Tanpa terasa aku sudah bekerja di rumah ini hampir sembilan bulan.
dulunya aku takut sekali setiap menghadapi kemarahan Pak bos.
tapi semakin kesini kok aku jadi gemes sekali ya, padahal orang nya itu pendiam tidak ada senyum dan hanya ada satu expressi yaitu datar, sama dengan pakaian yang selalu beliau pakai hanya ada dua warna hitam dan putih.
Kaya tivi di kampungku saja ya para pembaca, itupun nontonnya harus menunggu sampai yang punya tivi memutar baru bisa menonton.
tapi kalau lagi marah aduhhhh cetar cetar cetar membahana seperti petasan imlek milik orang China.
Seperti pagi ini dari taman belakang rumah saja aku bisa mendengar gemlegar merdunya suara Pak bosku yang semerdu suara penyanyi dangdut Siti Badriah hanya karena aku salah menaruh bolpoin yang terbalik, lalu beliau memanggil ku dengan suara merdunya.
dan dengan tidak masuk akalnya beliau mengatakan bahwa ini merupakan suatu pemborosan, dengan alasan jika tinta bolpoin nya kering maka tidak dapat di gunakan lagi.
Padahal seberapa banyak kekayaan yang dimiliki oleh Pak bosku itu, mungkin kalau dihitung dengan menggunakan kalkulator maka nolnya tidak akan muat, atau bisa bikin kaca kalkulator pecah.
dan yang semakin membuat aku jadi heran, setelah beliau pulang dari luar negeri kok ada saja yang disalahkan,
sedikit sedikit Aruni sedikit sedikit Aruni, tak ayal aku pun harus bolak balik naik turun tangga, yah apa boleh buat namanya juga pembantu tidak mengapa kalau harus terzolimi yang penting tidak tersakiti.
"ADAM"
Adam Suseno seorang CEO pendiri perusahaan Adam's Group bisa dibuat kelimpungan oleh seorang gadis kecil polos yang berasal dari kampung bahkan terkesan kampungan, siapa lagi kalau bukan Aruni
bahkan karena tingkah pecicilan serta senyum ceria nya Aruni, Adam yang notabene merupakan seorang yang pendiam kaku dan terkesan beku sekarang jadi mencair bahkan sering berteriak-teriak.
Ada saja tingkah Aruni yang membuat Adam naik darah
tapi dengan seiring berjalannya waktu tingkah Aruni menjadi penghibur tersendiri bagi Adam bahkan perlahan-lahan menjadi pengobat luka,
luka yang pernah ditorehkan oleh orang yang sangat dicintainya
luka penghianatan isterinya dulu, sekarang perlahan-lahan sembuh dengan kehadiran gadis polos itu.
Adam bahkan akan sangat khawatir bila sehari saja tidak mendengar celotehan Aruni,
padahal dulu ketika Adam membina rumah tangga dengan istrinya, Adam tidak pernah merasa khawatir, dia merasa selalu percaya dengan istrinya alhasil penghianatan lah yang didapatnya.
Adam memang belum resmi bercerai dengan mantan istrinya karena masih mengingat Budi mantan mertuanya terhadap keluarga Adam.
Satu bulan diluar negeri karena perjalanan bisnis Adam sudah kelimpungan karena jarang sekali bisa mendengar suara Aruni karena perbedaanya waktu.
Ada saja alasan Adam mencari Aruni menanyakan apakah lantai kamarnya sudah dipel, apakah ruang kerjanya sudah dilap, dan masih banyak lagi berbagai jenis alasan hanya agar Adam bisa mendengar suara Aruni.
Adam sudah banyak banyak berfikir akan segera menyelesaikan perceraiannya dengan mantan istrinya setelah kembali dari perjalanan bisnis.
Setibanya di tanah air Adam langsung menuju ke perusahaan untuk menyelesaikan beberapa urusan.
Pukul sebelas malam lebih lima puluh menit Adam tiba di rumah.
dia tersenyum setelah membuka pintu kamar mendapati Aruni tertidur pulas di sofa.
tadi siang Adam memang menelfon memberi tahu Aruni supaya nanti malam dilarang untuk tidur dulu dan harus menunggunya dengan alasan untuk mempertanggung jawabkan kebersihan kamarnya.
Adam mendekat dan berjongkok disebelah sofa sambil tersenyum mengamati wajah polos yang akhir akhir ini berhasil mengobrak abrik pikirannya.
tanpa Adam sadari bibirnya sudah menempel dibibir Aruni dan ********** pelan,
Adam tersadar dan segera menghentikan aksinya, kalau diteruskan dirinya akan menuntut lebih, dia segera membersihkan diri agar pikirannya waras kembali.
Tidak butuh waktu lama untuknya mandi, dia memilih membaringkan Aruni di ranjang dari pada membangunkannya.
dia ingin melihat bagaimana reaksi Aruni besok pagi.
Pukul lima pagi Adam terbangun dan mendapati Aruni sudah tidak ada lagi di ranjang.
setelah menunaikan kewajiban sebagai hamba Allah Adam melakukan rutinitas seperti pagi sebelum.
Maksud hati ingin mencari perhatian Aruni agar bisa mengungkapkan perasaan, yang terjadi malah terkesan menyiksa Aruni,
Aruni dimana kaos kakinya, Aruni tolong ambilkan air minum, dan masih banyak lagi Aruni tolong ini tolong itu, tak jarang barang yang diminta sebenarnya sudah tersedia di dekatnya,
ada lagi hal konyol yang Adam katakan terhadap Aruni yaitu meminta agar dirinya bertanggung jawab karena sudah tidur dengannya, walaupun sebenarnya tidak terjadi hal-hal apapun.
"ARUNI"
perkataan Adam terus terngiang-ngiang di kepala Aruni, bahkan ia sendiri masih belum memahami apa yang terjadi.
pukul tiga pagi ia terbangun, betapa kagetnya ketika menyadari bahwa dia tertidur di kamar Pak bosnya dan yang lebih membuatnya shock ia tidur dengannya di ranjang yang sama pula, seingatknya kemarin dia duduk di sofa.
Dan yang membuat Aruni jadi linglung, bagaimana mungkin beliau meminta agar Aruni bertanggung jawab terhadapnya dan harus merawatnya menggunakan seumur hidup.
Membayangkannya saja Aruni sudah pusing, ya Tuhan apa yang harus dilakukan.
"bagaimana apakah sudah diputuskan?"
"apa tidak boleh di ganti yang lain Pak bos"
"tidak kamu sudah menodai kesucian tubuh saya"
kesucian dari Hongkong, status saja sekarang sudah duda.
Adam memang sudah resmi bercerai dengan mantan istrinya.
walaupun proses perceraiannya di selingi dengan banyak sekali drama.
karena mantan istrinya ingin membina hubungan kembali, tapi Adam tidak bisa mentolerir bila sudah pada titik penghianatan.
"Aruni mari kita bicara"
""saya ingin berterus terang, saya memang tertarik dengan kamu, dan saya ingin membina hubungan yang serius dengan kamu"
sudah diputuskan bulan depan kita menikah, saya tidak menerima penolakan,
"loh loh ya tidak bisa begitu dong Tuan"
"Tuan saja belum mengenal saya lebih dalam, kok sudah mai menikahi saja.
"saya sudah tau semua, semua luar dan dalam kamu, termasuk dalaman yang sering kamu pakai".
"Tuan bukan rada-rada kan"
"berani kamu bilang saya rada-rada"
"sudah sudah berikan semua berkas-berkas penting kamu, biar saya yang mengurus semua"
" loh loh tidak, saya tidak mau Tuan, kalau begitu saya lebih baik berhenti bekerja"
"baik kalau itu pilihan kamu, saya akan melaporkan kepihak berwajib, bahwa kamu tadi malam telah melakukan pelecehan seksual terhadap saya dengan bukti CCTV kamar saya, atau kamu ingin melihat rekamannya bagaimana kamu tadi malam menindih tubuh suci saya, dan kamu ciumi seperti binatang buas"
"tidak!!! saya tidak mau melihatnya"
Akhirnya Aruni tidak bisa berkutik, dia pasrah dengan nasib yang menantinya didepan.
Adam memang terkesan memaksa, tapi dia sudah tidak bisa lagi menunda.
selama hampir dua tahun Aruni bekerja di rumahnya banyak sekali mata laki-laki yang memandangnya dengan minat.
sebenarnya wajar saja jika banyak para pemuda ataupun laki-laki dewasa yang suka dengan Aruni.
selain periang Arini juga tipikal orang yang sangat mudah akrab.
tanpa terasa hari pernikahan sudah tinggal besok lusa.
Aruni masih terus bertanya-tanya apakah benar dirinya akan menikah dengan bosnya sendiri.
Kak Atin juga tidak banyak komentar,
karena dari sekitar enam bulan Aruni bekerja di rumah Adam.
Adam sudah banyak bertanya tentang Aruni berasal dan Adam juga mengatakan kepada kak Atin bahwa ia tertarik dengan Aruni dan ingin membina hubungan yang serius.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Kar Genjreng
ya boleh lah yang penting tidak jadi pelakor ya Aruni... pekerjaan pembantu juga berjasa namanya.. kalau Bos nya Cinta banyak ko yang seperti itu 😆🤩🤩🤩
2023-01-08
1
💘💞Ratunya Bo Qingang💕💘.
pdhl itu adam yg nglakuin k aruni...🤣🤣🤣🤣
2023-01-05
2
💘💞Ratunya Bo Qingang💕💘.
pdhl adam dulu yg mulai...🤣🤣🤣🤣
2023-01-05
2