Malam telah berganti pagi, seperti biasa Kartika pergi ke dapur untuk membantu bik Ijah memasak,
Bik Ijah menolaknya, Kartika hanya membantu untuk menyiapkan makanan di meja makan, pas jam tujuh ibu Ayu sedang duduk di meja makan untuk menunggu Bima keluar dari kamar,
"Kartika mana suami kamu apa dia sudah bangun dari tidurnya tolong pangil untuk sarapan "ucap ibu Ayu sambil melihat Kartika,
Iya tante ! Aku akan memangil mas Bima untuk sarapan "ucap Kartika dengan nada gugup,
Langsung Kartika masuk kamar untuk memangil Bima, Bima melihat Kartika dengan kasal,
"Kamu sekarang sudah jadi istri aku tolong siapkan aku baju dan ambil bajunya yang ada di lemari dan taruk di atas kasur, biar aku mandi dulu "ucap Bima dengan nada marah,
Kartika hanya mengagukkan kepalanya sambil berjalan munuju lemari untuk mengambil baju untuk Bima,
Bima masuk kamar mandi dan berselang setengah jam Bima keluar dan melilitkan handuknya di perut, dengan spontan Kartika berteriak ,
Ada buaya buntung di sini " teriak Kartika sambil naik ke atas kasur dan mencari bantal untuk menutupi mukanya,
Dasar kampret, awas kamu nanti "ucap Bima sambil memakai baju,
Sesudah mandi Bima keluar kamar untuk bersarapan bersama ibu Ayu,
Dan ibu ayu bercerita tentang Kartika, ibu Ayu menyuru Bima untuk menerima Kartika sebagai istri, dan kelihatanya Kartika itu anak baik,
Mendengar ucapan ibu, Bima langsung mengepal tanganya,
Dan waktu sudah menunjukkan malam, Kartika yang ada dikamar merasa kaget melihat Bima masuk kamar dengan wajah dingin,
Sana kamu bersikan badan kamu kita mulai malam pertama "ucap Bima dengan nada marah,
Kartika masuk kamar mandi hingga satu jam,
Sampai Bima mengedor pintu kamar mandi, dan Kartika keluar hanya mengunakan handuk yang di lilitkan di bahunya sambil ke dua tangannya menutupi dadanya,
Langsung Bima menjatuhkan badan Kartika di atas kasur dan Bima menindihi badan Kartika sambil memegang dua hundukan kembarnya sambil memberi tanda kepemilikan di dada Kartika, satu jam sudah Bima melakukan ini semua tapi tidak sampai memasukan dedek kecilnya hanya menempel, dan tangan Bima memainkan di area sensitifnya,
"Gila ni orang apa miliknya tidak berguna, loyo kali, hiii ! Wajahnya serem tapi dedeknya tidak?,,,ih selamat - selamat berarti aku masih suci bisa di bilang masih perawan "ucap Kartika sambil ketawa - ketawa sendiri,
Kartika keluar kamar mandi sambil melirik Bima yang sedang merebahkan badanya di atas kasur sambil melentangkan tangan dan kakinya dan Kartika berjalan menuju ke sofa untuk merebahkan badanya sambil memainkan ponselnya, tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul tiga Bima terbangun dari tidurnya sambil duduk dan melihat Kartika yang sedang main ponselnya
"Hai kamu! apa kamu tuli apa pura - pura tuli sana kamu bersikan badan kamu, aku menginginkan mu malam ini lagi " ucap Bima sambil menjatuhkan gelas yang ada di gegamanya,
Mendengar gelas yang jatuh langsung Kartika masuk kamar mandi untuk membersikan badanya dan melayani suaminya,
Dan lagi - lagi Bima hanya memanikan buah kembarnya kartika sambil memberi tanda kepemilikan di dadanya dan tanganya memainkan di bagian sensitifnya dan Kartika merespon permainan tanganya Bima, merasa bagian bawah istrinya basah Bima bangit dan berjalan menuju kamar mandi sambil tersenyum,
Kartika membuka matanya ia merasa tidak ada beban di atas bandanya, Kartika bangun dan menuju kamar mandi,
Sialan dasar buaya buntung ! Badan oke, rupa ganteng, unag banyak tapi dedeknya tudak berfungsi."ucap Kartika sambil terbengong di dalam kamar mandi,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments