terus di siksa

Arabella menangis sambil terus memegangi kalung pemberian orangtuanya, ia sangat ingin bertemu dengan orangtuanya walaupun hanya dalam mimpi ia sangat ingin melihat bagaimana wajah ayah dan ibunya, ia penasaran apakah ia mirip dengan ibunya, kadang Arabella tersenyum bila sedang menghayal kan pertemuan dengan orangtuanya, pasti sangat indah sekali. Orangtuanya pasti sangat menyayanginya tidak seperti Marion yang selalu berkata kasar dan menyiksanya tanpa belas kasih sayang.

Arabella tertidur dengan wajah yang masih basah karna airmata, dan kalung itu berada di atas dadanya, ia membayangkan bahwa kalung itu adalah ibunya yang sedang memeluknya saat ia tertidur.

Benar saja Arabella bermimpi bertemu orangtuanya, orangtuanya terus memanggil- manggilnya dan menyuruhnya keluar dari dalam Rumah yang sangat rusak dan akan rubuh tapi Arabellaa tidak mendengar yang orangtuanya katakan dan balik memanggil ayah ibunya agar datang kepadanya.

"Arabel, kemarilah jangan di situ, rumah itu akan rubuh kamu akan terluka" Ucap ibu Arabella dalam mimpi.

"Ibu, ayah ke sini lah jemput aku, aku juga tidak ingin di sini jemput aku bu bawa aku pergi". Arabella terus memanggil-manggil orangtuanya.

"Pergi Arabel jangan ada di sana".

"Aku tidak akan pergi sebelum ibu dan ayah menjemputku, kemarilah bu aku sudah lama menunggumu".

Tapi ibu dan ayah Arabella justru membalikkan badan dan meninggalkan Arabella yang terus berteriak memanggil namanya.

"Ayah ibu mau kemana?, kenapa ibu tidak membawa aku kenapa ayah tidak menjemput aku di sini". Arabella terus berteriak dalam mimpinya.

"ibu,,, ayah".

Byyuuuarrrrrr..

Marion menyiram Arabella dengan air.

"Bermimpi lagi tentang orangtua mu, hah?". tanya marion dengan nada tinggi

Arabella yang sedang bermimpi itu langsung terbangun karena air yang Marion siram ke wajahnya.

"Ibu, ayah". Arabella langsung terbangun

"Hahahah, ibu dan ayah, orangtua mu sudah mati jika ingin bertemu denganlah segeralah mati menyusul mereka".

"Orangtuaku masih hidup dan akan menjemputku di sini sebentar lagi".

"Apa kamu masih bermimpi, bangunlah kenyataan pahit sudah menunggumu".Marion menjambak rambut Arabella.

"Aduhhh sakit, "

"Cepat bangun dan mandi aku ada tugas untukmu".

"Tugas apa, apa kamu akan menyuruhku pergi berbelanja ke pasar lagi?".

"Kamu akan segera mengetahuinya".

"Tolong jangan usir aku dari sini, aku sudah sangat membantumu di sini dan menuruti semua perintahmu".

"Aku tidak akan mengusirmu sebelum aku mendapatkan keuntungan darimu, sejak bayi kamu aku pelihara semua tidak gratis Arabel".

'Tapi aku selama ini membayarnya dengan tenagaku".

"hahahha, kamu fikir itu semua cukup untuk membayar semuanya, tempat tinggal dan makanan yang kamu nikmati ini semua harus kamu bayar nanti, ini semua menjadi hutang yang sangat besar". Marion tertawa dan meninggalkan Arabella

Arabella masih duduk di ranjangnya yang sangat sempit dengan pakaian yang sudah basah. Apa lagi yang akan Marion lakukan padanya, apa selama ini belum cukup juga ia menyiksanya.

"Aku harus kuat, aku harus bertahan. Marion tidak akan bisa mengusirku dari sini".

Arabella langsung pergi ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya, lalu menggunakan pakaian yang sangat sederhana, sejak ia kecil ia belum pernah membeli pakaian baru, semua pakaian yang ia pakai adalah pakaian bekas yang orang sumbangkan. Tapi karna Arabella adalah wanita yang cantik dan memiliki tubuh yang proposional semua pakaian yang ia pakai akan terlihat pantas dan cantik. karna kecantikannya itu ada penghuni panti yang seumuran dengannya sangat iri dengannya, namanya Oliv ia sama jahatnya dengan Marion, walaupun ia juga hanya penghuni biasa seperti Arabella tapi kelakuannya seperti pemilik panti. selalu menyuruh-nyuruhnya dan membantu Marion menyiksa Arabella

"Mau kemana kamu" Oliv menghampiri Arabella yang sedang menghias wajahnya dengan alat makeup seadanya.

"Aku gak tau, Marion menyuruhku bersiap-siap".

"Cucikan bajuku dulu".

"Tapi aku sedang buru-buru, Marion akan marah jika aku lambat".

"Makanya lakukan dengan cepat, bodoh sekali". Oliv melempar pakaian kotor ke wajah Arabella.

"Kenapa kamu tidak melakukannya sendiri, kamu kan sedang tidak melakukan apapun, aku harus segera menemui Marion'.

"Mulai bisa membangkang ya, Mau aku adukan pada Marion kalau kamu mengambil lipstiknya". Oliv mengancam Arabella

"Tapi aku tidak mengambilnya".

"Tentu saja bukan kamu, tapi aku yang mengambilnya dan menuduh kamu di depan Marion seperti waktu itu, pasti kamu belum lupa kan dengan kejadian itu".

Dulu Arabella pernah di fitnah mengambil uang Marion padahal Oliv yang mengambilnya, tapi Marion sama sekali tidak mempercayainya ia lebih percaya pada Oliv. mungkin karna kebenciannya pada Arabella membuat apapun yang ia katakan tidak pernah di percaya oleh Marion.

"Kenapa si kamu tega banget sama aku, aku gak pernah punya masalah apapun sama kamu". Ucap Arabella

"Banyak alasan untuk membencimu, bu Inggrid adalah ibuku tapi dia lebih menyayangimu yang bukan siapa-siapanya, kamu hanya anak yatim piatu yang tidak berguna. kenapa kamu tidak pergi dari sini saja".

"Aku tidak pernah meminta bu Inggrid untuk lebih menyayangiku dari pada kamu, Aku tidak ingin memiliki musuh jangan seperti ini aku mohon".

"Terlalu banyak bicara, cepat cuci saja bajuku, atau kamu tau akibatnya nanti". Oliv langsung meninggalkan Arabella dan membanting pintu dengan sangat keras sampai Arabella menutup telinganya.

Mau tidak mau Arabella harus mencuci baju Oliv dengan cepat,agar Marion tidak menunggunya lama, ia tidak mau Marion terus menerus memarahinya dan ujung-ujungnya menyuruhnya pergi.

Oliv keluar dan pertemu dengan Marion

"Apa kamu melihat Arabella, kenapa dia lama sekali dari tadi aku menunggunya". Tanya Marion.

"Oh Arabel tadi aku melihatnya sedang tiduran dengan santai di kamarnya".

"Apa sedang tiduran, gadis itu memang sangat tidak berguna, kenapa tidak dari dulu aku melemparnya dari panti ini".

"Lempar saja dia sekarang, sepertinya dia sudah tidak menghargaimu ".

"Panggil dia sekarang". ucap Marion

"Baik aku akan memanggilnya," Oliv tersenyum ia sangat tidak sabar melihat Arabella di lempar dari panti ini.

Oliv melihat Arabella sedang di kamar mandi mencuci bajunya.

"Kamu di panggil Marion sekarang".

"Tapi tadi kamu menyuruhku mencuci bajumu".

"Udah jangan banyak omong, Marion sangat marah".

"Tapi kamu tidak akan memfitnah aku lagi kan". ucap Arabella

"Aku gak tau, sekarang kamu temui Marion saja".Oliv tersenyum jahat

Arabella menghampiri Marion yang sudah menunggunya dengan memegang pecut.

"Aku di sini bu".

Marion membalikan badan dan menatap tajam pada Arabella.

"Tadi aku menyuruh kamu apa, kenapa kamu malah bersantai di kamar". Marion mencambuk Arabella dengan cambuknya yang panjang.

Bukan baru ini saja Arabella di cambuk oleh Marion, ia selalu melakukannya pada Arabella jika ia melakukan kesalahan, walaupun kesalahan tersebut belum terbukti.

"ahhhh,, Sakit bu,aku tidak bersantai tapi..'

"Udah jangan banyak alasan, aku yang menjadi saksinya'. Ucap Oliv memotong ucapan Arabella

"Tidak, kenapa kamu berbohong Oliv kamu kan tadi..."

psutttt.... Satu cambukan lagi mendarat pada tubuh kecil Arabella

"Kamu sudah mulai membangkang ya Arabel, seharusnya aku melemparmu dari sini sejak dulu".

"Kamu boleh menyiksaku sepuasmu atas kesalahan yang tidak aku lakukan, tapi jangan mengusirku dari sini, aku mohon". Arabella membungkuk melindungi tubuhnya dari cambukan Marion.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!