''Sekaarang kamu percayakan Dewa, istri yang kamu banggakan memilih pekerjaan di banding ajakan suaminya, itu yang di sebut istri baik. ''
ucap Ibu Salma saat mendekati Dewa yang sedang berdiri dekat pintu mobilnya.
''Dewa akan menuruti keinginan Ibu sesuai janji Dewa tadi dan berhenti membahas wanita itu. ''
ucap Dewa dengan nada kecewanya karena Nadin benar benar tidak mengejarnya dan memilih melanjutkan pekerjaanya.
Ibu Salma tersenyum senang lalu menepuk pundak sang Putra. ''Ibu tunggu kamu di rumah sore ini dan jangan pulang ke rumah istri kamu, lanjutkan pekerjaan kamu dan jangan takut masih ada Yumna yang setia menunggu kamu. '' ucap Ibu Salma sambil mengajak Yumna segera pergi dari restoran.
Entah siapa yang di salahkan dalam masalah ini, Dewa, Nadin atau kah Ibu Salma karena semuanya sama sama egois dengan pendiriannya, Ibu Salma egois ingin memisahkan Dewa dengan Nadin, Dewa egois karena ingin membuktikan ucapan Ibunya kalau Nadin akan memilihnya tapi ternyata Nadin memilih pekerjaannya, sedangkan Nadin egois karena pekerjaannya saat ini sudah final hanya menunggu kliennya membaca hasil akhirnya dan Nadin tidak mau kalau sampai terkena pinalti akibat kecerobohannya dan akan di cap tidak bertanggung jawab dalam pekerjaan.
Dewa tidak kembali ke kantornya tapi dia memilih pulang ke rumah Ibu Salma karena janji sudah terlanjur janji.
''Aku kira kamu akan memilihku Nadin karena aku ingin menghapus tuduhan jelek ibu padamu tapi kenyataannya kamu memilih pekerjaan kamu dan ibu semakin membenci kamu, maaf karena aku sudah berjanji akan menuruti ucapan ibu. ''
gumam Dewa dalam hatinya karena memang sudah terlanjur janji dan Nadin membuatnya kecewa.
Dewa sudah tahu kalau Ibunya pasti meminta Dewa melepaskan Nadin, Dewa untuk saat ini pasti memilih ibunya sesuai janjinya.
Sedangkan di restoran saat ini Nadin selesai dengan kerjasamanya dan langsung menerima berkas persyaratan dari kliennya.
''Kalau begitu saya permisi Nona Nadin dan selamat atas kerjasama kita. ''
ucap Kliennya dan Nadin tersenyum mengangguk.
Klien langsung pamit sedangkan Nadin masih duduk di kursi restoran memikirkan masalahnya dengan Dewa karena melihat wajah kekecewaan Dewa kepadanya.
''Maaf Mas Dewa aku egois karena aku takut kalau kena pinalti dan membuat perusahaan merugi besar, imbasnya akan terasa sampai ke bawah perusahaan dimana banyak kepala rumah tangga menggantungkan nasib nya pada kelangsungan perusahaan. ''
gumam Nadin sambil menelepon nomer Dewa namun tidak di angkat.
Nadin langsung merapihkan berkasnya dan akan segera pulang ke rumahnya karena saat ini dia sedang tidak fokus dengan pekerjaannya.
Nadin memberikan kabar pada asistennya untuk mengambil berkas ke rumahnya karena hari ini dia memutuskan untuk pulang ke rumah menunggu suaminya.
Di kediaman Ibu Salma.....
Dewa ternyata sudah sampai di rumah ibunya, namun Yumna memilih pulang karena dia akan membiarkan Dewa dengan ibunya berbicara.
''Kamu akhirnya pulang juga Dewa, Ibu bahagia sekali Dewa. ''
ucap Ibu Salma sambil duduk di samping putranya.
''Ibu mau apa dari Dewa dan sesuai janji, Dewa akan menuruti keinginan Ibu karena Nadin memilih pekerjaannya di bandingkan Dewa. ''
ucap Dewa dan membuat ibunya tersenyum senang.
''Ceraikan Nadin sekarang juga Dewa, Ibu muak dengan wanita mandul itu dan cukup kamu mempertahankan nya, dia wanita kaya raya yang tidak bisa kita gapai Dewa, dunia dia terlalu berkelas untuk ukuran kita, Ibu hanya ingin kamu mendapatkan wanita yang sepadan dengan kita derajatnya, Nadin terlalu kaya untuk keluarga kita. ''
ucap Ibu Salma dan Dewa langsung terdiam karena dia sudah menebak keinginan ibunya.
''Uruslah perceraian Dewa dengan Nadin oleh Ibu, berkas berkasnya itu di atas meja sudah Dewa siapkan karena Dewa sudah menduga dari awal. ''
ucap Dewa dan Ibunya mengangguk sambil mengambil berkas yang di tunjuk Dewa.
Dewa hanya bisa pasrah karena dia memang kecewa pada Nadin, Dewa saat ini masih bergelut dengan dilema antara memilih Nadin atau menepati janji pada Ibunya.
Ke esokan harinya......
Nadin terjaga sepanjang malam menunggu suaminya pulang namun sampai pagi ini suaminya tidak pulang dan Nadin langsung bersiap menuju kediaman Ibu mertuanya karena dia mengetahui kalau suaminya pasti ada disana.
Nadin di antarkan supirnya menuju kediaman Ibu mertuanya, hanya tiga puluh menit akhirnya sampai di kediaman Ibu mertuanya dan benar sekali mobil Dewa terparkir di halaman rumah ibunya.
Nadin langsung mengetuk pintu rumah dan saat terbuka yang di lihatnya adalah tatapan sinis dari ibu mertuanya.
''Mau apa kamu kesini wanita mandul?? ''
ucap Ibu Salma dan membuat Nadin langsung tersenyum kecut.
''Saya mau bertemu Mas Dewa bukan mendengar tuduhan dari Ibu. ''
ucap Nadin sambil masuk kedalam rumah dan membuat Ibu Salma kesal lalu membiarkan Nadin menuju kamar Dewa.
Nadin langsung membuka pintu kamar Dewa dan ternyata suaminya sedang mengancingkan kemejanya, Nadin masuk dan menghampiri suami nya.
''Mas kenapa gak pulang?? aku nunggu kamu. ''
ucap Nadin sambil menggenggam tangan Dewa namun Dewa langsung menepisnya.
''Saat kamu menolak ikut denganku semua sudah terjawab Nadin, lebih baik kita akhiri rumah tangga ini dan aku bebaskan kamu dari ikatan ini Nadin. ''
ucap Dewa dan membuat Nadin langsung meneteskan air matanya.
''Cabut kata kata kamu Mas dan kembali lah, kamu hanya sedang di rendung amarah sekarang, pliis pikirkan dengan pikiran tenang Mas, sebelum kamu menyesalinya. ''
ucap Nadin dan Dewa menggelengkan kepalanya.
''Gak ada kata menyesal karena semua sudah terjawab Nadin, pergilah tunggu panggilan sidang dari pengadilan, aku gak akan mempermasalahkan harta karena semua harta milik kamu, pergilah sebelum kesabaranku hilang. ''
ucap Dewa dengan nada tegasnya dan membuat Nadin terdiam lalu berjalan keluar kamar dengan lunglai.
Ibu mertuanya tersenyum puas saat melihat wajah menderita Nadin, karena ini yang di inginkan Ibu Salma selama ini, ibu salma tidak menyukai Nadin yang terlalu kaya baginya, namun ibu salma salah karena selama ini Nadin lah yang membantu semua masalah keluarga Dewa, namun Nadin menutup semuanya agar tidak membuat malu keluarga suaminya.
Flash back off.....
tepukan di lengan Nadin membuyarkan lamuanan Nadin dan langsung duduk menatap pelayan yang membuyarkan lamunannya.
''Nona baik baik saja kan?? mau di buatkan minum hangat biar lebih tenang. ''
ucap Bibi dan Nadin mengiyakannya.
.
.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
🌷💚SITI.R💚🌷
yg jelas dewa memang tdk mencintai nadin..klu memang sia mencintai nadin apapun alasan nadin dia akan sabar dan menerima keputusan nadin..kamu pasti akan nyesel de dewa begitu jg bu salma..tunggu aja stlh datang pasti penyesalann itu tdk berguna lg..lanjuut
2023-01-03
1