🌻H 4 P P Y R 3 4 D I N G🌻
🌹✨💞✨🌹
Setelah menyelesaikan masalah kampus, berbelanja dan sedikit berkeliling mengenalkan beberapa tempat pada Naura.
Dan kini kedua wanita tersebut telah berada di rumah kembali.
Naura membantu Mommy menyiapkan makan, meski memiliki banyak art Mommy Yuna tidak bergantung tapi lebih sering melakukan semua sendiri, hingga art merasa tidak enak melihat majikan nya bekerja.
"Dek bisa masak apa saja?" tanya Mommy Yuna menoleh pada Naura.
"Tidak banyak Mom, hanya mie instan, telur goreng dan beberapa sayur tumis," jawab Naura.
Keterbatasan dalam ekonomi membuat Naura tidak bisa membeli apapun, hingga selalu memasak makanan yang sama setiap hari nya.
"Ya sudah tidak apa-apa, sekarang Mommy akan ajarkan banyak masakan pada ade," senyum Mommy Yuna mengelus rambut Naura paham akan perasaan nya sekarang.
"Terima kasih Mom," ucap Naura balas tersenyum.
"Sama-sama."
Kedua pun mulai memasak, Mommy Yuna dengan pelan mengajari Naura dari hal yang muda, tidak ada kendala untuk Naura dengan semua ajaran Mommy, sebab dirinya memang suka memasak, meski hari-hari selalu masak yang sama.
"Ade pintar, semua yang Mommy ajarkan begitu cepat ade belajar. Kenapa tidak ambil manajemen kuliner?" tanya Mommy Yuna penasaran anak secerdas Naura kenapa memiliki menjadi dokter padahal di lihat dari segi memasak Naura sangat jago.
"Tidak Mom, Naura ingin jadi dokter agar dapat membantu banyak orang terutama orang yang memiliki keterbatasan ekonomi," ungkap Naura akan alasan memilih prodi kedokteran.
"Mommy bangga sama ade, Mommy berdoa ade selalu di beri kesehatan."
"Naura juga berdoa Mommy, Daddy, abang Ar Dan abang Al di beri kesehatan," senyum Naura.
"Amin."
Terdengar suara dari belakang, Naura berbalik dan melihat asal suara tersebut ternyata dari kedua kakak angkat nya yang baru pulang kerja.
"Mommy dan ade lagi masak apa?" tanya Arjuna berjalan mendekati mereka, begitu juga dengan Alaska.
"Ini Mommy lagi masak makanan kesukaan abang Ar dan abang Al, sekalian Mommy ajarkan ade masak," jawab Mommy Yuna.
"Tumben jam segini sudah pulang?" sambung nya lagi menyindir kedua putra nya.
"Sekarang tidak lagi, kita akan pulang cepat untuk menjaga dua wanita cantik keluarga Pratama," ujar Alaska.
"Masa sih?" ragu Mommy kurang percaya.
"Yang di katakan Al benar Mom, Ar dan Al sudah sepakat akan pulang tepat waktu, karena sekarang kita punya adik kecil yang harus di jaga," ucap Arjuna.
Mendengar itu Mommy Yuna tersenyum tersentuh akan perkataan bijak putra nya. Dia tidak menyangka kedua putra nya begitu menyayangi Naura.
Menoleh ke samping arah Naura, Naura juga tersentuh hingga mata nya sudah berkaca-kaca.
"Terima kasih, Mommy bangga sama abang sudah berbesar hati menerima dan menyayangi Naura. Mommy harap ini tidak sementara, tapi selamanya."
"Sama-sama. Ya sudah kita ke atas dulu ganti pakaian nanti baru kesini lagi," pamit Arjuna.
Kepergian kedua pria gagah tersebut, mereka kembali melanjutkan acara memasak yang tadi sempat terhenti.
Naura melakukan tugas nya seperti yang sudah di arah kan Mommy Yuna, begitu dengan Mommy melakukan tugas nya.
Kedua sama-sama sibuk dengan tugas masing-masing.
Kelincahan tangan dalam mengelola bahan masak membuat mereka terlihat lebih cantik.
Naura begitu semangat begitu juga dengan Mommy Yuna.
****************
Di tempat lain, terlihat sosok pria duduk di bangku taman di bawah pohon.
"Kamu di sini?" muncul seorang wanita paruh bayah dari belakang berjalan mendekati pria tersebut.
"Ada apa Ma?" berbalik menoleh kebelakang pada wanita yang mendekati nya.
"Kenapa di sini? udara di luar sangat dingin jangan di buat makin dingin seperti sifat mu Noval," kata wanita tersebut yang bernama Elsa Ibu dari Noval.
"Ma, to the point saja, apa yang ingin Mama katakan, Noval lagi pengen sendiri sekarang," ujar Noval.
"Kebiasaan deh selalu seperti ini."
"Jika tidak ada hal penting yang ingin Mama katakan, tinggalkan Noval sendiri please."
"Oke, Mama akan langsung berterus terang, satu bulan lagi Kakak mu Yudha akan pulang, Mama harap tidak ada perselisihan lagi di antara kalian berdua, Mama hanya ingin melihat kalian seperti dulu akur saling mendukung at-"
"Noval masuk dulu," ucap nya cepat memotong perkataan Mama Elsa yang belum selesai.
"Tapi Mama belum selesai bicara Noval," protes Mama Elsa.
"Lain waktu saja," Noval terus berjalan pergi tidak mempedulikan Mama Elsa di belakang.
"Huft," Menghela nafas kasar. "Sampai kapan kamu akan seperti Nak, Mama khawatir jika seperti ini terus kamu tidak akan bisa berdamai dengan masa lalu mu," sedih Mama Elsa memandang punggung belakang Noval yang semakin hari semakin dingin sifat nya.
Noval yang baru tiba di kamar langsung menjatuhkan diri di ranjang mengusap wajah dengan kedua tangan pusing setiap hari selalu seperti ini.
Kedua mata menatap langit plafon, kenangan masa lalu kembali terlintas di benak nya.
"Jika hari itu aku ada semua tidak akan seperti ini, aku tidak akan kehilangan mu, dan kamu tidak akan pergi secepat ini," sedih Noval.
"Semua ini karena kau kak, kau tega membiarkan Novi mati, padahal saat itu kau masih bisa menyelamati Novi, tapi tidak kau lakukan," marah Noval mengingatkan semua, bahkan kejadian itu terekam jelas di benak nya.
Bahkan setelah kejadian itu, hubungan nya dengan Yudha menjadi regang tidak baik.
Tok... Tok... Tok...
"Noval ini Mama sayang, kamu baik-baik saja kan, di dalam?" cemas Mama Elsa.
"Iya Ma, Noval baik-baik saja, Mama tidak perlu mengkhawatirkan Noval. Mama kembalilah, Noval ingin istirahat sekarang," ujar Noval dengan suara lebih keras agar terdengar Mama Elsa di luar.
"Baiklah Mama pergi sekarang, kalau lapar cepat makan jangan di tunda, atau kamu akan sakit nanti," pesan Mama Elsa lalu pergi.
"Mama kenapa? kok wajah nya di tengkuk gitu?" melihat kedatangan sang istri membuat nya kebingungan sebenarnya apa yang terjadi.
"Biasa Pa, siapa lagi kalau bukan Noval. Mama bingung sudah 5 tahun kenapa tidak Noval lupakan saja kejadian itu," jawab Mama Elsa.
"Papa paham maksud Mama, tapi kita tidak boleh terlalu memaksa Noval seperti ini, biarkan Noval sendiri yang berdamai dengan masa lalunya, karena hanya dia sendiri yang tau kapan untuk mengikhlaskan dan kapan tetap mengingat," bijak Papa Kamal.
"Tapi mau sampai kapan Pa? sudah 5 tahun Noval belum juga ikhlas, hidup terus berjalan kedepan tidak berjalan mundur," sedih Mama Elsa dan sang suami melihat hal tersebut langsung merangkul memeluk memberi ketenangan.
"Percayalah semua akan kembali seperti dulu, sekarang yang perlu kita lakukan memberi Noval sedikit waktu lagi," yakin nya mengangguk kepala menatap sang istri.
...Bᴇʀsᴀᴍʙᴜɴɢ......
...✨____________ 🌼🌼_______________✨...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ
Enak banget liatnya Ar dan Al bisa baik dan nerima Naura, semua keluarga itu deh.
Noval siapa yah👀, trus kejadian apa tang terjadi 5 tahun lalu 🤔
2023-01-02
2