"Udah sarapan belum ?"balas Gunawan lembut,ia menyandarkan tubuhnya ke badan kursi dengan malas.
"Sudah Mas"jawab dari seberang.
"Nanti malam aku nggak datang ya"
"Kenapa ??"
"Sebagai gantinya,siang ini aku kesana.Kita makan siang sama-sama "
"Jawab dulu kenapa nggak mau datang ?"
"Vino dan Viviek ngambek karena semalam aku telat pulang.Padahal aku yang sudah berjanji untuk makan malam bareng sama anak-anak "
"Ya udah..ajak aja anak-anak kesini "
"Kau ini...ya nggak bisa dong sayang.Gimana nanti perasaan Vienna "
Terdengar dengusan kesal.
"Jangan gitu dong"rayu Gunawan.
"Ya udah...aku akan siapkan makan siang yang enak untuk kamu Mas"
"Makasih ya sayang...aku kerja dulu ya"
"He-em "
"I Love you "
"I Love you to "balas dari seberang,talian pun terputus hampir bersamaan.
Gunawan menghela nafas panjang,ia tersenyum sangat manis.Sejak dua bulan terakhir ini, hidupnya jadi berwarna karena menikah dengan Norma.Wanita yang ia temui di Bazaar makanan Di Plaza mall.Karena makanan Norma sangat enak membuat Gunawan langsung jatuh hati.
Namun Gunawan bukan tipe orang yang suka main tanpa hubungan yang sah.Karena perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan,ia pun memutuskan menikah dengan Norma secara siri tanpa sepengetahuan Vienna ataupun keluarga besar nya.
Dan Norma pun mau saja dijadikan istri yang kedua ,nurut sama Gunawan membuat Gunawan semakin bahagia.Masalah belanja,Norma tidak terlalu menuntut ini dan itu.Karena dia sendiri mempunyai usaha kuliner yang lumayan sukses.Coba bayangkan, lelaki mana yang tidak mau poligami jika seperti ini.
*
Norma tersenyum tipis begitu melihat notifikasi pesan dari teman lamanya.Hari itulah yang ia tunggu-tunggu, setelah sekian lama ia bersabar menunggu waktu yang tepat.Akhirnya....
"Kenapa nih?kok senyam-senyum sendiri ?"Gunawan memeluknya dari belakang.Ia sudah selesai mandi dan berpakaian rapi setelah mendapatkan servis yang memuaskan dari istri keduanya.
"Ini sayang,aku dapat pesan dari teman lamaku.Mereka ngajak ketemuan weekend ini"
Gunawan manggut-manggut...
"Boleh kan aku pergi ?"
"Boleh sayang,,,"Kecupan hangat mendarat dipipi mulus istrinya.Norma tersenyum tipis, Gunawan memang lelaki yang bertanggung jawab.Beruntung sekali Vienna mendapatkan suami seperti dia.Tapi sekarang, keberuntungan itu harus ia bagi dengan Norma.Teman lamanya yang pernah ia sakiti.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Hari pertemuan alumni para anak SMA lulusan tahun 2009 sudah tiba.Semua undangan turut hadir dengan penuh antusias.Begitu juga dengan Vienna,ia berdandan begitu cantik dan elegan.Karena sememangnya Vienna terkenal dengan kecantikannya saat di sekolah dulu.
"Vien..."
Vienna mencari arah sumber suara, rupanya itu Mira.Wanita yang seumuran dengannya berjalan cepat menyambut kehadirannya.Vienna tersenyum tipis, keduanya saling berpelukan melepaskan rindu.
"Akhirnya kita ketemu juga setelah sekian lama"ucap Mira penuh haru.
"Kamu makin berisi aja Mir"Vienna memperhatikan penampilan sahabatnya yang sedikit berbeda.Mira tersenyum sumringah.
"Aku lagi isi"jawab Mira sambil mengusap perutnya.
"Benarkah ???"Vienna terpana.Mira mengangguk penuh semangat.
"Alhamdulillah... akhirnya"
Mira tersenyum bahagia.
"Yuk ngumpul..."
Vienna mengangguk setuju, keduanya saling bergandengan tangan masuk ke lokasi pertemuan.
Disana sudah tersedia berbagai macam makanan,dan kursi yang mengitari meja bulat besar.Rupanya semua undangan sudah pada hadir,hanya Vienna yang terlambat.
"Hay Vien.."
"Hay Vien.."
Sapaan demi sapaan begitu ramah menyapa,Vienna membalasnya dengan lambaian tangan dan senyuman manis.
Mira menarik kursi untuk Vienna,tepat disebelah nya.Ia tidak menyadari jika disebelahnya juga ada tamu yang sangat ia kenali duduk.
"Hay Vien"
Vienna menoleh.
"Norma!!"
Norma mengulurkan tangannya.
"Lama ya nggak ketemu,kamu tetap cantik dan elegan"
Vienna membalas uluran tangan tersebut.
"Terima kasih,kamu juga...masih dengan senyuman yang menawan"
Norma tersenyum,Vienna tidak tahu Jika dibalik senyum itu ada rencana yang siap menghancurkan hatinya.
"Cieeee mantan madu akhirnya baikan kembali "Seloroh Warna yang langsung disikut oleh Mira.
"Iya nih,,, sayangnya sang pangeran tidak bisa hadir karena masih merintis bisnis di luar negeri"Sambung Adam yang disambut gelak tawa.
"Tapi aku dengar dia bakal balik ke Indonesia loh"timpal Rika.
"Iya...dan ternyata dia masih ngejomblo"sahut Adam.
"Serius ??"
"Serius LION masih ngejomblo ?"
Banyak yang meragukan kabar yang diceritakan oleh Adam,teman karib Lion.Adam mengangguk yakin.
"Kok bisa ya??kan dia ganteng,kaya lagi.Masak ngejomblo ??"
"Parah nih... Vienna sendiri sudah menikah dan punya anak dua"Warna berceloteh.
"Apa hubungannya ?"sahut Mira.
"Ya berhubungan lah beb..setahuku kan mereka putus hubungan karena Vienna cemburuan waktu mereka LDR-AN "
"Tapi kan Norma masih belum nikah"Rika berkomentar.
"Ah iya ya...kayaknya bakal CLBK nih"
Norma tersenyum tipis,Vienna memperhatikannya.
"Aku sudah menikah kok?"
"Ohya..kapan?kok kita-kita nggak dikabarin"
"He-em "
Vienna dan Mira diam menyimak.
"Udah dua bulanan...nanti pasti aku undang kok diacara resepsi pernikahan kami.Kamu bisa hadir kan Vien?"
"Ah Insyaallah aku akan hadir "Jawab Vienna agak kaget karena Norma menanyakan dirinya.
"Usahain hadir ya...karena aku ingin membagi momen kebahagiaanku bersamamu"
"Oh iya...akan aku usahakan "
*
Vienna pamit ke toilet,ia ingin pipis Setelah banyak minum jus kesukaannya bersama teman-temannya.
Selesai membuang hajat,ia keluar untuk bercermin di wastafel sambil mencuci tangan.
Rupanya Norma juga baru saja keluar,ia melemparkan senyuman kepada Vienna.Vienna pun membalas senyuman itu.
"Sepertinya suami mu merawat mu dengan baik ya Vien"
"Alhamdulillah.."jawab Vienna.
"Aku jadi pengen punya suami seperti itu"
"Memangnya kenapa suamimu?"
"Ah nggak...kan masih baru,jadi belum tahu karakter yang sebenarnya.Kalau kamu kan sudah bertahun-tahun, melihat mu masih secantik ini.Berarti suami sangat menjaga dan merawat mu"
Vienna tersenyum, penilaian Norma memang benar.
"Aku duluan ya"
Vienna mengangguk,Norma pun berlalu keluar dari toilet.Saat Norma pergi, Vienna menemukan dompet Vienna tertinggal.
"Eh Nor.."Viena ingin memanggil mungkin masih sempat,tapi rupanya Norma sudah keluar.Dengan niat ingin mengembalikan dompet tersebut, Vienna mengambilnya.Tapi saat diangkat sesuatu jatuh tanpa sengaja.
"Apa itu ?"
Vienna berjongkok memungutnya,dan setelah dilihat rupanya sebuah foto.
DEGH
Tubuh Vienna terpacak bagai arca, badannya pias panas dingin.Tangannya gemetar, perutnya langsung terasa diubek-ubek.Vienna tidak tahan,ia muntah-muntah mengeluarkan semua isi perutnya.
"Vien...kamu kenapa?"
Rupanya Mira menyusul Vienna ke toilet.Ia kaget melihat sahabatnya muntah-muntah begitu.
"Vien"Mira memicit punggung leher sahabatnya.Ia teringat kalau ia membawa minyak kayu putih,karena dia sedang hamil jadi cenderung muntah-muntah.
"Ini"
Setelah mengoleskan minyak kayu putih dipunggung leher Vienna ,Mira memberikan minyak kayu putih itu ke pada Vienna.
Dan itu berhasil, Vienna sudah tidak muntah-muntah lagi.Tapi wanita itu justru memeluk Mira sembari menangis sejadi-jadinya.Mira keheranan,ia masih belum tahu apa yang terjadi sebenarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
V3
si Norma jahat bgt yaaa
2024-06-13
0
Diana Dwiari
Sengaja ditinggal tuh, biar viena tau
2024-03-09
0