terlalu tua. Wanita itu Bu Yaya, orang yang telah mengajarkan Diva untuk tenang dalam menghadapi semua sosok-sosok yang mengganggu nya. Bu Yaya pula teman kedua orang tua Diva jadi Diva sangat akrab dengan Bu Yaya. Bu Yaya sengaja membuka indra keenam nya untuk melihat sosok suami dan anak nya yang telah lama meninggal Bu Yaya berniat untuk melihat mereka.
"Silakan masuk" Ajak Bu Yaya.
Diva masuk kedalam rumah Bu Yaya yang dindingnya kebanyakan bernuansa hitam menambah keseraman tamu yang datang ke rumah Bu Yaya.
"Ada apa ibu memanggil saya" Tanya Diva heran.
"Sepertinya kita harus memecah kan misteri di sebuah rumah susun yang ada di desa sebelah" Balas Bu Yaya.
"Kapan kita akan melakukan nya bu?" Tanya Diva.
"Setelah kamu menyelesaikan ujian sekolah mu" Balas Bu Yaya.
"Baiklah, jika tidak ada keperluan lagi saya akan pamit pulang" Ucap Diva.
Diva dan Bu Yaya terkenal sering menolong arwah yang tidak tenang, namun Diva masih sering ketakutan dalam menghadapi semua hal itu.
Diva melajukan motornya menuju pangkalan ojek online nya, Diva sangat ceria dan banyak tingkah sehingga banyak orang yang mengenalnya.
Ketika sedang asik berbincang setelah mengantar costumer nya, Diva terdiam sejenak memandang sesosok wanita dengan rambut panjang di dekat pohon besar. Diva masih takut dan langsung memalingkan wajah nya.
"Div kenapa" Tanya Heri teman satu propesi nya.
"Aku pengen makan nih, ayo makan" Balas Diva memelas.
Diva dan Heri pergi menuju kedai bakso, usai sampai di kedai bakso Diva melirik ke arah jalan ternyata sosok perempuan itu masih mengikutinya. Diva merinding sendirian Heri yang melihat gelapan Diva ketakutan langsung bertanya.
"Heh Div kamu kenapa sih kaya ketakutan gitu? Coba cerita ada apa?" Tanya Heri khawatir.
"Aku gak apa-apa sumpah deh Her" Balas Diva meyakinkan.
"Ya sudah kalau ada apa-apa cerita ke aku" Ucap Heri.
"Iya aku tau kok" Balas Diva masih dalam ketakutan.
Usai perbincangan singkat itu pesanan Heri dan Diva pun datang, mereka menghabiskan bakso nya tanpa tersisa. Setelah bakso habis ponsel Diva berdering menunjukan Tania yang menelpon nya dengan cekatan Diva mengangkatnya.
~Hallo Div. Sapa Tania.
~Iya Tann ada apa kamu menelpon ku?. Tanya Diva.
~Kapan kau akan kerumah ku?. Tanya Tania.
~Aku masih bekerja, tetapi sedang istrihat makan bakso. Balas Diva.
~Cepat lah kerumah ku, aku sendirian dirumah. Ucap Tania ketakutan.
~Iya nanti aku kesana. Balas Diva menutup telepon nya.
Diva dan Heri melajukan motornya menuju pangkalan, setelah tiba di pangkalan lagi-lagi Diva menjumpai sosok wanita yang mengikutinya. Langsung saja Diva berpamit pulang saja.
"Aku pulang dulan ya temen-temen" Ucap Diva tergesa-gesa.
"Lah ko gitu Div sih baru juga sampe" Balas Tika teman satu propesi nya.
Sosok wanita itu semakin jelas di lihat Diva, Diva langsung saja pamit.
Di jalan menuju rumah Tania, Diva memikirkan apa tujuan sosok wanita itu mengikuti Diva. Selang beberapa menit Diva sampai di rumah Tania, Tania langsung menghampiri Diva.
"Diva tolong aku" Ucap Tania sambil menangis.
"Kamu kenapa sih Tan? Coba ceritain" Balas Diva khawatir.
"Aku mendengar banyak suara misterius di dalam rumah ku" Ucap Tania dalam keadaan menangis.
Karena Tania sahabat Diva, Tania tau apa yang terjadi pada Diva. Tania tau pula bahwa Diva mempunya kelebihan indra keenam nya.
"Kamu sih punya rumah gede banget, ditinggalkan mulu pula" Balas Diva sambil tersenyum.
Diva mengajak Tania memasuko rumah Tania, diambang pintu Diva diam karena melihat sosok wanita yang sedari tadi mengikutinya. Sebelum nya Diva tidak pernah melihat sosok wanita itu di rumah Tania. Tania yang melihat Diva diam membisu mencoba membuyarkan nya.
"Kamu kenapa Div? Apa kamu melihat banyak hantu di sini?" Tanya Tania ketakutan.
Karena tidak ingin melihat Tania dan kedua orangtua Tania ketakutan Diva sengaja berbohong.
"Aku tidak melihat apapun disini Tania" Balas Diva senyum berbohong.
"Apa kau serius" Tanya Tania meyakinkan.
Setelah Tania yakin, Diva dan Tania berjalan menuju kamar Tania. Banyak sekali sosok berseliweran di rumah Tania karena dulu rumah tania bekas kuburan yang di pindahkan. Diva sangat takut melihat mereka apalagi sosok wanita yang mengikuti nya, namun Diva bersikap tidak takut karena tidak ingin membuat Tania tambah ketakutan pikir nya.
Tania tertidur pulas karena ketakutannya, Diva mencari ponsel yang disimpan di saku jaket nya. Diva menelpon Bu Yaya untuk mencerikan sosok wanita yang mengikuti nya.
~Hallo bu. Ucap Diva spontan.
~Ada apa kamu menelpon ku? Tanya Bu Yaya.
~Ada sosok wanita yang mengikuti ku bu. Balas tanti ketakutan karena sosok wanita tersebut berada di hadapan nya.
~Tanyakan apa keperluan dia. Usul bu Yaya.
Diva memandang lekat sosok tersebut yang semakin dekat semakin jelas hingga Diva terkejut karena semakin dan Diva ingin menggapai nya sosok tersebut pun hilang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Sugianti Bisri
serem
lanjut Thor 💪💪💪
Ijin Promo ya Thor
Kunjungi juga novel aku
1. Bukan Yang Pertama
2. I am Feeling Blue
3. Temani Aku, Ken!
Terimakasih
2020-06-05
0
patmapaim
smgt thor🌈❤
like fav follow rate 5 nya udah yaa, ditunggu feedbacknya❤🌈
2020-06-02
1
Agita Trianna Tarigan
serem...Tapi penasaran
2020-05-29
1