Naomi beberapa kali memaki Robert,karena pria itu begitu pintar mengambil hati papanya hingga apa pun yang dia katakan tentang Robert kepada papanya,dia tidak akan pernah percaya.Saat dia ingin mempercepat laju mobilnya tiba-tiba mobilnya berhenti mendadak,Naomi terus menghidupkan mobilnya tapi tetap tidak bisa hidup.
"Sial....Ini semua gara-gara pria bajingan itu,lihatlah aku tidak akan membiarkan kamu menguasai papaku,pria memang sudah sekali mencari pria yang tulus saat ini." Ucap Naomi,dia keluar dari dalam mobilnya karena sudah beberapa mobil yang memakinya karena menghalangi jalannya tapi saat dia keluar dari dalam mobil beberapa mata pria hidung belang menelan ludah melihat tubuh seksi Naomi.
Pada saat itu,Theo sedang berjalan kaki hendak pulang ke kontrakannya,dari kejauhan dia melihat Naomi yang sedang berdiri,dia keliatan bingung di tempat itu,pakaian yang dikenakan oleh Naomi mengundang perhatian para pria hidung belang.
"Nona apa anda butuh bantuan?" Tanya Theo,saat dia menghampiri Naomi yang berdiri sambil memainkan gawai di tangannya.Naomi langsung membalikkan tubuhnya dia mengerutkan keningnya saat melihat Theo sudah berdiri di belakangnya.
"Apa urusan mu,pergi dari hadapanku,aku tidak butuh bantuan orang sepertimu." Jawab Naomi ketus.Theo langsung melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Naomi tetap berdiri di samping mobilnya,Naomi sedikit kecewa karena Theo tidak membujuknya dia sedikit tertarik dengan sikap Theo.
"Tunggu!!" Dengan malu-malu Naomi kembali memanggil Theo yang sudah pergi meninggalkannya,Theo menoleh ke arah Naomi.
"Ada apa nona,bukankah anda tidak butuh bantuan ku,lagian sepertinya nona orang kaya kenapa tidak menghungi orang yang bisa membantu nyonya." Ucap Theo,Naomi menatap Theo.
"Sikapnya cukup imut,ini pertama kalinya pria tidak tertarik denganku." Ucapnya dalam hati.
"Aku sudah menghungi bengkel,tapi katanya sedang sibuk,coba periksa mobilku,sepertinya sedang rusak sedikit." Ucap Naomi dengan malu-malu.
Setelah mendapat ijin darinya Theo langsung memeriksa mobil mewah milik Naomi,setelah selesai dia masuk kedalam mobil dan mencoba menghidupkan mobil itu dan untungnya langsung hidup.
"Sudah nona,silahkan bawa kembali mobilmu."Ucap Theo lalu dia segera pergi tampa banyak bicara,membuat Naomi semakin penasaran dengan sikap Theo.
"Tunggu,aku harus membayar biaya kamu yang sudah memperbaiki mobilku." Ucap Naomi,Theo mengabaikan ucapan Naomi dia terus berjalan sambil menjawab ucapan Naomi.
"Simpan uang mu,karena aku tidak merasa memperbaiki mobilmu,aku harus menerima bayaran yang sesuai dengan tenaga yang aku keluarkan." Ucap Theo sambil terus berjalan meninggakan Naomi.
Naomi segera masuk kedalam mobilnya perlahan dia mengikuti langkah kaki Theo,dia sangat penasaran dengan pria itu,karena dia merasa aneh ada pria seperti itu yang mengabaikan pesonanya sebagai nyonya muda yang sangat cantik dan kaya raya.
Setelah melihat Theo memasuki gang menuju kontrakannya Naomi langsung menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi.Sesaat dia melupakan masalahnya dengan Robert walaupun dia sedikit galau setidaknya dia tidak mau larut dalam kesedihan dia hannya ingin mencari cara agar papanya mengijinkan dia untuk putus dari pria bajingan seperti Robert.
Setelah mobilnya sampai diluar gerbang,dua penjaga keamanan berlari mendekatinya lalu membuka gerbang yang cukup tinggi,dia langsung memasukkan mobilnya ke garasi deretan mobil mewahnya.
Saat itu matanya langsung tertuju ke sebuah mobil yang sangat di kenali nya terparkir di depan rumahnya,tiba-tiba dia kesal saat melihat mobil itu.
Saat Naomi masuk kedalam rumahnya,dia sudah melihat Robert dan papanya sedang berbincang di ruang tamu dia mengabaikan tatapan mata Robert papanya yang menyadari perubahan sikapnya langsung memanggil Naomi.
"Naomi,papa ingin bicara denganmu." Ujarnya,dengan wajah masam Naomi menoleh ke arah mereka dan menatap sinis kepada Robert baginya pria itu sangat menjijikkan.
"Kenapa kamu pulang sampai sore seperti ini,kata Alex kalian sudah berpisah dari tadi siang." Ucap Carles tampa menoleh ke arahnya.
"Tadi aku melihat pemandangan menjijikkan di cafe,tiba-tiba saja mood ku berubah buruk,ya sudah aku menenangkan pikiran saja dari pada aku harus ribut.Pa...Berhenti mempercayai orang-orang yang ingin menjilat kepada mu." Ucap Naomi menekan ucapannya,wajah Robert berubah pucat,sindiran Naomi cukup membuatnya tersinggung.
"Memangnya pemandangan apa yang kamu lihat?"
"Sudahlah papa,suatu saat aku akan menunjukkan kepadamu,kalau sekarang aku katakan semuanya belum tentu kamu percaya dengan ucapan ku."Ucap Naomi.Setelah mengucapkan kata-katanya dia langsung pergi meninggalkan mereka berdua,di ruang tamu dan menaiki anak tangga menuju kamarnya.
Sementara itu Maya yang sedang berdiri di atas langsung pergi meninggakan tempatnya dia takut Naomi memergokinya yang sedang melihat papanya yang sedang berbicara dengan Robert calon istri dari Naomi.
Maya membuka pintu kamarnya lalu dia duduk di atas ranjang,semenjak suami keduanya mengangkat putrinya sendiri sebagai penggantinya di perusahaannya Maya tidak mau bicara dengan Carles bahkan dia selalu menghindar jika Carles memanggilnya,Carles sadar akan kekecewaan istri keduanya tapi dia tidak peduli karena dia tidak mungkin lebih mencintai putra dari pada Naomi anak kandungnya.
Naomi masuk kedalam kamar,lalu melempar tasnya ke atas ranjang dan dia juga membersihkan tubuh nya dan juga seperti biasa melakukan rutinitas merawat kulitnya.
"Pria yang sangat menarik,kenapa tiba-tiba wajahnya selalu melintas di pikiranku." Ujarnya,dia menatap langit-langit kamarnya dan membayangkan wajah cuek Theo.
Sementara itu disebuah rumah kontrakan kecil di ujung gang,Theo sedang berbicara dengan ibunya lewat telepon,Theo sangat panik saat ini karena tiba-tiba ibunya memberi kabar kalau adik perempuannya sedang sakit tipus dan butuh uang untuk membawanya berobat.
📞 Baik ma,besok aku mengirimkan,sekarang lebih baik kalian bawa saja dia berobat.
Theo mengakhiri panggilannya karena ibunya ingin membawa adiknya ke puskesmas untuk berobat.Dia meletakkan ponsel bututnya di atas meja kecil lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur kusam miliknya lalu pikirannya melayang memikirkan keuangannya yang semakin menipis sementara gajian masih lama,dia takut kehabisan uang di tengah bulan.
" Kemana aku harus mencari uang,aku rasa ubah tiga ratus ribu cukup untuk aku kirim ke kampung,aku tidak ingin terjadi sesuatu kepada Susi." Ucap Theo dia gelisah sepanjang malam karena bingung dengan keuangannya saat ini.
Keesokan paginya saat Theo berangkat bekerja tiba-tiba seorang pengendara sepeda motor jatuh persis di depannya,pria itu meringis kesakitan karena kakinya terluka parah.
" Bang kamu tidak papa,sini aku bantu membawa barang mu." Ucap Theo,dia mengangkat tubuh pria itu dan membawanya ke pinggir jalan.Pria itu masih terlihat kesakitan dia terus mengelus kakinya dan merintih kesakitan.
"Bang,aku bisa minta tolong,aku belum bisa berjalan."
"Minta tolong apa?"
"Tolong antar paket ini ke gedung yang ada di depan sana,pemilik barang ini sudah menghubungiku lebih dari sepuluh kali aku takut wanita itu marah kepada ku." Ucap Pria itu.Karena Theo masih punya waktu yang cukup akhirnya dia menolong pria itu.
💗💗💗bersambung 💗💗💗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments