BAB 3.BINGUNG _,HTMA

Di tempat lain tepatnya di rumah peninggalan kedua orang tua Amor, terlihat Soraya tersenyum penuh kemenangan karena dirinya merasa berhasil mengusir Amor dari rumah milik orang tuanya sendiri. "Dengan tidak adanya kamu di sini itu berarti seluruh apa yang ada di rumah ini sudah hak milikku. gumam Soraya sembari membuka lemari yang ada di kamar yang selama ini ditempati oleh Amor.

Soraya merasa dia yang akan memiliki semua harta kekayaan milik kedua orang tua Amor. setelah Amor berhasil diusir dari rumah kedua orang tua kandungnya. "Kenapa tidak dari dulu aku mengusir Amor dari rumah ini. semua yang ada di rumah ini pasti akan menjadi milikku dari dulu. Tapi ya sudahlah yang pasti saat ini aku sudah berhasil mengusir Amor dari rumah ini."Soraya bermonolog sendiri karena dirinya sudah berhasil mengusir Amor.

Nyonya Yuan lie datang menghampiri Soraya yang sedang berada di kamar milik Amor. "Kau ngapain Di Sini? tanya Nyonya Yuan Lie kepada Putrinya.

"Mulai hari ini aku akan tidur di kamar ini. sepertinya gambar ini lebih besar dan lebih mewah dari kamar yang aku tempati. Lagian Amor sudah tidak ada di rumah ini jadi nggak masalah kan kalau aku yang tidur di sini." ucap Soraya sambil menelisik seisi kamar milik Amor.

"Ini memang sudah milik kamu. wanita murahan itu tidak akan berani lagi untuk datang ke rumah ini."

"Berarti Mami mengizinkan Soraya tidur di sini dan semua yang berada di kamar ini menjadi milikku?.

" Tentu." sahut Nyonya Yuan sambil pergi meninggalkan putrinya di sana tersenyum penuh kemenangan di atas penderitaan Amor.

****

Keesokan paginya, Amor terbangun dari tidurnya ketika dokter dan uster datang menghampiri dirinya."Selamat pagi Nona Amor, bagaimana perasaan anda saat ini Apa sudah baikan?" tanya dokter itu kepada Amor yang masih berbaring di atas blanker yang disediakan oleh pihak rumah sakit.

Amor menganggukkan kepalanya. "Iya dokter kondisiku saat ini sudah semakin membaik. Sepertinya aku sudah bisa pulang." sahut Amor berharap dokter akan mengizinkannya pulang saat itu juga.

"Baik saya akan memeriksa kondisi kesehatanmu dulu, nanti kalau kondisi kesehatanmu sudah membaik kau bisa pulang.

"Aku bisa pulang tapi entah pulang mau kemana? gumam Amor dalam hati sambil memejamkan matanya saat dokter memeriksa kondisi kesehatannya.

"Semuanya sudah stabil, kondisi kesehatanmu sudah semakin membaik. kau sudah bisa pulang jika kau mau."

"Terima kasih Dokter, sahut Amor sambil meminta suster untuk melepaskan jarum infus yang tertancap di punggung tangannya.

Amur berusaha mengembangkan senyumnya kepada dokter itu. Ia menutupi pil pahit yang terjadi di kehidupannya. Tidak ada angin tidak ada hujan sekejap ia kehilangan segalanya. "Ayah, Ibu maafkan aku. Tidak bisa menjaga amanah ibu untuk tetap menjaga rumah kita. Tapi percayalah suatu saat nanti Amor akan segera kembali ke sana."gumam Amor dalam hati sembari beranjak dari atas Branker melangkahkan kakinya yang entah ke mana tujuannya.

langkah gontai Amor menuju keluar rumah sakit. Ia mencari-cari sebuah tas yang ia bawa sebelumnya dari rumahnya. Tetapi ia sama sekali tidak menemukannya karena anak buah Tuan bernandu membawa tas itu ke rumah utama keluarga Bernando. mereka berharap akan menemui Amor kembali di rumah sakit.

"Sedih sekali kehidupan ini, Aku sama sekali tidak memiliki apa-apa. Bahkan pakaian pun hanya yang aku kenakan saat ini."gumam Amor dalam hati tetapi tetap berjalan keluar dari rumah sakit hingga Ia pun berdiri di pintu gerbang rumah sakit. Menunggu entah apa yang ditunggunya, bingung melangkah ke mana.

"Ke kanan atau ke kiri? gumamnya sedikit ragu-ragu. Hingga Ia pun memilih untuk berjalan ke arah kanannya. Berniat untuk mencari pekerjaan setidaknya dia dapat makan sehari. Saat ia melangkahkan kaki sekitar 50 meter dari rumah sakit. mobil yang dikendarai oleh Fauzan menghampiri langkah Amor.

"Nona mau kemana? tanya Fauzan ketika ia sudah menepikan mobilnya lalu ia keluar menghampiri Amor. Amor menatap Fauzan dengan tatapan penuh tanya. Ia sama sekali tidak mengenali Fauzan. Ia sekilas mengingat kalau Fauzan lah yang membantu dirinya membawa ke rumah sakit bersama seorang pria tampan. yang ia juga tidak mengenali siapa lelaki itu.

Amor berusaha mengembangkan senyumnya, menatap Fauzan dengan Tatapan yang sulit diartikan. "Kau wanita yang semalam kan? tanya Fauzan memastikan kalau Amor benar-benar wanita yang ia tolong malam itu.

Amor menganggukkan kepalanya. "Kau mau ke mana Biar aku antar.

"Aku tidak memiliki tujuan."sahutnya sambil menundukkan kepalanya.

"Maksud kamu?

"Aku tidak memiliki tempat tinggal, Aku ingin mencari pekerjaan. Aku sudah tidak memiliki apa-apa tasku kemarin yang aku bawa pun sudah hilang."sahutnya sambil terus tertunduk.

"Kamu tenang saja tasmu tidak hilang. tasmu berada di rumah Mas bosku. Jika kau mau mungkin kau bisa bekerja di rumah majikanku. Kau akan kubawa bertemu dengannya. Dengan penuh pertimbangan akhirnya Amor bersedia mengikuti Fauzan. ketika Amor sudah berada di dalam mobil, Fauzan langsung melajukan mobil yang ia kemudian menuju rumah utama keluarga Bernando.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 30 menit kemudian. Mereka tiba di rumah utama keluarga Bernando. Fauzan menghentikan mobilnya di parkiran mobil.

"Ayo turun jangan takut." ujar Fauzan sambil keluar mobil itu. Ia mau nonton Amor masuk ke rumah utama. Nyonya Alena yang sedang duduk di sofa menikmati siaran televisi menatap kedatangan Fauzan yang tidak seorang diri.

"Fauzan dengan siapa kau datang? tanya Nyonya Alena penuh selidik

"Ini nyonya, wanita yang aku ceritakan tadi malam. Sepertinya Dia memutuskan pekerjaan. Kalau boleh Apakah dia bisa bekerja dirumah ini? tanya Fauzan berharap Nyonya Alena menerima Amor bekerja di rumah utama keluarga Bernando.

"Siapa nama kamu? tanya Nyonya Alena.

Amor langsung memberi salam kepada Nyonya Alena mencium punggung tangan Nyonya Alena dengan sopan. "Nama saya Amor nyonya."sahutnya dengan sopan membuat Nyonya Alena terkesan. Nyonya Alena menganggukkan kepalanya. Lalu menatap Amor dengan tatapan penuh tanya.

"Apakah kau sudah pernah bekerja? tanya Nyonya Alena penuh selidik.

Amor menggelengkan kepalanya. Karena memang benar semenjak kecil Amor sama sekali belum pernah bekerja. Apalagi ketika kedua orang tua Amor masih hidup, semua kebutuhannya dapat dipenuhi kedua orang tuanya hingga Nyonya menghembuskan nafas terakhir. Saat Nyonya Ellen mengalami kecelakaan.

"Tapi bagaimana bisa kau bekerja di sini sementara kau sama sekali belum berpengalaman bekerja.

"Aku akan berusaha Nyonya semampuku, aku akan bekerja dengan rajin itu pun jika Nyonya mengizinkan Amor bekerja di sini."sahut Amor penuh harap.

Bersambung......

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏🙏🙏

JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓💓

Terpopuler

Comments

susi

susi

apan nnti ujung2nya ortu Amor temenan sma mama bernando ???🤔🤔🤔

2023-01-04

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. TERUSIR_HTMA
2 BAB 2.PEDULI_ HTMA
3 BAB 3.BINGUNG _,HTMA
4 BAB 4.MULAI BEKERJA _HTMA
5 BAB 5. SULIT TERPEJAM
6 BAB 6. KEDATANGAN QORI_ HTMA
7 BAB 7.AMARAH TUAN GANI_HTMA
8 BAB 8. AMARAH NYONYA ALENA _HTMA
9 BAB 9.KAPAN MENIKAH _HTMA
10 BAB 10. SUARA MERDU AMOR _HTMA
11 BAB 11. TERANCAM BANGKRUT _HTMA
12 BAB 12. MAKAN KWEK-KWEK _HTMA
13 BAB 13. MENJADI ASISTEN PRIBADI _HTMA
14 BAB 14. APA BADAN KU BAU?_HTMA
15 BAB 15. TERPESONA _HTMA
16 BAB 16.KECELAKAAN _HTMA
17 BAB 17. PASTI MENDAPATKAN GANJARAN _HTMA
18 BAB 18. MEMINTA MAAF _HTMA
19 BAB 19. PETIKAN GITAR _HTMA
20 BAB 20. MELARIKAN DIRI _HTMA
21 BAB 21. KUMAT LAGI_HTMA
22 BAB 22. MAKAN CHICKEN ADOBO
23 BAB 23. TAK MALU_HTMA
24 BAB 24. MANUSIA JADI-JADIAN _HTMA
25 BAB 25.MERASA MALU _HTMA
26 BAB 26. MABUK BERAT _HTMA
27 BAB 27. RENGGUT PAKSA_HTMA
28 BAB 28. HAL NEKAD
29 BAB 29. MERASA MENANG _HTMA
30 BAB 30. KAPAN MENIKAH _HTMA
31 BAB 31. PUJIAN UNTUK AMOR_HTMA
32 BAB 32. RENCANA BERNANDO DAN QORI_HTMA
33 BAB 33.TAMPARAN UNTUK SORAYA _HTMA
34 BAB 34. TIDAK YAKIN _HTMA
35 BAB 35. KENYATAAN PAHIT _HTMA
36 BAB 36. SAHABAT BAIK_HTMA
37 BAB 37. TANGIS AMOR _ HTMA
38 BAB 38. BERMESRAAN _HTMA
39 BAB 39. TUAN GANI MENGHILANG _ HTMA
40 BAB 40. MELARIKAN DIRI _HTMA
41 BAB 41. KOTA BOSKOW_ HTMA
42 BAB 42. TERIAK NYONYA YUAN _ HTMA
43 BAB 43. BERTEMU NYONYA LARA_ HTMA
44 BAB 44. PENASARAN _HTMA
45 BAB 45. PERDEBATAN _HTMA
46 BAB 46. BELUM ISTRI _HTMA
47 BAB 47. INTROPEKSI DIRI _HTMA
48 BAB 48. MERASA BERSALAH _ HTMA
49 BAB 49. PANTAS DIKASIH PELAJARAN _HTMA
50 BAB 50. PERNIKAHAN _HTMA
51 BAB 51. KAPAN MENIKAH?_HTMA
52 BAB 52. PAKET BULAN MADU _ HTMA
53 BAB 53. MERASA TERGANGGU _HTMA
54 BAB 54.AMOR DI CULIK_HTMA
55 BAB 55. RENCANA QORI_ HTMA
56 BAB 56. BERUSAHA MENYELAMATKAN _HTMA
57 BAB 57. WANITA IBLIS _HTMA
58 BAB 58. MEMBERONTAK _HTMA
59 BAB 59. MERASA EMOSI _ HTMA
60 BAB 60. BERCOCOK TANAM _ HTMA
61 BAB 61. AMOR JATUH PINGSAN _HTMA
62 BAB 62. PENJARA BILIBID _HTMA
63 BAB 63. LAMARAN QORI_HTMA
64 BAB 64. AMOR MELAHIRKAN _HTMA
Episodes

Updated 64 Episodes

1
BAB 1. TERUSIR_HTMA
2
BAB 2.PEDULI_ HTMA
3
BAB 3.BINGUNG _,HTMA
4
BAB 4.MULAI BEKERJA _HTMA
5
BAB 5. SULIT TERPEJAM
6
BAB 6. KEDATANGAN QORI_ HTMA
7
BAB 7.AMARAH TUAN GANI_HTMA
8
BAB 8. AMARAH NYONYA ALENA _HTMA
9
BAB 9.KAPAN MENIKAH _HTMA
10
BAB 10. SUARA MERDU AMOR _HTMA
11
BAB 11. TERANCAM BANGKRUT _HTMA
12
BAB 12. MAKAN KWEK-KWEK _HTMA
13
BAB 13. MENJADI ASISTEN PRIBADI _HTMA
14
BAB 14. APA BADAN KU BAU?_HTMA
15
BAB 15. TERPESONA _HTMA
16
BAB 16.KECELAKAAN _HTMA
17
BAB 17. PASTI MENDAPATKAN GANJARAN _HTMA
18
BAB 18. MEMINTA MAAF _HTMA
19
BAB 19. PETIKAN GITAR _HTMA
20
BAB 20. MELARIKAN DIRI _HTMA
21
BAB 21. KUMAT LAGI_HTMA
22
BAB 22. MAKAN CHICKEN ADOBO
23
BAB 23. TAK MALU_HTMA
24
BAB 24. MANUSIA JADI-JADIAN _HTMA
25
BAB 25.MERASA MALU _HTMA
26
BAB 26. MABUK BERAT _HTMA
27
BAB 27. RENGGUT PAKSA_HTMA
28
BAB 28. HAL NEKAD
29
BAB 29. MERASA MENANG _HTMA
30
BAB 30. KAPAN MENIKAH _HTMA
31
BAB 31. PUJIAN UNTUK AMOR_HTMA
32
BAB 32. RENCANA BERNANDO DAN QORI_HTMA
33
BAB 33.TAMPARAN UNTUK SORAYA _HTMA
34
BAB 34. TIDAK YAKIN _HTMA
35
BAB 35. KENYATAAN PAHIT _HTMA
36
BAB 36. SAHABAT BAIK_HTMA
37
BAB 37. TANGIS AMOR _ HTMA
38
BAB 38. BERMESRAAN _HTMA
39
BAB 39. TUAN GANI MENGHILANG _ HTMA
40
BAB 40. MELARIKAN DIRI _HTMA
41
BAB 41. KOTA BOSKOW_ HTMA
42
BAB 42. TERIAK NYONYA YUAN _ HTMA
43
BAB 43. BERTEMU NYONYA LARA_ HTMA
44
BAB 44. PENASARAN _HTMA
45
BAB 45. PERDEBATAN _HTMA
46
BAB 46. BELUM ISTRI _HTMA
47
BAB 47. INTROPEKSI DIRI _HTMA
48
BAB 48. MERASA BERSALAH _ HTMA
49
BAB 49. PANTAS DIKASIH PELAJARAN _HTMA
50
BAB 50. PERNIKAHAN _HTMA
51
BAB 51. KAPAN MENIKAH?_HTMA
52
BAB 52. PAKET BULAN MADU _ HTMA
53
BAB 53. MERASA TERGANGGU _HTMA
54
BAB 54.AMOR DI CULIK_HTMA
55
BAB 55. RENCANA QORI_ HTMA
56
BAB 56. BERUSAHA MENYELAMATKAN _HTMA
57
BAB 57. WANITA IBLIS _HTMA
58
BAB 58. MEMBERONTAK _HTMA
59
BAB 59. MERASA EMOSI _ HTMA
60
BAB 60. BERCOCOK TANAM _ HTMA
61
BAB 61. AMOR JATUH PINGSAN _HTMA
62
BAB 62. PENJARA BILIBID _HTMA
63
BAB 63. LAMARAN QORI_HTMA
64
BAB 64. AMOR MELAHIRKAN _HTMA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!