Penyangkalan

Nelson Leonard rekan kerja Cleo Ananda sekaligus pacar bayangan.Bagaimana tidak walaupun mereka berdua menjalin kisah asmara tetapi hanya segelintir orang saja yang mengetahui tentang hubungan meeka tersebut.itupun hanya kalangan terdekat dari mereka sendiri.

Sengaja berpacaran diam-diam karena mereka tidak mau pimpinan perusahaan tahu kalau ada kisah asmara diantara sesama karyawannya.Kode etik perusahaan memang tidak diperbolehkan menjalin kasih dengan patner kerja sendiri.

Karena pimpinan tidak mau ada masalah pribadi yang nantinya akan berpengaruh pada kinerja mereka di perusahaan.

Nelson dikenal diantara teman-teman sekantor sebagai pribadi yang dingin, cuek dan sedikit ego walau sebenarnya ia baik hati dan ramah.

Cleo Ananda gadis manis yang lembut dan selalu ceria. Yang mampu memecahkan suasana dengan celetukan-celetukan menghiburnya.

Tetapi hanya teman dekatnya saja yang mengetahui rahasia terpendam Cleo, bahwa sebenarnya dibalik senyum dan keceriaannya Ada hati terluka yang tergores cukup dalam.

.......................🥺🥺🥺...........

Malam ini entah kenapa terasa teramat panjang.

Bulan hanya terlihat mengintip malu-malu di balik awan yang berjalan beriringan pelan. Sinarnya samar-samar mencapai bumi merayap pasti berusaha menyinari kamar Cleo.

Cleo berdiri di depan jendela kamarnya.Menatap tegas sang malam."Wahai malam, tahu kah kamu? Saat ini perasaan ku segelap dirimu tanpa sinar bulan."

"Entah kemana perginya sinar bulan hatiku saat ini, aku pun tak tahu. Apakah ia diculik oleh sang matahari ataukah hanya bersembunyi dibalik bumi ?" buliran-buliran bening dan hangat berlomba menuruni pipi lembut Cleo .

"Kak Nelson ...kemarin kamu berjanji padaku untuk pulang dan kembali bersama ku. Kita akan bersama lagi melalui hari-hari ke depan.Apakah kamu akan menepati nya? Ataukah hanya sekedar rangkaian kata-kata indah tak bermakna." Cleo membiarkan rambut ikalnya yang indah tertiup angin malam dan butiran bening hangat di pipinya semakin berlomba-lomba menyusuri pipinya.

Tubuh Cleo semakin berguncang hebat menahan gejolak amarah, kesedihan dan kekecewaan.Hingga kini tidak ada kabar apapun dari Nelson.Bahkan telepon darinya terabaikan begitu saja tanpa respon apapun.

Kiki sengaja membiarkan sahabatnya itu melepaskan segala emosi yang selama ini telah berusaha keras di tahan dan ditutupi.

Kiki membiarkannya agar segala kesesakan yang Cleo rasakan sedikit berkurang.Walaupun tidak mungkin kesedihan itu hilang kecuali Nelson hadir saat ini dan menyangkal semua berita yang terlanjur tersebar sebagai berita hoax semata.

"Clay ... sabar ya, semoga apa yang dikatakan oleh Tio itu tidak benar." Kiki menyentuh pundak Cleo berusaha menguatkan hatinya.

"Dalam hati kecil ku kok sepertinya Nelson gak mungkin deh berbuat sejahat ini. Aku tahu banget dia tuh sayang banget ke kamu" lanjut Kiki.

Cleo membalikkan badan dan berusaha menghapus airmatanya.

"Aku pun juga ingin mengatakan hal yang sama denganmu Ki.Tetapi...." sorot mata penuh kesedihan itu kembali terlihat di mata Cleo.

"Tetapi apa? " Kiki menyentuh kedua pundak Cleo

"Kamu mengetahui sesuatu? Kamu menemukan kejanggalan sikap Nelson selama ini saat bersamamu?" desak Kiki ingin tahu.

"Bukan ... hanya saja malam itu-----" pikiran Cleo kembali melayang ke saat terakhir mereka bersama kemarin.

"Ada apa dengan malam itu?" tanya Kiki semakin penasaran.

"Ada perasaan enggan untuk melepas Nelson malam itu, bisikan samar yang terdengar entah berasal darimana. Yang seolah lirih berkata peluklah erat kekasihmu, jangan pernah kamu lepaskan. Karena bila kulepas maka saat itu adalah saat terakhir bagi diriku dapat memeluk Nelson. Dan aku pun memeluk nya erat tak ingin melepaskannya -----" pecah sudah airmata Cleo . Ia terduduk lunglai.Otot kakinya seakan tak mampu lagi menopang tubuhnya.

Cleo merasa kekuatan dirinya telah hilang, bersama kepergian Nelson. Walaupun dirinya berusaha keras untuk menyangkalnya tetapi kenyataannya Nelson belum kembali ke pelukannya.

Kiki menuntun Cleo berbaring di kasur ."Kita berdoa bersama ya Cley agar kamu kuat menerima apapun nanti kenyataan yang ada. Apapun itu, bila memang semua telah digariskan untukmu. Kamu harus kuat dan aku yakin kamu bisa.Tetapi aku berharap semua yang dikatakan Tio hanya dongeng sirik saja terhadap hubungan kalian berdua "

"Amin." sahut lirih Cleo sambil memejamkan mata. Mencoba melupakan sesaat kesesakan yang menghimpit hatinya saat ini.

............................................

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***