NovelToon NovelToon

Grup WA Keluarga Suami Ku

Episode 1

Akhirnya acara pernikahan Ammar Fauzan dan Nayfa Kaniraras selesai dengan sukses dan lancar.Pernikahan terbesar dan termewah yang pernah ada di kampung itu.Walau tak menyetujui hubungan putranya dengan Nayfa,bu Nurmala,mamanya Ammar dengan berat hati memberi restu pada mereka berdua,itu pun karna bujukan papanya Ammar,pak Basuki dan kakak laki lakinya yang bernama Aslam.Wajah bu Nurmala tampak puas dan bahagia karna tamu tamu yang datang begitu banyak.Orang orang penting dan pejabat juga banyak yang datang,lengkap dengan mobil mobil mewahnya.Bu Nurmala membayangkan berapa banyak angpao yang dia dapatkan nanti.Ditambah lagi pamornya akan semakin naik di antara teman teman arisannya.Beda dengan keluarga besar Nayfa,mereka tampak gusar,gelisah,canggung,ingin rasanya pesta cepat usai.

Pak Basuki dan bu Nurmala mempunyai empat orang anak.Aslam adalah anak pertama,Aslam telah mempunyai istri namanya Amira.

Anak kedua bernama Alya,menikah dengan seorang saudagar kaya raya.

Anak ketiga Ammar,anak kebanggan bu Nurmala.

Anak keempat adalah Adara,dia yang paling membenci Nayfa.Mulutnya paling tajam di antara semua.Adara dulu adik kelas Nayfa dan Ammar.Adara sering membully Nayfa di sekolah,tapi Ammar selalu membela dan menolong Nayfa.

Pak Basuki adalah seorang Lurah di kampungnya,beliau juga seorang juragan tanah yang di segani,mempunyai banyak perkebunan.Di tambah lagi usaha usaha furniture nya yang maju pesat di berbagai tempat.

Pak Basuki sangat baik hati dan dermawan,sifatnya itu menurun pada kedua anak laki lakinya Aslam dan Ammar.

Bu Nurmala istri pak Basuki,keturunan dari keluarga kaya raya,sifat egois dan sombongnya menurun pada kedua anak perempuannya Alya dan Adara.

Tiga hari setelah pesta pernikahan,Ammar dan Nayfa berangkat ke ibu kota.Ammar mendapat beasiswa di sebuah perguruan tinggi.Alasan kenapa Ammar menikahi Nayfa setelah lulus sekolah,karna Ammar sangat mencintai Nayfa.Ammar ingin selalu ada di sisi wanita pilihannya itu.

Begitupun Nayfa,dia sangat mencintai Ammar,dengan senang hati menemani suaminya ke mana pun pergi.

Keluarga besar Ammar tidak mengantarkan pasangan pengantin baru itu ke bandara.Mereka hanya melepas mereka sampai depan pintu rumah.

"Hati hati di sana Ammar,jaga istri kamu baik baik,sering sering kasih khabar"pak Basuki memeluk Ammar,begitu juga dengan Aslam.

Bu Nurmala melepas kepergian Ammar dengan tangisan.

"Ma,Ammar akan sering sering telepon mama"Ammar memeluk dan mengusap kepala wanita yang telah melahirkannya itu dengan sayang,bu Fatma mengangguk tak sanggup bicara.

Hanya Amira istri Aslam dan Aslam sendiri serta pak Basuki yang menyalami dan memberi semangat pada Nayfa,yang lain hanya menatapnya dengan sinis.Nayfa begitu canggung ada di antara mereka,dia hanya bisa diam dan menunduk.

Setelah berangkat ke bandara dengan menyewa mobil travel,keluarga besar Ammar berkumpul di ruang tamu.

Yang perempuan memisahkan diri dengan laki laki.Ada sepupu,keponakan dan juga tante tante Ammar,lengkap semua personil dari keluarga pak Basuki dan bu Nurmala.Amira yang merasa tidak dianggap disitu lebih memilih bermain dengan anaknya.Amira sama seperti Nayfa dari keluarga yang tidak kaya.

"Ma,bagaimana dengan Nayfa,apa dia kita masukkan ke dalam grup WA keluarga kita"tanya Alya membuka topik pembicaraan.

"Ga usah,ga penting juga dia di masukkan ke grup,nanti dia merasa di anggap di keluarga kita, bisa besar kepala dia"Adara yang menjawab.

"Masukin ajalah,ga enak nanti sama Ammar"kata tante Deli.

"Kalau sampai Nayfa di masukkan grup,aku keluar nih"Adara ngambek.

Yang lain juga ikut ikutan mau keluar grup.

"Yaudah ga usah di masukin,dari pada yang lain pada keluar,lagian Ammar ga akan mengurus hal hal seperti grup keluarga"Timpal bu Nurmala.

"Eh lihat di grup,tante Sally katanya mau ngasih tiket bulan madu buat Ammar dan Nayfa ke Bali sebagai hadiah pernikahan karna ga bisa hadir kemarin"kata Nadya sepupu Ammar.

Semua membuka hp nya dan melihat chat yg di kirim tante Sally.

"Ih apaan tante Sally,mama wapri aja tante Sally bilang ga usah,keenakan banget si Nayfa itu"Adara memasang wajah sinis.

"Kebayang ga,si Nayfa itu berjemur di pantai Bali memakai baju panjangnya yang usang"semua tertawa dengar perkataan Alya.

"Merusak pemandangan,nanti malah dikira orang orang pembantunya Ammar"sambung Nadya.

"Masih mending di kira pembantu,kalau dikira orang gila"perkataan Adara membuat semua tertawa senang.

"Udah udah,kita makan bakso dulu yuk,itu mbok sudah datang bawa baksonya"bu Nurmala membantu meletakkan bakso dan mangkok ke atas meja.

"Ma,aku mau nyusul mas Ammar ke jakarta mumpung sekolah masih libur"kata Adara sambil mengunyah baksonya.

"Katanya kamu muak lihat wajah si Nayfa itu,kok malah mau nyusul mereka"jawab bu Nurmala.

"Idih siapa lagi mau lihat wajah si Nayfa,aku cuma mau lihat rumah hadiah yang di kasih papa buat mereka ga sudi aku kalau sampai papa kasih rumah yang mahal buat si Nayfa itu,keenakan dia"Adara memukul sendoknya ke mangkok menunjukkan ketidaksukaannya.

Amira yang sedang mengambil bakso untuk Aslam kaget,bakso yang diambilnya sampai tumpah dan melirik pada Adara.

Adara yang merasa mendapat lirikan dari Amira,membalas dengan melotot.

"Apa liat liat,nguping ya...bakso yang di tangan kamu tuh urusi,jangan lupa bersihkan itu yang tumpah!" bentak Adara jutek.

Amira cepat cepat berlalu dari depan wanita wanita monster itu.

Aslam yang mendengar Adara memarahi istrinya menegurnya.

"Dek,bicara yang sopan sama kakak kamu,ga boleh begitu"Adara semakin kesal dengan bibirnya yang manyun.

Dalam hatinya Amira heran dengan suaminya itu,bisa sabar mengahadapi adiknya yang super judes,jutek,mulutnya sepedas sambel setan,ingin rasanya Amira mengasih racun kalajengking di bibirnya yang selalu manyun itu biar sekalian dower.

Amira bisa kuat dan bertahan selama empat tahun berumahtangga dengan Aslam,karna Asalm sangat baik,lembut,tidak pernah marah,juga sangat pengertian.

"Kata papa besar Dara,harganya aja sepuluh milyar,papa pernah tunjukkin gambarnya sama kakak"perkataan Alya semakin membuat Adara kaya orang kebakaran jenggot.

Pak Basuki mendengar pembicaraan mereka geleng geleng kepala, mendekat pada Adara.

"Dara,itu hadiah pernikahan papa buat kakak kamu,nanti juga kalau kamu nikah papa akan kasih hadiah,jadi kamu jangan iri sayang"Pak Basuki mengacak acak rambut Adara.

"Kita harus bikin si Nayfa itu ga betah di rumahnya,kita sering sering aja main dan nginap ke sana"bisik Alya ke telinga adiknya.

Mereka berdua tertawa ngikik dan mengacungkan dua jempol.

Episode 2

"Mas Ammar,ini rumah kita hadiah dari papa kamu?"tanya Nayfa takjub melihat rumah yang begitu besar dan mewah yang akan jadi tempat tinggalnya bersama Ammar.

"Iya Nay,ayo kita keliling melihat rumah kita"ajak Ammar meraih tangan Nayfa,belum sempat keliling ada panggilan masuk dari mamanya Ammar.

Nayfa keliling sendiri melihat lihat rumahnya,sampai di dapur,Nayfa takjub melihatnya,di dalam dapur itu sudah lengkap semua perabotan perabotan untuk memasak.Nayfa sangat suka memasak,dapur akan jadi tempat favoritnya.

Nayfa membuka pintu belakang,masih berantakan dan agak sempit.Kemudian Nayfa kesamping rumah,terdapat tanah yang lumayan luas,bisa dijadikan taman.

Nayfa sedang asik memikirkan kira kira bagaimana nanti konsep taman yang akan dia dia buat.Nayfa tidak menyadari dari rumah sebelah di atas balkon,seorang pria memperhatikan gerak gerik Nayfa.Pria itu memiliki postur tubuh yang tinggi,wajahnya tampan walau tidak begitu jelas terlihat. Tiba tiba mata Nayfa tertuju pada pria itu.Nayfa kaget dan buru buru pergi dan mencari Ammar.Ternyata Ammar sudah ada di belakangnya

"Nay,kamu sedang apa di sini?"tanya Ammar,memeluk Nayfa dari belakang.

"Aku melihat di sini ada tanah kosong,rencana nya aku mau jadikan taman bunga,bolehkan sayang?"Nayfa memegang tangan Ammar yang melingkar di perutnya.

"Boleh sayang,rumah dan tanah ini milik kamu,jadi bebas mau kamu apakan"Ammar mengecup pipi Nayfa sekilas.

"Nanti kalau kita punya anak,kita bermain bersama di taman ini dengan anak anak kita"kini Ammar mencium leher Nayfa.

"Mas Ammar,kita tunda dulu ya untuk punya anak,nanti aja setelah mas Ammar lulus kuliah dan dapat kerja,sekarang kamu fokus sama kuliah aja dulu"Nayfa menyandarkan kepalanya dengan manja di bahu Ammar.

"Walaupun aku belum kerja tapi aku sudah punya penghasilan lho Nay,dari main saham cukup buat kehidupan kita sehari hari,mau punya anak sekarang juga bisa,tapi,tapi terserah kamu sayang mau punya anak kapan,yang penting kita tetap saling mencintai dan tak terpisahkan selamanya,ok sweetie"Ammar mengeratkan pelukannya.

"Mas Ammar lepas ah,malu di lihat orang,nanti aja di dalam"Nayfa teringat pria yang di atas balkon tadi,ternyata pria itu masih di tempatnya.Nayfa menarik tangan Ammar masuk ke dalam.

Ammar dan Nayfa hidup bahagia tanpa gangguan dari ibu mertua dan saudara iparnya.Sampai satu hari menjelang Ammar di wisuda,semua keluarga besar Ammar berkumpul di rumah Ammar,mereka ingin menyaksikan momen penting dalam hidup Ammar.

Adara juga tinggal di Jakarta di sebuah apartemen dekat dengan kampusnya.Setelah lulus sekolah beda setahun dengan Ammar dan Nayfa,Adara langsung hijrah ke Jakarta.

Semua keluarga Ammar sudah kumpul,Nayfa sibuk di dapur membuatkan makanan untuk orang orang sombong itu karna Nayfa tidak mempunyai ART.

Untung ada Amira yang mau membantu,walau sesekali harus di tinggal karna anaknya yang masih kecil menangis.

Adara mutar mutar keliling rumah,setiap sudut rumah dia periksa,apakah ada barang mahal yang akan dia sita yang tidak pantas di miliki Nayfa.

Adara masuk ke kamar Nayfa dan Ammar yang sedang terbuka.Dia melihat ada sebuah kebaya biru muda di gantung di samping lemari.Kebaya modern itu tampak mewah dan elegan.Keluarga Ammar sepakat memakai dress code berwarna biru.

Adara mengambil kebaya itu,dia sangat menyukainya.Adara mencoba kebaya itu,dan menatap dirinya di depan cermin.

"Oh my god!kebaya ini bagus sekali,sangat cocok buat aku...di mana ya si Nayfa itu memesannya,kebaya ini pasti mahal"Adara mengagumi dirinya di depan cermin,memang kebaya itu sangat pas dan cocok di badannya yang proporsional dengan kulitnya yang kuning langsat.

Selesai mencuci piring,Nayfa masuk ke kamarnya,tapi dia kaget menemukan Adara berada dalam kamarnya sedang memakai kebaya yang akan dia kenakan saat acara wisuda suaminya.

"Dara,kamu ngapain ada di kamar saya, terus kenapa kamu memakai kebaya saya?"tanya Adara tidak suka,sebab Adara tidak punya sopan santun masuk kedalam kamar orang tanpa izin.

"Ih suka suka saya dong,rumah inikan rumah kakak saya, jadi saya punya hak buat masuk ke rumah ini ataupun kamar ini"Jawab Adara ketus.

"Kamu boleh masuk kerumah ini sesuka mu tapi tidak dengan kamar saya"Nayfa mendekat dan hendak meraih kebayanya yang sudah di lepaskan Adara dari badannya.

"Siapa kamu melarang larang saya,saya adiknya kak Ammar,jadi saya boleh dong masuk ke kamar kakak saya"Adara menjauhkan kebaya itu dari jangkauan Nayfa.

"Saya istrinya mas Ammar jadi saya berhak melarang siapapun yang masuk ke kamar kami tanpa izin,cepat kembalikan kebaya saya"Nayfa kesal dengan sikap Adara.

"Kamu hanya istri,kalau kamu suatu saat bercerai sama kak Ammar akan jadi mantan istri,sedangkan adik,mana ada mantan adik"Adara berlari hendak membawa kebaya itu keluar.

Saat mencapai pintu kamar ,ada Alya di depan pintu,melihat adiknya berlari sambil membawa kebaya.

"Kak Al,tutup pintunya,jangan biarkan Nayfa keluar!"Alya menuruti apa kata Adara.

Alya menahan pintu dari luar sampai Adara tidak kelihatan.Kemudian Alya menyusul Adara yang masuk ke kamar yang di tempati mama mereka.Di kamar itu sudah berkumpul wanita wanita wewe gombel.

"Lihat ma,kebaya Nayfa,bagus banget kan,kalah sama kebaya kita"kata Adara

Semua menatap kagum kebaya Nayfa,terutama Nadya.

"Oh my god,ini bagus banget! kok bisa ya selera si Nayfa keren gini"Nadya terpana dengan kebaya Nayfa.

"pokoknya ma,si Nayfa itu ga boleh mengenakan kebaya ini saat wisuda kak Ammar,nanti dia yang kelihatan lebih cantik dari kita,malu kan kita,masa kalah dari wanita kampung itu" kata kata Alya membuat semua setuju.

"Iya juga sih,tapi nanti Nayfa pakai apa,mau pesan lagi kan ga mungkin,waktunya sudah mepet"sahut bu Nurmala.

"Suruh aja dia pakai gamis warna biru,gampangkan"usul Adara.

"Kalau Ammar nanti nanya sama Nayfa, terus Nayfa kasih tau yang sebenarnya bagaimana"kata bu Nurmala kuatir.

"Itu gampang diatur ma,serahkan saja sama Adara,nanti Adara akan ancam Nayfa"Adara meyakinkan mamanya.

Nayfa keluar dari kamar,menyusul Adara dan Alya.Nayfa mengetuk pintu dan di buka sama Nadya.

"Maaf semua,saya mau mengambil kebaya saya yang di bawa Adara"Nayfa langsung mengambil kebayanya yang sedang di pegang bu Nurmala.

"Eh,ga sopan banget sih lu Nayfa,dengar ya lu tuh ya ga boleh pakai kebaya ini,kebaya ini kami sita"Adara mengambil balik kebaya dari tangan Nayfa.

"Terus besok saya pakai apa,saya ga punya kebaya yang biru lagi"kata Nayfa.

"Kamu pakai aja baju panjang biru yang biasa kamu pakai,selesaikan...sudah kamu keluar sana,awas ya kalau kamu ngadu sama Ammar"Alya mendorong tubuh Nayfa.

Keesokan paginya,semua sudah rapi dan siap naik ke mobil untuk berangkat ke hotel tempat wisuda di laksanakan.

Semua sudah di mobil termasuk Ammar,hanya Nayfa yang belum.

"Dara,dek coba kamu lihat Nayfa lagi apa sih di dalam kok lama banget!"Ammar menyuruh Adara menyusul Nayfa ke dalam.

"Sebentar lagi juga datang kak,tuh kan...itu dia datang"jawab Adara.

Nayfa jalan menuju ke mobil dengan wajahnya tertunduk lesu.Dengan memakai gamis warna biru laut,rambutnya tidak di sasak seperti yang lain.

Ammar terkejut melihat penampilan istrinya tidak seperti yang di harapkannya.Ammar keluar dari mobil.

"Nay,ga salah kamu mau menghadiri acara wisuda aku dengan baju begini,mana kemarin kebaya yang sudah kita beli,kenapa kamu tidak pakai?"Ammar tampak kecewa.

"Mm-Maaf mas...kebayanya...ga sengaja...tadi...ketumpahan susu...anak kak Amira,aku ga sengaja mas...maaf"mata Nayfa memanas.

Bu Nurmala,Alya,Adara,Nadya dan yang lainnya lega dengan jawaban Nayfa,mereka tersenyum mengejek.

"Udah cepat kak Ammar,nanti kita terlambat!"teriak Adara.

"Cepat masuk Nay!tapi ingat nanti kamu jangan duduk dekat saya,pokoknya kamu jauh jauh dari saya,ceroboh banget sih!"bentak Ammar.

Nayfa terkejut dan takut karna baru kali ini Ammar marah padanya.

Akhirnya selama acara wisuda berlangsung,Nayfa mengasingkan diri duduk di belakang.Tidak sekalipun dia diajak berfoto oleh Ammar dan keluarganya.Tapi Nayfa bangga dan bahagia,Ammar lulus menjadi yang terbaik.Sekarang di depan nama suaminya sudah ada titel S.Kom.Dan ada beberapa perusahaan yang langsung merekrut Ammar dengan jabatan penting.

Episode 3

Tak terasa hari ini genap satu bulan Ammar bekerja di perusahaan eksport impor dengan jabatan manajer operasional.Ammar berencana mengajak Nayfa makan malam di sebuah restoran dengan gaji pertamanya.

"Halo my sweetie,kita dinner keluar yuk" Ammar menelepon istrinya.

"Halo my honey bunny,tumben ngajak aku dinner keluar"Nayfa merasa senang Ammar mengajaknya dinner keluar.

"Kamu tau nggak sayang-"

"Nggak"jawab Nayfa cepat memotong perkataan Ammar.

"Awas kamu ya,sudah berani godain aku,nanti kalau ketemu aku gigit bibir kamu" Mereka tertawa bersama.

"Hari ini aku terima gaji pertama,jadi aku mau traktir istriku yang paling cantik sedunia makan di restoran,pokoknya kamu beli apa aja aku pasti aku belikan".

"Asiiik...kita makan di mana mas Ammar?"

"Di restoran Jepang ya,nanti aku kirim alamatnya".

"Ok mas Ammar,tunggu aku ya!"Nayfa segera ganti baju dan dandan seadanya kemudian memesan mobil online.

Sampai di restoran Jepang tempat Nayfa janjian sama Ammar,Nayfa mencari keberadaan suaminya.Nayfa melihat Ammar melambaikan tangan dan tersenyum padanya.

Sampai di meja,Nayfa melihat banyak wanita wanita cantik yang sedang memperhatikan Ammar.

Nayfa memperhatikan suaminya dengan teliti,spontan Nayfa begitu kagum.Ammar begitu tampan dan cool dengan stelan kemeja tangan panjang navy yang di gulung sampai siku dipadu dengan celana panjang hitam.Ditambah dengan kulit Ammar yang putih,rambut dan alisnya yang tebal.Pantesan aja banyak wanita yang mengaguminya.Nayfa mulai was was,apakah di kantor tempat mas Ammar kerja banyak wanita cantik.Atau ada wanita dengan tipe pelakor.

"Nay,kamu kenapa malah diam,ayo kita pesan makanannya,mas sudah lapar nih"perkataan Ammar menyadarkan Nayfa.

"Kamu lihat ini menunya,kamu mau pesan yang mana"Ammar menyerahkan buku menu pada Nayfa.

Selesai makan Ammar mengajar Nayfa untuk membeli baju dan alat kecantikan.Biasanya Nayfa selalu menolak di ajak untuk beli kosmetik,alasannya dia tidak biasa memakai benda benda itu.Tapi setelah kejadian tadi,Nayfa berniat untuk merubah penampilannya agar selalu tampak cantik di depan suaminya.

Setelah selesai belanja,mereka pulang naik taksi yang mangkal di depan mall.Nayfa membawa belanjaannya dengan hati gembira.Sampai di teras rumah,Sekilas dia melirik ke atas balkon rumah sebelah,Nayfa kaget,pria itu selalu ada.

"Kurang kerjaan kali tuh orang,tau ah"Nayfa bergidik dan cepat masuk kedalam rumah.

*****

Pagi pagi sekali,Alya menelepon Ammar,memberi khabar duka bahwa pak Basuki papa mereka meninggal dunia kena serangan jantung.

Ammar dan Nayfa pulang ke kampung dengan penerbangan tercepat.

Sampai di kediaman orang tuanya,ternyata jenazah papanya telah selesai di mandikan,siap untuk di solat kan dan dimakamkan.

Ammar menemui mamanya,tampak bu Nurmala sangat terpukul atas kepergian suaminya tercinta.

Ammar memeluk mamanya,yang duduk lemah diatas tempat tidur.Nayfa ikutan memeluk ibu mertuanya itu.Tangis bu Nurmala tambah kencang di pelukan Ammar.

Ammar dan Nayfa kembali ke Jakarta setelah tiga hari di kampung.Bu Fatma berencana akan ikut tinggal bersama Ammar di Jakarta setelah hari ke empat puluh kepergian suaminya.

Ammar dengan senang hati menerima mamanya tinggal di rumahnya.Beda dengan Nayfa,sebenarnya baginya ga masalah mertuanya tinggal bersama mereka,Nayfa hanya kuatir kolesterol dan tekanan darahnya bisa naik tiap hari.

Setelah selesai tahlilan empat puluh hari,paginya bu Nurmala berangkat ke Jakarta dia antar oleh Aslam.

Selama tinggal di rumah Ammar,sikap bu Nurmala baik pada Nayfa hanya beberapa minggu saja.Seteruanya dia menampakkan sifat aslinya lagi.Selalu ada yang salah apa yang dikerjakan Nayfa di matanya.

Pagi ini Nayfa menyiapkan sarapan pagi segelas susu tawar dan sepotong roti untuk mertuanya.Sarapannya itu tidak langsung di makan oleh bu Nurmala,tapi di foto foto pakai kamera handphone nya.

Nayfa mengintip kelakuan mertuanya dari balik pintu kamarnya.Nayfa pikir ibu mertuanya itu ketularan anak muda sekarang suka bikin konten konten di youtube.

Tak lama kemudian ada chat masuk dari Amira ke handphone Nayfa.

"Nay,ini ada mba screen shoot chat WA ibu mertua kita dengan keluarga besarnya di grup keluarga dari hand phone mas Aslam".(Nih lihat,menantu pelit itu ngasih ibu mertuanya sarapan hanya dengan segelas susu tawar dan sepotong roti,rotinya ga ada isinya lagi,dia mau bikin mama kurus dan kurang gizi kayanya"-Mama Nur).

Bu Nurmala mengirim gambar roti dan susu yang di hidangkan Nayfa tadi pagi.

Semua anggota grup mengirim emoj setan marah bertanduk.

("Mama tinggal di apartemen Dara aja ma,biar mama bisa makan enak"-Adara).

("Jangan dek,biar aja mama tinggal di sana,biar ada yang ngawasi si Nayfa itu"-Alya).

("Awas aja ya kalau sampai mama sakit karna kurang gizi,aku hajar si Nayfa itu,dasar menantu ga tau diri,sama mertuanya aja pelit"-Dara).

Hp Aslam bebas di pegang istrinya,kata sandinya pun hari lahir Amira.Dan Aslam jarang membaca apalagi memusingkan apa yang di kirim di grup keluarganya.

"Mba Amira,padahal maksud Nay baik,biar gula darah mama tidak naik,apa Nay salah ya mba?"tanya Nayfa.

"Sebenarnya benar apa yang kamu lakukan,tapi mungkin bagi mereka salah"jawab Amira

"Yaudah mba terimakasih ya atas infonya,besok besok Nay akan buat sarapan yang banyak dan bergizi buat mama".

Karna takut salah lagi,untuk makan siang Nayfa memasak banyak untuk ibu mertuanya.Ada ayam goreng kampung,sayur sop daging sapi,tahu tempe goreng,kerupuk udang,perkedel dan sambel terasi.

Selesai solat dzuhur Nayfa menghidangkan makan siang untuk ibu mertuanya yang juga selesai solat.

"Ma,makan siang sudah Nay hidangkan,mama makan ya"Nayfa memanggil bu Nurmala di kamarnya.

Bu Nurmala tidak menyahut tapi berjalan menuju ruang makan.Lagi lagi bu Nurmala tidak langsung menyantap makan siangnya,dia kembali mengambil gambar gambar makan siangnya dengan kamera hpnya.

Nayfa mengintip apa yang di lakukan ibu mertuanya."Semoga kali ini mama suka dan puas sama masakan aku"kata Nayfa dalam hati.

Bu Nurmala makan dengan lahap,membuat Nayfa ngiler,tapi dia menahannya sampai mertuanya selesai makan.Nayfa tidak nyaman makan bersama dengan mertuanya,pasti ada aja yang di kritiknya saat lagi makan.Mendingan makan sendiri di kamarnya kalau Ammar sedang tidak ada di rumah.

Selesai merapikan meja makan,Nayfa makan di kamarnya.Tidak lama kemudian ada WA masuk dari Amira.

"Nay,ibu mertua kita itu serba salah ya,semoga kamu lebih sabar,karna mba juga pernah mengalami seperti kamu waktu kami masih tinggal di rumah mama Nur"Amira mengirim SS chat grup keluarga besar pak Basuki.

("Dasar menantu boros,bagaimana Ammar bisa menabung untuk beli mobil kalau istrinya boros begini,lihat nih hari ini Nayfa masak banyak sampai ga habis,akhirnya terbuang"-Mama Nur).

("Parah ya si Nayfa itu,bilang aja tante sama kak Ammar biar di pecat jadi istrinya kak Ammar"-Nadya).

("Maklumlah,Nayfa kan dulu orang miskin,jadi dia kalap punya uang banyak"-Tante Delia).

("Mama kasih tau tuh sama kak Ammar biar uang belanja kak Ammar aja yang pegang,kalau ngga mama aja yang pegang,biar tau rasa tuh si Nayfa"-Adara).

"Nay harus gimana mba?Nay bingung"Nayfa mengirim emoj sedih.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!