Grup WA Keluarga Suami Ku

Grup WA Keluarga Suami Ku

Episode 1

Akhirnya acara pernikahan Ammar Fauzan dan Nayfa Kaniraras selesai dengan sukses dan lancar.Pernikahan terbesar dan termewah yang pernah ada di kampung itu.Walau tak menyetujui hubungan putranya dengan Nayfa,bu Nurmala,mamanya Ammar dengan berat hati memberi restu pada mereka berdua,itu pun karna bujukan papanya Ammar,pak Basuki dan kakak laki lakinya yang bernama Aslam.Wajah bu Nurmala tampak puas dan bahagia karna tamu tamu yang datang begitu banyak.Orang orang penting dan pejabat juga banyak yang datang,lengkap dengan mobil mobil mewahnya.Bu Nurmala membayangkan berapa banyak angpao yang dia dapatkan nanti.Ditambah lagi pamornya akan semakin naik di antara teman teman arisannya.Beda dengan keluarga besar Nayfa,mereka tampak gusar,gelisah,canggung,ingin rasanya pesta cepat usai.

Pak Basuki dan bu Nurmala mempunyai empat orang anak.Aslam adalah anak pertama,Aslam telah mempunyai istri namanya Amira.

Anak kedua bernama Alya,menikah dengan seorang saudagar kaya raya.

Anak ketiga Ammar,anak kebanggan bu Nurmala.

Anak keempat adalah Adara,dia yang paling membenci Nayfa.Mulutnya paling tajam di antara semua.Adara dulu adik kelas Nayfa dan Ammar.Adara sering membully Nayfa di sekolah,tapi Ammar selalu membela dan menolong Nayfa.

Pak Basuki adalah seorang Lurah di kampungnya,beliau juga seorang juragan tanah yang di segani,mempunyai banyak perkebunan.Di tambah lagi usaha usaha furniture nya yang maju pesat di berbagai tempat.

Pak Basuki sangat baik hati dan dermawan,sifatnya itu menurun pada kedua anak laki lakinya Aslam dan Ammar.

Bu Nurmala istri pak Basuki,keturunan dari keluarga kaya raya,sifat egois dan sombongnya menurun pada kedua anak perempuannya Alya dan Adara.

Tiga hari setelah pesta pernikahan,Ammar dan Nayfa berangkat ke ibu kota.Ammar mendapat beasiswa di sebuah perguruan tinggi.Alasan kenapa Ammar menikahi Nayfa setelah lulus sekolah,karna Ammar sangat mencintai Nayfa.Ammar ingin selalu ada di sisi wanita pilihannya itu.

Begitupun Nayfa,dia sangat mencintai Ammar,dengan senang hati menemani suaminya ke mana pun pergi.

Keluarga besar Ammar tidak mengantarkan pasangan pengantin baru itu ke bandara.Mereka hanya melepas mereka sampai depan pintu rumah.

"Hati hati di sana Ammar,jaga istri kamu baik baik,sering sering kasih khabar"pak Basuki memeluk Ammar,begitu juga dengan Aslam.

Bu Nurmala melepas kepergian Ammar dengan tangisan.

"Ma,Ammar akan sering sering telepon mama"Ammar memeluk dan mengusap kepala wanita yang telah melahirkannya itu dengan sayang,bu Fatma mengangguk tak sanggup bicara.

Hanya Amira istri Aslam dan Aslam sendiri serta pak Basuki yang menyalami dan memberi semangat pada Nayfa,yang lain hanya menatapnya dengan sinis.Nayfa begitu canggung ada di antara mereka,dia hanya bisa diam dan menunduk.

Setelah berangkat ke bandara dengan menyewa mobil travel,keluarga besar Ammar berkumpul di ruang tamu.

Yang perempuan memisahkan diri dengan laki laki.Ada sepupu,keponakan dan juga tante tante Ammar,lengkap semua personil dari keluarga pak Basuki dan bu Nurmala.Amira yang merasa tidak dianggap disitu lebih memilih bermain dengan anaknya.Amira sama seperti Nayfa dari keluarga yang tidak kaya.

"Ma,bagaimana dengan Nayfa,apa dia kita masukkan ke dalam grup WA keluarga kita"tanya Alya membuka topik pembicaraan.

"Ga usah,ga penting juga dia di masukkan ke grup,nanti dia merasa di anggap di keluarga kita, bisa besar kepala dia"Adara yang menjawab.

"Masukin ajalah,ga enak nanti sama Ammar"kata tante Deli.

"Kalau sampai Nayfa di masukkan grup,aku keluar nih"Adara ngambek.

Yang lain juga ikut ikutan mau keluar grup.

"Yaudah ga usah di masukin,dari pada yang lain pada keluar,lagian Ammar ga akan mengurus hal hal seperti grup keluarga"Timpal bu Nurmala.

"Eh lihat di grup,tante Sally katanya mau ngasih tiket bulan madu buat Ammar dan Nayfa ke Bali sebagai hadiah pernikahan karna ga bisa hadir kemarin"kata Nadya sepupu Ammar.

Semua membuka hp nya dan melihat chat yg di kirim tante Sally.

"Ih apaan tante Sally,mama wapri aja tante Sally bilang ga usah,keenakan banget si Nayfa itu"Adara memasang wajah sinis.

"Kebayang ga,si Nayfa itu berjemur di pantai Bali memakai baju panjangnya yang usang"semua tertawa dengar perkataan Alya.

"Merusak pemandangan,nanti malah dikira orang orang pembantunya Ammar"sambung Nadya.

"Masih mending di kira pembantu,kalau dikira orang gila"perkataan Adara membuat semua tertawa senang.

"Udah udah,kita makan bakso dulu yuk,itu mbok sudah datang bawa baksonya"bu Nurmala membantu meletakkan bakso dan mangkok ke atas meja.

"Ma,aku mau nyusul mas Ammar ke jakarta mumpung sekolah masih libur"kata Adara sambil mengunyah baksonya.

"Katanya kamu muak lihat wajah si Nayfa itu,kok malah mau nyusul mereka"jawab bu Nurmala.

"Idih siapa lagi mau lihat wajah si Nayfa,aku cuma mau lihat rumah hadiah yang di kasih papa buat mereka ga sudi aku kalau sampai papa kasih rumah yang mahal buat si Nayfa itu,keenakan dia"Adara memukul sendoknya ke mangkok menunjukkan ketidaksukaannya.

Amira yang sedang mengambil bakso untuk Aslam kaget,bakso yang diambilnya sampai tumpah dan melirik pada Adara.

Adara yang merasa mendapat lirikan dari Amira,membalas dengan melotot.

"Apa liat liat,nguping ya...bakso yang di tangan kamu tuh urusi,jangan lupa bersihkan itu yang tumpah!" bentak Adara jutek.

Amira cepat cepat berlalu dari depan wanita wanita monster itu.

Aslam yang mendengar Adara memarahi istrinya menegurnya.

"Dek,bicara yang sopan sama kakak kamu,ga boleh begitu"Adara semakin kesal dengan bibirnya yang manyun.

Dalam hatinya Amira heran dengan suaminya itu,bisa sabar mengahadapi adiknya yang super judes,jutek,mulutnya sepedas sambel setan,ingin rasanya Amira mengasih racun kalajengking di bibirnya yang selalu manyun itu biar sekalian dower.

Amira bisa kuat dan bertahan selama empat tahun berumahtangga dengan Aslam,karna Asalm sangat baik,lembut,tidak pernah marah,juga sangat pengertian.

"Kata papa besar Dara,harganya aja sepuluh milyar,papa pernah tunjukkin gambarnya sama kakak"perkataan Alya semakin membuat Adara kaya orang kebakaran jenggot.

Pak Basuki mendengar pembicaraan mereka geleng geleng kepala, mendekat pada Adara.

"Dara,itu hadiah pernikahan papa buat kakak kamu,nanti juga kalau kamu nikah papa akan kasih hadiah,jadi kamu jangan iri sayang"Pak Basuki mengacak acak rambut Adara.

"Kita harus bikin si Nayfa itu ga betah di rumahnya,kita sering sering aja main dan nginap ke sana"bisik Alya ke telinga adiknya.

Mereka berdua tertawa ngikik dan mengacungkan dua jempol.

Terpopuler

Comments

Abid Ms11

Abid Ms11

mampir author

2023-04-25

0

Desnisa Sitorus

Desnisa Sitorus

terima kasih kk🙏

2023-02-12

1

Wiwik Wardoyo

Wiwik Wardoyo

mampir thooorrr 👍

2023-02-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!