Di balik topeng

Nelson hanya mampu menatap Cleo dalam diam.Sudah beberapa topik pembicaraan, dicoba Nelson untuk memancing Cleo untuk merespon apa yang ia bicarakan.Tetapi Cleo seolah berada di tempat lain.

Apapun becandaan yang dilontarkan oleh Bagas dan Tio, kembali begitu saja.Dan kembali tanpa hasil.

Kiki yang menyadari itu, hanya diam dan memperhatikan saja. Ia tidak mungkin bersikap terang-terangan menyerang Nelson. Bagaimana pun juga hubungan mereka hanya diketahui oleh mereka sendiri dan segelintir teman dekat saja.

"Ki .... betul tidak perasaan aku, ada perang dingin yang sedang berlangsung ya?" senggol Gea.

"Hush anak kecil mau tahu saja!" sahut Kiki kemudian berdiri dan berjalan ke belakang.

Gea pun manyun dibuatnya."Ihh gak asyik ahh'"

"Woiii... yang baru lamaran mana nih kue nya ?" satu lagi rekan kerja Nelson masuk ruangan kantor.

"Di rumah mampir saja." sahut datar Nelson sekedarnya.

Cleo yang mendengar jawaban yang keluar dari mulut Nelson. Tanpa banyak kata, ia berdiri dan melangkah masuk ke gudang.

Akhirnya riuh olok-olokan yang terjadi diantara Nelson, Bagas,Tio ,dan Ardy.

Tidak lama kemudian Kiki keluar menggantikan posisi Cleo.

Mengetahui Cleo masuk dan digantikan oleh Kiki. Nelson hanya bisa kembali menarik napas panjang dan menghembuskannya.

Lalu satu persatu anggota bagian marketing pamit siap-siap untuk keluar mencari orderan.

Sebelum Nelson meninggalkan kantor, ia masih menyempatkan diri bertanya pada Kiki lirih," Cleo mana ?"

"Ada tuh di gudang dengan Gea!" jawab singkat Kiki sambil terus melanjutkan pekerjaan Cleo.Tanpa melihat ke arah Nelson.

Nelson hanya diam lalu pergi.

"Nangis!" satu kata yang diberi tekanan yang ditujukan langsung kepada Nelson.

Nelson yang tadinya sudah melangkah keluar, terhenti sebentar lalu kembali melanjutkan langkahnya.Dan pergi meninggalkan Kiki tanpa penjelasan apapun.

Kantor kembali hening dan sepi. Tanpa suara. Setelah bagian marketing pergi melaksanakan tugas mereka di luar.

"Gila!! Dasar **** boy ! Sudah sangat jelas. Berita yang beredar bukan hanya isapan jempo." gerutu Kiki.

.................................

Di sebuah ruangan persegi panjang dengan dinding berwarna biru. Cleo masih terlungkup menangis sesenggukan, di atas kasur.

Kepalanya terasa ditusuk berbagai macam benda tajam. Dunia terasa gelap dan tak lagi mempunyai impian.Semua impian indahnya terkubur sukses sebagai kenangan yang sangat menyesakkan.

"Kenapa Tuhan...kenapa,?? Apa salah dan dosa aku? Kenapa setiap aku merasakan kebahagiaan, hanya sesaat saja. Tidak boleh kah aku bahagia?" ratap Cleo .

Tok tok tok ....

"Cley ...ayo nak makan dulu. Kamu kenapa? Sakit ? Kok langsung tidur?' tanya Oma Cleo khawatir.

Tidak seperti biasa, Cleo yang selalu ceria dan tiap pulang kantor tidak pernah sekalipun melewatkan jam makan malamnya.Beserta kudapan-kudapan lainnya, tetapi sejak kemarin nenek melihat cucu kesayangannya itu berubah.

Rumah yang biasa rame dengan pertengkaran-pertengkaran kecil antara Cleo dan adiknya. Yang biasanya hanya karena rebutan kue kering atau permen .Kini menjadi sunyi.Cleo tidak lagi turun makan di bawah.

"Ada yang aneh" batin Oma.

Oma berusaha mengingat-ingat kembali kapan pertama kali Cleo murung dan mengunci diri di kamar.

"Bentar Oma! Cleo masih ada kerjaan kantor. Tinggal sedikit lagi Oma, tanggung nih.!" sahut Cleo sekenanya.

"Makan dulu lah nak, Oma takut nanti kamu sakit " ucap Oma khawatir.

"Iya Oma! Lima menit lagi ya!" Cleo membuka pintu kamarnya dan tersenyum.

"Kamu tidak apa-apa kan nak?" Oma mengusap wajah Cleo dengan penuh kasih sayang.

"Cleo baik-baik saja kok Oma..." jawab Cleo tersenyum.

"Baiklah sayang, Oma tunggu di bawah ya"

Cleo mengangguk dan tersenyum."Iya Oma"

Oma akhirnya pergi meninggalkan kamar Cleo.

Cleo akhirnya bernapas lega. Dan kembali membuka topengnya setelah pintu kamarnya ditutup.

...................,........

Episodes
1 Hancur
2 Curahan hati
3 Penyangkalan
4 Hadir
5 Di balik topeng
6 Bersama sahabat
7 Permohonan klarifikasi
8 Pengakuan
9 Datang tak diundang
10 Sebuah penjelasan
11 Peristiwa tragis
12 Marah
13 Galau
14 Keyakinan
15 Terbuka
16 Pergi
17 Terkejut
18 Salah sangka
19 Arti sahabat
20 Berantakan
21 Kabur
22 Hilang
23 Salah paham
24 Kenyataan pahit
25 Selamat Berbahagia
26 Dipaksa
27 Teman baru
28 Cemburu
29 Melepaskan sampah hati
30 kejutan lain
31 Sahabat pelipur lara.
32 Kembali ke rutinitas.
33 Perasaan itu masih ada
34 Di bawah tekanan
35 Cemburu
36 Patah hati.
37 Resign
38 Paksaan yang gagal
39 Saatnya move on
40 Kejutan di pagi hari.
41 Mutasi
42 Kota Damai
43 Pertemuan tak diduga
44 Bertemu Bintang
45 Persahabatan
46 Berburu informasi
47 Ungkapan hati
48 Berhasil
49 Kekhawatiran Gea
50 Pertemuan tak terduga.
51 Penyesalan yang terlambat
52 Kebahagiaan di depan mata.
53 Pertemuan tak terduga
54 Penculikan paksa
55 Perasaan yang tak terbendung.
56 Perang batin
57 Melepaskan diri
58 Kenyataan pahit.
59 Bahagia yang nyata
60 Galau
61 Cek lokasi
62 Firasat
63 Kejutan diantara kebahagiaan
64 Emosi
65 Penyesalan
66 Kabar buruk
67 Cinta yang tersisa.
68 Bala bantuan.
69 Kepercayaan.
70 Surat wasiat.
71 Kabar gembira
72 Lolos dari bahaya.
73 Menyongsong Kebahagiaan
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Hancur
2
Curahan hati
3
Penyangkalan
4
Hadir
5
Di balik topeng
6
Bersama sahabat
7
Permohonan klarifikasi
8
Pengakuan
9
Datang tak diundang
10
Sebuah penjelasan
11
Peristiwa tragis
12
Marah
13
Galau
14
Keyakinan
15
Terbuka
16
Pergi
17
Terkejut
18
Salah sangka
19
Arti sahabat
20
Berantakan
21
Kabur
22
Hilang
23
Salah paham
24
Kenyataan pahit
25
Selamat Berbahagia
26
Dipaksa
27
Teman baru
28
Cemburu
29
Melepaskan sampah hati
30
kejutan lain
31
Sahabat pelipur lara.
32
Kembali ke rutinitas.
33
Perasaan itu masih ada
34
Di bawah tekanan
35
Cemburu
36
Patah hati.
37
Resign
38
Paksaan yang gagal
39
Saatnya move on
40
Kejutan di pagi hari.
41
Mutasi
42
Kota Damai
43
Pertemuan tak diduga
44
Bertemu Bintang
45
Persahabatan
46
Berburu informasi
47
Ungkapan hati
48
Berhasil
49
Kekhawatiran Gea
50
Pertemuan tak terduga.
51
Penyesalan yang terlambat
52
Kebahagiaan di depan mata.
53
Pertemuan tak terduga
54
Penculikan paksa
55
Perasaan yang tak terbendung.
56
Perang batin
57
Melepaskan diri
58
Kenyataan pahit.
59
Bahagia yang nyata
60
Galau
61
Cek lokasi
62
Firasat
63
Kejutan diantara kebahagiaan
64
Emosi
65
Penyesalan
66
Kabar buruk
67
Cinta yang tersisa.
68
Bala bantuan.
69
Kepercayaan.
70
Surat wasiat.
71
Kabar gembira
72
Lolos dari bahaya.
73
Menyongsong Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!