Dia Bukan Jodohku
Sebuah kecelakaan beruntun membuat calon pengantin meninggal,
Kartika putri usia ( 20 tahun ) sedang mengendarai sepedah montornya yang searah dengan kecepatan tinggi,
Bima pratama usia ( 30 tahun ) yang mengendarai mobil dengan calon istrinya, melihat sepedah montor yang di sampingnya sangat kencang Bima menghidar dan membelokkan setirnya ke kiri dan mobilnya menabrak sebuah pohan dan mengakibatkan calon istri Bima meninggal di tempat,
Mobil depan dan belakang rusak parah, tiga mobil mengalami luka ringan saja,
Bima melihat wajah Rara yang pucat dan banyak darah segar yang keluar
Rara kamu kenapa " teriak Bima sambil mintak tolong,
Semua orang berlari melihat kecelakaan yang beruntun, Bima menghampiri Kartika dan spontanya Bima memukul wajah Kartika sekerasnya sampai Kartika terjatuh.
Kartika hanya diam saja sambil memegangi wajahnya yang habis di tampar Bima dan sedikit mengeluarkan darah. Beruntung ada warga yang mengendalikan amarah Bima dan merasa iba Kartika di bawah warga lainya untuk di obatin sambil menungu polisi datang,
Sepuluh menit polisi datang, Rara di bawah ke rumah sakit untuk di priksa, sampai di rumah sakit Rara di nyatakan meningal,
keluarga Bima akan memakamkanya dengan baik, pemakaman sudah selesai, Bima dan ibunya pergi ke rumah sakit untuk mintak pertangung jawaban dari Kartika,
Dan polisi datang membawah laporan dan melihat hasil CCTV Kartika tidak bersalah, karena Bima juga mengendarai mobilnya dengan cepat sambil bercanda,dan polisi menyatakan kalau Kartika tidak bersalah,
Tunggu Bima ! ibu punya tawaran menarik, dari pada kita menangung malu, gimana kalau dia mengantikan Rara untuk kamu nikahin, kita tidak mungkin mencari ganti secepat ini, karena besok pagi kamu sudah melaksanakan ijab kabul, gimana kamu mau kan nak, aku tidak mau membatalkan semua ini dan untung kecelakaanmu di malam hari tidak semua orang tau "ucap ibu Ayu sambil menepuk pundak Bima,
"Iya terserah ibu " ucap Bima sambil menghapus air matanya,
"Iya, betul ibu dengan ini semua aku bisa membalaskan dendam untuk kematian Rara "ucap Bima sambil menuju gadis itu,
Bima dan ibuknya mendekati Kartika untuk membicarakan tawaranya,
Hai kamu! Aku tidak akan menjarakan kamu, tapi aku punya syarat yang harus engkau laksanakan dan kamu harus siap mengantikan Rara untuk jadi istriku besak, karena kamu calon istriku meningal dan kamu akan mempertanggu jawabkan semua ini "ucap Bima dengan nada tegas,
Tapi tuan! Aku sudah punya calon dan tiga bulan lagi kita menikah, aku tidak mau menikah dengan mu " ucap Kartika dengan nada gugup,
Apa kamu mau masuk penjara sekarang "teriak Bima sambil melotottin wajah Kartika .
Kartika dengan terpaksa melakukan ini semua dari pada di penjara, dan Kartika mintak syarat malam ini juga Kartika akan melihat ibunya yang ada di rumah sakit dalam keadaan kritis,
bima dan ibu Ayu akan menghantarkan Kartika untuk menemui ibunya yang lagi kritis, sampailah di rumah sakit Kartika memintak restu kepada ibunya dan mintak maaf belum bisa memenui ibu,
Dan tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam Bima , ibu Ayu juga Kartika pulang ke rumah, sampailah di rumah, ibu Ayu memberi tahu kamar Kartika dan mengajaknya masuk,
Kartika apa kamu punya saudara " ucap bu Ayu dengan senyum,
"Sa _ ya, tidak punya saudara tante, saya hidup dengan ibu sedang bapak sudah meninggal satu tahun yang lalu "ucap tika dengan nada gugup,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments