Pamit Ini Untukmu

Pamit Ini Untukmu

Hancur

Braakk

Sebuah tas ransel berwarna hitam terbanting ke atas meja tergeletak begitu saja.Bersamaan dengan itu sebuah tubuh mungil sedikit berisi jatuh ke atas kasur terlungkup.

Isak tangis samar mulai terdengar. Yaa Cleo membanting tubuhnya di atas kasur setelah mendengar suatu berita dari salah satu rekan kerjanya bahwa Nelson kekasihnya hari ini bertunangan dengan seorang wanita yang tinggal di suatu kota terpencil.

Saat mendengar berita yang sukses membuat tubuhnya bergetar hebat dan sendi-sendi serta otot seluruh tubuhnya melemah. Bahkan kakinya sudah tidak bisa merasakan berpijak pada lantai lagi. Yang ia rasakan hanyalah lemas lunglai .

Tetapi entah kekuatan darimana Cleo masih bisa berdiri tegak dan tersenyum getir.

"Kamu tahu tidak hari ini Nelson lamaran sekaligus tunangan ? Seminggu yang lalu kan Nelson sibuk mencari rental mobil untuk saudara-saudaranya yang akan mengiringinya melamar kekasihnya" ungkap Tio tiba-tiba.

"Nelson lamaran?" Tanya Kiki sahabat sekaligus rekan kerja Cleo.

Tio mengangguk yakin.

"Jadi serius nih kalian belum tahu kabar Nelson lamaran. Dia gak cerita sama kalian?" tatap tajam Tio pada Cleo dan Kiki bergantian.

Kiki menggeleng cepat sambil melirik sahabatnya yang hanya terpaku diam tak bergerak sedikitpun.

Kiki tahu persis apa yang dirasakan oleh sahabatnya itu 

Kringg..

Suara telpon di kantor berdering berulangkali memecah kesunyian dan sedikit ketegangan yang terjadi.

"Ya...hallo PT. Kharisma -----" jawab Cleo lirih sambil berusaha menata suaranya yang sedikit bergetar.

Cleo dengan cekatan merespon orderan yang masuk dan mencatatnya dengan rinci untuk dibuatkan beberapa nota pembelian.

Sepanjang sisa waktu yang ada hari itu, Cleo menghabiskannya dengan begitu rajin dan menyibukkan diri mengurus ini itu bahkan hal-hal diluar tanggung jawabnya pun ia kerjakan untuk mengalihkan pikiran dan perasaannya untuk sementara. Sebisa mungkin apapun ia kerjakan untuk menghabiskan waktu jam kerjanya.

Kiki tahu betul saat ini sahabatnya sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.Ia sangat memahami  pergumulan batin yang sedang sahabatnya itu rasakan.

Menahan tangis dan kesedihan tapi disaat bersamaan ia harus tetap bersikap dan bekerja secara profesional sebagai karyawan sebuah perusahaan swasta. Sekalipun hati dan perasaannya sedang gundah dan hancur remuk.

Selesai melakukan kewajibannya sebagai karyawan Tanpa berpamitan dan bicara sedikitpun. Cleo langsung menuju parkir kendaraannya dan mengendarainya pulang .

...............

Tangisnya pun pecah ketika Cleo sudah berada di tempat yang paling nyaman dan paling mengerti tentang dirinya.Di sebuah ruangan tertutup yang selalu menjadi saksi bisu segala gundah gulana perasaannya selama ini.

Ya sebuah kamar pribadi yang sudah menjadi tempat paling nyaman untuk mencurahkan segala perasaan yang sedang Cleo rasakan sejak ia SMP.

Disanalah di sebuah kamar bernuansa biru yang selalu memberi kenyamanan tersendiri bagi penghuninya saat melepas segala kepenatan baik fisik maupun mental.Hanya di dalam kamarnya lah Cleo menumpahkan kesedihan nya karena bila sudah keluar dari kamarnya Cleo akan kembali menjadi Cleo yang kuat dan ceria begitulah Cleo yang selalu berusaha memakai topeng ketika keluar dari kamarnya.

Saat ini di kamarnya Cleo menangis menumpahkan segala kesedihan yang sejak ia menerima kabar yang menghancurkan itu, ia berusaha menahannya dan tetap berusaha berdiri tegar dengan senyum yang masih tersungging palsu di bibirnya.

Cleo benar-benar galau dan resah antara percaya dan tidak percaya dengan apa yang ia dengar dari mulut sahabat kekasihnya itu.

"Mana mungkin Tio bohong , ia kan sahabat Nelson. Ia pasti tahu betul apa yang dilakukan sahabatnya hari ini, Tapi .." kembali Cleo mencoba menolak percaya dengan apa yang didengarnya hari ini.

Pikirannya melayang pada kenangannya bersama Nelson semalam.

Setelah beberapa minggu Nelson kekasihnya  sibuk dengan kerjaannya.Siang itu di kantor, Nelson mengirimkan note bertuliskan "Nanti malam siap-siap aku jemput Kita nonton." Cleo sangat bahagia ketika mendapatkan sebuah note pribadi untuknya.di meja kerjanya.

Siang itu setelah menerima note dari Nelson, Cleo sangat bahagia sepanjang hari senyum indahnya terus terlihat di bibir tipisnya.

Dengan perasaan bahagia, segala pekerjaan yang ia kerjakan terasa begitu mudah dan mengasyikkan. Alhasil waktu tak terasa berjalan begitu cepat.

Secepat kilat setelah jam kerjanya berakhir, Cleo bergegas pulang dan mempersiapkan diri untuk kencan bersama Nelson malam ini 

Sudah hampir tiga minggu Nelson selalu sibuk dengan kerjaannya Beberapa kali juga dirinya sering memberi kode dan bertanya tentang kesibukannya hingga hampir tidak ada waktu untuk mereka berduaan.

Dan hari ini tiba-tiba Nelson memberinya note untuk kencan malam ini.

Kebetulan sudah dua Minggu ini film favorit mereka sedang diputar di seluruh bioskop di Indonesia.Jadi malam ini adalah malam yang special untuk mereka akhirnya bisa nonton berdua lagi.

............🌹🌹🌹.......

Dengan memakai T-shirt putih polos dipadukan celana jeans belel berwarna biru. Serta rambut ikal yang terurai rapi membuat penampilan Cleo terlihat mempesona malam ini.

Tok....tok...tok...

"Non Cleo sudah ditunggu pacarnya tuh di teras!" 

"iya bi suruh tunggu sebentar ya... Sudah selesai kok!" Sahut Cleo sambil berusaha menenangkan jantungnya yang terus berdetak cepat.Karena terlalu bahagia.

Setelah dirasa semua sudah okay , Cleo pun menyambar tas hitam bertali panjang yang ada di atas mejanya.

"Hai Nelson ..." sapa Cleo

"Hai..wow kamu cantik sekali malam ini" ucap Nelson kagum.

Pipi Cleo pun kini merona merah mendengat pujian kekasihnya itu.

Setelah berpamitan pada nenek, Cleo dan Nelson pun akhirnya berangkat nonton flm favorit mereka.

Malam ini sikap Nelson sangat manis dan romantis. Membuat Cleo merasakan kebahagiaan yang sangat. Entah kenapa Cleo merasakan kerinduannya terobati sudah. Sikap lembut dan romantis Nelson membuat hilang semua kegundahan serta keresahan beberapa minggu terakhir .

Di tengah-tengah keseruan menonton tiba-tiba lampu gedung bioskop mati. Membuat seluruh penonton heboh dan riuh.Secara reflek Cleo pun memegang tangan Nelson dan beringsut mendekat karena takut akan kegelapan.

Cup

Tiba-tiba sesuatu yang basah tetapi mampu membuat jantung Cleo berhenti sesaat mendarat di pipinya. Ya ...sebuah kecupan hangat telah berhasil singgah di pipi kanannya. Belum selesai Cleo menguasai diri lampu kembali menyala dan film pun berlanjut kembali.

Cleo semakin tidak fokus dengan apa yang yang ditontonnya. Ia merasa wajahnya terasa hangat."Duh bagaimana ini wajahku pasti memerah ini. Malu banget nih kalau sampai kak Nelson tahu." batin Cleo.

Tapi untungnya semua tidak terjadi. Dengan ujung matanya Cleo melihat kekasihnya sudah kembali fokus pada flm yang ditontonnya.

Setelah merasa aman akhirnya Cleo pun mulai merasa tenang dan kembali fokus pada film yang diputar.

"Demi seseorang yang ku kasihi aku rela membuat dia membenci dan menjauhi ku asal ia bahagia dan aman." Satu kata-kata bagus yang Cleo dapatkan dari film yang sedang ia tonton entah kenapa kata-kata tersebut sangat melekat di kepalanya.

"Aku pergi bukan berarti aku tidak lagi mencintaimu tetapi justru karena cinta aku yang sangat besar hingga aku tak mampu untuk membencimu walau kau telah menghancurkan ku " Satu lagi rangkaian kalimat yang sangat menancap di hati Cleo dari film yang mereka tonton saat ini.

Tiba-tiba sesuatu yang bening dan hangat mengalir tipis di ujung matanya. Dan lampu gedung pun menyala tanda film telah usai.

Masih terbawa dengan alur cerita dan kisah sedih di akhir film yang mereka tonton. Cleo pun hanya terdiam dan menunduk berusaha menyembunyikan perasaannya yang berhasil dibuat porak poranda oleh kisah dari film yang mereka tonton yang seharusnya film action tetapi di akhir cerita begitu berhasil mengacak-acak perasaan sensitipnya.

"Kita langsung pulang ya sudah malam" ajak Nelson sambil berjalan menuju tempat parkir motor nya

Cleo pun mengangguk menyetujuinya. Karena besok mereka harus bekerja.

Sesampainya di rumah Cleo. Nelson berhenti sesaat seperti sedang berpikir keras. Lalu ia menatap Cleo sebentar "Aku haus nih boleh mampir bentar?"

Cleo yang sempat terkesiap dengan tatapan Nelson yang entah kenapa ia merasa ada sesuatu yang disembunyikan.

"Oh... boleh kak Duduk dulu. Aku ambilkan air dulu ya di dalam" kemudian Cleo pun masuk ke dalam. rumah dan mengambilkan minum untuk kekasihnya itu.

Tidak lama kemudian ia kembali menemui kekasihnya dan menyodorkan sebotol air mineral.

"Besok aku tidak ke kantor." ucap lirih Nelson setelah meneguk air mineral. Dan tangannya sibuk memainkan botol yang ada di tangannya itu

Cleo kembali memandang kekasihnya itu "Kenapa? Ada kerjaan di luar kota?' selidik Cleo.

"Hmm ...." Nelson mengangguk pelan.

"Aku gak boleh ikut nih" goda Cleo

"Kamu disini saja. Aku dengar kamu sudah punya agenda acara dengan Gea serta Kiki mau cobain kuliner baru yang lagi viral .Sudah... kamu pergi dengan mereka aja. Ntar aku kembali kita pergi bersama lagi okay." ucap Nelson.

Cleo hanya terdiam. Entah kenapa ada perasaan berat melepas Nelson malam ini. Ada perasaan takut kehilangan yang sangat yang tiba-tiba melingkupinya. Cleo merasa bila malam ini Nelson pergi ia akan kehilangan untuk selamanya.

"Ya sudah.. kamu tidur sekarang besok pagi berangkat kerja kan? Maaf besok aku tidak bisa menjemputmu ."Nelson mengecup kening Cleo dengan lembut.

"Iya gak apa-apa kok.Kamu jaga diri ya. Dan cepat kembali aku pasti sangat merindukanmu." lalu Cleo memeluk Nelson begitu erat.

Cleo sendiri tidak tahu kenapa perasaannya seolah berkata peluk lah erat kekasihmu, karena mungkin ini adalah pelukan terakhirmu bersamanya.

................................

Cleo tersadar dan menghapus airmatanya. Kenangan bersama Nelson semalam menyadarkan dirinya akan semua pertanyaan-pertanyaan yang tak terucap kemarin.

"Jadi ini jawaban dari perasaan sedih yang tiba-tiba aku rasakan saat memeluknya kemarin." pikir Cleo.

Kembali ucapan Tio di kantor tadi pagi terngiang di kepalanya."Kamu sudah tahu belum Cleo, kalau Nelson hari ini tunangan." Kalimat singkat yang terucap dari mulut Tio sahabat Nelson sekaligus rekan kerjanya itu bagaikan petir yang menyambar di siang hari.

Tubuh Cleo seketika membeku sekaligus lunglai. Tapi hebatnya Cleo, ia mampu bersikap tenang walau perasaannya hancur lebur saat itu. Ia masih bisa bertahan dengan senyum tetap tersungging di bibirnya hingga jam kerja berakhir.

.....................................

Haii.. ini karya aku yang keenam semoga kalian menyukainya

Terkadang dibalik sebuah senyuman seseorang, terdapat LUKA yang dalam di hatinya.

Yuk jangan lupa ikuti terus ya kisah hidup Cleo dan perjuangannya melawan semua kesedihan hidup yang ia lalui.

Tap like, jadikan favorite dan komen yaa ... terima kasih 🙏

 

Terpopuler

Comments

Sipa Dewi

Sipa Dewi

.

2023-03-15

0

lihat semua
Episodes
1 Hancur
2 Curahan hati
3 Penyangkalan
4 Hadir
5 Di balik topeng
6 Bersama sahabat
7 Permohonan klarifikasi
8 Pengakuan
9 Datang tak diundang
10 Sebuah penjelasan
11 Peristiwa tragis
12 Marah
13 Galau
14 Keyakinan
15 Terbuka
16 Pergi
17 Terkejut
18 Salah sangka
19 Arti sahabat
20 Berantakan
21 Kabur
22 Hilang
23 Salah paham
24 Kenyataan pahit
25 Selamat Berbahagia
26 Dipaksa
27 Teman baru
28 Cemburu
29 Melepaskan sampah hati
30 kejutan lain
31 Sahabat pelipur lara.
32 Kembali ke rutinitas.
33 Perasaan itu masih ada
34 Di bawah tekanan
35 Cemburu
36 Patah hati.
37 Resign
38 Paksaan yang gagal
39 Saatnya move on
40 Kejutan di pagi hari.
41 Mutasi
42 Kota Damai
43 Pertemuan tak diduga
44 Bertemu Bintang
45 Persahabatan
46 Berburu informasi
47 Ungkapan hati
48 Berhasil
49 Kekhawatiran Gea
50 Pertemuan tak terduga.
51 Penyesalan yang terlambat
52 Kebahagiaan di depan mata.
53 Pertemuan tak terduga
54 Penculikan paksa
55 Perasaan yang tak terbendung.
56 Perang batin
57 Melepaskan diri
58 Kenyataan pahit.
59 Bahagia yang nyata
60 Galau
61 Cek lokasi
62 Firasat
63 Kejutan diantara kebahagiaan
64 Emosi
65 Penyesalan
66 Kabar buruk
67 Cinta yang tersisa.
68 Bala bantuan.
69 Kepercayaan.
70 Surat wasiat.
71 Kabar gembira
72 Lolos dari bahaya.
73 Menyongsong Kebahagiaan
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Hancur
2
Curahan hati
3
Penyangkalan
4
Hadir
5
Di balik topeng
6
Bersama sahabat
7
Permohonan klarifikasi
8
Pengakuan
9
Datang tak diundang
10
Sebuah penjelasan
11
Peristiwa tragis
12
Marah
13
Galau
14
Keyakinan
15
Terbuka
16
Pergi
17
Terkejut
18
Salah sangka
19
Arti sahabat
20
Berantakan
21
Kabur
22
Hilang
23
Salah paham
24
Kenyataan pahit
25
Selamat Berbahagia
26
Dipaksa
27
Teman baru
28
Cemburu
29
Melepaskan sampah hati
30
kejutan lain
31
Sahabat pelipur lara.
32
Kembali ke rutinitas.
33
Perasaan itu masih ada
34
Di bawah tekanan
35
Cemburu
36
Patah hati.
37
Resign
38
Paksaan yang gagal
39
Saatnya move on
40
Kejutan di pagi hari.
41
Mutasi
42
Kota Damai
43
Pertemuan tak diduga
44
Bertemu Bintang
45
Persahabatan
46
Berburu informasi
47
Ungkapan hati
48
Berhasil
49
Kekhawatiran Gea
50
Pertemuan tak terduga.
51
Penyesalan yang terlambat
52
Kebahagiaan di depan mata.
53
Pertemuan tak terduga
54
Penculikan paksa
55
Perasaan yang tak terbendung.
56
Perang batin
57
Melepaskan diri
58
Kenyataan pahit.
59
Bahagia yang nyata
60
Galau
61
Cek lokasi
62
Firasat
63
Kejutan diantara kebahagiaan
64
Emosi
65
Penyesalan
66
Kabar buruk
67
Cinta yang tersisa.
68
Bala bantuan.
69
Kepercayaan.
70
Surat wasiat.
71
Kabar gembira
72
Lolos dari bahaya.
73
Menyongsong Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!