#3 - Masih Flash back.....

Nadin tidak menyadari kalau dari arah berlawanan meja nya ada dua pasang mata yang sedang menatapnya, dia adalah Ibu Salma dan Yumna.

pandangan Ibu Salma begitu menusuk kebencian kepada Nadin, apalagi melihat Nadin seperti di ratukan oleh asistennya.

''Ibu kenapa?? ''

ucap Yumna saat melihat pandangan Ibu Salma ke arah meja lain.

''Dia adalah istrinya Dewa, ayo kita berkenalan dengan dia Yumna. ''

ucap Ibu Salma sambil beranjak menuju dimana meja Nadin berada dan Yumna mengikutinya.

Nadin masih santai dengan membaca berkas di tangannya dan tidak menyadari kalau Ibu mertuanya menghampiri Nadin.

''Ternyata ada istrinya Dewa disini. ''

ucap Ibu Salma dan membuat Nadin menoleh lalu tersenyum.

''Ibu.....maaf karena saya tidak mengetahui kalau Ibu berada di restoran yang sama. ''

ucap Nadin sambil mengulurkan tangannya untuk mencium tangan sang mertua namun di tepisnya.

''Saya disini karena memang janjian dengan Dewa akan makan siang bersama, oh iyaa.... kenalkan dia Yumna dia cinta pertama Dewa. ''

ucap Ibu Salma dan membuat Nadin mematung.

Yumna tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk Nadin dan Nadin membalas uluran tangannya lalu tersenyum pada Yumna.

''Ayo Yumna kita tunggu Dewa karena sebentar lagi dia akan tiba. ''

ucap Ibu Salma sambil melepaskan jabatan tangan Yumna dan Nadin lalu membawa Yumna menuju meja yang sudah di pesannya.

Nadin terdiam sambil duduk di kursi nya, Yumna adalah wanita yang dulu membuat suaminya sampai kehilangan akal dan Nadin lah yang membuat Dewa melupakan Yumna.

''Apa dengan kedatangan dia akan membuat Mas Dewa pergi dariku?? ''

ucap getir Nadin sambil terdiam menundukkan pandangannya.

Seorang pria menghampiri Nadin dan membuat Nadin terperanjat lalu mengangguk hormat, dia adalah rekan bisnis yang di tunggu oleh Nadin.

Nadin langsung melupakan kesedihan nya dan kembali tenang membahas kerjasama dengan kliennya dan Nadin tidak menyadari kalau Dewa pun sudah berada di restoran namun Dewa tidak menyadari juga kalau Nadin ada di restoran ini karena meja Nadin membelakangi meja ibunya Dewa.

Dewa langsung menghampiri Ibunya yang sedang duduk dengan seorang wanita yang membelakanginya saat ini.

''Ibu kenapa dadakan sekali bilangnya, Dewa sedang banyak kerjaan saat ini. ''

ucap Dewa saat mencium tangan Ibunya yang menghampiri Dewa.

''Kamu gak akan menyesal kalau tahu siapa yang bersama ibu sekarang, ayo duduk dulu. ''

ucap Ibu Salma dan Dewa mengangguk.

Saat Dewa duduk dan menatap wanita yang ada di hadapannya saat ini, Dewa langsung mematung menatap tidak percaya pada wanita yang ada di hadapannya.

''Yumna..... ''

ucap Dewa dan membuat Yumna tersenyum.

''Dewa apa kabar?? ''

ucap Yumna sambil mengulurkan tangannya pada Dewa.

''Aku baik dan sejak kapan kamu kembali?? ''

ucap Dewa sambil melepas jabatan tangan Yumna.

''Seminggu lalu Dewa dan aku mencaritahu tempat tinggal kamu, ternyata rumah Ibu tidak pindah tapi kamu yang pindah. ''

ucap Yumna dan Dewa mengangguk.

''Kamu lihat Dewa ke arah sana. ''

ucap Sang Ibu sambil menunjuk dimana Nadin duduk.

''Nadin..... sedang apa dia di restoran ini?? ''

ucap Dewa sambil mengeluarkan handphone nya untuk menghubungi Nadin namun Nadin tidak mengangkatnya.

''Sudahlah Dewa, wanita mandul seperti dia gak pantas kamu pertahankan, dunia dia begitu tinggi dan tidak bisa kita gapai, dia membeli kamu karena kaya raya dan mengikat kamu dengan kekayaannya, sekarang Yumna sudah kembali Dewa. ''

ucap Ibu Salma dan membuat Dewa langsung kesal.

''Berhenti mejelekkan Nadin Buu.... dia istri Dewa dan akan tetap sama, selama ini Dewa tidak merasa di ikat dengan kekayaan Nadin tapi memang Nadin menerima semua kekurangan Dewa. ''

ucap Dewa dan membuat Yumna merasa tersindir.

''Lebih baik kita buktikan saja Dewa, ajak istrimu pergi dari restoran ini, kalau dia memilih kamu berarti dia benar benar mencintai kamu tapi jika dia tetap dengan pekerjaannya, berarti dia tidak benar benar mencintai kamu, buktikan sekarang Dewa. ''

ucap Ibu Salma dan membuat Dewa terdiam sambil menatap istrinya yang sedang membaca berkas di tangannya.

''Kalau Nadin memilih pekerjaannya, Dewa akan menuruti kemauan Ibu. ''

ucap Dewa sambil beranjak dan menuju meja dimana Nadin sedang duduk berhadapan dengan seorang pria.

Dewa terus berjalan mendekati Nadin dan membuat Nadin merasakan kalau suaminya dekat dengannya saat ini, Nadin berbalik dan tersenyum melihat suaminya.

Nadin permisi pada rekan bisnisnya dan ternyata mengijinkannya karena dia juga sedang memperlajari berkas yang di berikan Nadin.

''Mas Dewa sedang makan siang dengan Ibu yah?? ''

ucap Nadin sambil mencium tangan suaminya.

''Bisa kamu ikut dengan Mas sekarang dan tinggalkan pekerjaan kamu?? ''

ucap Dewa sambil menatap serius ke wajah sang istri.

''Memangnya ada apa Mas?? bisa sih tapi tunggu tiga puluh menit lagi aku selesaikan kerjaan dulu. ''

ucap Nadin dan Dewa menggelengkan kepalanya.

''Sekarang Nadin bukan tiga puluh menit lagi, Bisa kan?? ''

ucap Dewa kembali dan Nadin langsung terdiam.

''Mas ada apa sama kamu?? kamu tahu kan aku sedang meeting dengan klien penting dan kalau aku meninggal kan nya begitu saja, sama saja aku melanggar kontrak kerja, Remon sedang mengurus masalah kalau ada dia aku pasti ikut dengan kamu. ''

jelas Nadin tapi Dewa langsung menggelengkan kepalanya.

''Jadi lebih penting klien kamu dari pada ajakan suami kamu Nadin?? ''

''Bukan begitu Mas Dewa, pliis mengerti sekali ini saja yah. ''

''Aku cuma butuh jawaban iya atau tidak untuk ikut dengan aku Nadin?? ''

''Mas Dewa aku bisa kena pinalti dua kali lipat dan akan sangat merugikan perusahaan loh, banyak yang akan kena imbasnya kalau sampai aku kena pinalti Mas, di bawah kaki aku banyak yang bergantung kehidupannya Mas, pliis tunggu tiga puluh menit atau Mas ikut dengan aku gabung yah?? ''

Dewa melepaskan pegangan tangan Nadin dan langsung berbalik meninggalkan Nadin, Nadin hanya menghela nafasnya dan dilema harus bagaimana sekarang karena situasi nya sangat sulit.

Nadin akhirnya memilih kembali ke meja dan melanjutkan meeting setelah meminta maaf pada kliennya.

Ibu Salma langsung tersenyum senang saat itu dan mengajak Yumna menyusul Dewa keluar dari restoran.

.

.

.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

trnyata dewa sm ubuy sama2 egois ga tau
malu..knp dewa jd egois dan ga berpikir dewasa dlm hal ini dia ga ngerti berapa banyak keluarga yg bergantung sm nadin
..apa mungkin krn kehadira wanita masa laluy yg msh dia cintai dia jd berubah..

2023-01-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!