5 : Situasi yang Mendadak Genting

 “Mana saja yang harus saya tanda tangani?” ucap Liam ketika Indah sudah kembali, dan selesai membantunya mengurus nyonya Nani.

Indah duduk di sofa tunggal yang ada di sebelah Liam. Sedangkan di ranjang rawatnya, nyonya Nani tampak hendak kembali tidur. Diurus Indah, nyonya Nani tampak jauh lebih tenang. Wanita tua itu seolah menemukan sesuatu yang sempat hilang dan membuat wanita itu merasa sangat gamang.

Indah langsung meraih setumpuk map di meja kaca yang ada di tengah kebersamaan mereka. Ia menyiapkannya satu per satu kemudian menyuguhkannya kepada Liam dengan santun. Kebersamaan mereka terjadi di ruang sebelah nyonya Nani terbaring, dan hanya dipisahkan oleh tirai tipis warna krem.

Indah yang masih agak membungkuk memastikan jalannya proses tanda tangan yang akan Liam mulai, menatap heran yang bersangkutan. “Maaf, Pak.”

Teguran dari Indah, membuat Liam tak jadi menggoreskan pulpen di tangannya pada kolom tanda tangan yang juga sudah dihiasi meterai di sana. Liam menengadah, menatap heran Indah.

Setelah tatapan mereka bertemu, Indah menghela napas pelan kemudian berkata, “Anda tidak membaca setiap berkas sekaligus surat tanda tangannya terlebih dahulu?”

“Semuanya sudah beres, kan? Dan kamu sudah memeriksanya juga?” sergah Liam.

Indah refleks menggeleng dan memberikan tanggapan raut wajah tidak nyaman. Di sebelah mereka, nyonya Nani yang awalnya sudah memejamkan kedua matanya, menjadi tidak jadi dan menjadikan kebersamaan di sebelahnya sebagai fokus perhatian.

“Ada beberapa bagian dari lampiran yang menurut saya aneh bahkan terkesan mirip surat perjanjian untuk urusan personal,” jelas Indah.

“Urusan personal?” sergah Liam langsung menyikapi dengan serius.

Tak beda dengan sang putra, nyonya Nani juga langsung mengernyit kemudian melirik serius kebersamaan Liam dan Indah. Kok firasatku makin enggak enak, ya? Batin nyonya Nani. Adanya Liam di sini tanpa pengawalan ditambah wajah Liam yang lebam sekaligus ada bekas tamparan saja, sudah mencurigakan. Aku yakin hubungan Liam dan Fello enggak baik-baik saja. Dan sekarang, ada lampiran pribadi yang terselip di dokumen pekerjaan, pikir nyonya Nani.

Indah mengangguk-angguk. “Iya. Setelah saya mengeceknya seperti permintaan Pak Liam, di salah satu dokumen pemberian pihak pak Wijaya, di dokumen ini ada bagian dokumen yang aneh. Di bagian tengah lampiran berisi hak dan kewajiban Anda secara personal. Lampirannya sangat tidak nyambung dan sama sekali tidak berkaitan dengan surat kerja sama perusahaan. Tadi saya sudah sempat menanyakannya kepada asisten pribadi pak Wijaya selaku yang mengantarkan, tapi beliau meminta saya untuk langsung menyerahkan semuanya kepada Pak Liam. Beliau berdalih, Pak Liam sudah tahu.” Indah mendapati sang bos yang sejak awal pertemuan menyikapinya dengan hangat, langsung menjadi emosional hanya karena kenyataan yang ia jelaskan termasuk bagian aneh di dalam lampiran yang ia maksud.

Liam membaca saksama dokumen pertamanya. Tidak ada yang ia lompati dan ia sungguh menemukan kejanggalan yang Indah ceritakan. Tentu saja ini masih berkaitan dengan urusan pribadinya dan Fello karena pak Wijaya saja merupakan papah Fello. Dalam lampiran aneh tersebut menegaskan, Liam akan kehilangan semua haknya baik itu di perusahaan maupun kehidupan Fello dan pak Wijaya, andai Liam berani macam-macam dan salah satunya melukai Fello.

Bisa-bisanya mereka menyelipkan ini di sini, agar aku tidak menyadari dan asal tanda tangan. Mereka membahas hak-hakku? Batin Liam benar-benar emosional. Tak lama kemudian, ia pamit sambil memboyong semua map yang ia tekuk menggunakan tangan kiri.

Indah menatap khawatir sang bos yang melakukan segala sesuatunya dengan kasar sekaligus cepat tersebut.

“Kamu tetap di sini, tolong jaga mamah aku,” ucap Liam.

“Kamu ikut Liam, agar kalau ada apa-apa, kamu bisa membantunya,” sergah nyonya Nani.

Liam menghela napas kasar sembari menatap sang mamah. Tentu, ia menolak saran sang mamah. “Mah—”

Dengan dingin, nyonya Nani berkata, “Kalau memang enggak mau, abaikan saja. Sudahi semuanya. Block nomor mereka, mulai usaha baru! Kita lihat saja, mau jadi apa mereka tanpa kamu!” nyonya Nani benar-benar marah. Tak terima lantaran sang putra terus dipermainkan layaknya boneka yang bahkan merangkap sebagai budak.

Sepertinya, semuanya memang tidak baik-baik saja, batin Indah. Ia menggigiit kuat-kuat bibir bawahnya seiring ia yang menunduk khawatir. Namun ia berharap, semoga semuanya baik-baik saja khususnya keselamatan Liam dan nyonya Nani yang baginya orang baik.

Fello, setega ini kamu ke aku. Dalam hatinya, Lia. Juga yakin, istrinya itu telah mengadu macam-macam kepada sang ayah hingga sekelas pak Wijaya murka dan sampai menjadikan semua aset Liam termasuk aset dari keluarga Liam, sebagai taruhannya. “Aku benar-benar harus pergi!” sergah Liam yang memang langsung pergi tanpa terlebih dahulu menunggu saran apalagi izin.

Indah yang ditinggal menjadi kebingungan lantaran biar bagaimanapun, tadi baik Liam maupun sang mamah, sama-sama memberinya titah. Liam memintanya menjaga sang mamah, dan nyonya Nani meminta Indah untuk mengikuti ke manapun Liam pergi. Layaknya kini, nyonya Nani langsung memintanya untuk menyusul Liam. Buru-buru ia melakukannya sembari mendekap erat tas kerja yang menghiasi pundak kanannya, tapi ia kehilangan jejak. Indah nekat menunggu di pintu keluar dekat jalan karena ia yakin, harusnya Liam belum keluar dan tengah mengambil mobil di tempat parkir bagian dalam rumah sakit. Benar saja, ia memergoki salah satu sedan hitam yang akan keluar dari area rumah sakit, dikemudikan oleh Liam. Namun, pria itu kembali memaksanya untuk menjaga nyonya Nani.

“Terus saya harus bagaimana? Nanti jika saya kembali dan membiarkan Pak Liam pergi sendiri, saya pasti makin dimarahi.” Kali ini Indah sungguh berkeluh kesah. Karena tadi saja, nyonya Nani memang sampai memarahinya untuk segera menemukan sekaligus mengikuti Liam. Terlebih biar bagaimanapun, Indah juga merasa andil dalam kekacauan sekarang. Karena andai bukan karenanya, pasti semuanya akan baik-baik saja. Walau di balik keadaan baik-baik saja tersebut, nasib Liam sekeluarga juga terancam.

“Saya benar-benar minta maaf,” ucap Indah menyesal. Ia sudah duduk di sebelah Liam yang memang mengemudi sendiri. Pria itu masih tampak emosional, dan jauh dari baik-baik saja.

“Untuk sementara, jangan bicara apa-apa dulu,” balas Liam masih berusaha fokus. Di sebelahnya, Indah mendadak menunduk dalam. Wanita itu mengulumm bibir kuat-kuat sembari terpejam. Menegaskan bahwa Indah benar-benar merasa bersalah.

Mereka mengarungi perjalanan di tengah kesunyian lantaran keduanya kompak diam, larut dengan pikiran masing-masing. Namun, sekitar tiga puluh menit kemudian, ponsel Liam berdering. Dering telepon masuk dan itu daru suster Surti. Liam langsung mengernyit serius seiring jantungnya yang juga menjadi berdetak lebih kencang. Entah kenapa, telepon dari suster sang mamah malah membuatnya tambah kacau.

“Iya, Sus? Bagaimana?”

“Den ... Mamah ....”

Suara panik suster Surti membuat Liam refleks mengerem laju mobilnya. Pengemudi di belakangnya sampai menabrak bagian belakang mobil Liam lantaran Liam mengerem secara spontan.

Suasana sekitar yang memang terbilang ramai pengemudi menjadi kacau akibat ulah Liam yang seketika menimbulkan kemacetan. Kecelakaan beruntun sekaligus maut juga nyaris terjadi. Indah yang menjadi bagiannya sampai gemetaran. Lebih gemetaran sekaligus kacau lagi ketika tatapan Liam berhenti kepadanya hingga pandangan mereka beradu. Kedua mata Liam tak hanya basah sekaligus merah. Karena pria itu juga sampai menangis. Hidung bangir Liam sampai ikut merah.

Tadi yang di telepon bilang mamah ... maksudnya mamah pak Liam? Mamah pak Liam kenapa? Batin Indah ketar-ketir sekaligus merasa makin bersalah.

Terpopuler

Comments

Mama AldyNovi

Mama AldyNovi

katanya bisu 🧐🧐

2023-12-29

0

Prasetia Putri

Prasetia Putri

katanya indah ga bisa ngomong ko itu bisa ngomong 🤔🤔

2023-11-26

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Liam jd simalakama ini.. semoga dia masih bisa berfikir waras..

2023-11-11

1

lihat semua
Episodes
1 1 : Hambar
2 2 : Indah Gayatri
3 3 : Fello Dan Segala Keegoisannya
4 4 : Kebersamaan yang Hangat
5 5 : Situasi yang Mendadak Genting
6 6 : Talak dan Mengakhiri Hubungan
7 7 : Jadilah Wanitaku
8 8 : One Night Stand ....
9 9 : Permintaan Maaf Dari Liam
10 10 : Lamaran Dari Keluarga Liam
11 11. Syarat Dari Indah
12 12 : Perbedaan Indah dan Fello
13 13 : Bukan Pernikahan yang Pertama
14 14. Sederhana, Tapi Sakral
15 15. Setelah Menikah
16 16 : Top Up Berulang-Ulang
17 17 : Pengakuan Liam
18 18 : Kehancuran Fello
19 19 : Trauma Akibat Kecelakaan Riko
20 20 : Menjadi Istri Rahasia
21 21 : Dia Siapa?
22 22 : Pesan yang Manis
23 23 : Mengembari Gaya Indah
24 24 : Ulang Tahun Liam
25 25 : Gonjang-Ganjing Hubungan
26 26 : Aku Bukan Boneka Kalian
27 27 : Memulai Semuanya Dari Awal
28 28 : Semuanya yang Berjalan Lancar
29 29 : Wanita yang Mencintai Suamiku
30 30 : Mi Rebus dan Mengidam
31 31 : Kehamilan Indah dan Kehancuran Fello
32 32 : Cinta Dan Obsesi
33 33 : Di Pagi yang Awalnya Hangat
34 34 : Salah Alamat
35 35 : Fello yang Mengungkap Hubungannya Dan Liam Kepada Indah
36 36 : Pedih
37 37 : Masa Depan Baru
38 38 : Peran Penting Indah Dalam Hidup Sekaligus Bisnis Liam
39 39 : Akta Perceraian
40 40 : Penginapan dan Resto Impian
41 41 : Pembukaan Penginapan Dan Resto
42 42 : Manisnya Hubungan Indah dan Liam
43 43 : Rahasia Fello
44 44 : Dimulai Dari Hadiah Kecil
45 45 : Lahirnya Putri dan Putra Keong
46 46 : Indahnya Sebuah Proses
47 47 : Kerikil Hubungan
48 48 : Roda Kehidupan yang Terus Berputar
49 49 : Akhir
50 Novel Baru yang Up Tiap Hari
51 Novel : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
52 Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
53 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
54 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
55 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
56 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
Episodes

Updated 56 Episodes

1
1 : Hambar
2
2 : Indah Gayatri
3
3 : Fello Dan Segala Keegoisannya
4
4 : Kebersamaan yang Hangat
5
5 : Situasi yang Mendadak Genting
6
6 : Talak dan Mengakhiri Hubungan
7
7 : Jadilah Wanitaku
8
8 : One Night Stand ....
9
9 : Permintaan Maaf Dari Liam
10
10 : Lamaran Dari Keluarga Liam
11
11. Syarat Dari Indah
12
12 : Perbedaan Indah dan Fello
13
13 : Bukan Pernikahan yang Pertama
14
14. Sederhana, Tapi Sakral
15
15. Setelah Menikah
16
16 : Top Up Berulang-Ulang
17
17 : Pengakuan Liam
18
18 : Kehancuran Fello
19
19 : Trauma Akibat Kecelakaan Riko
20
20 : Menjadi Istri Rahasia
21
21 : Dia Siapa?
22
22 : Pesan yang Manis
23
23 : Mengembari Gaya Indah
24
24 : Ulang Tahun Liam
25
25 : Gonjang-Ganjing Hubungan
26
26 : Aku Bukan Boneka Kalian
27
27 : Memulai Semuanya Dari Awal
28
28 : Semuanya yang Berjalan Lancar
29
29 : Wanita yang Mencintai Suamiku
30
30 : Mi Rebus dan Mengidam
31
31 : Kehamilan Indah dan Kehancuran Fello
32
32 : Cinta Dan Obsesi
33
33 : Di Pagi yang Awalnya Hangat
34
34 : Salah Alamat
35
35 : Fello yang Mengungkap Hubungannya Dan Liam Kepada Indah
36
36 : Pedih
37
37 : Masa Depan Baru
38
38 : Peran Penting Indah Dalam Hidup Sekaligus Bisnis Liam
39
39 : Akta Perceraian
40
40 : Penginapan dan Resto Impian
41
41 : Pembukaan Penginapan Dan Resto
42
42 : Manisnya Hubungan Indah dan Liam
43
43 : Rahasia Fello
44
44 : Dimulai Dari Hadiah Kecil
45
45 : Lahirnya Putri dan Putra Keong
46
46 : Indahnya Sebuah Proses
47
47 : Kerikil Hubungan
48
48 : Roda Kehidupan yang Terus Berputar
49
49 : Akhir
50
Novel Baru yang Up Tiap Hari
51
Novel : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
52
Novel : Serangan Balik Dokter Terhebat
53
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
54
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
55
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat (Season 1-2)
56
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!